Setelah Adi berlatih di Pulau Bukit Seru selama 3 bulan,Adi akhirnya ingin pulang dari berlatihnya.
Adi membuat sebuah perahu untuk menyeberangi Pulau Bukit Seru ke desa seberang Pulau Bukit Seru,yaitu Desa Bukit Tebing.
"Adi setelah ini tujuanmu mau kemana?".Raja Natha bertanya kepada Adi tujuan Adi selanjutnya setelah latihan ilmu beladiri di Pulau Bukit Seru.
"Sepertinya aku akan melihat kakakku di Kota Iskandarsyah".Kata Adi sambil mengayuh perahu.
"Kota Iskandarsyah di wilayah Suku Balai ya?".Kata Raja Natha bertanya kepada Adi.
"Iya Guru".Kata Adi dengan terus mengayuh perahunya.
Tapi tidak di sangka di tengah laut di sekitar Desa Bukit Tebing,datang dari bawah laut seekor Monster Kura-kura Biru.
Monster Kura-kura Biru adalah monster yang sering menyerang nelayan yang melaut di sekitar desa Bukit Tebing,karena ada monster ini para nelayan tidak melaut mereka takut dengan Monster Kura-kura Biru.
Karena monster ini banyak rumor yang menyebar dan Monster Kura-kura Biru menjadi terkenal dan sering diburu oleh para pendekar dari Desa Bukit Tebing,tapi para pendekar tidak bisa menangkapnya karena Monster Kura-kura Biru sering bersembunyi di kedalaman laut.
"Adi,sepertinya tingkatan Monster Kura-kura Biru ini setara dengan Pendekar Langit Tahap Akhir,monster ini akan menjadi lawan pertamamu,sepertinya monster ini sedang mencari makanan".
"Siap guru,aku akan melawannya".
"HAAUUHAHHUU".
Suara Monster Kura-kura Biru sangat kuat,Monster Kura-kura Biru langsung menyerang Adi dengan membuat gelombang air yang sangat besar hingga membuat perahu Adi terombang-ambing.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang guru".
"Fokuskan Tenaga Dalam mu di kakimu lalu kamu akan bisa berjalan di air".
Lalu Adi fokus untuk memfokuskan Tenaga Dalam nya di kakinya dan ketika selesai memfokuskan Tenaga Dalam di kakinya Adi langsung bisa berjalan di atas air.
Ketika ia bisa berjalan di atas air Adi langsung menyerang Monster Kura-kura Biru,Adi langsung melompat tinggi ke langit dan langsung mengeluarkan Jurus Pukulan Penghancur Gunung.
"DUUUUMM".
Jurus Pukulan Penghancur Gunung menghantam cangkang Monster Kura-kura Biru dan hampir saja menghancurkannya.
Tiba-tiba Monster Kura-kura Biru menyedot air dan langsung menghembuskan nya lagi ke arah Adi,Adi terpental jauh sampai beberapa meter.
"Monster ini ternyata sangat kuat,tapi ia tidak akan bisa mengalahkan ku".
"Adi jangan terlalu sombong,kekuatanmu belum cukup kuat,teruslah berlatih dan berusaha".
"Siap guru,terima kasih atas nasehatnya".
"Jika kamu ingin mengalahkan Monster Kura-kura Biru ini fokuskan Tenaga Dalam mu di tangan mu dan hantam ia dengan kekuatan penuh Jurus Pukulan Penghancur Gunung".
"Baik guru".
Adi langsung memfokuskan Tenaga Dalam ke tangan kanannya,setelah selesai memfokuskan Tenaga Dalam nya,Adi dengan Jurus Gerakan Kilat langsung melompat tinggi ke langit dan langsung menghantam Monster Kura-kura Biru dengan Jurus Pukulan Penghancur Gunung dengan kekuatan penuh.
"DUUUUAAAARRR".
Seketika Monster Kura-kura Biru langsung hancur berkeping-keping tak bersisa terkena Jurus Pukulan Penghancur Gunung.
"Bagus sekali Adi,sekarang kamu telah menguasai Jurus Pukulan Penghancur Gunung".
"Terima kasih guru,aku akan terus berlatih".
"Sepertinya tadi ada yang memasuki tubuh Adi".Raja Natha melihat seperti ada sesuatu yang memasuki tubuh Adi.
