Jejak

Jejak

Hari Pertama

Hujan tak berhenti turun dari pagi hari, rasa enggan menguasai diri Tiara Fara yang akrab dipanggil Rara. Padahal hari ini adalah hari pertamanya di SMA Bakti.

Keminderan yang muncul dalam diri Rara saat di sekolah adalah karena baik di bangku SMP hingga SMA tak ada cowok yang menyukainya, sedangkan teman-teman sekitarnya telah berganti-ganti cowok.

Angkot langganan di kompleksnya telah tiba, Rara langsung naik, dan diam diliriknya Nita memiliki tas yang bagus, sepatu baru, siap masuk SMA dengan segala yang baru. Rara bukannya gak bisa meminta dari orang tuanya namun dia masih memiliki perasaan, dia tau papanya kerja keras hingga malam baru pulang, kadang tidak pulang. Mamanya hanya ibu rumah tangga, yang membuka usaha kecil-kecilan kios kelontong di pasar, dari pagi hingga sore.

Rara memiliki dua orang adik, Riris dan Rinli, mereka semua berbeda setahun. Konon cerita orang tuanya memang sengaja mereka atur begitu supaya sama-sama kecil, lalu tinggal besarkan semuanya. Berbeda dengan Rara, Riris lebih gengsian, dia ke sekolah gak mau naik angkot, dia rela nungguin teman dekatnya yang menggunakan mobil mewah. Rinli sudah ngotot minta dibelikan motor, jadi Rinli ke sekolah menggunakan motornya sendiri.

Sesampainya di SMA Bakti, Rara rasa minder, semua disitu adalah anak orang berada, dia sebenarnya tak mau masuk SMA Bakti, namun di suruh sama mami Ratna istri dari bosnya papa katanya, "Rara harus masuk SMA Bakti, uang sekolahnya semua akan saya tanggung."

Rara mencari namanya di tiap pintu, hingga berhenti di X MIPA 3, dia berdiri di depan pintu kelas, bingung mau duduk dimana, tak ada yang dia kenal disitu.

"Hai, kok bengong di pintu ayo masuk, duduk sama aku aja disini," ajak dia, di kursi deret kedua dari depan baris ketiga dari kiri, bolehlah pikir Rara.

Rara membalas kebaikan cewek itu dengan senyum, "Namaku Rara," sapa Rara duluan.

"Namaku Lilis, kamu dari SMP mana?" tanya Lilis.

"SMP 45."

"Aku dari SMP Bakti."

Yah kebanyakan siswa yang masuk di SMA Bakti adalah siswa lanjutan dari SMP Bakti.

"Kamu gak usah sungkan, santai aja, sepertinya tak ada teman-temanmu ya yang sekolah disini?" tanya Lilis.

"Tidak ada, hanya saya."

"Hmmm, gak apa-apa lama-lama kamu akan banyak teman."

Waktu semakin mendekati pukul 07.30 kelas mulai ramai dengan anak-anak. Hari pertama sekolah seperti biasa wali kelas yang datang mendampingi, mulai dari pemilihan wali kelas, dan jajarannya, mengingatkan kembali serentetan aturan sekolah.

Lalu pukul 09.00 mulailah pelajaran dimulai, pengenalan materi, dan dimulailah pelajaran pertama. hingga bel istirahat berbunyi pukul 10.25.

"Ke kantin yuk," ajak Lilis.

"Ayuk," jawab Rara.

Kantin sekolah ada empat, mereka memilih yang terdekat, Rara tak napsu makan dia hanya membeli biskuit, air dia bawa dari rumah. Lilis membeli nasi bungkus.

Tampak segerombolan cowok lima orang tinggi-tinggi sepertinya kakak kelas.

"Minggir-minggir, kami mau lewat," sahut mereka.

Lilis langsung menarik tangan Rara, Rara kaget melihat salah satu dari gerombolan itu ada Jose anak dari bosnya papa, Rara langsung cepat-cepat membalik badan membelakangi gerombolan itu.

"Ayo kembali ke kelas," balik sekarang ku tarik Lilis.

"Sabar, ada yang ku mau lihat."

"Apa yang dilihat?"

"Kak Jose dan Bella."

"Emang kenapa?" tanya Rara.

"Lihat aja, mereka kan pacaran, Bella ngebet banget dan bahagia banget bisa pacaran sama kak Jose."

Rara terdiam.

Mereka balik ke kelas, Rara beranikan diri bertanya "kamu kenal kak Jose dan Bella?"

"Bella kelas X sama-sama kita anak X MIPA 1, kak Jose dan Bella sama-sama dengan saya dari SMP Bakti."

