Seperti perjanjian sebelumnya, maira pun menunggu kakak kelasnya di pintu gerbang untuk mengambil PR yang harus maira kerjakan. Setelah lama menunggu akhirnya Kevin pun datang dan menyerahkan PR nya pada maira.
" Nih PR nya, kerjakan yang benar, besok antar ke kelasku kalau sudah selesai, dan jangan sampai telat,"
" Baiklah kak, tapi maaf nama kakak siapa dan di kelas mana saya harus antar,"
" Ya Tuhan, kamu tidak tau siapa aku, Kevin murid paling tampan dan kaya di sekolah ini, aku di kelas XII IPA 2,'
" Oh, maaf saya baru tau, dan saya permisi dulu,"
" Nih anak katanya pinter, tapi kelihatan kayak lugu atau bego, sudahlah yang penting untuk seminggu ke depan aku sudah ada Jongos yang ngerjain PR ku," gumam Kevin dengan sombongnya .
Sebelum pulang ke rumahnya, maira mampir sebentar ke toko khusus bahan kue, untuk membeli bahan membuat kue pesanan orang dan juga kue yang akan dititipkan, di warung dan toko terdekat.
Setelah semuanya terbeli, maira segera pulang ke rumahnya, untuk segera mengerjakan PR Kevin, karena harus bangun dini hari untuk membuat kue-kue pesanan.
Pagi harinya, kue pesanan Bu Maya sudah beres, maira minta tolong sama Neneng anaknya pak RT untuk mengantarnya ke rumah Bu Maya.
Akhirnya maira dan neneng sampai di kediaman Bu Maya, dan segera menemui Bu Maya dan memberikan pesanannya.
" Jadi semuanya berapa mbak maira ?" tanya Bu Maya.
" Satu bungkus lima ribu, jadi semuanya lima ratus ribu," ujar maira.
Bu Maya pun memberikan uang sebesar buang maira sebutkan. Dan Maira segera pamit karena tamu undangan nya Bu Maya mulai berdatangan.
" Kalau begitu, saya pamit Bu Maya, semoga acaranya lancar,"
" Oh ya mbak maira, terima kasih dan hati hati di jalan,"
Dan tanpa maira sadari ada seseorang yang memperhatikannya sejak maira datang sampai maira meninggalkan rumah tantenya.
" Tante, itu tadi siapa?" Kevin pura pura bertanya pada tantenya.
" Yang mana ?"
" Yang mengantarkan kue tadi Tan," ujar Kevin.
" Oh itu mbak maira, kenapa?"
" Nggak kenapa kenapa Tan, cuma nanya saja," jawab Kevin.
Undangan sudah memenuhi halaman rumah Bu Maya, dan acaranya pun segera dimulai.
Sebelum menikmati hidangan makan siang, para undangan menikmati Snack kue tradisional buatan maira.
" Wah, kuenya enak enak semua, pas rasanya di lidah," komentar salah satu undangan.
" Iya, kue putu ayu nya juga lembut dan manisnya pas banget," ujar mamanya Kevin.
" Pasti mahal, secara orang kaya pasti pesannya di toko kue ternama," ujar salah satu undangan yang juga masih kerabat jauhnya suami Bu Maya.
Hampir semua undangan memuji kue kue buatan maira, dan Kevin pun dengan lahap menghabiskan satu bungkus Snack kue tradisional buatan maira.
" Kuenya memang sederhana bukan seperti kebanyakan kue yang di jual di toko kue ternama, tapi rasanya kuenya sangat pas dan istimewa," gumam Kevin.
Keesokan harinya semua siswa di sekolah manapun harus berangkat lebih pagi, karena ada upacara bendera termasuk maira. Dan tidak ketinggalan PR Kevin yang ia kerjakan juga sudah masuk di tas sekolahnya.
" Ayah, maira berangkat dulu, Assalamu'alaikum,"
" Wa'alaikum Salam, hati hati di jalan Mai, "
Tepat jam enam pagi maira sudah berangkat ke sekolahnya, sambil membawa kue buatannya yang akan dititipkan di tempat biasanya, maira yang selalu ceria dan menyapa orang orang yang ia temui di sepanjang jalan yang biasa maira lalui.
Sesampainya di sekolah maira bertemu Kevin di dekat parkiran khusus siswa. Maira ditarik tangannya dengan keras oleh Kevin.
" PR nya mana ?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Gak salah KATING nyuruh Adikting bikin PR untuknya,gak kebalik tuh,Walaupun Maira pintar tetap aja gimana gitu..
2024-09-05
0
Fa Rel
masih menyimak
2021-11-30
1