Episode 3 Dimulai Dari Sini

Kemana perasaan seperti diawasi itu, kemana rasa was was itu pergi, kemana rasa merinding itu, kini semua menghilang, kemana langkah misterius ditengah malam itu meninggalkanku, namun ketakutanku akan gelap belum sirna.

Tahun 1993-an

Bayangan itu selalu menghantuiku kemana pun. Aku selalu berjaga jikalau dia menyergapku ketika aku lengah. Sambil mendekap erat tubuhku dengan bersidekap dan melihat situasi sekitar sampai terasa aman. Begitulah aku hingga sedewasa ini, masih saja ketakutan ketika berjalan sendirian. Meskipun pada siang hari, terlebih malam aku tidak akan berani melangkahkan kaki keluar.

Usiaku kini 22 tahun, aku hanya lulusan SMA yang pernah berkuliah dan tidak pernah selesai. Aku mengambil jurusan perpustakaan, karena jadwal kuliah yang tidak menentu. Terutama jadwal pada sore hari hingga malam, hingga tidak pernah datang.Terlalu banyak kuliah yang harus kuulang karena kurangnya persentase kehadiran. Akhirnya aku memutuskan untuk tidak meneruskan kuliah dan langsung melamar kerja.

Sebagai pekerja paruh waktu disebuah perusahaan swasta, PT. BPP yang bergerak dibidang pertambangan dan energi sumber daya alam, seperti anugerah untukku. Tidak mungkin aku bisa masuk keperusahaan hanya lulusan SMA. Siapa sangka memiliki tetangga seorang kepala cabang membuatku bisa masuk kesana. Kebetulan Ayah meminta tolong kepada Pak Hari Budiman sebagai manager keuangan eksekutif, terlebih karena hubungan mereka sangat baik.

Aku hanya bekerja dalam pengarsipan perpustakaan diperusahaan ini, sesuai dengan jurusan yang tidak pernah kuselesaikan. Namun,

aku sangat menyukai pekerjaan ini, terbilang sangat tenang dan tidak pernah ada masalah selama aku bekerja. Aku sangat senang menyusun buku ataupun arsip berdasarkan kepemilikan koleksi, pemberian nomor, membangun database, sampai pemusnahan arsip-arsip.

Namun, aku belum pada tahap pengelolaan arsip-arsip penting. Letak pengarsipan yang penting itu atau dokumen-dokumen rahasia adanya diruang rahasia dengan pintu berlapis baja, istilahku. Sebab pintu-pintu itu sangat besar dan kokoh serta kedap suara, hanya dua orang yang boleh mengakses kesana, pak Wahyu dan pak Warih yaitu seniorku disini.

Terkadang aku penasaran dengan apa yang ada di sana, arsip seperti apa yang begitu penting hingga harus dikelola khusus. Hingga suatu hari, Pak Wahyu tidak hadir karena sedang sakit.

Sedangkan hari itu tiba-tiba sangat sibuk karena esok hari akan ada penyelidikan internal terkait

penggelapan. Pak Warih masuk kedalam ruang arsip itu dan memanggilku tiba-tiba dengan suara sedikit keras.

Beliau menyuruhku untuk masuk kedalam, ruangan rahasia yang hanya orang-orang tertentu saja boleh masuk. Aku hanya tertegun di samping

pintu berlapis baja itu ragu.

“Kenapa berdiri disitu?”

“A-aku tidak boleh masuk kedalam!”

“Aku yang akan bertanggung jawab, sekarang kamu masuk dan bantu aku memusnahkan beberapa arsip ini.”

“B-baik Pak.”

“Jangan banyak bertanya dan tidak perlu dibaca.”

Aku hanya menganggukkan kepala.

Ratusan kertas arsip dimusnahkan dengan cepat dengan mesin penghancur itu. Ketika beberapa kertas dimusnahkan tidak sengaja aku melihat dengan jelas, nama-nama yang tercantum disana dan salah satunya kukenali, "Hari Budiman". Namun, aku tidak paham namanya yang disebut itu apa kaitannya dengan hari yang sangat sibuk ini.

Pak Warih mengawasiku yang tertangkap membaca. Aku pura-pura merapihkan kertas itu karena sedikit lecek, lalu menaruhnya dalam

antrian mesin penghancur. Pak Warih mendekatiku dan memancarkan pandangan

curiga. Dengan sorot matanya yang menakutkan sambil menarik lenganku dan memberi penekanan.

“Jangan bermain api, lakukan saja apa yang kuperintahkan.”

