EPISODE 4

Sudah sehari Jihan berada di Indonesia, gadis itu menghabiskan waktunya bersantai riah di atas tempat tidur. Lebih tepat nya Jihan menghabiskan waktunya untuk tidur. Bahkan ponsel nya sampai sekarang masih dalam keadaan mati.

"Ya ampun!!!!! Jihan!!! "

"Oik!!! Jihan bangun, gak! "

Lea menarik selimut yang menutupi tubuh Zia agar adiknya itu terbangun dari tidurnya. Lihat, Jihan tidak bergeming sedikit pun. Ia terlihat seperti kebo sedang tidur, sangat sulit untuk di bangunkan!

"Jihan!!!!! Bangun dek!!! Ini tu dah jam 8 tahu" Gerutu Lea kembali mencoba membangunkan Jihan, namun hasilnya tetap sama.

Capek menarik dan menggoyang goyangkan tubuh Jihan, Kali ini Lea akan menggunakan trik yang paling ampuh. sejak dulu trik ini selalu berhasil membangunkan adik nya ini.

"Jangan salahin gue yah dek, Lo sendiri yang minta gue lakuin ini" Gumam Lea.

Lea berjalan masuk ke dalam kamar mandi, kemudian ia keluar dengan membawa gayung yang di penuhi oleh air di tangannya.

"Karena gue gak bisa bangunin lo, maka air ini pasti bisa melakukannya"

Byurr!

"Banjir!!! Banjir!!! " Teriak Lea di telinga Jihan. Seketika itu Jihan langsung bangun dan melompat lompat di atas ranjangnya.

"Bunda!!! Tolong Jihan!!! Bunda banjir!!! " Teriak Jihan masih dalam keadaan mata tertutup.

Mata Jihan seketika terbuka dan berhenti berteriak ketika mendengar suara orang tertawa. Ia menoleh kesamping kanannya. Di sana Lea sedang memegangi perutnya yang mulai sakit karena tertawa keras.

"Aduhhh aduhh perut gue sakit.. Hahahaha.. "

Jihan turun dari ranjang, bibirnya mengerucut kesal. Ternyata ini hanya keusilan kakaknya saja, Jihan pikir beneran banjir tadi.

"Makanya dek, jadi cewe itu bangunnya pagi. "

"Ini dah jam 8 masih ngebo, untung hari ini gue libur, bisa bangunin lo. "

"Kalo gue gak libur, mungkin sampe gue pulang sekolah lo masih tidur" Ucap Lea sembari menoyor kening Jihan pelan.

"Apaan sih kak" Dengus Jihan kesal.

"Udah ah mandi sono, abis itu gue mau ajak lo ke sekolah" Lea mendorong tubuh adik nya ke kamar mandi. Mau tidak mau Jihan pun segera masuk ke dalam kamar mandi dan menyelesaikan rutinitas mandinya. Ia harus merelakan kenyaman ranjang empuknya untuk saat ini.

Di meja makan, Tia sudah menunggu kedatangan kedua putrinya. Sementara ayah sudah berangkat sejak pukul 7.30 tadi. Meskipun menjabat sebagai CEO, Braham tidak pernah terlambat datang ke kantor, seperti apa pegawainya datang, maka seperti itulah ia datang ke kantor.

"Lea, mana adik kamu? Apa dia sudah bangun? " Tia menatap putri sulung nya sekilas, lalu ia kembali fokus pada nasi goreng yang sedang ia tuang ke piring.

"Udah bun, barusan bangun" Jawab Lea sembari menarik salah satu kursi, kemudian mendudukinya. Lea menatap sepiring nasi goreng dengan toping ayam goreng di atasnya. Sungguh menggiurkan sekali. Tanpa banyak basa basi lagi, Lea langsung menyantap nasi goreng buatan Bunda nya.

"Ya ampun Bunda... Nasi goreng buatan Bunda selalu saja enak. Lea gak pernah bosen untuk memakan ini dan ini setiap pagi"

Tia terkekeh pelan mendengar pujian dari putrinya. Meskipun ia selalu mendengar pujian yang sama setiap kali anak anaknya melahab masakan yang ia masak.

"Nah itu dia, udah turun bun" Ucap Lea menunjuk Jihan yang berjalan memasuki ruang makan, kemudian menempati kursi di depannya.

