2. Kesan Pertama

Dering bel kampus berbunyi, tanda bahwa jam pelajaran telah usai. Semua mahasiswa yang telah selesai mengikuti mata kuliah, berhamburan keluar kelas.

"Kita ke mall yuk gaes. Hari ini kan kita ga ada mata kuliah lagi" ajak Dila.

"Ogah ah, Kalian aja. Aku harus bantu nenek dirumah" Bantah Fani.

Fani memang lebih memilih dirumah ketimbang senang-senang menghabiskan waktu diluar. Karena Dia ingin banyak membantu nenek dirumah, Dan lagi untuk ke mall Dia harus mengeluarkan banyak uang. Yah, Walaupun tidak membeli barang, Paling tidak buat beli makan dan minum.

Beda dengan Dila dan Nisa yang memang berasal dari keluarga yang tajir.

"Ayolah Fan, Ntar gue yang traktir deh" Bujuk Nisa.

"Tambah ga mau. Malu ah ditraktir mulu. Udah kalian aja berdua kenapa sih" Tolak Fani.

"Aihhh, Ga seru Fan. Kita kan Tiga Serangkai. kemana-mana selalu bersama. Kalau kurang satu rasanya gimana gitu" Ucap Nisa.

"Iya nih lagian Kita kan belum cari tugas kelompok dari Bu Ina. Kita kan ada tugas disuruh cari buku tentang Laba Rugi Perusahaan. Besok terakhir ngumpul loh" Ucap Dila panjang lebar.

"Oops, Hampir lupa aku Dil sama tugas itu. Untung Kamu ingetin. Ok deh, Aku ikutan " ucap Fani.

Merekapun bergegas pergi ke mall Mandala menaiki mobil Dila.

Sesampai di mall, Nisa langsung ngacir ke tempat butik baju langganannya di mall. Fani dan Dila hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan Nisa.

"Bukan langsung ke tempat tujuan malah asik pilih-pilih baju tu anak !" ucap Dila.

"Udah Kita duluan aja yuk ke toko bukunya. Takutnya Nisa bakal lama memilih bajunya. Kita kan mau pilih dan lihat-lihat dulu mana buku yang tepat" Ucap Fani.

"Oke, Yuk kita pergi " ajak Dila.

"Nis, Kita ke toko buku duluan yah. Ntar kamu nyusul yah" Ucap Fani.

"Oke !" Ucap Nisa.

Sesampai di toko buku, Fani dan Dila mencari buku untuk tugas kelompoknya. Mereka berkeliling dari satu rak buku ke rak buku yang lainnya demi mencari buku yang dimaksud sang dosen.

"Kayaknya yang ini aja deh Dil, Lengkap isi dan penjelasannya" Ucap Fani.

"Ok, Kita ambil yang ini yah.. Yuk langsung ke Kasir. Sudah laper gue mau cari makan" Ucap Dila sambil memegang perutnya.

"Eh, Nisa gimana ? Ntar Dia cari Kita ke sini ?" Tanya Fani.

"Gampang ntar Kita kirim pesan whatsapp aja, Suruh nyusul ke restoran" Ucap Dila.

***********

Ditempat makan, Fani dan Dila sudah memegang buku menu untuk memesan makan siang mereka.

"Dil, Ngapain kita makan disini. Ini kan restoran kalangan atas. Kenapa ga cari makan ditempat yang jauh lebih murah. Aku takut uangku ga cukup buat membayar pesananku" Ucap Fani dengan wajah cemasnya.

"Udah gue yang bayar kok Fan. Tenang aja !" Bujuk Dila.

"Aduh aku beneran ga enak nih sama kalian berdua. Sering banget traktir aku, meski udah berulang kali aku bilang ga usah. Tapi kalian tu tetap aja ngeyel ya !" Ucap Fani.

"Ya udah, Biar Kamu tidak merasa ga enak. Traktirannya bayar pakai kue buatan nenekmu aja. Tiga biji doang juga udah lumayan. Habis kuenya besar dan rasanya itu loh enak banget. Tuh kan jadi tambah laper. Yuk, Kitaa pesen makan sekarang" ucap Dila.

"Oke deh, Ntar aku bawain kue buatan nenek besok. Betewe, Nisa udah di kirimi pesan Whatsapp belum kalo Kita disini ? Ntar Dia cari Kita di toko buku itu lagi" ucap Fani.

"Udah kok. Tuh, Putri Lemot udah dateng !" Ucap Dila.

Benar saja, Saat Fani menoleh ke belakang. Nisa lagi berjalan ke arah mereka, Dengan tangan kiri dan kanan yang penuh dengan kantong belanjaan.

