Bab 4 (sudah revisi)

Hai genks. Maaf ya, bab 4 ini sudah ku rombak total isinya. Ini permintaan dari editor sendiri. Doakan saja mudah-mudahan tidak perlu revisi lagi. Terimakasih buat kalian yang masih terus mendukung ku. Jangan lupa berikan vote serta hadiah lainnya jika kalian suka.

~Happy reading~

Malam hari, Al baru saja membuka pintu kamarnya bersama Wina. Saat itu, Wina tengah termenung di dekat jendela kamar. Al menghampirinya dan memeluknya.

"Lepaskan aku," lirihnya.

Al mengerutkan dahinya mendengar permintaan sang istri. Benaknya mulai bertanya-tanya. Masalah apa yang bisa membuat istri keduanya itu terlihat acuh padanya?

"Ada apa, Sayang?" tanyanya.

Al menuruti keinginan istrinya. Ia hanya tak ingin membuat Wina semakin marah. Apalagi, Al belum mengetahui duduk perkaranya.

"Tidak ada," Wina belum menatap pada Al.

Al menghembuskan nafasnya lelah. Mengapa wanita itu senang sekali memendam masalah? pikirnya. Bukankah lebih baik jika berbagi? gumamnya lagi.

"Aku tahu ada yang sedang kau sembunyikan," Wina berbalik menatap Al.

Seketika,Al menyesali ucapannya saat melihat mata Wina yang memancarkan kemarahan. Bisakah dirinya memutar waktu kembali?

Wina berdiri dan berjalan perlahan mendekati Al. Pria itu mencoba bertahan pada posisinya. Ia menanti kata-kata yang akan diucapkan sang istri.

"Apa benar aku istri keduamu?" tanyanya.

Wajah Al pucat pasi mendengar pertanyaan Wina. Lidahnya kelu. Darimana dirinya mengetahui hal itu? Siapa yang memberitahunya? Bukankah Citra berjanji akan mengungkapkannya akhir pekan ini? Sungguh, ini tidak lucu, pikir al.

"Apa maksudmu?" elak Al.

Wina tertawa perih, "Benarkah kau tidak tahu maksud ucapan ku?"

Al meneguk salivanya sulit. Ah, ingin dirinya pergi saat ini. Ia cukup terkejut melihat wajah Wina yang terlihat sangat marah saat ini.

"Kamu satu-satunya," maafkan aku Citra.

"Apa kau yakin, Bang?"

Wina sudah berdiri dihadapan Al. Pria itu mencoba tetap bertahan meski jantungnya kini semakin berdetak kencang.

"Kenapa kau menanyakan itu?" Al tetap memandang Wina dengan tatapan teduh. Ia benar-benar berusaha keras menutupi kesalahannya.

"Aku melihatmu merangkul wanita lain," ucap Wina menekankan setiap kata-katanya.

Deg,

Al tak berkutik. "Kapan?" tanyanya tetap dalam kondisi tenang.

"Siang tadi," Al berpikir. Sepertinya, Wina melihat dirinya bersama Citra. Namun, Wina belum menyadari, jika wanita itu adalah Citra.

"Oh, itu teman lama," kilahnya.

"Apa ada seorang teman yang merangkul bahu dengan mesra seperti itu? Apa kau tahu, Bang, jika aku mengikuti kalian?"

Deg,

Jantung Al semakin berlomba cepat kala Wina mengatakan hal itu. Jadi, dia tahu?

"Bisa saja kau salah. Sudahlah, aku ingin mandi," Al berusaha mengelak ya lagi.

"Aku juga sudah memastikannya pada Mami mu," Wina belum menyerah.

Al mengepalkan tangannya saat mendengar maminya sudah mengatakan kebenaran status Wina. Bisakah dirinya meredakan amarah Wina?

"Kau lebih percaya mami daripada aku?" Al membelakangi Wina.

"Mami, bilang, kau tidak ingin bercerai dengan wanita itu. Meski kau tahu dia tidak akan bisa memberimu keturunan," air matanya luruh. Namun, Wina berusaha tegar.

Al berbalik. Matanya nyalang menatap Wina. Wina sempat bergidik ngeri melihat amarah di wajah Al. Selama ini, Al tidak pernah menunjukan ekspresi itu padanya.

Al tidak berucap. Ia mengontrol dirinya.

"Jawab, Bang! Apa semua itu benar?" pekik Wina.

Al sadar, Wina tengah terluka. Ia kembali mengubah ekspresinya menjadi lembut. Ia merengkuh Wina ke dalam peluknya.

Tangis Wina pun pecah. Ia memukul dada Al dengan kepalan tangannya. Al membiarkannya. Namun, ia tetap merengkuh Wina dalam peluknya.

Al ikut meneteskan airmata. Ia mengerti bagaimana perasaan Wina saat ini. Al tetap tidak akan mengakuinya. Ia akan meminta Citra untuk segera mengungkapkan kebenaran ini.

*****

Sejak pertengkarannya malam tadi, hubungan antara Al dan Wina sedikit merenggang. Al akan bangun sangat pagi untuk menghindari Wina. Ia tidak ingin kembali menyulut amarah Wina.

