Diam-diam Cinta V

"Jadwal gue buat besok apa Bim?" Ucap Adam sambil memasuki apartemen nya. Mereka baru saja pulang dari acara musik dan berlanjut acara makan malam untuk merayakan ulang tahun dari teman satu agensinya.

"Lo besok free. Terserah Lo mau ngapain,yang penting Lo bisa jaga diri . Besok gue mau kencan sama pacar gue.! Jadi jangan ganggu gue besok! Ngerti kan Lo!" jawab Bima sambil meletakkan barang-barang Adam di tempatnya. Dia juga sudah membeli banyak vitamin untuk di konsumsi Adam di kotak obatnya.

"ckckck kencan sama kasur aja bangga Lo Bim. Kencan tuh sama cewe Bang, bukan sama benda mati. Ya ampun kasihan banget sih Lo Bim.!" Adam berdecak karena mendengar omong kosong sang manajer, dia sangat tahu kalau Bima tidak mempunyai pacar atau perempuan yang sedang dekat dengannya.

"Ciihhh...kaya Lo punya aja . Kalau mau ngomong itu di ngaca dulu! Lo punya pacar apa kagak?" Bima balas mencibir artisnya.

"Gue lagi males punya pacar Bim. Lo tahu sendiri pacar gue yang kemarin! Sok ngartis banget , apalagi waktu dia yang minta gue buat ngumumin tentang hubungannya gue sama dia." Kilah Adam saat Bima mengejeknya yang tidak mempunyai pacar.

"Kirain Lo cinta mati sama dia Dam. " Tanya Bima sambil memainkan ponselnya.

"Ya kali Bim! Gue masih pengin seneng-seneng dulu kali Bim. Lo tahu sendiri, perjuangan gue buat sampai di puncak seperti sekarang? Gue nggak mau gara-gara masalah ini doang, karier gue harus turun. Toh nyokap sama bokap juga dukung gue buat berkarier dulu."

"Gue pengin tanya sama Lo dam?" Bima meletakkan ponselnya dan mencoba bertanya serius kepada Adam.

"Apa?" Adam menjawab ogah-ogahan.

"Tipe cewek Lo.. Emang bener yang kaya Lo bilang di media itu?"

"Jujur nih yah bim..! Waktu itu gue cuma asal ucap aja. Refleks gitu maksudnya."

"Terus tipe cewek apa yang Lo pengin buat nemenin masa tua Lo nanti dam?"

"Kayak nyokap gue!!." Jawab Adam serius.

"Itu mah susah Dam. Nyari yang kaya nyokap Lo itu, seperti mencari jarum dalam jerami. Susahnya minta ampun. Apalagi di jaman yang sekarang, semua serba obral. Gue kemarin baca postingan di salah satu media, anak SMP udah pada bunting. Gila Nggak tuh!"

"Ya mau gimana lagi Bim. Makanya orang tua gue sudah mewanti-wanti gue dari dulu, jangan pernah terjerumus dengan pergaulan bebas. Lo boleh ngerokok ,tapi Lo nggak boleh minum-minuman keras! apalagi **** bebas! Karena yang akan rugi itu diri Lo sendiri dan orang tua Lo pun akan merasa sedih karena telah gagal membesarkan anaknya. Tuh kata nyokap gue! "

Adam berbicara sambil mengingat-ingat wajah orang tuanya. Dia memang sangat mencintai ibunya,dan menginginkan calon pendamping hidup seperti ibunya.

"The best banget pokoknya nyokap Lo. Ya Allah tolong sisakan wanita seperti Bu melati.!" Puji Bima tulus saat mengingat sifat baik dan bijaknya ibu dari artisnya.

"Hahaha, kalaupun ada itu buat gue Bim. "

"Emang cuma Lo doang yang mau punya istri kaya nyokap Lo! Gue juga mau kali Dam!"

Mereka malah jadi ribut sendiri karena memperebutkan wanita yang belum tentu ada .

"Udahlah kita nggak usah bahas masalah itu deh. Lebih baik Lo sekarang pulang,karena gue mau istirahat dulu. Badan gue udah lelah banget." Adam yang sudah lelah berdebat memilih mengusir manajernya karena dia sudah lelah dengan kegiatannya hari ini.

