Pagi ini Fani duluan sampai dikampus dari dua temannya itu. Tiba-tiba Fani dipanggil Ibu Mirna, Dosen yang menangani praktek kerja magang para Mahasiswa jurusan Ekonomi Akutansi itu.
"Fani, Data pembagian praktek kerja magang sudah dibagikan dari Ketua Jurusan. Kebetulan Kamu, Nisa, dan Dila dapat di perusahaan yang sama" Ucap Bu mirna.
"Oh ya Bu ? Syukurlah, kalau kami ada di Perusahaan yang sama. Di Perusahaan mana Kami diterima magang, Bu ?" Ucap Fani antusias.
"Di Perusahan Mandala Putra Group" Ucap Bu Mirna.
"Banyak loh anak-anak yang mengajukan minta dimasukkin ke perusahaan yang sedang berkembang tersebut. Tapi ternyata Kalian bertiga yang beruntung keterima disana" Sambung Bu Mirna.
"Iya, Bu. Saya sudah sering mendengar tentang Perusahaan yang dijuluki sebagai pengembang real estate di Negara ini. Kabarnya untuk jadi pegawainya juga harus di seleksi dengan sangat ketat. Yang benar-benar harus memenuhi standar Perusahaan mereka. Terima kasih bu, Sudah membantu Kami magang di sana" Ucap Fani.
"Sama-sama Fani" Ucap Bu mirna.
**************
Dikantin kampus, Tiga sahabat yang dikenal Tiga serangkai itu mulai berdiskusi mengenai masalah pembagian praktek kerja magang tadi.
"Jadi kita diterima magang di Mandala Putra group ya ? Wuiz keren tuh.. Itu perusahaan kan lagi booming-boomingnya. Jadi kapan kita sudah bisa magang disana ?" Ucap Nisa.
"Kalau kata Bu mirna tadi sih, Besok kita sudah mulai masuk ke perusahaan itu" Ucap Fani sambil menyeruput es teh tarik dihadapannya.
"Semoga aja banyak cowok-cowok bening dan mapan yang jomblo disana ?" Ucap Dila antusias.
"Lah bukannya Kamu sudah punya pacar Dil ?" Ucap Fani.
"Ah, Kan pacarku jauh juga. Di Aussie sana. Jadi ga apa-apakan kalau aku ngelaba sedikit" Ucap Dila.
Diantara mereka bertiga memang hanya Dila yang sudah mempunyai kekasih. Kekasihnya juga berasal dari keluarga terpandang. Kekasihnya berusia sama dengan dirinya dan sedang melanjutkan kuliah di Aussie.
Sedangkan Fani dan Nisa memang sama-sama belum mengenal yang namanya pacaran. Bukan karena tidak ada yang menyukai Fani, tidak sedikit yg menyatakan cinta pada Fani. Bahkan kebanyakan mahasiswa dari keluarga terpandang. Tapi ditolak mentah-mentah oleh dirinya.
Dikarenakan prinsipnya yang ingin fokus pada pendidikan dan tidak ingin berpacaran dengan orang kaya. Karena di pikirannya, Fani selalu berpikir bahwa tidak akan ada cinta tulus dari orang yang kaya pada orang miskin sepertinya. Belum lagi Dia juga berpikir, Bahwa akan sangat ribet bila berurusan dengan keluarganya nanti. Yang bisa saja menentang hubungan antara si kaya dan si miskin. Jadi dia sudah menutup rapat-rapat hatinya untuk orang berduit yang akan jadi kekasihnya. Bahkan untuk bermimpi sekalipun Dia enggan.
Sedangkan Nisa, Lagi trauma akan sebuah hubungan. Pernah ada yang mencoba mendekatinya dulu. Seorang laki-laki penerima beasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu. Padahal Nisa sempat menaruh hati padanya. Tapi ternyata lambat laun kedoknya terbongkar oleh Dila dan Fani. Nyatanya Dia mendekati Nisa hanya untuk memperoroti uang Nisa saja. Untung saja kedoknya cepat terbongkar. Padahal hari itu laki-laki itu sudah siap menyatakan cinta palsunya kepada Nisa.
*********
Keesokan harinya, Nisa dan Dila sudah tiba di perusahaan Mandala Putra Group. Dengan kemeja putih dan rok pendek selutut bewarna hitam yang mereka kenakan. Menandakan bahwa mereka adalah peserta magang di perusahaan tersebut. Hanya tinggal Fani yang belum datang.
Ditempat lain, didalam sebuah Bis. Fani membuka pesan whatsapp dari ponselnya yang berdering.
"Fan, kamu dimana sih ? kok telat ? ini kita sudah diruangan HRD lagi nemuin managernya buat ngelapor"
(Dila)
Haduh, gawat nih. karena nganterin orderan kue dadakan buat arisan di rumah Bu Vina tadi, Aku jadi telat datang
"Iya Nis bentar lagi aku sampe nih, Tadi lagi ada orderan kue dadakan plus ditambah jalanan macet"
(Fani)
******
Turun dari bis, Fani sudah siap-siap mau menyebrang jalan menuju Perusahaan Mandala. Tiba-tiba sebuah mobil sport bewarna merah lewat dengan kecepatan tinggi melewati genangan air di depan Fani. Alhasil, Fani kecipratan air dari genangan tersebut dan mengenai lengan baju kemeja Fani sebelah kanan. Lengan pakaiannya tersebut basah kuyup.