"Ampun deh, Kamu ngerampok toko Nis ?" Tanya Fani sambil tertawa.

"Habisnya bagus semua. Aku sampai pusing pilih yang mana. Jadi Aku ambil semua deh" Ucap Nisa.

"Oh iya, Aku juga beliin baju buat Kalian berdua. Biar kita samaan gitu. Biar bener-bener kayak Best Friend Forever gitu deh" Ucap Nisa sambil tertawa.

Nisa lalu mengeluarkan kantong yang berisi tiga baju yang gambar dan modelnya sama persis. Hanya berbeda warna saja.

"Ada warna Putih, Pink, dan Merah nih. Fani aja dulu pilih yang mana ? Soalnya kalau Kita sih suka mau warna apa aja. Kalau Fani kan suka yang kalem-kalem gitu warna bajunya. Ga suka yang terlalu mencolok" Ucap Nisa.

"Aduh Aku bingung pilih yang mana ya ? Bagus semua sih !" Ucap Fani.

Tiba-tiba terdengar suara Pria dari arah yang bersebrangan dengan meja mereka.

"Yang Merah saja !" Ucap Pria itu.

Mereka bertiga kompak menoleh ke asal suara. Tetapi lelaki yang duduk sendirian dan menghadap membelakangi mereka itu, Tidak sedikitpun menoleh ke arah mereka setelah berkomentar.

Fani hanya menganggap angin lalu komentar Orang tersebut dan mulai konsentrasi kembali untuk berfikir baju mana yang Dia pilih.

"Kayaknya yang putih aja deh ! Lebih lembut warnanya" Ucap Fani pada Dila dan Nisa.

Tetapi lagi-lagi, Lelaki dari meja seberang tadi menyahut.

"Yang merah saja ! Lebih seksi !" Ucapnya yang terdengar kesal.

Suaranya teedengar lebih lantang dari yang tadi.

Dila dan Nisa bengong melihat tingkah laki-laki yang duduk membelakangi mereka itu.

Dan bagaimana reaksi Fani ?

Wajah Fani sudah sangat terlihat kesal. Tangannya sudah mengepal geram. Dia sudah siap berdiri mendatangi meja laki-aki tersebut.

"Apa maksud dari ucapan Anda tadi ?" Tanya Fani pada Laki-laki itu.

Laki-laki itu berdiri dari tempat duduknya. Wajahnya yang tampan terlihat jelas setelah Dia berdiri. Postur tubuhnya yang tegap bak seorang Atlet serta kulitnya yang putih bersih, Sungguh membuat siapapun yang melihatnya terpesona. Jas yang dikenakannya pun berasal dari brand ternama, Semakin menunjang penampilannya.

Fanipun sempat terhipnotis sesaat saat memandangi Laki-laki yang berdiri dihadapannya itu.

"Apa saya mengenal Anda ?" Tanya Lelaki itu pada Fani. Lelaki itu terlihat seperti kebingungan.

"Lucu sekali ! Setelah anda berkata yang tidak sopan, Sekarang Anda seolah-seolah berkata tidak mengetahui apa-apa ?" Ucap Fani.

"Saya benar-benar tidak mengerti apa maksud Anda Nona ! Kapan Saya pernah mengobrol dengan Anda. Seingatku tidak pernah !" Ucap lelaki itu dengan angkuhnya.

Lah ? Kok jadi galakkan Dia sekarang ?

"Ternyata wajah dan penampilan Anda benar-benar menipu. Ucapanmu tidak se-elegan penampilanmu !" Ucap Fani dengan nada suara yang mulai tinggi.

Lelaki itu terdiam beberapa saat. Dia memandangi Fani dari atas sampai ke bawah. Ia lalu melangkah selangkah ke depan ke hadapan Fani.

"Kalau cara ini yang kamu gunakan untuk mendekatiku. Sayang sekali ! Aku sama sekali tidak tertarik pada gadis sepertimu !" Ucap pria itu penuh penekanan.

Fani bengong tak percaya mendengar ucapan Pria tadi.

Pria itupun melangkah pergi meninggalkan Fani yang berdiri disitu.

Pria yang baru saja hendak meninggalkan restoran itu tiba-tiba dicegat oleh temannya yang baru datang.

"Mau kemana kamu Ren ? Sorry gue baru dateng. Tadi jalanan macet !" Ucap teman Pria itu.

"Kita ga usah makan disini ! Tiba-tiba selera makanku hilang !" Ucap Pria itu.

"Hei, Kenapa tiba-tiba begitu ? Dan Ada apa ini ?" Tanya teman Pria itu ketika melihat ada wanita berdiri di dekat meja yang mereka pesan. Ditambah lagi wanita itu melihat ke arah mereka berdua dengan wajah yang sangat kesal.