"Iya..iya..! Kalau gitu jangan lupa minum vitamin, dan inget! kalau besok Lo pergi keluar jangan lupa Lo pake masker dan juga topi Lo. Gue nggak mau waktu istirahat gue terganggu karena telfon dari Lo lagi yang merengek minta jemput gara-gara Lo nggak bisa keluar dari kepungan fans Lo. kkkkkk"

Bima memberikan satu tablet vitamin kepada Adam dan juga dia sudah mengambilkan air minum dan di taruh di atas meja samping ranjang king size Adam.

"Ckckck...nggak usah di inget itu Bim!!." Adam menerima vitamin yang di berikan Bima dan menelannya sambil minum air dari gelas yang tadi di bawakan manajernya.

Bima pergi meninggalkan apartemen Adam dengan terkikik geli. Adam yang sudah lelah langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang, sebelum tidur Adam membuka akun sosial medianya. Postingan terakhirnya sudah di sukai oleh ratusan ribu orang, Adam juga menyempatkan membalas komentar dari teman artis nya yang lain.

Adam♥️Hawa , Fighting Oppa, aku akan selalu mendukungmu. Jaga kesehatan dan jangan lupa mimpikan aku yah! kkkkk. Salam buat camer yah oppa dari Hawa yang selalu mencintai Adam.

Adam tersenyum tanpa sadar setelah membaca komenan dari salah satu penggemarnya. Dengan iseng Adam membalas komenan dari salah satu penggemarnya itu.

AdamAlditri.00 Terima kasih. Baiklah saya akan datang kemimpi kamu , dan nanti akan saya sampaikan salam ke camer dari kamu. Dan Adam juga akan selalu mencintai Hawa.

Adam tersenyum-senyum sendiri membaca tulisannya. Dia yakin besok pasti penggemarnya akan berteriak histeris membaca salah satu penggemarnya di notice olehnya.

Setelah merasa kantuknya tidak tertahankan lagi, Adam menaruh Ponselnya di atas meja samping ranjangnya. Dia mengenakan penutup mata untuk menghalangi sinar yang masuk ke matanya.

...-------...

Tring

AdamAlditri.00 , membalas komentar Anda.

Suara notifikasi masuk berbunyi tidak membuat gadis yang sedang terlelap dalam tidurnya terbangun, dia bahkan tidak terganggu sama sekali. Mungkin gadis yang bernama Hawa citra febryanti terlalu lelah karena baru saja menyelesaikan tugas nya yang memang sudah deadline nya.

Hawa tertidur dengan posisi tengkurap ,bahkan rambutnya sudah tidak beraturan lagi dan wajahnya pun sudah tertutup sempurna dengan rambutnya.

Keesokan harinya hawa terbangun dari tidurnya karena suara dering ponselnya yang begitu memekikan telinganya. Membuat adiknya yang berada di kamar sebelah, mengeluh karena mendengar suara dering ponsel kakaknya yang mengganggu tidurnya.

Tok tok tok tok tok

"Kakak.!!! Bangun nggak Lo! Hp Lo tuh berisik banget!!" Suara pintu di ketuk dengan begitu keras oleh Randy untuk membangunkan kakaknya yang masih tidur. Padahal di dalam kamar Hawa pasti suara dering ponselnya lebih kencang, tapi kenapa kakaknya yang cantik itu malah tidak terganggu sama sekali.

Kakaknya Memang kalau sudah tidur susah buat di bangunin, bahkan dulu waktu ada gempa yang cukup besar Kakaknya itu malah masih enak-enakan tidur ,dan akhirnya Ayahnya harus menggendongnya untuk di bawa keluar rumah. Takut anaknya nanti mati tertimbun reruntuhan atap rumah.

Hawa yang terganggu dengan suara gedoran pintu kamarnya langsung berdecak. Adiknya itu memang selalu mengganggu tidurnya , Hawa yang masih belum sadar dengan suara ponselnya yang menjerit-jerit itu malah beranjak dari ranjangnya menuju pintu kamarnya. Dia membuka dengan kasar pintu kamarnya dan mendapati Randy adiknya yang kini sedang memasang wajah garang karena tidurnya terganggu.

