Berendam

Pagi harinya ketiga wanita sudah siap untuk pergi, sementara yang satu lagi tengah mandi dengan terburu-buru akibat bangun kesiangan. Jadilah dia mandi ala kadarnya, yang penting tubuhnya basah dan juga wangi.

" Nin buruan! Sepuluh menit lagi tidak keluar, kami tinggal!" Teriak Marry dengan kesal.

Sementara Nina yang di teriaki seperti maling, juga tak kalah kesal. Dia kalang kabut berpakaian juga berhias diri.

Hampir lima belas menit berlalu saat Nina berlari tergesa menuju ke arah mobil SUV berwarna silver yang sudah siap untuk pergi. mobil yang sudah di sewa oleh mereka pada hari sebelumnya, dan tentu itu urusan Nina yang memang banyak mempunyai kenapa di kota tersebut.

" Maafkan aku guys." Sesal Nina meringis menunjukkan deretan gigi putihnya ke arah para sahabatnya yang mungkin tengah memendam rasa dongkol padanya yang sudah menunggu terlalu lama, padahal belum ada setengah jam.

" Hampir saja di tinggal lho ini!" Sindir Sisil yang sengaja memancing emosi.

" Sorry, habis kalian tidak ada yang membangunkanku tadi." Gerutunya yang seolah tak merasa bersalah. Ia pun duduk di samping Sisil di bangku belakang.

" Siapa suruh ngajak pulang larut malam!" Dengus Marry pelan, namun tetap saja yang lain kedengaran.

" Yaelah, aku terus yang salah, ini juga gara-gara para pria-pria itu yang ngajak aku ngobrol terus." Balas Nina yang ikut kesal tak ingin di salah, padahal jelas-jelas dirinyalah yang terus meladeni pria yang bernama Nino itu.

" Sudah tahu, kenapa kamu terus saja berbicara pada mereka, jangan genit ya jadi perempuan!." Seloroh Marry kembali masih menetap kesal kepada si Nina.

Nina langsung tertawa jenaka." Memangnya aku yang salah? Mereka sendiri yang menghampiri kita, masa orang sedang bertanya kita diam saja!" Sahut Nina merasa sudah lelah.

Tak ingin menanggapinya ucapan Nina lagi, Marry segera melajukan mobilnya keluar area hotel, hari ini rencananya mereka akan pergi ke danau Baratan yang terletak di kawasan wisata bedugul.

Sementara Vero sedari tadi hanya diam saja menatap ke arah layar ponsel yang gelap. Ia tidak ingin ikut menanggapi obrolan tak bermutu dari para sahabatnya, sebab ia sendiri juga mempunyai masalah lain, yang sudah pasti dengan kekasihnya yang sedari tadi di hubungi namun tidak ada jawaban. Bahkan pesannya tadi malam juga belum di balas apalagi di baca, entah kemana pria itu??! Gerutunya dalam hati.

Cukup lama mereka menempuh perjalanan, akhirnya tibalah mereka di tempat tujuan, langkah kaki terus mengayun bersisian, berkeliling memutari area tersebut dan juga banyak melakukan swafoto ria kebersamaan mereka berempat, seolah cekcok kecil yang terjadi pada mereka tadi langsung sirna begitu sudah menikmati pemandangan indah yang memanjakan sepasang mata mereka.

Cukup lelah berkeliling, juga menikmati wahana-wahana yang telah di sediakan khusus untuk para pengunjung, akhirnya keempat wanita tersebut memilih untuk kembali ke dalam mobil dan akan mengunjungi tempat lainnya, sebab hari pun sudah siang saat mereka baru saja keluar dari danau Baratan tersebut.

" Dimana Sisil lama sekali ke toiletnya, sebentar lagi sudah sore ini?" