03

4  hari berlalu begitu saja. Ellena dan Leo jarang menghabiskan waktu bersama.

Dan hari ini Ellena nekat membolos sekolah setelah mengetahui Leo ada diapartmentnya.

Ellena menekan bel diunit itu.

Leo segera  membukanya dan ternyata Ellena memakai seragam sekolah.

"*Ellena? why are you here?"

"Im ditching*..!?"

"siapa yang mengajarimu membolos?"

"I miss u"

"Oh God... kenapa tak bilang? Aku bisa menjemputmu nanti, dan jalan jalan..ayo kuantar pulang!2,\=2%;3\=."

Ellena tak menjawab, Ellena lantas memeluk Leo. Akhirnya Leo menyerah, Leo mengajak Ell masuk keapartmentnya.

Duduk disofa panjang. Leo menatap bingung dengan gadis didepannya ini.

"Kenapa? Aku tahu kamu mau bicara"

"Jangan pergi"

"Hah?"

Ellena terus menunduk, dia malu untuk mengakui dia lekas terbiasa dengan lelaki dewasa ini. Leo tersenyum.

"Stay in here with me"

"Ya ampun Ell... kita setiap akhir bulan pasti bertemu, dan kau akan kuliah di Oxfordkan, jadi kita akan sering bertemu"

"Tapi.."

"Baiklah baiklah, hari ini kuizinkan kamu bolos, tapi kalau sampai aku tahu kamu bolos lagi hanya karena masalah seperti ini, aku tak segan segan pergi"

"Jangan pergi..."

"Aku menyayangimu Ell, cinta sangat cinta.. tapi aku mau kekasih kecilku ini mempunyai masa depan yang cerah.. okey?"

"Aku janji tak akan bolos lagi!!"

"Bagus, lalu kalau kamu sudah disini, kamu mau apa?"

"Entah, aku tak pernah berpacaran, kak Leo biasa berbuat apa kalau berpacaran?"

"Aku akan meniduri wanita itu Ell"

Itu yang dipikiran Leo sekarang, ayolah Leonard Dominic itu lelaki normal, dan wanita wanitanya dulu begitu binal dan haus belain, tak mungkin dia menyianyiakannya.

Sedangkan yang sekarang menjadi kekasihnya adalah Ellena Lopez, gadis polos, apa iya dia akan merusaknya?

"Kak Leo...kenapa melamun?"

"Kamu tak akan mau tahu apa yang aku perbuat pada kekasih kakasihku dulu Ell!!"

"Aku ingin tahu"

"Jangan keras kepala, keluarkan saja bukumu dan belajar!!!"

"Ayolah kak..  aku sekarang kekasihmu.. kenapa aku tak boleh tahu apa yang kamu lakukan?"

"Aku tak mau memberitahumu!!"

"Kakak...apa?"

Ellena bergelanyut manja di lengan kanan Leo. Dan perbuatannya itu sukses membuat pikiran kotor Leo muncul.

"Haih.. baiklah baiklah... aku dan mereka semua 'berbagi ranjang'!!"

"Seperti kita saat hujan malam itu?"

"Bukan..."

"Lalu? kita juga berbagi ranjang waktu itu, kitakan tidur satu ranjang"

"Kamu masih polos, jangan tanya  yang tidak tidak!!"

"Ayo berbagi ranjang?"

"Hah?"

Leo meneguk ludahnya, gadis ini polos atau pura pura tak tahu?

"Ell.. kamu tahu maksud dari berbagi ranjang itu artinya aku meniduri dia, melakukan hubungan intim bukan hanya tidur satu ranjang!"

"Hah!! Kakak kamu sudah meniduri berapa banyak wanita?"

"Banyak, aku bukan lelaki berhati malaikat Ell, aku itu sejenis  dengan para pria bajing*n diluaran sana"

"Kakak..."

"Kau sudah tahu kejelekanku, jadi pergilah, aku tak akan menahanmu!!"

"Kakak... aku mau berbagi ranjang denganmu"

"Kamu gila? pulanglah!! aku akan pergi kesana, disana lebih aman untukmu"

"Tapi aku mau!!"

"ELLENA!! Kau tahu aku mencintaimu, biarkan aku menjagamu Ell, aku tak mau merusakmu, tolong!!"

"Kakak jijik denganku? Apa aku tak secantik dan sesexy mereka?"

"Bukan, kau cantik dan kau sexy dalam difinisi yang berbeda, aku hanya mau menjagamu"

"Kakak bohong!!! Aku benci kakak!"

Dan inilah yang ditakuti Leo, Ellena mengucapkan itu serta gadis itu sudah menangis akibat kata katanya.

Leo sudah putus asa, bagaimana caranya menjelaskan semua ini pada Ellena.

Ini tak sebatas nafsu belaka, dia memang benar benar mau menjaga Ellena terlepas Ellena jodohnya atau bukan.

Tapi sekarang Ellena menangis, bersetan dengan menjaga, Leo merengkuh tubuh Ellena.

Ellennya tak boleh menangis.

Leo mencium Ellena lembut. Biarkanlah dia merusak gadis ini, dia berjanji akan bertanggung jawab.

Leo mengangkat gadis berseragam itu kedalam kamar.

Melakukan hal terlarang disana. Menghabiskan waktu siang mereka berdua.

Rintihan dan racauan terdengar.

Biarkan saja, kalau orang tua Ellena tahu, Leo siap menikahi Ellena.