"OOO."

"Aku juga naksir kak Jose, tapi kalah saing sama Bella, dia mah berani ngorbanin segalanya buat sama kak Jose."

Rara hanya diam, dia pun naksir Jose, tak dapat menyangkalnya, paras yang rupawan dimiliki Jose, beserta kekayaan buat semakin sempurnanya Jojo panggilan rumahnya Jose. Namun Rarakm tak pernah berani, karena mengingat bahwa orang tua Jose adalah bos papanya.

Saat pulang sekolah tiba, Rara tunggu bis sekolah, Dia berusaha gak melamun di bis, namun dia melihat Jojo tadi sempat main basket setelah bel berbunyi, dan banyak dayang-dayangnya di pinggir lapangan.

Rara menarik napas dalam-dalam, tampak di depannya seorang siswa SMA Bakti juga sepertinya kakak kelas, namun karena cowok dia enggan memanggilnya.

Rara berhenti di halte dekat rumah, lalu mengeluarkan payung dan berjalan kaki hingga ke rumah. Rumahnya masih sepi, mamanya belum pulang dari pasar jam telah menunjukan pukul tiga sore.

Percuma untuk tidur, Lilis lagi main HP, Rinli belum pulang, Rara langsung mengerjakan tugas hariannya, masak air panas termos, panaskan nasi, dan makanan, lipat pakaian jika ada ataupun cuci pakaian.

Malamnya saat semua kumpul di meja makan, papa belum pulang dari kerja, hp mama berbunyi ternyata panggilan dari mami Ratna,

"Hallo Wi..lagi buat apa?" tanya mami Ratna.

"Lagi makan malam sama anak-anak."

"Gimana sekolahnya Rara?"

"Baik Bu."

"Mana dia, aku mau bicara sama dia."

"Hallo nduk, gimana sekolahmu?"

"Baik mami, semuanya bagus."

"Puji Tuhan, kamu gak lihat Jojo?"

"Gak Mami, tadi Rara tidak keluar kelas."

"Hmmm ya, masih baru jadi masih sungkan ya."

"Iya mami."

"Oklah, belajar yang baik ya nduk."

"Iya mami."

Rara mengembalikan ponsel ke mama.

"Terima kasih sekali Bu, bisa sekolahkan Rara di sekolah bagus."

"Gak apa-apa, sudah harapan saya dari dulu, dari Rara masih TK, udah ya sampai jumpa hari Sabtu, ada rapat di rumah sini, bantu - bantu masak."

"Iya Bu."

"Ma, Riris bisa sekolah di SMA bakti juga gak?"

"Tidak nak, mbakmu bisa sekolah di sana kan semua biaya dari mami Ratna."

"Baiklah."

"Biayanya mahal nduk."

"Iya ma."

"Masing-masing orang ada jalan berkatnya masing-masing nduk," ibu berusaha menenangkannya.

"Iya ma," Riris jawab.

"Kamu gak bisa sekolah disitu, kamu kurang tekun belajar, kalau mbak Rara tekun belajar, mampu di situ, nilaimu selama ini pas-pas," Rinli menyambung pembicaraan.

"Apa ada kabel sambung kesitu?" balas Riris.

"Adalah, kita semua di meja makan."

"Sudah-sudah makan dulu," ujar ibu.

" Aku sadarkan dirimu, sebelum kamu ngotot minta yang tak harus kamu minta," kata Rinli.

"Emang nilaimu bagus?" tanya Riris.

"Tidak, makanya tak pernah ku berpikir mau masuk di sekolah itu, ku sudah rencanakan ku mau masuk STM."

"Ya udah diem," Riris kesel.

Rara hanya diam, selesai makan dia langsung masuk kamarnya, malam ini tugasnya Riris merapikan meja makan.

Malam ini Rara tidur cepat, dia tak mau terlambat besok ke sekolah, ntahlah apakah dia kuat berada di sekolah itu.

