02.Wahai Calon Anakku

Arlan langsung menyemburkan kopi panas yang baru saja dia minum ketika mendengar cerita Evan. Rasanya tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar barusan.

Namun, jika di lihat jelas sekali wajah Evan menunjukkan ekspresi kesal dan marah kepada papahnya.

"Heh, apa cerita mu ini bisa ku percaya?" tanya Arlan memastikan.

"Kau pikir aku sedang bercanda?" Evan bertanya dengan nada kesal.

"Bukan tidak percaya, tapi bagaimana bisa papah mu akan menikah dengan perempuan yang usianya saja lebih muda tiga tahun dari mu?"

"Perempuan itu pasti hanya akan mengincar harta papah ku saja!" ucap Evan geram.

"Dari mana kau tahu?" tanya Arlan semakin penasaran.

"Buktinya, baru tiga minggu aku di luar negeri dia sudah bekerja sebagai Sekretaris pribadi papah ku,"

"Gila, kau yang sudah dua puluh sembilan tahun ini saja belum menikah. Tapi papah mu sudah mau gas aja!" Arlan bergeleng kepala.

"Bantu aku untuk membatalkan rencana mereka. Masih banyak perempuan seumuran dengan papah, aku tidak setuju jika papah menikah dengan Via,"

"Oh, namanya Via. Nama yang cantik pasti orangnya juga cantik," ucap Arlan semakin membuat Evan kesal.

"Diam kau!" bentak Evan.

Arlan hanya cengengesan, lalu berkata dengan kata-kata mengejek Evan, "Sebentar lagi kau akan punya ibu tiri, sudah pasti kau akan segera memiliki seorang adik,"

Evan mendengus kesal, menjitak kepala Arlan yang sejak tadi terus mengejeknya. Lelaki itu pada akhirnya memutuskan untuk pulang.

Memasuki rumah dengan wajah lesu, di tambah lesu lagi ketika Evan melewati ruang keluarga, Theo sedang duduk menonton televisi.

"Van, papah gak sabar untuk menikah. Biar papah ada temannya menonton televisi," ujar Theo lalu menyeruput tehnya.

"Pah, ah.....! apa gak ada perempuan yang seumuran papah. Evan gak setuju!" Evan menjatuhkan bobot tubuhnya di sofa.

"Daun muda lebih legit Van, lebih segar. Kalau tua itu keset, sudah banyak santannya!" ujar Theo lalu tertawa.

"Papah pikir kita sedang berbisnis buah kelapa?" tanya Evan semakin kesal.

"Kau tahu sendirikan, kelapa muda lebih segar airnya dari pada kelapa tua. Kelapa tua cocoknya untuk masak opor saja," kata Theo berkelakar. Evan sudah tidak sanggup lagi menghadapi papahnya, pria ini memutuskan untuk masuk ke dalam kamar.

Gelak tawa Theo terdengar hingga kamar Evan. Evan yang geram dan kesal hanya bisa merebahkan diri lalu menutup wajahnya.

Malam telah berganti pagi, dengan wajah segar Evan turun ke lantai pertama untuk sarapan. Namun, wajah yang segar langsung berubah kusut ketika melihat Via yang sedang menyiapkan sarapan untuk papahnya.

"Ngapain kamu di sini?" tanya Evan tidak suka.

"Sedang belajar melayani calon suami ku," jawab Via dengan senyum termanisnya.

"Mari sarapan Van," ajak Theo.

"Pah, aduh. Apa ini pah, kenapa dia ada di rumah kita?" tanya Evan geram.

"Bersikaplah sopan Van, dia calon ibu mu!" kata Theo membuat mata Evan semakin melebar.

"Kau harus bersikap lebih sopan sedikit pada ku, wahai calon anakku," ucap Via mencibir Evan.

"Jaga bicara mu, kau mendekati papah ku pasti ada maunya. Lihat saja, aku tidak akan tinggal diam!" ucap Evan dengan nada penuh penekanan.

Tanpa memakan secuil pun, Evan langsung berangkat ke kantor. Theo dan Via yang melihat Evan kesal langsung tertawa bersama-sama. Rasanya seru juga jika setiap hari mengerjai Evan yang memiliki sifat dingin dan acuh pada orang lain.

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

mampir thor

2025-02-08

0

Ass Yfa

Ass Yfa

Evan kayaknya anti wanita
..lah ini jodohnya disiapkan papa Theo😀

2022-12-20

0

Sofie Ilyas Ilyas

Sofie Ilyas Ilyas

Kayanya si via tu mau d jodohin sma evan deh,, tpi mungkin krna evan orang y terlalu dingin mkny d kerjain dulu🤣🤣