Kurasakan ketakutan yang luar biasa, jantungku berdegup lebih kencang dari biasanya, ancaman ini sungguh terasa, padahal aku hanya tahu

sedikit informasi.

Pak Warih meninggalkan bekas merah di lenganku. Aku sedikit mengaduh, tapi bisa kutahan, ini tidak seberapa dibanding dengan ucapannya yang membuatku bergidik ketakutan. Lalu setelah selesai dihancurkan menjadi serpihan kertas yang sulit diterjemahkan, aku harus memasukkan seluruhnya kedalam kantong-kantong besar tak berlabel.

Kertas-kertas itu menjadi delapan kantong kertas yang harus kubuang sendiri kebelakang gedung.

Padahal belum pernah aku melakukan itu, biasanya dokumen yang dihancurkan hanya

di masukkan ke kantong dan menunggu petugas kebersihan yang mengambilnya. Kali ini tidak, aku harus memastikan semua limbah itu sudah pasti lenyap tak tersisa dari gedung ini.

Tidak terasa sudah pukul tujuh malam, aku tidak pernah bekerja sampai selarut ini. Dan harus ke belakang gedung membuang semua limbah.

Bagaimana jika ada yang mengikutiku dan berbuat jahat di belakang sana. Pikiran itu membuatku merinding. Aku hanya duduk di bangkuku dan semakin ketakutan mengingat aku sendirian di perpustakaan ini. Kuberanikan diri membawa semua limbah itu empat kantong sekali jalan, tidak berat sama sekali.

Turun dari lift ke lantai satu dan sebelum keluar

menuruni tangga ke lantai basemen. Pintu itu belum terkunci, parkiran basemen sangat sepi hanya beberapa mobil yang masih tersisa. Termasuk mobil Pak kepala cabang tetanggaku.

Kulangkahkan kaki dengan cepat, aku hanya ingin segera pulang. Empat kantong sudah di masukkan kedalam tempat sampah, aku hanya harus mengambil sisanya.

Ketika memasuki perpustakaan, ternyata disana sudah ada empat orang berpakaian rapi dengan label nama mereka. Aku hanya terkejut mereka

tertarik dengan empat kantong yang tersisa. Aku sedikit panik dan bingung karena itu seharusnya tugasku untuk membuangnya.

“Bapak dari divisi mana?”

“Kami dari penyelidikan internal, oiya ini kantong apa?”

“Oh, i-itu hanya dokumen yang tidak terpakai,” jawabku terbata-bata.

“Ada berapa kantong?”

“Delapan.”

“Sisanya dimana?”

“Sudah kubuang.”

“Baiklah kamu boleh pulang,” sahutnya tegas.

Aku hanya mencoba menenangkan diri yang semakin kupikir semakin sulit dibayangkan. Bagaimana jika mereka tahu apa yang ada di dalam dokumen itu, dan aku ikut terseret di dalamnya karena mencoba memusnahkannya.

Aku hanya bergegas mengambil tas dan segera turun dengan lift.

***

Pencet Like, Rate5, Vote, Tambahkan ke favorit kalian, komen yang sopan ya )