"Sepertinya hanya salah lihat".Kata Guru Natha dalam benaknya.
Setelah Adi mengalahkan Monster Kura-kura Biru,Adi melanjutkan perjalanannya menuju pinggiran Desa Bukit Tebing.
Karena perahunya telah hanyut,Adi berjalan kaki menuju Desa Bukit Tebing
Selama beberapa menit Adi pun sampai di Desa Bukit Tebing.
Desa Bukit Tebing adalah desa di wilayah Suku Balai yang sekarang dipimpin oleh Chandra Damas.
Ketika Adi di sekitar pelabuhan,
pelabuhan begitu sepi dan jarang ada orang yang lewat.
Tapi memang pelabuhan di wilayah Desa Bukit Tebing ini memang rawan untuk dilewati atau dijadikan tempat penyeberangan orang karena mereka semua tahu bahwa pelabuhan di sini banyak perampok jalanan dan sering kali terjadi pembunuhan.
Dan sering dijadikan sarang perampok dan bajak laut,dan juga karena mereka takut dengan Monster Kura-kura Biru.
Ketika Adi sedang berjalan-jalan sambil bernyanyi di jalanan pelabuhan Adi dikejutkan oleh 3 orang yang datang entah darimana dan langsung menyerangnya.
"Berhenti!!serahkan hartamu".Kata salah satu seorang perampok jalanan yang memegang pedang dan bertubuh besar.
"Hem?kalian tidak tahu apa yang telah aku lawan tadi".Kata Adi dalam benaknya.
"Adi,mereka adalah lawan kedua mu gunakan jurus yang telah ku ajari untuk mengalahkan mereka".Raja Natha keluar dari cincin dan menyuruh Adi untuk tetap tenang.(Raja Natha hanya bisa dilihat oleh Adi dan suaranya hanya Adi yang mendengarnya).
"Ya baiklah Guru".Kata Adi sambil menjaga jarak antara ia dan perampok tersebut.
"Ada apa ini paman?".Adi bertanya pada para perampok itu.
"Hahaha!!bocah bodoh kami ini perampok itu saja tidak tahu".Kata seorang perampok yang memegang golok dan tubuhnya banyak tato sambil tertawa.
"Apa yang kalian pikirkan lagi cepat serang dia".Kata ketua perampok jalanan tersebut sambil memegang tombak dan memakai ikat kepala.
"Siap ketua".Kata mereka sambil menyerang Adi.
Serangan mereka dengan mudah dapat dihalau oleh Adi.
Adi berlari-lari menggunakan Jurus Gerakan Kilat dan membuat perampok jalanan tersebut kesal.
"Hei bocah bodoh mau lari kemana kau".Kata seorang perampok yang menggunakan pedang dan bertubuh besar.
Merekapun menyerang secara bersamaan.
Dengan Jurus Gerakan Kilat Adi memberikan pukulan kepada 3 perampok jalanan tersebut dan membuat mereka jatuh terpental sampai beberapa meter.
"Sialan,ternyata orang ini kuat ketua".Kata perampok yang membawa golok.
"Hah?sialan kau bocah,kalian cepat serang dan bunuh dia".Kata ketua perampok sambil berdiri dari jatuh terpental tadi.
Mereka pun menyerang lagi,perampok yang membawa golok mengeluarkan jurusnya.
"Jurus Golok:Setan Alas".Kata perampok yang membawa golok.
Perampok yang membawa golok pun kesetanan dan mengamuk,ia berubah menjadi Setan Alas.
Adi pun menghindar sambil mengeluarkan jurus.
"Pukulan Penghancur Batu".Ucap Adi dengan Gerakan Kilat.
Pukulan Penghancur Batu pun mengenai perampok yang membawa golok,ia pun terpental sampai beberapa meter.
"Aduh!!hebat juga kau bocah,bolehkah aku tahu siapa namamu?".Kata perampok yang membawa golok sambil berdiri sempoyongan karena terpental oleh pukulan Adi.
"Namaku adalah Adi Iskandar".Kata Adi menjawab pertanyaan perampok yang membawa golok tersebut.