2022-07-25

0

lihat semua
Episodes
1 01.Jangan Mimpi
2 02.Wahai Calon Anakku
3 03.Diam Kau!
4 04.Maaf Pak
5 05.Tapi Pah
6 06.Ada Apa?
7 07.Kenapa?
8 08.Ada Apa?
9 09.Terserah Evan
10 10.Perempuan Gila
11 11.Menggelikan
12 12.Dasar Kampung
13 13.Diam Kau!
14 14.Kenapa?
15 15.Via Tunggu
16 16.Maaf Evan
17 17.Aku Harus Apa?
18 18.Apa Salahnya?
19 19.Bukan Urusanmu
20 20.Kasihan
21 21.Aku Hanya Lelah
22 22.Terimakasih
23 23.Pulang Sana
24 24.Menurutmu?
25 25.Kenapa?
26 26.Mau Apa kau?
27 27.Ada Apa?
28 28.Ikut Aku
29 29.Bohong!
30 30.Menjijikan
31 31.Tumben
32 32.Evan Bingung
33 33.Diam Kau!
34 34. Sana Pergi
35 35.Bayi
36 36.Evan...!
37 37.Aku Minta Maaf
38 38.Siapa Namanya?
39 39.Pernikahan Ku!
40 40.Menikah
41 41. Bonus Visual
42 42.Aku Pergi Dulu
43 43.Ingat Van
44 44.Pergilah
45 45.Diam Kau!
46 46.Menggelikan
47 47.Manisnya
48 48.Aku Menolak
49 49.Aku Serakus Ini
50 50.Sayang
51 51.Ganggu Saja
52 52.Kau Sudah Gila
53 53.Kau Bodoh
54 54.Jatah Apaan?
55 55.Ambil Saja
56 56.Aku Malu
57 57.Kenapa?
58 58.Menjelekan Via
59 59.Aku Serius!
60 60.Untuk Apa?
61 61.Diam Kau!
62 62.Untuk Apa?
63 63.Dia Ini Kenapa?
64 64.Pergilah
65 65.Cepat Bee
66 66.Aku Sudah Gila
67 67.Aku Tidak Percaya
68 68.Sayang Bangun
69 69.Kau Pikir Enak?
70 70.Baiklah
71 71.Cepat Katakan
72 72.Apa Itu?
73 73.wajarlah
74 74.Biasalah!
75 75.Matilah Aku
76 76.Lepaskan Aku
77 77.Cepat Sedikit
78 78.Tenang
79 79.Pegang Dia!
80 80.Aku Lapar
81 81.Kau Menguping?
82 82. Mau Tahu Saja
83 83.Selamat Tuan
84 84.Pergi Sana
85 85.Sebentar
86 86.Tidak Ada
87 87.Kau Kenapa?
88 88.Jambang Ketampanan
89 89.Apa Itu?
90 90.Anak Sialan!
91 91.Evan Marah
92 92.Sabar Ya Van!
93 93.Aku Mengerti
94 94.Tidak Mau!
95 95.Sayang Ku!
96 96.Tenanglah!
97 97.Bagaimana Bisa?
98 98.Diam Kau!
99 99.Pusing!
100 100.Terimakasih Mi
101 101.Untuk Apa?
102 102.Dasar Bodoh!
103 103.Benar Juga!
104 104.Wajar Dong
105 105.Tamat
Episodes

Updated 105 Episodes

1
01.Jangan Mimpi
2
02.Wahai Calon Anakku
3
03.Diam Kau!
4
04.Maaf Pak
5
05.Tapi Pah
6
06.Ada Apa?
7
07.Kenapa?
8
08.Ada Apa?
9
09.Terserah Evan
10
10.Perempuan Gila
11
11.Menggelikan
12
12.Dasar Kampung
13
13.Diam Kau!
14
14.Kenapa?
15
15.Via Tunggu
16
16.Maaf Evan
17
17.Aku Harus Apa?
18
18.Apa Salahnya?
19
19.Bukan Urusanmu
20
20.Kasihan
21
21.Aku Hanya Lelah
22
22.Terimakasih
23
23.Pulang Sana
24
24.Menurutmu?
25
25.Kenapa?
26
26.Mau Apa kau?
27
27.Ada Apa?
28
28.Ikut Aku
29
29.Bohong!
30
30.Menjijikan
31
31.Tumben
32
32.Evan Bingung
33
33.Diam Kau!
34
34. Sana Pergi
35
35.Bayi
36
36.Evan...!
37
37.Aku Minta Maaf
38
38.Siapa Namanya?
39
39.Pernikahan Ku!
40
40.Menikah
41
41. Bonus Visual
42
42.Aku Pergi Dulu
43
43.Ingat Van
44
44.Pergilah
45
45.Diam Kau!
46
46.Menggelikan
47
47.Manisnya
48
48.Aku Menolak
49
49.Aku Serakus Ini
50
50.Sayang
51
51.Ganggu Saja
52
52.Kau Sudah Gila
53
53.Kau Bodoh
54
54.Jatah Apaan?
55
55.Ambil Saja
56
56.Aku Malu
57
57.Kenapa?
58
58.Menjelekan Via
59
59.Aku Serius!
60
60.Untuk Apa?
61
61.Diam Kau!
62
62.Untuk Apa?
63
63.Dia Ini Kenapa?
64
64.Pergilah
65
65.Cepat Bee
66
66.Aku Sudah Gila
67
67.Aku Tidak Percaya
68
68.Sayang Bangun
69
69.Kau Pikir Enak?
70
70.Baiklah
71
71.Cepat Katakan
72
72.Apa Itu?
73
73.wajarlah
74
74.Biasalah!
75
75.Matilah Aku
76
76.Lepaskan Aku
77
77.Cepat Sedikit
78
78.Tenang
79
79.Pegang Dia!
80
80.Aku Lapar
81
81.Kau Menguping?
82
82. Mau Tahu Saja
83
83.Selamat Tuan
84
84.Pergi Sana
85
85.Sebentar
86
86.Tidak Ada
87
87.Kau Kenapa?
88
88.Jambang Ketampanan
89
89.Apa Itu?
90
90.Anak Sialan!
91
91.Evan Marah
92
92.Sabar Ya Van!
93
93.Aku Mengerti
94
94.Tidak Mau!
95
95.Sayang Ku!
96
96.Tenanglah!
97
97.Bagaimana Bisa?
98
98.Diam Kau!
99
99.Pusing!
100
100.Terimakasih Mi
101
101.Untuk Apa?
102
102.Dasar Bodoh!
103
103.Benar Juga!
104
104.Wajar Dong
105
105.Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!