BT - 04

Dara menundukkan kepalanya, tangannya dingin sekali saat dirinya menyadari kesalahannya.

"Maaf.." kata Dara gemetar.

Kini Dara berada Di sebuah ruangan yang cukup besar dan terlihat cukup rapih, dengan hembusan udara yang sangat sejuk disana.

"Jangan pecat saya, pak.." kata Dara memohon.

"Potong gaji saya saja.." ucap dara lagi berharap

dirinya akan tetap bekerja disana.

"Kamu tau? berapa biaya perbaikan body mobil itu, kamu tau?" ucap seorang pria yang terlihat cukup tua, dengan nada bicara lantang dan tegas.

Dara hanya mampu menggelengkan kepalanya, tertunduk lalu kedua tangannya saling meremas karena tegang.

"Lima Puluh Jutaaaa" Ucap nya begitu penuh penekanan.

Dara merasa tersentak kaget, pikirannya tak menentu kala itu.

Lima puluh juta?? itu gajiku selama satu setengah tahun dan selalu habis setiap bulan nya .. dari mana aku bisa membayarnya sementara tabunganku hanya cukup untuk biaya check up ayah..

"Maaf pak, saya tidak tahu.. karena saya ga punya mobil" kaya Dara asal membuat pria Tua yang sering di sapa Alex itu mengerutkan keningnya sambil bertolak pinggang.

"Lex .. langsung saja" teriak suara seseorang dari sebuah ruangan yang berada di dalam ruangan tersebut.

Pandangan Dara menyapu bersih sekelilingnya memperhatikan seisi ruangan.

"Kamu kami pecat..." ucap Alex spontan membuat Dara membulatkan matanya tangannya memegang bagian tengah dadanya.

"Pak tunggu... saya mau pingsan dengarnya" Ucap dara melemas sambil memegang dada dan kepalanya.

"Telinga saya yang mendengar, kepala saya pusing menerima suara seperti itu, dan hati saya mengkerut kecil.. ini serasa mimpi" Kata Dara dengan jantung nya yang berdebar kencang..

"Saya serius, jangan bercanda kamu!" kata Alex hampir melepas kesadarannya.

"Saya juga serius pak..." Dara tertunduk sedih.

"Saya masih menjadi tulang punggung keluarga pak, belum manjadi tulang rusuk... bagaimana bisa saya hidup tanpa pekerjaan ini" kata Dara sendu.

Wanita ini.... Batin seseorang.

"Kalo kamu tidak mau di pecat, ganti rugi atas apa yang sudah kamu lakukan" kata Alex membuat Dara semakin sedih.

"Saya gak mampu pak.. Maaf" dara mulai pasrah dan serius.

"Yasudah silahkan kamu kemas barang pribadimu.. dan pergilah" kata Alex tegas membuat Dara terbalut rasa takut bercampur kesedihan.

"Jika itu keputusan bapak, saya terima.. maaf sekali lagi ya" kata Dara pasrah.. Dara beepaitan untuk pergi dari ruangan tersebut.

"Pesangon mu akan segera di kirimkan" tambah alex..

"Baik pak, Terimakasih.." kata Dara .

Dari tatapan mata Dara, menandakan kesedihannya kala itu . dara tentu menyesali perbuatannya yang konyol dan berdampak pada keluarganya.

"Aku ga boleh ceritakan ini ke ibu dan Bapak, besok aku harus cari kerjaan baru" kata Dara melepas rasa sesak di dadanya.

"Daraaaaaa" Suara teriakan itu membuat Dara cepat mengontrol mimik wajahnya.

"Gue mau mengundurkan diri juga.." kata Susan mengejutkan Dara yang tengah mengemas barang-barang nya.

"Apaan si Lo, gak lucu deh" kesal Dara mendengar ucapan Susan.

"Gue serius dar, masa si gue membiarkan Lo kesusahan sendiri" kata Susan membuat Dara terkejut, namun dara berusaha bersikap lebih santai.

"Lo bodoh atau gimana sih, dengan Lo keluar dari pekerjaan ini, Lo malah bikin gue batin, pikiran.. masa kita ga punya duit barengan, gak bisa memanfaatkan Lo dong" Canda Dara membuat Susan ikut tertawa ringan kala itu.

"Gue serius Lo bercanda terus" kata Susan

"lo mau cari kerjaan Dianna? Cari kerjaan ga mudah Dar, apalagi kita hanya lulusan SMA" kata Susan sendu .

"Tenang saja.. pasti akan ada saja jalannya.." kata Dara bersikap sangat tegar meski hatinya sangat sakit mendengar ucapannya.

"Lo mau tunggu jam pulang gue ga? dua jam lagi nih..." kata Susan melihat dara sepertinya sudah cukup siap beranjak pergi meninggalkan meja kerjanya.