Toh Leo sudah mapan.

Jam menunjukkan pukul 1 siang.

Ellena masih bergelung dengan selimut tebal Leo, sedangkan lelaki itu duduk menyender di dashboard ranjang, memperhatikan layar macbook-nya yang memperlihatkan deretan e-mail masuk.

Dia berbuat salah, Mahkota Ellena telah ia renggut, lelaki brengsek ini merusak masa depan gadis manis disampingnya.

Dilihat wajah damai Ellena, wanita itu menggeliat. Membuka mata.

"Kamu lapar?"

"Iya..."

"Aku akan cari makan, istirahatlah setelah ini akan kuantar pulang"

"Iya..."

Ellena hanya menjawab itu seakan kelu lidahnya.

Mengingat bagaimana dia pasrah membuatnya sedikit malu.

Setelah Leo mengenakan bajunya dan keluar, Ellena berjalan dengan perlahan untuk kekamar mandi. Memakai seragamnya lagi.

Duduk disisi ranjang.

Agak bosan dia mengelilingi kamar itu. Dilihat rak buku samping jendela balkon. Novel, buku buku tebal tentang bisnis dan album foto.

Dia penasaran dengan album itu dibuka Album itu.

Foto foto Leo saat berkuliah,disana ada foto Alleo juga.

Dipertengahan album, dia melihat foto foto mesra Leo dengan wanita asia. Berpelukan, tertawa bahkan berciuman.

Diakhir album ada foto pertunangan. Leo dan Laura. Ya wanita itu Laura karena dibawah foto itu terdapat nama mereka berdua.

Tuhan, takdir gila apa ini?

Ellena baru saja tidur dengam tunangan orang lain. Ellena tak menyangka dengan sikap Leo yang memanjakannya rupanya dia siap menikah dengan wanita lain.

Ellena benci ini. Dia sudah menyerahkan semuanya dan dibohongi.

Ellena segera berlari keluar apartment begitu saja, tanpa menunggu penjelasan Leo.

Bertemu Leo dibasement dengan senyumannya seperti malaikat maut yang datang mendekat.

"Ellena,ada apa? Kenapa menangis?"

Plakkk..

"Ellena??"

"Kita akhiri ini semua!!"

"Ada apa? Ayo bicarakan baik baik!?"

"No... aku tahu kamu ********!! Aku tak mau punya hubungan apapun denganmu!"

"Ell ada apa? Aku tak mau kamu pergi!!"

"Dan kamu bisa sesukamu meniduriku? setelah itu membuangku dan menikahi tunanganmu itu?"

"Tunangan? Siapa?aku tak punya tunangan!"

"Bullsh*t..."

Ellena segera memasuki taxi dan pergi tanpa menghiraukan Leo yang mengejarnya.

Ellena benci dengan dirinya yang mudah terbuai..

Sampai didepan rumahnya, dia sudah disuguhi pemandangan mobil sport Leo didepan gerbang. Lelaki itu didalam.

Ellena bersikap biasa saja, lebih tepatnya berusaha kuat.

"Ellena..."

"*Yess mo*m?"

"Kemarilah, Leo akan berpamitan"

"Hmm..aku lelah, aku masuk kamar dulu"

"Ell..ada apa? Kamu sakit?"

Sebelum menaiki tangga, Ellena menoleh kearah orang tuanya dan Leo. Leo hanya diam menatap Ellena yang kecewa.

"Tidak! Ellena lelah!"

Ellena terus berlari kekamar, mendudukkan tubuhnya diranjangnya dan melihat kearah balkon kamar.

15 menit dia melamun, ada seorang yang duduk disampingnya.

Leo.

"Kenapa kemari?"

"Hanya berpamitan, aku tahu kamu sudah mengetahui foto itu.. tapi aku sudah memutuskan pertunangan itu setelah kau menjadi kekasihku... ya aku salah telah menghancurkanmu, aku tahu kamu membenciku.. aku terima kamu tak mau bertemu denganku lagi... aku pergi... aku kesini untuk berpamitan sebagai kakak untuk adiknya dan lelaki untuk perempuannya"

"..."

"Semoga kamu bahagia, tak usah minum kontrasepsi, aku bermain dengan aman.. kasihan tubuhmu.. istirahatlah"

Ellena tetap tak bergeming. Leo mengacak rambut wanita itu dan mengecup puncak rambutnya sekilas.

Dan berlalu pergi. Bolehkan Ellena menyesal dan menyusulnya untuk kembali? Jawabannya terlalu besar gangsi Ellena untuk itu.

Sedangkan Leo menatap punggung Ellena yang mulai bergetar, ingin rasanya dia rengkuh tubuh itu dan menenangkannya tapi dia takut ditolak oleh Ellena.

Kisah mereka mungkin berakhir sampai disini. Kisah yang tak pernah dilupakan oleh Leo ataupun Ellena.

****

Terpopuler

Comments

Hera Heriwati Siregar

Hera Heriwati Siregar

crita ny berbeda dr wp pi ni lbh menarik dr yg di wp..

2020-12-04

0

zahwa riani 28

zahwa riani 28

aku baru baca yg di wp trus katanya ke noveltooo
ceritanya emang sih agak berbeda tp disini lebih jelas. semangat author 💪💪💪

2020-10-20

2

Desi Agustina

Desi Agustina

beda banget sm yg di wp,
semangat kak💙

2020-07-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!