Dukung The Shadow Fears dalam kontes #ceritaseram

Terpopuler

Comments

🌻 Dewi Ratih SR 🌻

🌻 Dewi Ratih SR 🌻

like ❤ ... jangan lupa mampir

2020-08-08

1

Kadek

Kadek

aku mmpir kk

2020-07-23

1

Cahya

Cahya

Aku boom like dulu

2020-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Prolog
2 Episode 2 Masa Kelam
3 Episode 3 Dimulai Dari Sini
4 Episode 4 Bayangan Menakutkan
5 Episode 5 Nightmare 1
6 Episode 6 Interogasi Saksi
7 Episode 7 Kelam Yang Menyukaiku
8 Episode 8 Aku Menyukainya
9 Episode 9 Otopsi Tubuh Korban
10 Episode 10 Menjenguk Dian
11 Episode 11 Nightmare 2
12 Episode 12 Pembunuhan Berantai
13 Episode 13 Pengakuan Cinta
14 Episode 14 Bukti-bukti Pendukung
15 Episode 15 Kampung Orang Gempar
16 Episode 16 Bukti Tidak Terkait
17 Episode 17 Pelaku Penyekapan
18 Episode 18 Naluri Detektif
19 Episode 19 Siapa Edgar?
20 Episode 20 Remuk Redam
21 Episode 21 Berjalan Maju
22 Episode 22 Silence Witness or Killer
23 Episode 23 Monster Itu Aku
24 Episode 24 Dean Kehilangan
25 Episode 25 Kabur Dari Penjara
26 Episode 26 Kematian Hanya Bentuk Lain (Tamat part 1)
27 Episode 27 Ten Years Later
28 Episode 28 Sequel
29 Episode 29 Tersedak Lumpur
30 Episode 30 Pusat Perhatian
31 Episode 31 Suara Misterius
32 Episode 32 Kejanggalan Penyebab Kebakaran
33 Episode 33 Alias; Qiandra
34 Episode 34 Kissing Game
35 Episode 35 Mimpi dan Kenyataan, Mana Yang Lebih Buruk?
36 Episode 36 Forgive Me
37 Episode 37 Menemui Kawan Lama
38 Episode 38 Laporan Kevin
39 Episode 39 Kebenaran Yang Menyakitkan
40 Episode 40 Redemption Song
41 Episode 41 The Truth Untold
42 Episode 42 Silent Is Gold
43 Episode 43 Invicible (Tamat part 2)
44 Episode 44 Suara Misterius 2
45 Episode 45 Trilogy : Othello Syndrome
46 Episode 46 Jatuh Cinta
47 Episode 47 New Sign; Skyper
48 Episode 48 Interlude
49 Episode 49 T i t i k
50 Episode 50 Zero Moment
51 Episode 51 A Reason For Killing
52 Episode 52 Back To Habits
53 Episode 53 13 detik kehidupan
54 Episode 54 Si Kolektor Kelingking
55 Episode 55 Pemuja Baphomet
56 Episode 56 Mayat Hidup
57 Episode 57 Virus Zombie
58 Episode 58 Genoside
59 Episode 59 Ghost Town
60 Episode 60 Go To New Normal (Tamat Part 3)
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Episode 1 Prolog
2
Episode 2 Masa Kelam
3
Episode 3 Dimulai Dari Sini
4
Episode 4 Bayangan Menakutkan
5
Episode 5 Nightmare 1
6
Episode 6 Interogasi Saksi
7
Episode 7 Kelam Yang Menyukaiku
8
Episode 8 Aku Menyukainya
9
Episode 9 Otopsi Tubuh Korban
10
Episode 10 Menjenguk Dian
11
Episode 11 Nightmare 2
12
Episode 12 Pembunuhan Berantai
13
Episode 13 Pengakuan Cinta
14
Episode 14 Bukti-bukti Pendukung
15
Episode 15 Kampung Orang Gempar
16
Episode 16 Bukti Tidak Terkait
17
Episode 17 Pelaku Penyekapan
18
Episode 18 Naluri Detektif
19
Episode 19 Siapa Edgar?
20
Episode 20 Remuk Redam
21
Episode 21 Berjalan Maju
22
Episode 22 Silence Witness or Killer
23
Episode 23 Monster Itu Aku
24
Episode 24 Dean Kehilangan
25
Episode 25 Kabur Dari Penjara
26
Episode 26 Kematian Hanya Bentuk Lain (Tamat part 1)
27
Episode 27 Ten Years Later
28
Episode 28 Sequel
29
Episode 29 Tersedak Lumpur
30
Episode 30 Pusat Perhatian
31
Episode 31 Suara Misterius
32
Episode 32 Kejanggalan Penyebab Kebakaran
33
Episode 33 Alias; Qiandra
34
Episode 34 Kissing Game
35
Episode 35 Mimpi dan Kenyataan, Mana Yang Lebih Buruk?
36
Episode 36 Forgive Me
37
Episode 37 Menemui Kawan Lama
38
Episode 38 Laporan Kevin
39
Episode 39 Kebenaran Yang Menyakitkan
40
Episode 40 Redemption Song
41
Episode 41 The Truth Untold
42
Episode 42 Silent Is Gold
43
Episode 43 Invicible (Tamat part 2)
44
Episode 44 Suara Misterius 2
45
Episode 45 Trilogy : Othello Syndrome
46
Episode 46 Jatuh Cinta
47
Episode 47 New Sign; Skyper
48
Episode 48 Interlude
49
Episode 49 T i t i k
50
Episode 50 Zero Moment
51
Episode 51 A Reason For Killing
52
Episode 52 Back To Habits
53
Episode 53 13 detik kehidupan
54
Episode 54 Si Kolektor Kelingking
55
Episode 55 Pemuja Baphomet
56
Episode 56 Mayat Hidup
57
Episode 57 Virus Zombie
58
Episode 58 Genoside
59
Episode 59 Ghost Town
60
Episode 60 Go To New Normal (Tamat Part 3)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!