"Aku pulang duluan aja, lagi pula aku mau mampir dulu ke apotek beli obat bapak ku" kata Dara jujur , Susan memberikan senyuman nya pada Dara hingga Dara pun akhirnya berpamitan pada Susan dan beberapa rekan kerja lainnya.

Sedih... hingga Dara menitihkan air matanya sambil melempar senyumnya menandakan bahwa dirinya akan tetap baik-baik saja.

*

"Alex.. itu Dara kan?" ucap Bagas seorang Pria tampan nan kaya raya.

"Hemm iya betul, dia Dara.." kata Alex menjawab pertanyaan Bagas.

Ngapain dia ke apotek besar?

Batin Bagas.

"Mungkin dia tengah membeli obat sakit kepala karena bingung mencari pekerjaan setelah ini, Tuan muda" kata Alex pada Bagas.

"Hemm biar saja" kata Bagas Cuek.

Mobil pun kembali melaju dengan cepat kala itu.

"Alex, bawa Rega hadapanku.. ini ulahnya dan dia harus mempertanggung jawabkan nya" kata Bagas dengan tegasnya.

"Siap Tuan muda, semua sudah saya atur..." ucap Alex sambil menyetir mobil dengan tegap.

"Sekarang kita ke rumah sakit dahulu atau kembali ke Kantor Pusat, Tuan?" kata Alex memberi pertanyaan pada Bagas.

"Rumah Sakit..." singkat Bagas menjawab.

Mobil melaju cepat menuju rumah sakit, setibanya di lobby, Bagas dengan sikap angkuhnya berjalan mendongakkan kepalanya sedikit menuju sebuah ruang perawatan khusus.

Dari balik jendela kaca tembus pandang Bagas terdiam ...

"Sampai kapan?" ucapan nya begitu menusuk dirinya sendiri.

Tidak kah ada rindu yang membuat mu ingin menatapku? tidak adakah?

Bagas menahan air matanya, ia akan menjadi pria lemah saat berada di balik kaca ruang perawatan tersebut .. Sikap tegas dan arogannya seketika berubah seolah menjadi pribadi yang lemah akan keadaan yang tengah ia alami saat ini..

Selama apapun itu, aku akan menunggu...

Ucapnya sambil tertunduk..

"Cukup Lex, kita ke kantor sekarang" kata Bagas berlalu begitu saja pergi meninggalkan ruangan tersebut.. Alex sepertinya sudah sangat biasa memahami sikap Bagas saat itu, hingga ia bersikap sangat santai mengiringi Bagas dengan sigap nya.

*

*

*

Hai maaf yaa beberapa hari kemarin sedang ada pekerjaan luar kota sekalian liburan tipis-tipis..

yuk mulai semangati aku lagi..

like

komen

dan

vote yaa

❤️❤️❤️❤️

Insya Allah akan up setiap hari, doakan aku sehat selalu yaa 🥰

Terpopuler

Comments

🆁🅸🅽🅳🆄🍀⃝⃟💙

🆁🅸🅽🅳🆄🍀⃝⃟💙

barakallah fii umrik, 🤗🤗

2022-05-23

0

Mawar Hitam

Mawar Hitam

Ohh ternyata yg bawa mobil semlam si Rega ya.

Tapi siapakah dia..