"Oh aku akan ingat namamu,kenalkan namaku Hasan Kadir".Belum sempat berdiri tegak Hasan Kadir langsung hilang kesadaran.
Lalu tak disangka perampok yang membawa pedang langsung menyerang dan mengeluarkan jurusnya.
"Jurus Pedang:Petir Menyambar".
Katanya sambil mengayunkan pedang ditangan kanannya.
"Rasakan kekuatanku ini bocah".Kata perampok yang membawa pedang dengan mengeluarkan jurusnya.
Langit menjadi gelap lalu datanglah petir dari langit menyambar ke arah Adi.
Adi pun menghindar dengan Jurus Gerakan Kilat nya,lalu melihat kebelakang ternyata jurus perampok itu sangat hebat hampir semua pohon di belakangnya terpotong.
Lalu Adi pun langsung berlari dengan Gerakan Kilat dan langsung memukul dengan menggunakan tangan kanannya.
Perampok yang membawa pedang belum sempat menghindar langsung terpental jauh.
Perampok yang membawa pedang pun berdiri dan langsung mengeluarkan jurusnya lagi.
"Jurus Pedang:Guntur Alam".Kata perampok yang membawa pedang mengeluarkan jurus pamungkas nya.
Guntur menyambar dari langit dan langsung menyerang Adi.
Dengan tenang Adi mengeluarkan jurusnya.
"Pukulan Penghancur Gunung".Adi mengeluarkan jurus pukulannya.
Guntur itu pun berbenturan dengan pukulan Adi.
"DUUUUAAAARRR".
Terjadi ledakan yang besar karena benturan antara Jurus Guntur perampok itu dan Jurus Pukulan Adi.
Perampok yang membawa pedang pun terluka dan pingsan setelah mengeluarkan Jurus Pedang:Guntur Alam.
Tiba-tiba saat setelah terjadi ledakan ketua perampok langsung menyerang Adi yang sedang lengah dan kelelahan setelah di serang perampok yang membawa pedang.
"Jurus Tombak:Pengikat Maut".Kata ketua perampok yang langsung menyerang Adi dengan tiba-tiba.
Adi langsung menghindar dengan Gerakan Kilat.
"Wah wah!! Hebat juga kau bocah".kata ketua perampok sambil membawa tombak.
"Hem?tidak saya tidak hebat".Kata Adi dengan nada lelah.
"Omong kosong,rasakan kekuatanku ini,Jurus Tombak:Maut Menerjang".Kata ketua perampok sambil mengeluarkan jurusnya.
Jurus itu pun menyerang secara tiba-tiba dan melukai kaki Adi dan sedikit tergores,Adi pun terjatuh.
"Untung saja luka sedikit".Kata Adi dalam benaknya karena selamat dari Jurus Tombak ketua perampok.
"Hahaha,rasakan itu bocah".Kata ketua perampok sambil tertawa.
Lalu Adi berdiri dan mengambil nafas panjang dan menyerang ketua perampok tersebut dengan pukulannya.
"Pukulan Penghancur Batu".Kata Adi mengeluarkan jurusnya dan langsung menghantam perut ketua perampok.
Perampok tersebut pun terpental sampai mengenai pepohonan.
Ketua perampok tersebut berdiri dan langsung mengeluarkan jurusnya.
"Sialan kau bocah".
"Jurus Tombak:Hantaman Maut".Kata ketua perampok mengeluarkan jurusnya.
Saat ketua perampok itu mengeluarkan jurusnya Adi langsung mengeluarkan jurusnya juga.
"Pukulan Penghancur Gunung".Kata Adi dengan sekuat tenaga karena ini pukulan terakhirnya.
Jurus Pukulan Penghancur Gunung dan Jurus Tombak:Hantaman Maut saling beradu dan benturannya sangat kuat".
"DUUUUAAAARRR".
Daya ledaknya begitu besar dan luas sampai beberapa ratus meter.
Lalu ketua perampok pun terjatuh karena kehabisan Tenaga Dalam.
"Berhenti anak muda,saya menyerah".
Kata ketua perampok sambil mengangkat tangannya.
Lalu ketua perampok pun berkata.
"Siapa namamu anak muda".
"Namaku adalah Adi Iskandar".Kata Adi
menjawab pertanyaan ketua perampok tersebut.