Tia langsung menyodorkan sepiring nasi goreng ke hadapan Jihan.

"Makasih bun" Ucap Jihan. Kemudian mulai menyantap habis nasi goreng nya. Jihan tampak lesu hari ini, bahkan ia memuji masakan bundanya dengan suara yang lemes.

Tia mendekati putri nya, mengelus lembut kedua sisi pipi Jihan. "Kamu kenapa sayang? Kok lemes gini? "

"Biasa bun, tidurnya terganggu" Celetuk Lea menjawab pertanyaan Bunda nya.

"Apaan sih lo kak" Balas Jihan dengan gerutuan, Lea pun membalasnya dengan kekehan.

"Bun, hari ini Jihan gak usah masuk dulu deh yah. Besok aja, Sekarang Jihan mau tidur dulu bun, ngantuk" Ucap Jihan dengan nada memohon.

"Eh gak bisa!! Lo harus masuk sekarang" Tukas Lea, sisi kakak overnya kembali lagi. Lea sudah berubah menjadi kakak nya upin dan ipin, garang.

"Tapi gue kan capek, baru juga pulang" Kelu Jihan beralasan.

"Bukan juga loe lari dari Amerika ke Indonesia. Duduk santai doang di dalam pesawat, capek dari mana coba? "

"Tapi kan tetap aja kak, guenya merasa capek. Emang lo pikir duduk lama itu gak capek? " Gerutunya memutar mata.

"Lah duduk lama capek, baring lama emang gak capek tu badan badan lo! " Balas Lea lagi tak mau kalah. Tia sampai pusing menatap kedua putrinya bergantian ketika saling menjawab.

"Udah!!! Stop!!! . Kalian ini yah, sebentar doang akurnya. Jauh kangen, deket berdebat. Heran deh liatnya" Omel Tia.

"Kak Lea tu bun, ngeselin. " Aduh Jihan.

"Enak aja, lo tu yang pemalas, udah gede juga" Balas Lea tidak terima di salahkan.

"Stop!!!! Stop!!! Stttt..... Kalian bisa diam gak sih? " Tia menatap keduanya satu persatu. Ia mulai kehabisan kesabaran sekarang.

"Jihan bersiap lah ke sekolah." Putus Tia tak terbantahkan. Mata Jiham melebar, ia ingin protes, tapi terhenti karena bundanya melotot padanya.

"Tap.. Bun.. "

"Udah gak ada tapi tapian! " Tegas Tia

"Kamu Lea, antar adik kamu ke sekolah barunya untuk mengurus kepindahan nya. " Lanjut Tia.

"Siap bun" Sahut Lea tersenyum menang.

Jihan mendengus kesal, ia kembali memakan nasi goreng yang sempat di anggurin.

"Jihan, hari ini tu kamu sama kakak kamu hanya mengurus surat surat kepindahan kamu. Besok baru kamu akan masuk ke sekolah. Sebentar doang" Jelas Tia tegas. Jihan pun hanya pasrah dan mengangguk pelan tanpa menoleh pada bundanya.

...----------------...

Sementara di SMA ARYA JAYA GROUP terjadi kerumunan di depan kelas IPA 1. Semua murid berbondong-bondong pergi ke kelas IPA 1. Bagaimana tidak, si ketua kelas IPA satu sedang mengadakan perlombaan yang akan di lakukan di lapangan setelah istirahat pertama nanti. Siapa yang menang, maka ia berhak menjadi kekasih Alviro dalam semalam.

Konyol memang, wajah tampan, kaya, malah mencari kekasih dengan perlombaan perlombaan konyol seperti ini.

"Oke semua nya, bagi yang mau ikut serta silakan konfirmasi pendaftaran sama Albi yah" Ucap Babas si ketua kelas 2 IPA 1.

"Ayu mari sini, siapa yang mau daftar. hanya 20 tercepat yah, selebihnya bisa nunggu bulan depan" Ucap Albi. Siswi siswi pun langsung mengelilingi meja Albi untuk melakukan pendaftaran.

Alviro yang melihat kerumunan itupun hanya bisa menggeleng pelan. Ia hanya bisa pasrah menerima keadaan ini, karena kekalahannya bermain catur bersama Ringgo membuat dirinya terjebak terus menerus di perlombaan konyol yang babas dan Albi buat. Sebenarnya bukan kalah, hanya saja mereka membuat buat agar Alviro kalah, dan ia harus menuruti permintaan teman temannya.

