Dimas dan temannya yang melihat keributan di kantin pun penasaran dan segera berlari menuju kantin sekolah.
Setelah melihatnya dimas dan temannya pun terkejut dan langsung berlari menuju maira yang pingsan.
" Maira, bangun dong jangan bikin kami khawatir," ucap Dimas.
" Dim, kita bawa ke UKS saja kasihan maira," ucap Bagas.
Dengan sigap Dimas mengendong maira dan membawanya ke UKS agar cepat mendapatkan pertolongan.
Di UKS maira segera di periksa dokter.
" Bagaimana Dok keadaan teman kami ?" tanya Bagas.
" Teman kalian tidak ada luka serius, hanya kepalanya memar sedikit, dan kemungkinan dua pingsan karena belum sarapan, jadi nanti kalau dia bangun tolong belikan makanan agar perutnya terisi,"
Dokter pun segera memberikan perangsang di hidung maira berupa minyak kayu putih.
Tak berapa lama maira pun sadar dari pingsannya.
" Alhamdulillah akhirnya sadar juga, lain kali jangan bikin teman. teman kamu yang ganteng ini panik ya," ucap Dimas.
" Maaf ngerepotin kalian, aku tadi mau beli air mineral, aku lupa nggak bawa dari rumah," ujar maira.
" Begini tuan Puteri, pangeran pangeran yang tampan ini mau keluar sebentar untuk membeli makanan untuk tuan Puteri dan memanggil princess Sarah buat nemenin tuan Puteri," Bagas pun sengaja menggoda maira agar tersenyum.
" Apakah tuan Putri mengizinkan kami keluar ?". ucap Dimas.
Maira hanya mengangguk dan sedikit tertawa melihat tingkah kedua temannya.
Dan setelah teman temannya pergi, Kevin yang dari tadi menunggu kesempatan, bergegas masuk ke UKS tempat maira di rawat.
" Hei, jadi orang itu harus punya harga diri dan jangan sampai diinjak injak, kenapa tadi nggak ngelawan," ucap Kevin yang kesal dengan sikap maira.
Maira hanya diam tidak menanggapi ocehan Kevin. Karena takutnya nanti malah jadi melebar kemana-mana.
" Nih, makanlah jangan biarkan perut kamu kosong, ingat kamu masih punya hutang padaku jadi jangan sampai kamu sakit," Kevin hanya menggertak maira supaya lebih memperhatikan kesehatannya.
" Terima kasih kak, dan jangan terlalu baik padaku," ucap maira.
" Nih anak ya , dibully tidak melawan, dihina malah bilang terima kasih, bego amat, bukannya membalas sakit hatinya," batin Kevin
" Hei, siapa bilang aku sedang bersikap baik padamu, aku hanya tidak mau kamu sakit dan tidak bisa membayar hutangmu," Kevin mencoba menutupi perasaannya yang sebenarnya khawatir dengan keadaan maira.
" Dan ingat hutangmu aku anggap masih utuh, karena kamu tadi pagi menabrak ku lagi, aku pergi dulu, bisa alergi lama lama di sini,"
" Dasar cowok nyebelin, nggak punya perasaan," maira mengumpat Kevin yang baru saja keluar dari ruangan tempat maira beristirahat.
Maira tidak menyadari kalau teman-temannya masuk ke ruang UKS tempat maira istirahat.
Sarah yang mendengar maira sedang mengomel sendiri, menyenggol Dimas.
" Hem, sepertinya ada yang lagi ngomel ngomel sendiri, " Sarah menegur maira.
" Ngomelin cowok lagi, jangan jangan tadi ada pangeran kodok datang ke sini," Bagas juga ikut menggoda maira.
Maira yang baru menyadari sudah ada teman temannya, merasa malu ketahuan sedang mengomel sendiri.
" Kalian, kenapa nggak ketuk pintu dulu. Bikin kaget saja," ucap maira.
" Aduh neng maira yang cantik jelita tiada Tara sampai ujung dunia, dari tadi abang tampan sudah ketuk pintu, neng maira saja yang nggak dengar," ucap Dimas sambil mengedipkan matanya.
" Sudah sudah, kasihan maira biar sarapan dulu, nanti bisa bisa pingsan lagi mendengar gombalan kalian yang tidak berfaedah," ucap Sarah.
" Maaf aku baru saja sarapan, ada demit ganteng tapi nyebelin tadi datang ngasih sarapan buat maira,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments