Ellena

Ellena

01

Tulip Cafe - Manchester City - England

"Ellena, kamu mau jadi pacarku?"

"Hah?"

"Ell aku menyukaimu dari awal kita berkenalan"

"..."

"Aku janji tak akan menyakiti kamu"

"Tapi aku gak boleh pacaran"

"Aku tak akan memberitahu uncle, aunty ataupun All"

"Tapi kak Leo, aku takut"

"Ellena, kamukan sudah besar sudah 16 tahun"

"Tapikan kak..."

"Terima aku Ell"

"Emm baiklah"

Leo berhambur kepelukan Ellena, menyalurkan kebahagiaannya. Ellena membalas pelukan itu dan tersenyum. Entah kenapa banyak kupu kupu diperutnya yang menggelitik seluruh badannya.

**

Ellena dan Leo bertemu saat ibu Ellena menikahi ayah Alleo. Saat itu Ellena masih berumur 10 tahun, sedangkan Leo dan Alleo, kakak tiri dari Ellena sudah berumur 18 tahun, umur yang terpaut lumayan jauh.

Ellena kecil yang menggemaskan berubah menjadi remaja yang cantik dan pandai, yang membuat Leo jatuh cinta.

Intensitas pertemuan yang sering membuat mereka menjadi dekat. Saat Ellena menyebutnya sebagai kakak yang baik, Leo menganggap itu menjadi sebuah perasaan cinta terhadap lawan jenis.

Ellena yang tumbuh mandiri dan apa adanya menjadi nilai tersendiri bagi Leo, menurutnya Ellena berbeda daripada yang lain.

Leo berani mengucapkan perasaannya saat semua sudah tak bisa dikendalikan, dia ingin memiliki Ellena. Saat ini Leo mulai merintis karirnya di perusahaan papanya, dan membangun perusahaan sendiri.

"Kak.... aku takut dimarahi mama dan papa"

"Kan ada kakak, aku berjanji akan membahagiakanmu dan melindungimu Ell"

Ellena remaja yang masih masa pubertas sangat senang, apalagi ada yang mengaguminya. Serta mengucapkan janji janji manis.

Ellena menganggap Leo sebagai kakak, tapi saat Leo mengucapkan perasaannya dia berbunga bunga dan tersipu malu.

Dia memang belum pernah merasakan jatuh cinta tapi dia merasa bahagia saat memiliki pacar seperti teman teman seumurannya.

**

Ellena tumbuh di salah satu sudut kota Manchester, Inggris.

Hidup dari keluarga yang kecukupan tak membuatnya menjadi manja dan tergantung pada orang tuanya.

Mamanya, Ami menikah dengan Reynald saat usianya 10 tahun. Papa kandungnya telah meninggal dalam kecelakaan mobil.

Reynald sendiri memiliki anak lelaki, Alleo yang umurnya lebih tua 8 tahun dengannya. Saat Alleo sampai rumahnya, lelaki itu sudah masuk universitas semester awal.

Dan Alleo jugalah yang mengenalkan Leo pada Ellena.

Seiring berjalannya waktu Leo akrab dengan keluarga Ellena. Dan saat sekolah dulu, dia sering bermain ke rumah Ellena untuk bertemu Alleo, Tapi sekarang saat akhir bulan saja dia datang karena Leo sibuk dengan perusahaannya.

Alleopun juga sudah jarang dirumah karena membantu papanya dikantor dan memilih pindah ke Apartment yang lebih dekat dengan kantor.

Ellena tumbuh menjadi wanita yang cantik dengan pergaulan yang baik, dia tak pernah mau mengikuti hal hal yang tak bermanfaat, menurutnya lebih baik dia tidur dirumah daripada banyak kegiatan tak berguna diluar rumah.

Mamanyapun jarang dirumah, mamanya mengurus toko kue. Jadi mereka berempat bertemu saat makan malam.

Seperti malam ini mereka berempat dan Leo makan malam bersama. Makan dengan khidmat tanpa mengatakkan apapun hanya aduan piring dan sendok yang mengiringi mereka makan.

30 menit mereka makan, akhirnya mereka berlima berpindah keruang keluarga membicarakan berbagai hal serta menonton film.

ayah Ellena duduk di kursi besar khusus kepala keluarga sedangkan yang lain duduk disofa ataupun di karpet.

"Ell bagaimana sekolahmu?"

"Baik pa"

"Mau lanjut kemana?"

"Univercity of Manchester"

"Kenapa tak di London saja"

"London?"

"Iya, disana banyak sekolah yang bagus"

"Emm.. aku gak mau pisah sama mommy"

"Mommy bisa kesana sewaktu waktu"

"Iya Ell... aku juga mau pindah kerja ke London"

"Tapikan kak, aku apa bisa masuk universitas terbaik disana"

"Kamu persiapkan dari sekarang Ell, kamu ikut bimbingan juga bisa"

"ikut bimbingan itu Membosankan"

"Bagaimana kalau aku ajarin saja Ell.. aku ada waktu disini 1 minggu sebelum kembali ke London"

"Hah?"

"Leo benar Ell... kalau tak mau bimbingan sama Leo saja.. dia dulu murid terpandai difakultas"

"Emm.."

"Terima saja Ell, daddy dan mommy malah tenang kalau kamu sama Leo"

"Baiklah... aku setuju"

"Ah iya, mommy dan daddy akan pergi ke Salford, siapa yang ikut?"

"Aku mau belajar"

"Aku dan Leo mau menemani Ell"

"Baiklah, dua lelaki dewasa aku titip anak gadis papa"

"Siap pa"

"Siap uncle"

**

Keesokan harinya setelah sarapan kedua orang tuanya berangkat untuk menemui kakek neneknya.

Tinggal Ellena, Alleo dan Leo. Mereka bertiga sedang berenang. Ellena memakai bikini pink sedang sibuk berenang bersama kakaknya. Sedangkan Leo mengamati Ellena dari pinggir kolam renang.

"Ellena yang dulu menggemaskan berubah menjadi tuan putri yang cantik"

Leo bergumam saat menyadari gadis berambut obre itu sangat cantik.

"Leo! Ayo lomba"

"Hm"

Leo menjeburkan diri lagi, meninggalkan lamunannya. Leo dan All masih berkutat dengan lomba renangnya dan Ellena sedang mengamati dua lelaki dewasa itu sambil meminum jus jeruknya.

Tak menyangka lelaki yang dianggapnya sama seperti All, sekarang menjadi kekasihnya.

Wajah Ellena merona saat mengingat pelukan Leo padanya, begitu hangat.

Sangat hangat.

Tidak ingin membayangkan yang tidak tidak, Ell segera masuk dan membersikan diri.

45 menit dia selesai dengan ritual mandinya, ya dia sangat suka ritual mandi. Luluran ataupun scrub dan berendam seperti ritual wajib untuk Ellena.

Ellena tak suka ke salon tapi dia rajin merawat diri. Dia ke salon saat ingin mengganti gaya rambutnya atau perawatan tertentu saja.

Ellena turun ke Lantai 1 setelah memakai dress kesayangannya dan juga menyurai rambutnya.

Ellena membawa setumpuk buku. Dia pintar tapi dia tak punya percaya diri kalau belum belajar.

Saat asyik mengerjakan soal soal dan mendengarkan musik, tiba tiba All dan Leo datang.

"Kakak mau kemana?"

"Menemui Sabrina"

"Bukannya dia di London?"

"Yups... dia sekarang di apartment kakak"

"Emm mau diajak kesini?"

"tidak, dia belum mau kuajak kesini"

"Oh"

"Leo... aku titip adikku sampai makan malam ya"

"Iya"

"Thanks... Ell aku tinggal, jangan nyusahin Leo"

"Iya kak, cepat pulang"

Al sudah pergi dengan mobil bmwnya meninggalkan Ellena dan Leo sendiri.

"Cepat belajar"

"Emm"

Ellena belajar lagi dan Leo didepannya menghadap laptopnya untuk bekerja.

Setelah 30 menit terdiam. Leo tiba tiba bersuara. Dia melakukan *teleconfren*ce dan memimpin rapat.

" *okay, what is there already get all?"

"Yes sir...."

"How a marketing?"

"Its fine sir... marketing has increase 30%"

"Good... be a constraint?"

"Apart constrution having constraint"

"Why?"

"the shareholders prefer to go with wira's Groub"

"What? Wira's group?"

"Yes sir, thats business from Asia"

"****!"

"Leo... are u okay*?"

Ellena yang tadinya sangat berkonsentrasi belajar dan tak mau mengurus urusan Leo, terjengat kaget saat Leo mengumpat.

"Im okey darl... continue your study"

"Hmm"

Ellena beranjak dari tempat duduknya dan membiarkan Leo marah marah pada anak buahnya.  15 menit kemudian Ellena datang dengan kopi, coklat panas dan camilan. Mungkin bisa menghilangkan penatnya Leo.