"Oh!!aku akan ingat namamu,kenalkan juga namaku Hasan Jaya,yang membawa pedang namanya Hasan Basri dan yang membawa golok namanya Hasan Kadir".Kata Hasan Jaya mengucapkan namanya dan nama saudaranya yang lain.
"Oke aku akan ingat nama kalian tapi kalian harus berhenti jadi perampok".
Kata Adi sambil menghela nafas.
"Oke,aku akan mengingatmu juga".Kata ketua perampok sambil berdiri dan melangkah melihat ke saudaranya yang lain.
Lalu Adi pun mencari obat untuk mengobati kakinya yang tergores dan mengobati ketiga perampok tersebut.
"Darimana kalian berasal".Kata Adi bertanya kepada ketiga perampok tersebut saat para perampok itu telah bangun dari hilang kesadaran.
"Kami berasal dari Kota Mustikaraja di wilayah Suku Razrie,kami bertiga adalah anak dari Mushak Hasan".Kata Hasan Jaya menjawab pertanyaan Adi.
"Apa yang kalian lakukan disini?".Kata Adi bertanya lagi.
"Kami merampok dan menjarah".Kata Hasan Jaya menjawab pertanyaan Adi.
"Apa yang akan kalian lakukan setelah ini?".Kata Adi bertanya lagi kepada mereka.
"Kami akan berkelana".Kata mereka bersama-sama sambil berdiri tegak dan meninggalkan Adi.
"Kalau ada sumur di ladang
Bolehkah kita menumpang mandi
Kalau ada umur yang panjang
Bolehkah kita bertemu lagi".Hasan Basri berpantun untuk Adi.
"Selamat tinggal Adi Iskan".Kata ketiga perampok tersebut dan bergegas pergi.
"Bagus!Adi kamu telah menguasai Jurus yang telah ku ajari".Kata Raja Natha memuji Adi.
"Ya guru,tapi aku akan terus berlatih".Kata Adi dengan tekadnya yang kuat dan semangat membara.
"Adi karena hari sudah mulai gelap bagaimana kalau kita berteduh di sini?".Raja Natha mengajak Adi untuk menunda perjalanan karena hari mulai gelap dan mendung.
"Iya guru kita akan bermalam di sini".Adi langsung mencari tempat untuk berteduh dan mencari makanan,minuman dan obat di sekitar hutan.
"Adi hutan ini bisa kau gunakan untuk mengumpulkan Tenaga Dalam mu".
"Iya guru aku akan bertapa malam ini".Adi langsung bertapa untuk mengisi Tenaga Dalam nya.
Lalu Adi bertapa untuk mengisi Tenaga Dalam nya.
Keesokan harinya Adi melanjutkan perjalanan ke kota Iskandarsyah di wilayah Suku Balai.
INFO
Hasan Jaya
Ras:Manusia(Keluarga Hasan,Suku Razrie)
Pekerjaan:Perampok,Petualang dan panglima perang Suku Razrie
Julukan:Tombak Maut
Jaya adalah salah seorang dari 3 panglima perang Suku Razrie dari Keluarga Hasan.Usianya 25 tahun,ia adalah anak pertama dari Mushak Hasan,ketua Suku Razrie.
Hasan Basri
Ras:Manusia(Keluarga Hasan,Suku Razrie)
Pekerjaan:Perampok,Petualang dan panglima perang Suku Razrie
Julukan:Pedang Guntur
Basri adalah salah seorang dari 3 panglima perang Suku Razrie dari Keluarga Hasan.Usianya 23 tahun,ia adalah anak kedua dari Mushak Hasan,ketua Suku Razrie.
Hasan Kadir
Ras:Manusia(Keluarga Hasan,Suku Razrie)
Pekerjaan:Perampok,Petualang dan panglima perang Suku Razrie
Julukan:Golok Setan Alas
Kadir adalah salah seorang dari 3 panglima perang Suku Razrie dari Keluarga Hasan.Usianya 20 tahun,ia adalah anak ketiga dari Mushak Hasan,ketua Suku Razrie.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Parlin
sambil nunggu update,, kakak" sekalian bisa singgah ke novel saya yang pertama.
judul nya "Bangkitnya kerajaan naga bumi"
terima kasih
2020-04-10
1