EPISODE 3

Sudah 3 jam berlalu, seharusnya Jihan sudah tiba di rumah. Tia, selaku bunda Jihan sejak tadi mondar mandir di depan suaminya.

"Duh, mas. Jihan kenapa belum sampai juga sih? "

Burhan yang sedang membaca koran melirik istrinya sebentar, kemudian kembali mekanjutkan membaca koran nya.

"Sabar bun, bentar lagi juga sampai kok"

"Duh mas ini gimana sih, udah 3 jam lo mas. Masa dari bandara ke rumah kita selama itu" kelu Tia ******* ***** jari jarinya melepas rasa khawatir nya, hingga suara pintu terbuka dan teriakan Jihan terdengar di telinganya.

"Nah tu dia sampai" ujar Burhan.

"Bunda.... Jihan pulang!!! " teriak Jihan setengah berlari, kemudian memeluk bundanya yang sudah bersiri sembari merentangkan tangan.

"Ucap salam kalo masuk itu" tegur Burhan. Ia melipat kembali koran yang sudah selesai di baca, kemudian menatap putrinya yang sedang berpelukan dengan istri nya. Seulas senyum lega tercetak di bibir Burhan, namun cepat cepat ia menghapusnya.

"Assalamu'alaikum! " sungut Jihan dengan wajah cemberut.

"Udah, gak usah cemberut. Ayah hanya kesal karena terlalu lama menunggu putri kesayangan nya" ujar Tia menghibur putrinya.

Burhan melotot mendengarnya, bukankah Tia yang sejak tadi gelisah menanti kepulangan putrinya? eh malah seenaknya menuduh dirinya. Untung istri, kalo bukan. Behhh.. Jadi pregedel, pikir Burhan.

Jangan salah paham, Burhan hanya di luar nya saja yang seperti itu. Sebenarnya dia sangat merindukan putrinya. Burhan bukan tipikal ayah yang langsung melihatkan kasih sayang kepada anak anak nya ketika sedang kesal.

"Ayah, sok cuek. Padahal rindu" ledek Jihan, kini ia beralih memeluk ayah nya.

"Dasar anak nakal" gumam Burhan sembari mencubit pipi Jihan gemas.

"Sakit ayah" rengek Jihan mengerucutkan bibirnya. Tia pun tak mau kalah, ia malah ikut memeluk Jihan dan suaminya.

"Dari mana aja lo? "

Jihan menatap kakaknya, ia duduk di antara ayah dan bunda nya. Kilatan mata Lea terlihat menakutkan bagi mereka.

"Seharusnya, 45 menit setelah lo tiba di bandara. Lo udah sampai di rumah"

"Kak, aku tuh.... " ucap Jihan berusaha ingin menjelaskan, namun Lea terus saja memotong ucapan nya.

"Jawab saja, gak usah banyak alasan" tegas Lea lagi. Membuat Jihan merasa semakin kesal, baru aja pulang udah di marah marahin. Pikir Jihan.

Burhan dan Tia saling melempar tatapan, bingung harus memberikan tanggapan seperti apa. Di sisi lain, Lea bener. Dan di sisi Jihan, ia baru pulang, tidak baik menginterogasi seperti itu.

"Udah ah, gue capek. Apalagi liat muka si tukang omel seperti kak Lea"

Jihan mengambil kopernya yang sudah di bawakan pak supir ke dalam rumah, lalu menariknya menuju kamar tidurnya.

"Ehh Jawab dulu" Lea menahan tangan Jihan.

"Ihhh Kak Lea, udah deh. Gak usah kepo! " rengek Jihan menghempaskan tangan Lea, ia mulai jengah dengan sikap kakaknya yang sejak dulu tak pernah berubah.

"Hehe sorry, gue becanda" kekeh Lea sembari memeluk adiknya dari belakang. Burhan dan Tia pun bernafas lega.

"Tapi aku tetap aja merajuk" balas Jihan melepaskan pelukan kakaknya, kemudian berjalan cepat menuju kamarnya.

Blam~

Jihan menutup pintu kamarnya dengan hempasan kuat.

"Dasar bocah nakal! " gumam Lea.

"Kamu sih, Adiknya baru pulang malah di omelin"

"Ih bunda kok nyalahin Lea sih" balas Lea tidak mau di salahkan.

"Tapikan memang kamu yang buat adik kamu kesal"

"Ahh udah udah, Jihan nya juga udah merajuk tuh" lerai Burhan pusing melihat istri dan putri sulung nya malah beradu mulut.

