THECEO 3

Kemarin malam. Walaupun Tiffany mendengar perkataan pembunuh itu yang tidak akan membunuhnya tidak membuatnya menjadi tenang, tubuhnya tetap bergetar takut.

Tiffany semakin takut saat pria pembunuh itu menariknya berjalan mengikuti langkah pria itu. Ia sudah memohon kepada pria itu dan ia memberi jaminan, ia tidak akan melakukan apa-apa. Bergerak saja Tiffany susah. Tapi pria itu tetap menariknya dan mereka masuk menaiki lift. Pemikiran Tiffany jadi kalut, saat sekelebat terbayang pria pembunuh itu akan membunuhnya di dalam lift.

Tapi ternyata tidak, pria pembunuh itu membawanya ke dalam mobil, menyuruh Tiffany menurut. Jadi Tiffany hanya diam saat pria itu mengemudikan mobilnya ke jalan yang Tiffany tidak tahu arah tujuannya.

Sampai di sinilah Tiffany. Ia dibawa ke sebuah mansion mewah, tapi ia tidak terperangah melihat interior yang akan membuat orang yang melihatnya terkagum-kagum. Bagaimana bisa ia melakukan itu saat dirinya diculik? nyawanya menjadi taruhan. Bahkan ia sendiri tidak tahu berapa lama pria pembunuh itu memberinya waktu untuk menikmati akhir hayatnya. Iya, pria pembunuh itu bisa saja membunuhnya sewaktu-waktu.

Tiffany beralih menatap pintu yang terbuka. Satu lagi yang tidak membuatnya terperangah, pria pembunuh itu ternyata tampan, sangat tampan. Tiffany bahkan tidak bisa menikmati keindahan ciptaan Tuhan itu karena ia tahu dibaliknya pria tampan itu adalah seorang pembunuh.

“Makanlah,” kata pria itu.

Tiffany bahkan tidak sadar pria itu membawakan piring besar dengan isian penuh; nasi, daging, sayuran. Ia hanya menatap diam piring itu tanpa berniat tangannya menyentuhnya sedikit pun. Pikiran kembali terbayang, jika pria itu membunuhnya dengan racun yang dia campur ke dalam makanan yang diberikan...

“Aku tidak menyuruhmu memakan daging manusia yang aku bunuh. Lihatlah...,” pria itu menunjuk daging matang kecoklatan yang menggiurkan.

Tapi jika Tiffany tidak sadar bahwa ia sedang disekap, maka Tiffany juga akan tergiur ingin mencobanya.

“Daging manusia tidak begini hasilnya. Aku tahu hal itu karena aku pernah memasaknya. Jika kau tidak ingin berakhir seperti korbanku yang se—bagus. Habiskan,” pria itu pergi ke luar kamar setelah melihat Tiffany memakan makanan yang ia berikan.

Tiffany menelan dagingnya yang terasa hambar ke dalam perutnya, terbayang jika ia memakan daging manusia yang sudah dibuatkan untuknya. Rasanya Tiffany....

Tiffany berlari ke kamar mandi dan langsung membuang isi perutnya. Ia mual, ia membayangkan hal yang menjijikkan. Ia beralih dari closet ke westafel, ia mencuci mulutnya dan berkumur.

Tiffany bercermin, menyentuh bawah matanya yang mulai menghitam. Ia tidak tidur semalaman karena ia memikirkan nyawanya, bisa saja saat ia tidur pria itu menikam jantungnya.

Gedoran pintu terdengar keras, Tiffany yang melamun langsung tersadar melihat pintu itu bergetar. Ia mendesah, apa yang pria itu inginkan sebenarnya?

Tiffany berdiri di belakang pintu yang masih digedor keras, samar terdengar suara pria itu yang menyuruhnya membuka pintu dan menanyakan keadaannya... apa? menanyakan keadaan Tiffany?

Tiffany menekan tuas pintu ke bawah dan menariknya. Ia kini bisa melihat wajah dengan kerutan di alisnya itu menatap tajam.

“Apa yang kau lakukan di dalam?”

Suara pria itu langsung masuk mengenai gendang telinga Tiffany yang bisa rusak karena saking keras teriakkannya. Tanpa menjawab Tiffany berlalu melewati pria itu dan mendudukkan dirinya di pinggiran kasur.

“Jawab pertanyaanku, wanita bodoh! Apa yang kau lakukan di dalam sana?”

Tiffany mengangkat wajahnya dengan mata kilatan takut lalu ia mengalihkan pandangannya. Jika ia melawan maka pria itu bisa tambah emosi dan membunuhnya. “Aku hanya ke kamar mandi seperti orang-orang pada umumnya. Memangnya apa yang bisa aku lakukan selain melakukan aktivitas semacam itu?”

“Kau tidak berniat kabur kan? jangan berani mengambil langkah ke luar tanpa seizinku.”