"Kak Al, semoga aku bisa menang yah" Ucap salah satu siswi yang baru saja selesai mendaftar.

"Stopp!!! " Teriak seseorang melengking, menggema mengisi setiap ruang di ruang kelas IPA 1.

"Kalian gak boleh ada yang menang! Kecuali gue!!, inces Lika"

"Betul" Sahut teman Lika, mereka bertiga adalah geng inces yang memiliki suara yang melengking.

"Hai... Baby Al" Sapa Lika centil pada Alviro. Lika berjalan mendekati Alviro yang berdiri bersender di depan papan tulis, kemudian Like dengan tanpa tahu malu bergelayut manja di lengan Al.

"Apaan sih lo" tepis Al melepaskan tangan Lika dari lengannya.

"Huuuu" Sorak siswi lain menertawakan Lika yang di acuhkan Alviro.

"Ihhh Baby Al kok gitu sih" Rajuk Lika menghentak hentakan kaki nya kesal.

"Udah Lika, lo gak usah marah. Gue yakin, kompetisi ini pasti elo yang menang" Ucap Lili yang di angguk oleh jejei.

"Tentu saja, gue pasti menang! Harus menang! " Gumam Lika tersenyum miring.

Kring!!!!!!!!!!!

Akhirnya jam istirahat pun tiba, siswa siswi pun berbondong bondong menuju ke lapangan bola basket. Perlombaan kali ini adalah siapa yang bisa memasukkan bola ke ring basket dari jarak yang semula deket, menjadi jauh dan semakin jauh, hingga satu cewe tersisa.

"Ok guys,,, kali ini permainan nya akan berbeda yah. Siapa yang bisa memasukkan bola ke ring basket itu ,dari jarak yang paling jauh, maka dialah yang akan berkencan dengan Alviro malam minggu ini" Jelas Babas pada ke 20 peserta.

"Yeay!!! " Sorak siswi siswi penuh semangat.

"Inces pasti menang!!! Inces pasti menang!!! " Sorak lili dan Jejei memberikan Lika semangat.

Geng Wolf hanya menatap jengah ke arah mereka. Meskipun mereka bersorak sekuat tenaga, Lika tetap saja tidak pernah menang.

Lea dan Jihan baru saja selesai mengurus dokumen dokumen kepindahan Jihan ke sekolah barunya. Burhan memilih putrinya pindah ke tempat yang sama dengan kakaknya, agar Jihan bisa di awasi oleh Lea.

"Eh kerumunan apa itu? " Gumam Lea penasaran, ia menarik tangan Jihan menuju kelapangan bola basket tanpa sempat Jihan menolak.

"Permisi" Ucap Lea pada siswi yang sedang menonton perlombaan.

"Eh kak Lea" Sapa siswi itu kaget, Lea hanya tersenyum membalasnya sapaan itu.

"Ada acara apa yah? " tanya Lea.

"Itu kak, perlombaan memperebutkan siapa yang menjadi teman kencan Alviro minggu ini" Jawab siswi itu berbinar.

"Cih, kaya gak laku aja" Decak Jihan tersenyum miring.

"Bukan gak laku, tapi ini selalu di lakukan karena banyak yang menginginkan menjadi teman kencan Alviro, pria tampan sang idola sekolah" Jelas Siswi itu lagi. Jihan tampak acuh. Ia tidak peduli dengan penjelasan yang tidak penting dari siswi itu.

Lea menarik Jihan sedikit lebih ke depan, mereka membela kerumunan agar bisa melihat siapa siapa aja yang sedang bertanding.

"Oke, tersisa 5 peserta lagi" Teriak Albi. 15 peserta sudah gugur, kini jarak melempar bola di garis 5 meter.

"Wahhh Kak Alviro ganteng banget!! "

"Kak albi keren juga tuhh"

Jihan memutar bola matanya, ia penasaran seganteng apa sih cowo yang mereka puji puji sejak tadi. Jihan pun mengikuti arah pandang siswi siswi itu.