"Au ah, sekarang Lea yang merajuk sama bunda dan ayah" ucap Lea, kemudian berbalik meninggalkan kedua orang tuanya.

"Lah dia ikutan merajuk" gumam Tia.

"Yah wajarlah, ibunya juga perajuk" Gumam Burhan menyindir istri nya.

"Maksud mas?" Tia menatap suaminya sengit.

"Eh gak, mas bilang wajar Lea merajuk. sebenarnya dia merasa bersalah sama adiknya" kila Burhan asal.

"Huh" dengus Tia kesal, kemudian berlalu dari sana. Kini Tia pun ikut merajuk. Alamat lah Burhan tidak dapat jatah malam ini.

"Dasar, ibu dan anak sama saja. Semua suka merajuk" cibir Burhan, ia kembali membuka lembaran koran yang belum ia baca.

Sementara di dalam kamar nya, Jihan membuka mulut lebar. Kamar nya masih sama persis seperti ia tinggal kan 7 tahun yang lalu.

"Kok bisa seperti ini? gue pikir kamar gue bakalan usang"

Jihan duduk di tepi ranjang, kemudian merebahkan tubuhnya terlentang menatap langit langit kamar yang terdapat tempelan tempelan stiker bintang. Dulu dirinya dan Lea menempelkan stiker stiker lucu di langit langit kamar nya.

"Suka? "

Jihan menoleh ke sumber suara, teekihat Lea berjalan mendekatinya. Kemudian duduk di samping nya.

"Kakak yang membuat kamar ini tetap sama seperti dulu? " tebak Jihan.

"Yup, sejak lo pergi, gue selalu merapikan kamar ini" jawab Lea mengangguk.

Jihan bangkit, ia memperbaiki duduk nya agar sejajar dengan kakaknya.

"Kak... " lirih Jihan.

"Gue hanya mau lo tetap berada di sini, bersama gue, ayah dan bunda"

"Mereka sangat kesepian tanpa lo, terkadang bunda menangis di kamar ini, hanya untuk mengenang lo"

Bibir Jihan terkatup, ia sudah tidak bisa berkata apa apa lagi. Ia tahu jika dirinya sudah membuat kesedihan yang mendalam kepada keluarga nya.

"Kak... Gue sebenarnya sangat ingin kembali, tapi... Gue... "

"Sudah lah Jihan. Itu hanya masa lalau. Ketika itu lo masih sangat kecil. " Potong Lea meyakinkan Jihan.

Tangan Lea mengusap bahu Jihan pelan "Lo udah dewasa sekarang, dan lo gak boleh lari lagi Jihan"

"Kak... "

"Tidak Jihan, lo harus bangkit. Kubur masa lalu lo yang udah buat lo terpuruk selama ini! " potong Lea. Lalu memeluk Jihan erat.

Jihan terdiam, jujur ini sangat berat baginya. Meskipun sudah 7 tahun berlalu, sakit yang ia rasakan di masa itu masih terasa.

"Gue akan coba" jawab Jihan pelan, membuat Lea semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Jihan.

"Itu baru adek gue"

"Tapi, ada syaratnya" ujar Jihan.

Lea melepaskan pelukan nya, kemudian menatap Jihan lekat.

"Apa syarat nya? "

"Lo gak boleh marah marah lagi sama gue, lo harus manjain gue"

Lea mencebik, permintaan seperti apa itu. Tapi itu tidak masalah, Lea merasa syaratnya terlalu mudah.

"Deal" Lea kembali memeluk adiknya.

...----------------...

Plak!!

Pipi Alviro seketika memerah, terlihat cetakan jari Brian melekat di sana.

"Mau sampai kapan kamu seperti ini huh? . Kamu itu pewaris Papa, keluarga Nugra.Jangan membuat nama keluarga kita tercoreng! "

"Pa, Bukan Alviro yang melakukan nya! "

"Kau pikir papa bodoh? . Sudah banyak laporan laporan yang datang pada papa! kau masih mau mengelak? " tegas Brian menatap nyalang putranya. Sementara Leni istrinya, hanya bisa diam sembari menutup mulutnya menyaksikan perdebatan ayah dan anak itu.

Alviro Raiyen Nugra, putra dari Brian Nugra dan Leni sariana Nugra. Pria tampan ini dulu merupakan anak yang baik, patuh dan juga pintar. Namun entah apa sebabnya, Alviro mendadak berubah, sikapnya berubah menjadi berandalan seperti saat ini.

Seringkali Alviro tertangkap polisi karena melakukan balapan liar bersama teman temannya. Bahkan pihak sekolah juga sudah memberikan laporan kepada Brian tentang nilai alviro yang semakin anjlok.