"Siapa perempuan itu Ren ? Kau mengenalnya ?" Tanya teman Pria itu.

"Tidak. Sepertinya hanya pengagum rahasiaku, Yang berusaha mendekatiku seperti biasa" Ucap Pria itu.

Fani yang juga mendengar ucapan Pria tersebut karena jarak mereka berdiri masih tidak begitu jauh, Semakin menjadi kesal.

"Dasar Mesum tidak tahu malu !" teriak Fani yang begitu keras. Sehingga membuat orang yang berada di dalam restoran tersebut kompak menoleh ke arah mereka.

Langkah kaki kedua Pria yang sudah dipintu restoran tadi sempat terhenti saat Fani meneriakinya.

Mereka saling menoleh satu sama lain.

"Hati-hati dengan perkataanmu Nona !" Ucap pria itu penuh dengan penekanan. Dia dan temannya lalu pergi melangkah keluar restoran.

"Semoga Aku tidak bertemu denganmu lagi brengsek !" Teriak Fani kesal.

#Sampai sini jangan lupa buat like, vote dan komen ya gaes.. 😉

Terpopuler

Comments

kaysa KA

kaysa KA

salah paham kayaknya si fani

2022-04-12

0

Iis Ugi

Iis Ugi

siapa yg bicara ..ya

2021-08-18

0

vaniasti

vaniasti

ato jangan2 tuh cowok lg video call ama cewek lain hahahaha

2021-06-25

0

lihat semua
Episodes
1 1. Jangan mudah ditindas
2 2. Kesan Pertama
3 3. Salah Paham
4 4. Bertemu Kembali
5 5. Tangan dibawah
6 6. kekejaman yang hakiki
7 7. Ceroboh
8 8. Hukuman Lagi
9 9. Gadis Aneh
10 10. Hari terakhir Magang
11 11. Pesta
12 12. Meminta kembali
13 13. Dia Kekasihku
14 14. Calon Mantu
15 15. Mengenal calon mantu
16 16. Mengembalikan
17 17. Biaya Operasi
18 18. Pacar Settingan
19 19. Traktir makan
20 20. Makan Malam (1)
21 21. Makan Malam (2)
22 22. Akting yang hebat
23 23. Bertemu temannya
24 24. Menghubungi duluan
25 25. Membuat kue (1)
26 26. Membuat kue (2)
27 27. Vino
28 28. Diterima Kerja
29 29. Makan malam part 2
30 30. Apa sih maunya !
31 31. Identitas Riko
32 32. Memancing
33 33. Pesta Samudra Group
34 34. Sejak kapan ?
35 35. Pernikahan Azzam
36 36. Mantan Kekasih
37 37. Hanya kepadamu !
38 38. Apa iya aku cemburu ?
39 39. Hanya belum meninggalkanmu
40 40. Ulang tahun Fani
41 41. Aku Serius Mengejarmu
42 42. Kado terburuk
43 43. Usaha Rendi
44 44. Melihat diriku
45 45. Jawaban dari pernyataanku
46 46. Amarah Keyla
47 47. Serangan Keyla
48 48. Jangan membuatnya menangis
49 49. Petaka Surat Perjanjian
50 50. Wanita Gila
51 51. Semakin Pelik
52 52. Aku Cemburu
53 53. Kamu Hanya Settingan
54 54. Amarah
55 55. Dia Tidak Menyukaiku
56 56. Maaf Aku tidak bisa
57 57. Aku Mohon Jangan !
58 58. Dia Tulus Mencintaimu
59 59. Malu
60 60. Butuh Kejelasan
61 61. Pernikahan Riko dan Nisa
62 62. Malam Pertama
63 63. Wanita Paling Bahagia
64 P E N G U M U M A N
65 Season Dua, Vino
66 (S2) Pesona Sang Presdir
67 (S2) Kisah Kelam
68 (S2) Dia Lagi !
69 (S2) Pekerjaan Baru
70 (S2) Penurut dan lemah lembut
71 (S2) Aku Mohon
72 (S2) Mengganggu Pacar Orang
73 (S2) Terlihat Manis
74 (S2) Paket Keluarga
75 (S2) Ancaman
76 (S2) Belum Makan
77 (S2) Kesal
78 (S2) Tolong Aku
79 (S2) Salah Tingkah
80 (S2) Bertemu Mantan Pegawai
81 (S2) Mundur secara perlahan
82 (S2) Apa jawabanmu
83 (S2) Tidak masuk akal
84 (S2) Membuatku Takut
85 (S2) Dasar Buaya
86 (S2) Kamu cemburu ?
87 (S2) Saturday Night
88 (S2) Kau Serius ?
89 (S2) Makan Malam
90 (S2) Senyum Kemenangan
91 (S2) Cemburunya Vino
92 (S2) Meminta maaf
93 (S2) Perselingkuhan
94 (S2) Identitas Khanza
95 (S2) Butuh Waktu
96 (S2) Sakit hati
97 (S2) Terbakar Cemburu
98 (S2) Kenangan
99 (S2) Kepergian Papa
100 (S2) Terungkap
101 (S2) Menghalalkanmu
102 (S2) Hamil
103 (S2) Ajak Lagi
104 (S2) Apa Kau Bahagia ?
105 P E N G U M U M A N
106 Promo Novel Terbaruku
107 Promo Novel Baru
108 Promo Novel Baru
109 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 109 Episodes

