Menikahi Calon Ibuku
"Ku dengar, Sekretaris pak Theo yang baru itu calon istrinya," salah seorang karyawan swasta di sebuah perusahaan sedang bergosip tentang bos besar mereka.
"Ah, masa sih?"
"Ku dengar juga begitu, mana umurnya masih muda pula!"
"Itu pasti cuma mau hartanya saja," timpal karyawan lainnya.
Bisik membisik mereka terdiam ketika salah satu dari mereka terkejut saat anak pemilik perusahaan yang sekarang menjabat sebagai Direktur utama masuk ke dalam kantin.
"Tidak apa-apa, lanjutkan saja gosip kalian. Terlalu seru jika di hentikan!" ucap Evan dengan wajah dinginnya yang membuat beberapa karyawan perempuan tersebut mendadak diam.
Evan tak jadi makan di kantin, pria tersebut lebih memilih pergi ke ruangan papahnya untuk melihat Sekretaris pribadi yang sedang hangat menjadi gosip di kantor. Bukannya apa, selama tiga minggu terakhir Evan berada di luar negeri untuk melakukan pekerjaan. Jadi, pria tersebut tidak tahu jika sang papah memiliki Sekretaris pribadi.
Evan tidak mengetuk pintu lagi, menyelonong masuk hingga membuat Theo mengumpat kesal pada anak semata wayangnya.
Orang pertama yang di lihat Evan adalah sosok wanita muda yang duduk di sebrang meja milik sang papah. Wanita cantik dengan rambut sebahu.
"Keluar kau!" suara berat Evan menyuruh Viani keluar.
Via tersenyum pada Theo dan Evan lalu wanita itu keluar dari ruangan. Evan juga langsung duduk menganggap papahnya untuk memastikan gosip yang sedang beredar sekarang.
"Siapa namanya?" tanya Evan langsung pada intinya.
"Viani Anastasya," jawab Theo lengkap dengan nama panjangnya.
"Berjuta-juta perempuan seumuran papah, kenapa harus dia yang menjadi calon ibuku?" tanya Evan kembali. Theo tersenyum lebar, laki-laki berusia lima puluh empat tahun ini sudah bisa menebak apa yang akan di bicarakan oleh anak semata wayangnya.
"Karena kami saling mencintai," jawab Theo dengan santainya.
Evan melonggarkan dasinya, melepas kancing jasnya yang sekarang terasa sesak.
"Pah, buka mata papah. Perempuan seperti dia pasti memiliki tujuan tertentu selain cinta," ujar Evan menekan ucapannya.
"Papah yang menikah, kenapa kamu yang repot?" Theo melepas kaca matanya, "Apa kamu cemburu jika papah bisa dapat daun muda?"
"Aku cemburu?" tanya Evan balik, "Aku sedang tidak tertarik dengan yang namanya perempuan!" tegas Evan.
"Via cantik dan baik, keluarganya juga ramah. Papah suka dia," ucap Theo semakin membuat Evan seperti cacing kepanasan.
"Jadi, papah sudah mengenal keluarganya?" tanya Evan tidak percaya.
"Ya, Via dari keluarga sederhana. Bapaknya sudah meninggal. Jadi, papah berinisiatif menikahi dia. Kasihan keluarga mereka butuh tulang punggung keluarga," tutur Theo membuat anaknya terkejut.
Evan bergeleng kepala, membuang nafas kasar yang sejak tadi menyesakan di dadanya, "Papah benar-benar sudah gila!" ucap Evan tidak habis pikir, "Perempuan seperti dia sudah pasti hanya akan menguras harta saja,"
"Lah, memangnya kenapa?" tanya Theo membuat Evan bingung, "Uang papah banyak. Lagian, menikahi itu sudah wajib menafkahi," ucapnya dengan santai.
Otak Evan sudah mendidih, laki-laki ini memutuskan untuk keluar. Theo cekikikan melihat ekspresi anaknya. Baru saja menutup pintu, Evan langsung melihat Via yang ternyata sedang menunggu di depan pintu.
"Mau apa kau di sini?" tanya Evan dingin.
"Ingin bertemu dengan calon suamiku," jawab Via dengan santainya.
"Heh perempuan tidak tahu diri, sampai kapan pun aku tidak akan membiarkan mu menikah dengan papah ku!" kata Evan sambil menahan amarahnya.
"Hai calon anakku, bersikap baiklah dari sekarang karena sebentar lagi aku akan menjadi ibumu," ujar Via membuat mata Evan melotot.
"Jangan mimpi. Itu tidak akan terjadi," kata Evan geram.
"Tidak ada yang bisa menghalangi cinta kami. Mau kau anaknya mau kau ibunya mau kau bapaknya, kami akan tetap menikah!" kata Via lalu masuk ke dalam ruangan Theo.
Evan mengatur nafas yang sudah tidak karuan. Bagaimana bisa yang baru kembali ke perusahaan sudah mendapatkan masalah seperti ini. Bahkan, masalah ini jauh lebih besar dari pada proyek yang di tangani oleh Evan sendiri.
***Mampir yuk di novel yang ini***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Mara
Tenang Evan....cerita cintamu gak sesederhana itu 😁banyak kejutan pastinya buat kamu😁
2023-05-23
0
Mara
Hai kak....mampir disini💪
2023-05-23
0
Ass Yfa
lewat....beranda...liat judulnya penasaran...subsecribe....dulu
2022-12-20
0