"*Coffee?"

"Thanks darl..."

"Sir.. pardon me... i want to ask?"

"Yes, what is it*?"

Terdengar suara sexy wanita diseberang sana, suara wanita itu kontras dengan suara Leo yang berat.

"*Who's that with you, sir? your wife?"

"Yes.. my future wife*"

Ellena yang ada didepan Leo, terkesiap dan merona secara bersamaan.

Lelaki ini benar benar membawa kupu kupu banyak.

Setelah pertanyaan itu, Leo kembali berkutat dengan rapat onlinenya. Sebenarnya hari ini dia harus ke New York. Tapi dia bersama Ell, dan sangat sayang moment seberharga ini dilewatkan.

1 jam kemudian rapat itu selesai.

Leo menutup laptopnya dan rupanya Ellena juga menghadap laptop menonton film. Ellena tertawa tawa sendiri.

Leo hanya menggeleng, Ellena tak seperti pacar pacarnya dahulu. Dia tak ikut nimbrung saat rapat malah asyik dengan dunianya sendiri.

Leo berpindah duduk disamping Ell, ikut menonton film.

"Terima kasih kopinya"

Ellena hanya tersenyum dan melanjutkan menontonnya.

Leo tak tahan dengan Ellena yang asyik dengan dunianya sendiri. Leo bosan menonton film karena menonton bukan hobinya.

Leo bermain dengan jari jari Ellena seperti anak kecil. Dia seperti hampir pingsan sangking bosannya.

"Kak, jangan diseperti anak kecil"

"Hmm..aku bosan"

Tiba tiba Leo merogoh saku celana jeansnya dan menyelipkan cincin dijari manis Ellena.

"Kak.. apa ini?"

"Aku berikan untukmu, aku kemarin saat berjalan di *E*venue street melihat cincin ini dietalase.. Jadi ingat kamu, dan aku beli, kamu suka?"

"Aku suka tapi ini terlalu berlebihan"

"Tidak... aku bahkan berencana akan setiap bulan memberimu hadiah, bagaimana?"

"Memberi hadiah apa?"

"Perhiasan"

"No... ini gila, bisa bisa aku mendirikan toko perhiasan kalau seperti itu!!"

"Yang ini aku berikan untukmu, kalau mau toko perhiasan aku belikan, apa kamu mau?"

"Stop, aku hanya bercanda"

"Aku serius"

Ellena menggelengkan kepalanya, dari dulu lelaki ini tak bisa diajak bercanda. lelaki tua.

**

Makan malam sudah tiba, tapi kakaknya dan orang tuanya belum pulang.

Kalaupun orang tuanya pasti tak pulang, tapi kalau kakaknya?

"Kak... Kak All belum pulang ya?"

"All tak pulang malam ini.."

"Kenapa?"

"Entah dia pulang keapartment dengan Sabrina"

"Oh aku tahu, biarkan sajaa kalau begitu, ayo makan aku sudah lapar!!"

"Ayo.."

Mereka makan dengan diam. Tak ada pembicaraan.

Setelah makan malam Ellena dan Leo bersantai didepan tv yang menyiarkan berita bisnis. Ellena bosan.

Dia bersandar di dada lelaki itu dan tangan  kiri Leo merangkul pundak Ellena.

Rupanya begini rasanya bermesraan dengan pacar? Ya itulah dipikiran Ellena.

Apalagi tangan kanan lelaki itu selalu menggenggam tangan Ellena.

Leo masih berkonsentrasi melihat saham saham dilayar televisi.

Leo sesekali mengecup puncak rambut Ellena yang beraroma mawar dan mint yang menyegarkan.

"Kak, aku tidur ya?"

"Tidurlah!! besok kamu sekolah"

"Selamat malam.."

"Selamat malam sayang.."

Bluss...

Ellena merona berkat ucapan lelaki itu. Ellena segera naik untuk tidur.

Ellena melihat arah balkonnya, sudah mulai gerimis. Saat tengah malam , hujan deras mengguyur kota. Kilat kilat serta gemuruh siap menyambarkan petirnya. Dan...

DUUAARRR....

"AKKKKKKHHHHH"

****

Terpopuler

Comments

prk

prk

judul di wp apa?

2021-12-14

0

Lisya Rosdiana

Lisya Rosdiana

😍

2021-03-22

0

Rissa sukmawati Sukmawati

Rissa sukmawati Sukmawati

ku doakan disini kgk ada yg namanya David macem di wp

2021-03-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!