1
1. Jangan mudah ditindas
2
2. Kesan Pertama
3
3. Salah Paham
4
4. Bertemu Kembali
5
5. Tangan dibawah
6
6. kekejaman yang hakiki
7
7. Ceroboh
8
8. Hukuman Lagi
9
9. Gadis Aneh
10
10. Hari terakhir Magang
11
11. Pesta
12
12. Meminta kembali
13
13. Dia Kekasihku
14
14. Calon Mantu
15
15. Mengenal calon mantu
16
16. Mengembalikan
17
17. Biaya Operasi
18
18. Pacar Settingan
19
19. Traktir makan
20
20. Makan Malam (1)
21
21. Makan Malam (2)
22
22. Akting yang hebat
23
23. Bertemu temannya
24
24. Menghubungi duluan
25
25. Membuat kue (1)
26
26. Membuat kue (2)
27
27. Vino
28
28. Diterima Kerja
29
29. Makan malam part 2
30
30. Apa sih maunya !
31
31. Identitas Riko
32
32. Memancing
33
33. Pesta Samudra Group
34
34. Sejak kapan ?
35
35. Pernikahan Azzam
36
36. Mantan Kekasih
37
37. Hanya kepadamu !
38
38. Apa iya aku cemburu ?
39
39. Hanya belum meninggalkanmu
40
40. Ulang tahun Fani
41
41. Aku Serius Mengejarmu
42
42. Kado terburuk
43
43. Usaha Rendi
44
44. Melihat diriku
45
45. Jawaban dari pernyataanku
46
46. Amarah Keyla
47
47. Serangan Keyla
48
48. Jangan membuatnya menangis
49
49. Petaka Surat Perjanjian
50
50. Wanita Gila
51
51. Semakin Pelik
52
52. Aku Cemburu
53
53. Kamu Hanya Settingan
54
54. Amarah
55
55. Dia Tidak Menyukaiku
56
56. Maaf Aku tidak bisa
57
57. Aku Mohon Jangan !
58
58. Dia Tulus Mencintaimu
59
59. Malu
60
60. Butuh Kejelasan
61
61. Pernikahan Riko dan Nisa
62
62. Malam Pertama
63
63. Wanita Paling Bahagia
64
P E N G U M U M A N
65
Season Dua, Vino
66
(S2) Pesona Sang Presdir
67
(S2) Kisah Kelam
68
(S2) Dia Lagi !
69
(S2) Pekerjaan Baru
70
(S2) Penurut dan lemah lembut
71
(S2) Aku Mohon
72
(S2) Mengganggu Pacar Orang
73
(S2) Terlihat Manis
74
(S2) Paket Keluarga
75
(S2) Ancaman
76
(S2) Belum Makan
77
(S2) Kesal
78
(S2) Tolong Aku
79
(S2) Salah Tingkah
80
(S2) Bertemu Mantan Pegawai
81
(S2) Mundur secara perlahan
82
(S2) Apa jawabanmu
83
(S2) Tidak masuk akal
84
(S2) Membuatku Takut
85
(S2) Dasar Buaya
86
(S2) Kamu cemburu ?
87
(S2) Saturday Night
88
(S2) Kau Serius ?
89
(S2) Makan Malam
90
(S2) Senyum Kemenangan
91
(S2) Cemburunya Vino
92
(S2) Meminta maaf
93
(S2) Perselingkuhan
94
(S2) Identitas Khanza
95
(S2) Butuh Waktu
96
(S2) Sakit hati
97
(S2) Terbakar Cemburu
98
(S2) Kenangan
99
(S2) Kepergian Papa
100
(S2) Terungkap
101
(S2) Menghalalkanmu
102
(S2) Hamil
103
(S2) Ajak Lagi
104
(S2) Apa Kau Bahagia ?
105
P E N G U M U M A N
106
Promo Novel Terbaruku
107
Promo Novel Baru
108
Promo Novel Baru
109
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!