Maira Pingsan

" PR nya mana? awas saja kalau lupa," ucap Kevin.

Maira mengeluarkan sebuah buku tulis dari tas ransel lusuh miliknya.

" Ini kak, sudah saya kerjakan dan permisi saya mau ke kelas dulu,'

Maira pun melangkah hendak meninggalkan Kevin, tapi tiba tiba Kevin memanggilnya.

" Hei, siapa yang menyuruh kamu pergi, perjanjiannya kamu antar ke kelasku,"

" Maaf kak, tapi kan PR nya sudah saya serahkan ke kakak di sini," ujar maira.

" Jangan membantah, bawakan tasku ke kelas," perintah Kevin.

Maira mengikuti Kevin dari belakang menuju kelasnya Kevin dan meletakkan tasnya Kevin di tempat duduknya.

" Maaf saya pamit mau ke kelas saya," ucap maira dengan sopan.

" Pergilah jauh jauh dari hadapanku, dasar kampungan, heran kenapa kamu bisa sekolah di sini," Kevin mengusir maira dengan kasar sambil berbicara kasar pada maira.

Dada maira terasa sesak mendengar hinaan dari Kevin. Namun maira berusaha menenangkan hati dan pikirannya dan kembali pada tujuannya, menyelesaikan sekolah dan mudah mudahan setelah lulus SMA mendapatkan beasiswa lagi untuk kuliah di Universitas Negeri.

" Tidak apa semua orang merendahkan dan meremehkan aku. Aku akan fokus pada tujuanku dan keluargaku," batin maira.

Maira pun meninggalkan kelas Kevin dengan langkah seribu nya.

Dan teman sekelas Kevin yang memperhatikan maira dan Kevin merasa curiga, karena selama ini Kevin sangat dingin dan jauh dari lawan jenisnya.

" Vin, bidadari cantik tadi siapa, sepertinya dia adik kelas kita," tanya Dion teman satu bangkunya Kevin.

" Urus saja urusanmu, nggak usah ngurusin urusan orang lain, " jawab Kevin dengan sarkas.

Dion pun yang memang seorang Playboy dan melihat kecantikan maira yang alami tidak seperti cewek cewek yang biasa dia kencani merasa penasaran dengan sosok maira.

" Baiklah aku akan cari tau sendiri, bidadari surgaku tunggu aku sayang," Dion pun melangkah pergi meninggalkan Kevin menuju lapangan upacara.

Melihat tingkah Dion, Kevin tidak merasa heran dan tidak merespon sikap teman sebangkunya, karena bagi Kevin itu hal yang biasa.

" Terserah kamu mau ngapain aja, bukan urusanku," gumam Kevin sembari berjalan menuju lapangan upacara.

Di dekat lapangan upacara Kevin tidak sengaja bertemu dengan maira yang terburu buru, masuk ke lapangan, karena Senin ini giliran kelas maira sebagai petugas upacara.

" Bruk"

" Kamu lagi, bisa hati hati nggak sih kalau jalan, punya mata kok nggak dipakai," Kevin sangat marah karena sudah dua kali ditabrak oleh maira yang ceroboh.

" Maaf kak, maira lagi buru buru,"

" Cepetan maira, teman teman sudah nungguin kita," Sarah mengingatkan maira.

" Kamu dapat tugas membaca Undang Undang Dasar 45," Dimas menyerahkan sebuah map warna biru.

Upacara bendera berlangsung hidmat, dan kini tiba giliran maira menjalankan tugasnya sebagai pembaca Undang Undang Dasar 45.

" Maira, gadis pekerja keras, pintar dan berprestasi tapi sayang dia miskin, " batin Kevin yang terus menatap maira yang sedang bertugas.

Selesai upacara mereka kembali ke kelas masing-masing, begitu pun maira dan temannya yang sudah selesai bertugas.

Maira dan temannya mengikuti pelajaran di jam pertama dengan tenang , sesekali ada temannya yang bertanya kare belum paham dengan penjelasan dari pak guru.

Waktu istirahat pertama yang ditunggu tunggu pun tiba, hampir semua siswa-siswi berhamburan keluar kelas mereka untuk ke kantin sekolah.

Saat maira membuka tasnya dan mengambil bekal makanan yang dia bawa, ternyata ada yang kelupaan, maira lupa bawa air minum, dan maira memutuskan untuk ke kantin sekedar beli air mineral, sekalian makan di kantin bersama teman temannya.

Belum sempat maira membeli air mineral, dia dihadang kakak kelasnya.

" Hei, gembel ngapain kamu makan di kantin bikin rusak pemandangan saja," ucap Siska.

" Punya uang lu, pakai makan di kantin segala, miskin aja belagu," Dira menghina maira dan membuang bekal maira ke tempat sampah.

" Kak itu makanan maira kenapa di buang, kalau memang kalian tidak suka maira di sini, maira akan makan di kelas, tapi jangan buang makanan maira,"

" Kamu nggak terima, makanannya kamu buang," ucap Siska sambil mendorong maira hingga jatuh.