2022-05-19

0

𝐋𝐚R⃟𝐚♡⃝𝕬𝖋🦄🎯™

𝐋𝐚R⃟𝐚♡⃝𝕬𝖋🦄🎯™

di sangka sakit kepala

2022-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 BT - 01
2 BT - 02
3 BT - 03
4 BT - 04
5 BT - 05
6 BT - 06
7 BT - 07
8 BT - 08
9 BT - 09
10 BT - 10
11 BT - 11
12 BT - 12
13 BT - 13
14 BT - 14
15 BT - 15
16 BT - 16
17 BT - 17
18 BT - 18
19 BT - 19
20 BT - 20
21 BT - 21
22 BT - 22
23 BT - 23
24 BT - 24
25 BT - 25
26 BT - 26
27 BT - 27
28 BT - 28
29 BT - 29
30 BT - 30
31 BT - 31
32 BT - 32
33 BT - 33
34 BT - 34
35 BT - 35
36 BT - 36
37 BT - 37
38 BT -38
39 BT - 39
40 KEMBALI
41 SAYA TIDAK OKE?
42 SUARA YANG KU RINDU
43 RASA TAKUT
44 PELUK HANGAT
45 CEMBURU?
46 HENDAK BERTEMU
47 CUEK
48 MEMIKIRKAN
49 MELEPAS RINDU
50 PANGGIL AKU "MAS"
51 HARAPAN MAWAR
52 INGIN PINGSAN
53 INGIN KAMU BAHAGIA
54 RASA YANG SALAH
55 KHAWATIR
56 RASA YANG SAMA
57 Rencana Bagas
58 CEMBURU, YAA?
59 KEGILAAN REGA
60 ISI HATI BAGAS
61 RASA BIMBANG
62 "ZAIDAR CUCUKU?"
63 KENYATAAN PAHIT
64 TERPURUK
65 Calon Duren
66 Kenapa Yaa??
67 Mencintaimu
68 Pembicaraan Bagas
69 Ungkapkan Cinta atau Cium?
70 Rasa yang Tertinggal
71 Penuh Rasa Bahagia
72 Kejujuran Dara
73 Posesif
74 Mejaga Hati Seseorang
75 Sekertaris Abal-Abal
76 Cemburu
77 Menikah Saja
78 Rasa kecewa Dara
79 Dilamar?
80 Akankah?
81 Aku Hancur Terluka
82 Bagas Junior
83 Restu
84 Bumbu Asmara
85 Dilema
86 Terluka Tapi Tak Berdarah
87 Petuah Susan
88 S A H
89 Kecupan Manis
90 So Sweet
91 Naluri Laki-Laki
92 COBA LAGI (nanti)
93 Cinta Tak Harus Memiliki
94 Teman Lama
95 Merajuk
96 Akhirnya..
97 The Power Of Google
98 Cemburu
99 Kekhawatiran Bagas
100 KETULUSAN HATI
101 Ayah Rega
102 Keanehan Dara
103 Dugaan Paman Alex
104 Apakah Benar?
105 Anugerah Tuhan
106 Korban Isteri Ngidam
107 Bunga Terakhir
108 Ngidam
109 Jiwa Julid Meronta
110 Kabar Duka
111 Kepergian
112 Kembalilah..
113 END
114 SPESIAL LAST CHAPTER
Episodes

Updated 114 Episodes

1
BT - 01
2
BT - 02
3
BT - 03
4
BT - 04
5
BT - 05
6
BT - 06
7
BT - 07
8
BT - 08
9
BT - 09
10
BT - 10
11
BT - 11
12
BT - 12
13
BT - 13
14
BT - 14
15
BT - 15
16
BT - 16
17
BT - 17
18
BT - 18
19
BT - 19
20
BT - 20
21
BT - 21
22
BT - 22
23
BT - 23
24
BT - 24
25
BT - 25
26
BT - 26
27
BT - 27
28
BT - 28
29
BT - 29
30
BT - 30
31
BT - 31
32
BT - 32
33
BT - 33
34
BT - 34
35
BT - 35
36
BT - 36
37
BT - 37
38
BT -38
39
BT - 39
40
KEMBALI
41
SAYA TIDAK OKE?
42
SUARA YANG KU RINDU
43
RASA TAKUT
44
PELUK HANGAT
45
CEMBURU?
46
HENDAK BERTEMU
47
CUEK
48
MEMIKIRKAN
49
MELEPAS RINDU
50
PANGGIL AKU "MAS"
51
HARAPAN MAWAR
52
INGIN PINGSAN
53
INGIN KAMU BAHAGIA
54
RASA YANG SALAH
55
KHAWATIR
56
RASA YANG SAMA
57
Rencana Bagas
58
CEMBURU, YAA?
59
KEGILAAN REGA
60
ISI HATI BAGAS
61
RASA BIMBANG
62
"ZAIDAR CUCUKU?"
63
KENYATAAN PAHIT
64
TERPURUK
65
Calon Duren
66
Kenapa Yaa??
67
Mencintaimu
68
Pembicaraan Bagas
69
Ungkapkan Cinta atau Cium?
70
Rasa yang Tertinggal
71
Penuh Rasa Bahagia
72
Kejujuran Dara
73
Posesif
74
Mejaga Hati Seseorang
75
Sekertaris Abal-Abal
76
Cemburu
77
Menikah Saja
78
Rasa kecewa Dara
79
Dilamar?
80
Akankah?
81
Aku Hancur Terluka
82
Bagas Junior
83
Restu
84
Bumbu Asmara
85
Dilema
86
Terluka Tapi Tak Berdarah
87
Petuah Susan
88
S A H
89
Kecupan Manis
90
So Sweet
91
Naluri Laki-Laki
92
COBA LAGI (nanti)
93
Cinta Tak Harus Memiliki
94
Teman Lama
95
Merajuk
96
Akhirnya..
97
The Power Of Google
98
Cemburu
99
Kekhawatiran Bagas
100
KETULUSAN HATI
101
Ayah Rega
102
Keanehan Dara
103
Dugaan Paman Alex
104
Apakah Benar?
105
Anugerah Tuhan
106
Korban Isteri Ngidam
107
Bunga Terakhir
108
Ngidam
109
Jiwa Julid Meronta
110
Kabar Duka
111
Kepergian
112
Kembalilah..
113
END
114
SPESIAL LAST CHAPTER

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!