100% membola, mata Jihan membulat sempurna. Cowo yang sehari yang lalu membuat Bokong Jihan terasa ngilu, sehingga dirinya kesulitan untuk bangun tadi pagi

Mata Jihan semakin melotot ketika cowo itu membalas menatap kearahnya.

"Jadi cowo itu sekolah di sini! " Pikir Jihan.

"Itu kan cewe sialan kemarin! " Batin Alviro, ia menatap datar kearah cewe yang berdiri tak jauh dari kumpulan peserta.

Lama mereka saling pandang, tiba tiba bola basket yang terlempar kuat memantul dari tiang ring basket menuju kearah Jihan.

"Jihan awas!!!!! "Teriak Lea histeris.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Dian Rahmawati

Dian Rahmawati

jihan kena bola

2024-06-30

0

Wirda Wati

Wirda Wati

karyamu bagus thort

2023-05-29

0

Senja Merona🍂

Senja Merona🍂

karya author sudah masuk favorite ya. Sukses terus🥰

2021-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 1
2 EPISODE 2
3 EPISODE 3
4 EPISODE 4
5 EPISODE 5
6 EPISODE 6
7 EPISODE 7
8 EPISODE 8
9 EPISODE 9
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 EPISODE 68
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
91 EPISODE 91
92 EPISODE 92
93 EPISODE 93
94 EPISODE 94
95 EPISODE 95
96 EPISODE 96
97 EPISODE 97
98 EPISODE 98
99 EPISODE 99
100 EPISODE 100
101 EPISODE 101
102 EPISODE 102
103 EPISODE 103
104 EPISODE 104
105 EPISODE 105
106 EPISODE 106
107 EPISODE 107
108 EPISODE 108
109 EPISODE 109
110 EPISODE 110
111 EPISODE 111
112 EPISODE 112
113 EPISODE 113
114 EPISODE 114
115 EPISODE 115
116 EPISODE 116
117 EPISODE 117
118 EPISODE 118
119 EPISODE 119
120 EPISODE 120
121 EPISODE 121
122 EPISODE 122
123 EPISODE 123
124 EPISODE 124
125 EPISODE 125
126 EPISODE 126
127 EPISODE 127
128 EPISODE 128
129 EPISODE 129
130 EPISODE 130
131 EPISODE 131
132 EPISODE 132
133 EPISODE 133
134 EPISODE 134
135 EPISODE 135
136 EPISODE 136
137 EPISODE 137
138 EPISODE 138
139 EPISODE 139
140 EPISODE 140
141 EPISODE 141
142 EPISODE 142
143 EPISODE 143
144 EPISODE 144
145 EPISODE 145
146 HAPPY ENDING
147 Pengumuman
Episodes

Updated 147 Episodes

1
EPISODE 1
2
EPISODE 2
3
EPISODE 3
4
EPISODE 4
5
EPISODE 5
6
EPISODE 6
7
EPISODE 7
8
EPISODE 8
9
EPISODE 9
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
EPISODE 68
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90
91
EPISODE 91
92
EPISODE 92
93
EPISODE 93
94
EPISODE 94
95
EPISODE 95
96
EPISODE 96
97
EPISODE 97
98
EPISODE 98
99
EPISODE 99
100
EPISODE 100
101
EPISODE 101
102
EPISODE 102
103
EPISODE 103
104
EPISODE 104
105
EPISODE 105
106
EPISODE 106
107
EPISODE 107
108
EPISODE 108
109
EPISODE 109
110
EPISODE 110
111
EPISODE 111
112
EPISODE 112
113
EPISODE 113
114
EPISODE 114
115
EPISODE 115
116
EPISODE 116
117
EPISODE 117
118
EPISODE 118
119
EPISODE 119
120
EPISODE 120
121
EPISODE 121
122
EPISODE 122
123
EPISODE 123
124
EPISODE 124
125
EPISODE 125
126
EPISODE 126
127
EPISODE 127
128
EPISODE 128
129
EPISODE 129
130
EPISODE 130
131
EPISODE 131
132
EPISODE 132
133
EPISODE 133
134
EPISODE 134
135
EPISODE 135
136
EPISODE 136
137
EPISODE 137
138
EPISODE 138
139
EPISODE 139
140
EPISODE 140
141
EPISODE 141
142
EPISODE 142
143
EPISODE 143
144
EPISODE 144
145
EPISODE 145
146
HAPPY ENDING
147
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!