Alviro menunduk sembari memegangi pipinya, dadanya turun naik menahan deru nafasnya yang memburu.

"Papa tidak mau mendapatkan laporan laporan itu lagi! camkan itu! " tegas Brian.

Alviro tidak menjawab, ia malah pergi begitu saja dari hadapan kedua orang tuanya.

"Lihat kan anak mama"

"Loh kok mama sih yang di salahin" bantah Leni tidak mau di salahkan.

"Karena mama selalu memanjakan dia, lihat. Begitu sikapnya sama orang tuanya sendiri"

"Boro boro pa, buat jumpa sama Al aja susah, gimana mau manjain? "Jawab Leni sebal, kemudian ikut melenggang meninggakan Brian.

"Ahhh Ibu dan anak sama saja" gerutunya.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Dian Rahmawati

Dian Rahmawati

waduh alviro dari keluarga keras kepala

2024-06-30

0

Mel Rezki

Mel Rezki

like dari Anisa Sang Pendosa

2021-11-28

0

lina

lina

next

2021-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 1
2 EPISODE 2
3 EPISODE 3
4 EPISODE 4
5 EPISODE 5
6 EPISODE 6
7 EPISODE 7
8 EPISODE 8
9 EPISODE 9
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 EPISODE 68
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
91 EPISODE 91
92 EPISODE 92
93 EPISODE 93
94 EPISODE 94
95 EPISODE 95
96 EPISODE 96
97 EPISODE 97
98 EPISODE 98
99 EPISODE 99
100 EPISODE 100
101 EPISODE 101
102 EPISODE 102
103 EPISODE 103
104 EPISODE 104
105 EPISODE 105
106 EPISODE 106
107 EPISODE 107
108 EPISODE 108
109 EPISODE 109
110 EPISODE 110
111 EPISODE 111
112 EPISODE 112
113 EPISODE 113
114 EPISODE 114
115 EPISODE 115
116 EPISODE 116
117 EPISODE 117
118 EPISODE 118
119 EPISODE 119
120 EPISODE 120
121 EPISODE 121
122 EPISODE 122
123 EPISODE 123
124 EPISODE 124
125 EPISODE 125
126 EPISODE 126
127 EPISODE 127
128 EPISODE 128
129 EPISODE 129
130 EPISODE 130
131 EPISODE 131
132 EPISODE 132
133 EPISODE 133
134 EPISODE 134
135 EPISODE 135
136 EPISODE 136
137 EPISODE 137
138 EPISODE 138
139 EPISODE 139
140 EPISODE 140
141 EPISODE 141
142 EPISODE 142
143 EPISODE 143
144 EPISODE 144
145 EPISODE 145
146 HAPPY ENDING
147 Pengumuman
Episodes

Updated 147 Episodes

1
EPISODE 1
2
EPISODE 2
3
EPISODE 3
4
EPISODE 4
5
EPISODE 5
6
EPISODE 6
7
EPISODE 7
8
EPISODE 8
9
EPISODE 9
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
EPISODE 68
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90
91
EPISODE 91
92
EPISODE 92
93
EPISODE 93
94
EPISODE 94
95
EPISODE 95
96
EPISODE 96
97
EPISODE 97
98
EPISODE 98
99
EPISODE 99
100
EPISODE 100
101
EPISODE 101
102
EPISODE 102
103
EPISODE 103
104
EPISODE 104
105
EPISODE 105
106
EPISODE 106
107
EPISODE 107
108
EPISODE 108
109
EPISODE 109
110
EPISODE 110
111
EPISODE 111
112
EPISODE 112
113
EPISODE 113
114
EPISODE 114
115
EPISODE 115
116
EPISODE 116
117
EPISODE 117
118
EPISODE 118
119
EPISODE 119
120
EPISODE 120
121
EPISODE 121
122
EPISODE 122
123
EPISODE 123
124
EPISODE 124
125
EPISODE 125
126
EPISODE 126
127
EPISODE 127
128
EPISODE 128
129
EPISODE 129
130
EPISODE 130
131
EPISODE 131
132
EPISODE 132
133
EPISODE 133
134
EPISODE 134
135
EPISODE 135
136
EPISODE 136
137
EPISODE 137
138
EPISODE 138
139
EPISODE 139
140
EPISODE 140
141
EPISODE 141
142
EPISODE 142
143
EPISODE 143
144
EPISODE 144
145
EPISODE 145
146
HAPPY ENDING
147
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!