Saat pulang pun, Al memilih kembali saat waktu sudah sangat larut dan istrinya sudah tertidur. Wina menyadari perubahan Al. Ia sedikit kecewa.

Wina merasa sangat bersedih atas perlakuan Al yang menghindarinya. Tidak bisakah mereka membicarakan segalanya? Al pun masih tak ingin bicara perihal pernyataannya beberapa waktu lalu.

Saat Al tertidur, seringkali Wina memandangi wajah itu.

Jika kau sudah memilikinya, untuk apa kau menikahi ku? Benarkah anak yang menjadi alasanmu? Lalu, siapa wanita itu? Kenapa kau terkesan melindunginya?

Semua pertanyaan itu, hanya ada dalam benak Wina. Ia tak bisa menanyakannya. Haruskah ia mempertahankan pernikahannya?

*****

Wina masih terus bersedih. Demi mempertahankan rumah tangganya, Wina memilih bercerita pada ibu mertuanya. Apalagi, Al sama sekali tidak mengakuinya. Sampai akhir, Al tetap bungkam.

Wina tiba di rumah ibu mertuanya. Ia menyapa beliau untuk sekedar basa-basi. Setelahnya, ia mulai meminta bantuan ibu mertuanya.

"Mi, Bang Al, tidak mengakuinya sekalipun. Dia hanya diam," ucapnya sendu.

"Dasar keras kepala. Wanita itu memang harus di beri pelajaran!" geram Widya ibu mertuanya.

"Kamu tenang saja, Sayang. Mami, akan bantu kamu. Al harus memberi pilihan. Jika dia tidak mau, Mami yang akan memaksanya!" hibur Widya.

"Tapi, Mi, apa Bang Al, tidak akan marah?"

Widya menggenggam jemari Wina dan tersenyum. Ia memeluk Wina. Wina menenggelamkan kepalanya di bahu Widya.

"Kamu tenang saja, Mami, akan mengupayakan yang terbaik untuk mu," ucap Widya meyakinkan.

Widya sudah memeriksakan kondisi Wina. Dan itu dianggap baik. Jika hubungan antara Al dan Wina baik-baik saja, maka Wina mampu memberikannya cucu. Tidak seperti Citra yang sudah tidak bisa memberi Al keturunan.

Meski sebenarnya hati kecil Widya tersentil saat melihat wajah Citra yang sendu. Terlebih, ketika dirinya meminta Citra melepas Al. Namun, Citra memilih bertahan dan mencarikan Al istri.

Widya tetap pada egonya yang tak ingin Wina terluka. Baginya, hal ini akan sangat tidak baik bagi kesehatan batin dan pikiran menantunya.

Widya mengusap punggung Wina dan memberinya semangat. Ia berjanji akan membantu Wina menyelesaikan masalah yang menimpa rumah tangga Wina secepatnya.

Mendapat perlakuan hangat dari Widya, membuat Wina semakin enggan melepas Al. Namun, Wina menyadari posisinya.

Sore hari, Wina mendapatkan telepon dari Citra. Ia pun mulai mencurahkan isi hatinya. Citra terkejut mendapati kenyataan Wina telah mengetahuinya. Meski Wina belum mengetahui siapa istri pertama Al.

"Apa yang harus ku lakukan, Cit?" ucap Wina disela isakannya.

"Win, ayo kita bertemu! Ada yang ingin ku katakan pada mu!"

"Ada apa? Kenapa kelihatan penting sekali?" tanya Wina setelah mendengar Citra mengajaknya.

Ada kejanggalan yang dirasakan Wina. Tiba-tiba saja firasatnya menjadi tak enak.

"Iya, ini sangat penting. Jadi, kita harus bertemu."

Wina ragu. Alih-alih menolaknya, iya justru mengiyakan ajakan Citra. Entah apa yang akan terjadi nanti. Wina tidak tahu.

Wina yakin, hal yang baik akan mendatanginya.

*****

Al terkejut melihat kedatangan ibunya. Ingin menolak, tetapi dirinya tak kuasa.

"Ada apa, Mami menemui ku?" tanya Al.

"Kau benar-benar keterlaluan, Al. Mami tidak bisa diam saja jika begini!"

*****

Hy genks. hari ini aku mau promoin karya kakak author yang di jamin keren banget buat kalian. baca. Jangan lupa mampir ya genks. tinggalkan jejak kalian untuk dirinya.

Ok genks sampai jumpa lagi...

aku blm up teratur ya. masih takut revisi lagi. baru maju 3 aja udah revisi semua 🤦 sabar ya zheyenk.

mampir di novel terbaru aku ya. judulnya love After: marriage and divorce

bye bye all

Terpopuler

Comments

Ridha 💕

Ridha 💕

ya elah al,,al,, dari mana wina tahu, serapat-rapatnya menyembunyikan bangkai pasti akan tercium juga, serapat apapun kamu meyimpan rahasia pasti bakal ketahuan juga apalagi rahasianya menyangkut yg berbau istri

2022-12-07

2

Fay

Fay

semangat thor

2022-11-09

1

Tita Dewahasta

Tita Dewahasta

deg2an citra mo ktm wina

2022-07-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!