" Bangun bodoh, jangan pura pura lu, di dorong dikit aja pingsan," Dira menendang nendang kaki maira tapi maira tidak bangun juga.

Maira yang memang sedang pusing dan perutnya kosong pun akhirnya pingsan.

Dan anak anak yang ada di kantin hanya bisa melihat tidak berani menolong maira.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Sombong banget, Hujung2 nya kamu yg Bucin sama Maira..

2024-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kue sederhana tapi istimewa
3 Maira Pingsan
4 Dasar Cowok Nyebelin
5 Ancaman Bagas
6 Isengnya Maira
7 Kevin Modus
8 Curhat
9 Senjata Makan Tuan
10 Ada Apa Dengan Bagas
11 Hp Baru Maira
12 Kevin vs Si Pitung
13 Trio Kwek Kwek Ngerjain Bagas
14 Selamat Jalan Ayah
15 Sebuah Rahasia Yang Terungkap
16 Nggak Boleh ... Haram
17 Ulu ulu So Sweet Banget
18 Sebuah persahabatan
19 Rencana licik Siska
20 Kevin dan Maira Memutuskan menikah muda
21 Bahagianya Kevin
22 Suara Aneh di Kamar sebelah.
23 Pagi Pagi Berkunjung Ke Pulau " V "
24 Masa Orientasi Suami Istri
25 Nggak Sabaran Kalau Minta Jatah
26 Kisah Sedih Kevin 1
27 Kisah Sedih Kevin 2
28 Drama di Pagi Hari
29 Melamar si Jenni
30 Oh Ternyata Itu
31 Kejutan Istimewa Untuk Maira 1
32 Kejutan Istimewa Untuk Maira 2
33 Bulan madu di Rumah Baru
34 Berkunjung ke Tempat Tante Maya
35 Biarkanlah Dulu
36 Bonus plus plus plus
37 Berbeda Tapi Rasanya Sama
38 Pelan Tapi Pasti
39 Firasat Gue Nggak Salah ( Bagas )
40 Hanya Karena Masalah Burung
41 Hanya Karena Masalah Burung
42 Pindahan
43 Bicara Dalam Diam ( Bagas )
44 Baperan Hubby Bukan Bamperan
45 Sosok seorang kakak seorang teman dan juga sosok seorang ayah.
46 Minta Jatah Lagi
47 Grand Opening Penuh Makna
48 Sebuah Kebenaran Dan Bumbu Pemanis Rumah Tangga
49 Tamu Istimewa Untuk Maira
50 Tamu Istimewa Untuk Maira
51 Ikatan Batin
52 Suer Deh Hubby
53 Sisi Lain Kevin
54 Sisi Lain Kevin
55 Maafkan Papa
56 Ya Sudah Di Syukuri Saja
57 Membahas Baby Twins
58 Kedatangan Rahasia Sang Papa Mertua
59 Hadiah Istimewa Untuk Maira 1
60 Hadiah Istimewa Untuk Maira 2
61 Dua Pria Beda Usia Yang Lagi Merana
62 Yang Lama Lebih Menggoda
63 Merapel Buka Puasa
64 Ngomongin Renang Kok Jadi Berbuntut Panjang
65 Wejangan Dari Papa Jimmy
66 Hanya Soal Waktu
67 Bahagianya Hatiku Mau Punya Adik Baru.
68 Ciuman Istimewa Dari Istri Tercinta
69 Pacaran Setelah Halal
70 Kevin Wisuda
71 Selamat Datang Tuan Kevin Wijaya
72 Penerus Keluarga Wijaya
73 Hadiah Kecil Dari Papa Mertua
74 Seperti Sayur Asem Tanpa Sambil Terasinya
75 Drama Kecil Di Sore Hari
76 Gadis Bukan Perawan
77 Rencana Acara Tasyakuran Dan Doa Untuk Calon Baby Twins Kevin Dan Maira
78 Beruntungnya Kak Kevin
79 Maafin Neng Maira Ya
80 Keinginan Maira
81 Bagaimana Servis Hubby Hari Ini
82 Wedang Jahe Spesial Dari Zafran
83 Jalan Jalan Pagi
84 Really
85 Pagi Yang Hangat Di Tengah Guyuran Hujan Yang Lebat
86 Majikan Berhati Malaikat
87 Lahirnya Baby Twins 1
88 Lahirnya Baby Twins 2
89 Jodoh Itu Nggak Akan Kemana
90 Nggak Usah Parno
91 Apa Salah Dan Dosaku
92 Keseruan di Istana Ayam
93 " What "
94 Nggak Usah Ne Think
95 Perempuan Memang Selalu Terdepan
96 Sedih Tapi Juga Bahagia
97 Tinggal Menghitung Hari
98 Packing
99 Maira Sudah Menepati Janji ...., Ayah
100 Buah Dari Kesabaran
101 Bab. 101