Terpopuler

Comments

meli meilia

meli meilia

hahaha.. memang bergitulah saudara dg sedikit beda usia. tiap hari ribuuuuutttt terus. macam anak2 Mel..🤣🤣🤭

2022-09-02

0

meli meilia

meli meilia

wah.. roman2 nya Mamj Jojo suka sama Rara nih. jangan2 bakal ada perjodohan di antara keduanya?🤔🤔

2022-09-02

0

meli meilia

meli meilia

typo. maksud nya mungkin Riri kali ya Kak?🥰

2022-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama
2 Perkenalan
3 Pejajakan
4 Perjanjian
5 Ultahnya Jojo
6 Keluarga
7 Pindah Kelas
8 Angin
9 Rasa
10 Hoax
11 Banjir
12 Rahasia dan cobaan
13 Parkiran dan Jam Istirahat
14 Facebook dan Sunset
15 Putus
16 Sakit Hati
17 Melupakan
18 Hati Rara
19 Perlu Waktu
20 Teman Perjalanan
21 Lepas
22 Rekonsiliasi
23 Duel
24 Pertemuan tak terduga
25 Perhatian dan Bimbingan
26 PTS
27 Lelah
28 Perasaan dulu dan sekarang
29 Menimbang-Nimbang
30 Matahari
31 Khafilah berlalu
32 Cahaya Bintang
33 Obrolan
34 Penilaian
35 Kesempatan Kedua
36 Bully
37 Batu Loncatan
38 Planning PETA
39 Salahnya dimana?
40 Baper yang salah tempat
41 Pilihan
42 Kelas Tiga SMA
43 Kejujuran Perasaan
44 Ujian Sekolah
45 Malam Tak Terlupakan
46 Ngampus
47 Rindu
48 Batasan
49 Kenalan baru
50 Destiny
51 Taktiknya Josua dan Rian
52 Terkejut
53 Datang lagi
54 Cemas
55 Jojo dan Arya
56 Keadaan
57 Sesak dan dalam
58 Putri dan Rara
59 Mami dan Bude
60 Halan-Halan
61 Hangatnya Keluarga
62 Awal Semester dua
63 Pertengahan Semester Dua
64 Akhir Semester Dua
65 Awal Semester Tiga
66 Pertengahan Semester Tiga
67 Akhir Semester Tiga
68 Akhir Tahun
69 Raka dan Putri
70 Awal Semester Empat
71 Pertengahan Semester Empat
72 Akhir Semester Empat
73 Awal Semester Lima
74 Pertengahan Semester Lima
75 Akhir Semester Lima
76 Awal Semester Enam
77 Akhir Semester Enam
78 Awal Semester Tujuh
79 Tentang Kita 1
80 Irfan dan Putri
81 Tentang Kita 2
82 Cerita Kita
83 Perasaan Jojo dan Rara
84 Peziarah
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Hari Pertama
2
Perkenalan
3
Pejajakan
4
Perjanjian
5
Ultahnya Jojo
6
Keluarga
7
Pindah Kelas
8
Angin
9
Rasa
10
Hoax
11
Banjir
12
Rahasia dan cobaan
13
Parkiran dan Jam Istirahat
14
Facebook dan Sunset
15
Putus
16
Sakit Hati
17
Melupakan
18
Hati Rara
19
Perlu Waktu
20
Teman Perjalanan
21
Lepas
22
Rekonsiliasi
23
Duel
24
Pertemuan tak terduga
25
Perhatian dan Bimbingan
26
PTS
27
Lelah
28
Perasaan dulu dan sekarang
29
Menimbang-Nimbang
30
Matahari
31
Khafilah berlalu
32
Cahaya Bintang
33
Obrolan
34
Penilaian
35
Kesempatan Kedua
36
Bully
37
Batu Loncatan
38
Planning PETA
39
Salahnya dimana?
40
Baper yang salah tempat
41
Pilihan
42
Kelas Tiga SMA
43
Kejujuran Perasaan
44
Ujian Sekolah
45
Malam Tak Terlupakan
46
Ngampus
47
Rindu
48
Batasan
49
Kenalan baru
50
Destiny
51
Taktiknya Josua dan Rian
52
Terkejut
53
Datang lagi
54
Cemas
55
Jojo dan Arya
56
Keadaan
57
Sesak dan dalam
58
Putri dan Rara
59
Mami dan Bude
60
Halan-Halan
61
Hangatnya Keluarga
62
Awal Semester dua
63
Pertengahan Semester Dua
64
Akhir Semester Dua
65
Awal Semester Tiga
66
Pertengahan Semester Tiga
67
Akhir Semester Tiga
68
Akhir Tahun
69
Raka dan Putri
70
Awal Semester Empat
71
Pertengahan Semester Empat
72
Akhir Semester Empat
73
Awal Semester Lima
74
Pertengahan Semester Lima
75
Akhir Semester Lima
76
Awal Semester Enam
77
Akhir Semester Enam
78
Awal Semester Tujuh
79
Tentang Kita 1
80
Irfan dan Putri
81
Tentang Kita 2
82
Cerita Kita
83
Perasaan Jojo dan Rara
84
Peziarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!