Pria itu pergi meninggalkan kamar dan menghilang dari pandangan Tiffany.

Tiffany menjatuhkan punggungnya ke kasur. Ia meringkuk menyamping dan tangannya melingkar memeluk lutut.

Siapa yang tahu jika ia di sini?

Siapa yang bisa menyelamatkannya?

Pria itu seperti membuat mansion khusus untuknya. Pintu keluar hanya ada satu untuk pintu masuk juga, itu pun pria itu sering berjaga di sana. Jika lewat jendela, ia tidak bisa melompat karena tinggi sekali.

•••

“Kau masih menyanderanya?” tanya Rico Black yang sedang duduk menatap Jason Zuruno muncul dari arah tangga.

Jason Zuruno duduk di depan Rico, menumpuk kakinya. “Pertanyaan bodoh macam apa itu? kau tahu, dia menguping saat kau meneleponku. Untung telingaku tajam,” resah Jason Zuruno, rencananya akan sia-sia jika publik tahu pewaris keluarga Zuruno membunuh orang. Tidak, Dexian Peros bukan orang.

Brengsek. memikirkan namanya saja membuat Jason Zuruno tersulut emosi lagi. Pria bajingan itu padahal sudah mati, seperti hewan yang Jason buru—bajingan tengik itu tercicit kesakitan saat ajalnya diujung, menyenangkan melihat wajah bajingan itu. Hanya tinggal nama saja, masih tidak cukup bagi Jason. Ia ingin segalanya tentang bajingan itu lenyap.

“Kau sudah menemukan semua nama dan latar belakang antek-anteknya?” tanya Jason Zuruno, sudah ia genggam janjinya pada dirinya sendiri bahwa ia akan melenyapkan semuanya. Ia sudah melenyapkan akarnya, tinggal batang hingga daun yang paling kecil akan Jason lenyapkan.

“Sudah. Mereka tidak sesetia yang kau pikirkan, Jason. Yang aku lihat dari latar belakang semua anteknya itu, karena Dexian mengetahui kelemahan mereka. Jadi mau tidak mau mereka ikut andil dalam hal itu, membantu Dexian,” kata Rico. Rico bisa melihat bahwa Jason sedang emosi saat ini, rahang temannya itu menggertak dan tangannya terkepal kuat hingga uratnya terlihat timbul di balik kulitnya.

Bajingan tengik sialan! Brengsek. Umpatan semacam itu seperti kurang rasanya, Jason ingin membuat Dexian hidup kembali dan membunuhnya kembali hingga ia puas membiarkan bajingan itu bahagia di neraka.

“Rico, jaga wanita itu. Aku ingin ke luar,” ucap Jason, ia berjalan ke arah pintu dengan kedua tangannya terkepal di dalam saku kainnya.

Rico mendesah kasar, ia tahu bagaimana rasanya jika hal seperti itu terjadi pada dirinya. Jason yang malang, temannya itu pasti memendam perasaan sakit lebih dalam. Bahkan Rico sendiri ingin ikut andil membunuh Dexian Peros, pria itu pantas mendapat lebih dari kesakitan yang diterima Jason.

Sayang sekali, Jason mengambil alih Dexian sepenuhnya.

Rico mengangkat wajahnya dan melihat wanita itu berdiri di ujung tangga yang sedang menatapnya juga. Rico tersenyum, mengangkat tangan melambai—menyapa wanita sandera itu. “Hallo, cantik. Butuh bantuan?”

Wanita itu tidak mengeluarkan kata apa pun. Ia melihat wanita itu melangkah ke arahnya dengan kaki terseret.

“Kau mau membantuku?” tanya wanita itu akhirnya.

“Tentu saja, aku mau. Tapi sebelum itu bukankah lebih baik kita saling tahu nama masing-masing?” imbuh Rico. Ia mengulurkan tangannya dan menyebutkan namanya. “Rico Black, aku tipe pria humoris. Siapa tahu kau tertarik dengan tipe pria sepertiku dan yang aku tahu wanita lebih nyaman dengan pria yang sepertiku,” puji Rico tentang dirinya. Oh, ayolah... seorang wanita memang gampang jatuh hati pada pria humoris dan Rico tahu itu karena pengalaman. Buktinya lebih banyak wanita yang akhirnya dekat padanya daripada dekat dengan Jason yang lebih tampan tapi tidak pedulian.

“Tiffany,” balas Tiffany pendek tanpa memberitahu nama belakangnya dan tanpa menerima uluran tangan Rico yang sudah pegal terlalu lama menahan.

Rico tepuk tangan sekali menghalau rasa canggung. “Baiklah, kita sudah berkenalan. Lalu apa yang bisa aku bantu, Tiffany?” tawar Rico.

“Bantu aku keluar dari sini,” pinta Tiffany.

The Handsome Evil CEO © YAKIYA

Terpopuler

Comments

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

gak mungkin Rico akan membantu Tiffani keluar

2022-09-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!