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 111
113 Bab 112
114 Bab. 113
115 Bab. 114
116 Bab. 115
117 Bab. 116
118 Bab.117
119 Bab. 118
120 Bab. 119
121 Bab. 120
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Prolog
2
Kue sederhana tapi istimewa
3
Maira Pingsan
4
Dasar Cowok Nyebelin
5
Ancaman Bagas
6
Isengnya Maira
7
Kevin Modus
8
Curhat
9
Senjata Makan Tuan
10
Ada Apa Dengan Bagas
11
Hp Baru Maira
12
Kevin vs Si Pitung
13
Trio Kwek Kwek Ngerjain Bagas
14
Selamat Jalan Ayah
15
Sebuah Rahasia Yang Terungkap
16
Nggak Boleh ... Haram
17
Ulu ulu So Sweet Banget
18
Sebuah persahabatan
19
Rencana licik Siska
20
Kevin dan Maira Memutuskan menikah muda
21
Bahagianya Kevin
22
Suara Aneh di Kamar sebelah.
23
Pagi Pagi Berkunjung Ke Pulau " V "
24
Masa Orientasi Suami Istri
25
Nggak Sabaran Kalau Minta Jatah
26
Kisah Sedih Kevin 1
27
Kisah Sedih Kevin 2
28
Drama di Pagi Hari
29
Melamar si Jenni
30
Oh Ternyata Itu
31
Kejutan Istimewa Untuk Maira 1
32
Kejutan Istimewa Untuk Maira 2
33
Bulan madu di Rumah Baru
34
Berkunjung ke Tempat Tante Maya
35
Biarkanlah Dulu
36
Bonus plus plus plus
37
Berbeda Tapi Rasanya Sama
38
Pelan Tapi Pasti
39
Firasat Gue Nggak Salah ( Bagas )
40
Hanya Karena Masalah Burung
41
Hanya Karena Masalah Burung
42
Pindahan
43
Bicara Dalam Diam ( Bagas )
44
Baperan Hubby Bukan Bamperan
45
Sosok seorang kakak seorang teman dan juga sosok seorang ayah.
46
Minta Jatah Lagi
47
Grand Opening Penuh Makna
48
Sebuah Kebenaran Dan Bumbu Pemanis Rumah Tangga
49
Tamu Istimewa Untuk Maira
50
Tamu Istimewa Untuk Maira
51
Ikatan Batin
52
Suer Deh Hubby
53
Sisi Lain Kevin
54
Sisi Lain Kevin
55
Maafkan Papa
56
Ya Sudah Di Syukuri Saja
57
Membahas Baby Twins
58
Kedatangan Rahasia Sang Papa Mertua
59
Hadiah Istimewa Untuk Maira 1
60
Hadiah Istimewa Untuk Maira 2
61
Dua Pria Beda Usia Yang Lagi Merana
62
Yang Lama Lebih Menggoda
63
Merapel Buka Puasa
64
Ngomongin Renang Kok Jadi Berbuntut Panjang
65
Wejangan Dari Papa Jimmy
66
Hanya Soal Waktu
67
Bahagianya Hatiku Mau Punya Adik Baru.
68
Ciuman Istimewa Dari Istri Tercinta
69
Pacaran Setelah Halal
70
Kevin Wisuda
71
Selamat Datang Tuan Kevin Wijaya
72
Penerus Keluarga Wijaya
73
Hadiah Kecil Dari Papa Mertua
74
Seperti Sayur Asem Tanpa Sambil Terasinya
75
Drama Kecil Di Sore Hari
76
Gadis Bukan Perawan
77
Rencana Acara Tasyakuran Dan Doa Untuk Calon Baby Twins Kevin Dan Maira
78
Beruntungnya Kak Kevin
79
Maafin Neng Maira Ya
80
Keinginan Maira
81
Bagaimana Servis Hubby Hari Ini
82
Wedang Jahe Spesial Dari Zafran
83
Jalan Jalan Pagi
84
Really
85
Pagi Yang Hangat Di Tengah Guyuran Hujan Yang Lebat
86
Majikan Berhati Malaikat
87
Lahirnya Baby Twins 1
88
Lahirnya Baby Twins 2
89
Jodoh Itu Nggak Akan Kemana
90
Nggak Usah Parno
91
Apa Salah Dan Dosaku
92
Keseruan di Istana Ayam
93
" What "
94
Nggak Usah Ne Think
95
Perempuan Memang Selalu Terdepan
96
Sedih Tapi Juga Bahagia
97
Tinggal Menghitung Hari
98
Packing
99
Maira Sudah Menepati Janji ...., Ayah
100
Buah Dari Kesabaran
101
Bab. 101
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 111
113
Bab 112
114
Bab. 113
115
Bab. 114
116
Bab. 115
117
Bab. 116
118
Bab.117
119
Bab. 118
120
Bab. 119
121
Bab. 120

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!