Dita berjalan gontai menyusuri koridor sekolahnya. Ia lelah setelah semalaman menjaga Ayahnya, rasanya ia ingin segera tidur di bangku favoritnya, sambil mendengarkan musik.
Dari kejauhan Dea melihat sahabatnya berjalan, gadis itu lalu berteriak " HOI... DITA TUNGGUIN GUE DONG "
Dita hafal betul itu suara siapa. Dapat dipastikan bahwa itu suara sahabatnya. Dita mengabaikan panggilan tersebut dan memilih untuk melanjutkan perjalanannya yang tertunda.
Dea melihat respon sahabatnya itu memilih untuk berlari mengejar sahabatnya. Dea berdecak sebal, diabaikan begitu saja. Dita pikir di abaikan enak. Diabaikan itu sakit.
"Ihh... Dita di pangil malah diemm. Sakit tau Ditt hati dedek " Dita menatap sahabatnya.
" Lo kenapa sih kalau pagi pagi tu nggak usah teriak teriak,dan lagi nggak usah alay, jijik gue liatnya" Dita menatap sebal ke arah sahabatnya.
"Ya biasa aja kali buuu, orang gue cuma manggil juga"
Dita dan Dea berjalan menyusuri koridor bersama." Eh, Dit. lo nggak nungguin bokap lo di rumah sakit? "
"Nggak, bokap gue di tunggu sama tante ma adik sepupu gue, gantian. Gue juga masih butuh sekolah" Dea yang mendengar hal tersebut hanya ber oo ria, tanpa sadar mereka telah berjalam sampai di depan kelas mereka.
Dita langsung menuju ke bangkunya dan meletakkan kepalanya di atas lipatan kedua tangannya. Ia merasa sungguh lelah dan mengantuk, tiba tiba Arkan, teman sekelasnya dan juga ketua geng ASPALT menghampirinya "Dit..".
Dita yang merasa namanya di panggil pun mendongakkan wajahnya. Ia kaget bahwa seorang Arkan menghampirinya. "apa Kan?" tanya dita canggung. Ia jarang sekali bebincang dengan laki laki itu.
"Gimana kaki lo, kemarin. Udah sembuh belum? " tanya Arkan yang sedikit khawatir dengan keadaan kaki Dita, pasalnya ia diam diam menyukai Dita dengan segala ke sederhanaan yang dimiliki gadis tersebut. "Ooohhh, kaki gue udah nggak papa kok Kan, udah gue obatin kemarin "
"ooo ya udah. BTW lo mau nggak ke kantin bareng gue mumpung masih pagi "
Dita sebenarnya sangat ingin ke kantin namun mata nya yang mengantuk tak bisa di ajak kompromi. Ia ingin tidur dengan tenang "Makasih Kan tawarannya, tapi maaf gue ngantuk bangen mau tidur aja di kelas " Arkan sedikit kecewa dengan jawaban Dita, namun ia tetap berusaha bersikap biasa. Akhirnya Arkan memutuskan ke kantin bersama sahabat sahabatnya.
---
" Mah, Pah Dika berangkat sekolah dulu ya " Dika berjalan mendekatin kedua orang tuanya . Ia menyalimi keduanya, tak lupa mamanya memberi kecupan di dahi anaknya " Hati hati di jalan bang, jangan ngebut ngebut naik motornya!"
" Iya maa"
Andika berjalan menuju motor sport hitam nya dan lalu menggenakan helm full facenya. Ia mulai menghidupkan mesin melajukan motornya membelah jalan yang di lewati, tak sampai setengah jam ia telah sampai di parkiran sekolah. Tak jauh dari motornya berheti ia melihat seorang gadis berjalan gontai, menurutnya gadis tersebut memiliki daya tarik tersendiri. Gadis yang terasa familiar juga menarik.
"Eh bos, liatin apa lo? kok fokus banget ?" ucap Gilang sambil menepuk pelan pundak dika. Dika yang mendapat perlakuan tersebut hanya menatap datar pada sahabatnya. " Yahh... kacang lagi kacang lagi. bos mahh gitu!"
Kuping Dika panas mendengar sahabatnya mengoceh pagi-pagi.
" Lo..." kata Dika sambil menunjuk Gilang
" Bisa diem nggak, gue mau ke kelas" Gilang menatap sebal ke arah Dika, pasalnya temannya itu selalu bermuka datar, kalau nggak ya marah marah, jarang banget ngomong yang berfaedah, tapi kalau udah di organisasi OSIS Dika akan banyak banget ngomong walaupun dengan wajah khas nya, datar. "Ya udah, ya udah, ayok kita ke kelas"
Sampai nya di kelas tiba tiba hanphone dika berbunyi. Layar hp tersebut menampilkan panggilan dari mamanya. Dika langsung mengangkat panggilan tersebut.
"dika nanti habis pulang sekolah langsung pulang ya soalnya kamu harus ikut mama sama papa jenguk teman papa "
Dika mendengus mendengar permintaan mama nya " iya ma"
"ya udah kamu nggak ada rapat kan nanti"
"ndak ma " Dika meletakkan hpnya. Dan memilih untuk duduk di bangkunya. Ia berpikir sembentar. Tak biasanya mamanya itu mengajaknya berkunjung. Entahlah, ngapain juga dipikirin.
-----
JANGAN LUPA LIKE SAMA KOMENNANNYA YA GAIIISS
SALAMM LOVE YOU DARI PENULIS
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
neni neni
ok..
2020-06-19
2
Mellany90 Rangkas85
Semangatttttt
2020-05-02
4
Erwien Diandaniy
keren
2020-04-16
3