Astaga, Kurang sial apalagi coba ? Yang punya mobil itu benar-benar tidak ada pikiran ! Memang ini jalan nenek moyangnya apa ? argggghhh..
Sesampai di perusahaan Mandala, Fani langsung ke bagian Resepsionis. Ia menanyakan dimana letak ruangan HRD dan menjelaskan ke resepsionis bahwa dia adalah siswa yang akan magang di Perusahaan tersebut.
Sesampai diruangan HRD. Fani melihat dua sahabatnya yang sedang bersiap-siap berdiri keluar ruangan.
"Baru sampai Kamu Fan ? Bajumu kenapa ?" Tanya Dila.
"Panjang ceritanya. Aku masuk dulu ya. Tapi, ntar dulu.. Kalian mau kemana ini ?" Tanya Fani.
"Kami lagi mau keruangan PresDir Fan. Manager HRD bilang, Kami harus minta tanda tangan PresDir untuk persetujuannya magang kita disini "Ucap Nisa.
"Kamu temuin dulu Manager HRD-nya Fan, soalnya surat laporan yang Kamu ada sama Managernya. Entar baru ke atas, Minta tanda tangan sebagai persetujuan dari PresDir. Tapi kami duluan ga apa-apakan Fan? Soalnya tadi Pak Manager sudah bilang ke Sekretaris pak PresDir, Bahwa Kami mau minta tanda tangannya. Jadi jangan lama-lama kata Pak Manager. Soalnya Pak PresDir jam sepuluh nanti, Ada meeting. Dan dia paling benci dibuat menunggu" Ucap Dila.
"Ga apa-apa Dil. Duluan aja sana. Entar Aku bisa naik sendiri" Ucap Fani seraya tersenyum.
Dila dan Nisapun bergegas menuju lift untuk naik ke atas.
*****
Usai keluar dari ruangan HRD dan mendapat surat laporan magang dari manager HRD. Fanipun bergegas menuju lift untuk menemui presdir. Meskipun manager HRD tadi sempat bertanya mengenai keterlambatannya datang ke kantor, Tetapi untungnya Manager itu menerima alasan keterlambatan Fani. Setelah Fani menceritakan kejadian yang dialaminya. Terbayang diingatan Fani kata-kata manager tadi.
"Sebaiknya ini terakhir kali anda terlambat, Nona fani. Walaupun Anda hanya Mahasiswa magang disini, Tetapi Pak PresDir Kami, Sangat membenci ketidakdisiplinan" Ucap Manager itu.
Huftt, Sepertinya banyak sekali yang dibenci oleh PresDir mereka ini. Dibuat menunggu, Ketidakdisplinan atau mungkin bakal ada tambahan yang lainnya..
Tingg...
Pintu lift terbuka. Fani sudah tiba di lantai 10 tempat ruangan PresDir. Sedangkan Gedung ini sendiri terdiri dari 20 lantai. Perusahaan Mandala Putra Group, Dikenal sebagai Group properti terbesar di negara ini. Dengan proyek tersebar di 33 kota. Meliputi Perumahan, Mall, dan masih banyak lagi. Keluarga Mandala Putra juga termasuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Dengan cekatan, Fani melangkah menuju meja resepsionis di lantai 10 tersebut.
"Maaf mbak, Apa bisa Saya menemui Pak PresDir ?" Tanya Fani.
"Apa anda sudah buat janji terlebih dahulu ?" Ucap Wanita itu.
"Belum. Tapi ini ada surat tembusan dari p
Pak Manager HRD" Uap Fani sambil menyerahkan surat itu.
"Ok, Tunggu sebentar yah. Saya kedalam dulu" Ucap Wanita itu.
Setelah menunggu sekitar 10 menit, Wanita tadi keluar dan menyuruh Fani masuk ke ruangan Pak PresDir.
Fani membuka pintu ruangan yang bertuliskan Presiden Direktur itu setelah mengetuknya. Tampak ada dua laki-laki disana. Seorang yang sedang berdiri, Dan satu lagi sedang duduk dimeja dengan wajah tertunduk, Sibuk menandatangani berkas-berkas.
Ah, Pasti itu sekeretaris PresDir dan yang duduk itu PresDirnya. Ya, Ampun PresDirnya seperti kelihatan masih muda. Tidak sesuai dugaanku. Aku kira yang punya perusahaan ini, Bapak-bapak tua berperut buncit dan berambut botak. Seperti sinetron-sinetron yang sering ditonton neneknya. hahahaha.. Husst, Mikir apa sih Aku ini. Sebaiknya Aku menyapanya, Tampaknya dia tidak menyadari kehadiranku saking asiknya menandatangani berkas.
"Selamat Pagi Pak, Saya Fani Mahasiswa magang dari universitas Pelita Mandiri" Ucap Fani seraya tersenyum.
Mendengar ada suara perempuan diruangan itu PresDirpun menghentikan kegiatannya dan mendongakkan kepalanya menghadap asal suara.
Betapa terkejutnya Fani mendapati Sosok Laki-laki yang ada dihadapannya. Matanya terbelalak tak percaya.
"Astaga ! Kau.. Kau.. Si Mes.. !!" Cepat-cepat Fani menutup rapat mulutnya menggunakan kedua tangannya.
Matilah aku !
#semoga semakin menyukai karyaku ya, kasih like, vote dan komen ya.. jangan lupa 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Lia Baharta
lanjutkan
2024-05-30
0
Jeng Anna
mahasiswi thor, masa² jadi siswa sudah lwt 😝
2022-07-31
0
Iis Ugi
astaga..naga
2021-08-18
0