"Kakak Budi (Budeg dikit) atau apa sih? Ponsel kakak tuh dari tadi bunyi mulu?! emang kakak Nggak denger apa gimana?!"

"Ckckck,, biarin apa sih. Ponsel-ponsel gue ngapa jadi Lo yang repot.!"

"Itu juga gue tau. Tapi masalahnya ponsel Lo itu udah mengganggu tidur gue! Asal kakak tau ! Gue itu baru tidur jam 2."

"Yaelah..! lebay banget sih Lo jadi cowok. Lemah banget.! Ya udah sana pergi Lo mandi, tuh lihatin Belek Lo kemana-mana, Jijik gue liahtnya.!"

"Mending gue beleken, lah elo! Cewek kok tidurnya ngiler! Habis bikin pulau seribu apa gimana? Hahaha" Setelah mengatakan itu Randy berlari menuju kamarnya yang berada di sebelah kamar Hawa.

"Sial*n . Adik nggak tau di untung Lo yah. Awas aja minta duit sama gue! Nggak bakalan gue kasih.!" Hawa marah-marah sambil mengancungkan sapu yang entah dia dapat dari mana.

"Bodo amat! Gue bisa minta sama ayah. Wle...!" Teriak adiknya di samping kamarnya. Kamar mereka memang tidak kedap suara, jadi suara mereka masih bisa terdengar satu sama lain.

"KAKAK.!! ADEK.!! JANGAN BERISIK MASIH PAGI!" Teriak sang nyonya rumah membuat kedua anaknya yang sedang saling bertengkar itu terdiam karena mendengar teriakan ibunya.

Sang ibu rumah tangga kini sedang berada di dapur sedang membuat sarapan buat keluarganya, sedangkan sang kepala rumah tangga kini sedang membersihkan kandang burungnya di belakang rumahnya. Sang kepala keluarga memang sangat hobi memelihara burung, bahkan rumah mereka seperti taman burung karena saking banyaknya peliharaan ayahnya.

"Ya ampun Bun! Jangan teriak-teriak! Malu sama tetangga."

"Gimana nggak teriak-teriak ayah. Kalau anak kita saja kerjaannya tiap pagi ribut Mulu. "

"Namanya juga anak-anak Bun, tolong di maklumi lah."

"Ayah nih yang bikin anak-anak jadi kaya gini, selalu di manja dan di bela. Makanya jadi ngelunjak."

"Loh! Kok jadi salah ayah si Bun? kan ayah hanya bicara yang sejujurnya,jadi kenapa jadi ayah yang di salahkan?" Miko masih tetap sabar meladeni istrinya yang sedang marah karena ulah kedua anaknya.

Miko memang ayah yang sangat penyayang kepada keluarga, bahkan dia jarang memarahi anaknya makanya anaknya lebih dekat kepada ayahnya dari pada ibunya. Ibunya yang bernama Cempaka hanya bisa mendumel jika sudah berurusan dengan suaminya masalah anak.

Cempaka sendiri tidak mempermasalahkan tentang anaknya yang begitu dekat dengan ayahnya dari pada dirinya. Justru cempaka malah senang jika anak-anaknya bisa dekat dengan ayahnya. Walaupun cempaka membebaskan anaknya untuk bergaul tapi cempaka tidak melepas tanggung jawabnya sebagai orang tua.

Cempaka selalu mengingatkan anaknya untuk selalu ingat kepada Allah, dan di setiap langkahnya Allah selalu tau apa yang mereka lakukan. Jadi anaknya menjadi takut sendiri jika harus melakukan hal yang tidak baik.

TBC

Terpopuler

Comments

DEBU KAKI

DEBU KAKI

parah dah jaman sekarang SMP dah buntuing katanya mas Bima hehehehe

2022-02-18

0

Mom FA

Mom FA

salam dari in memories🙏

2022-02-17

2

yanktie ino

yanktie ino

♥️♥️♥️

2022-02-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!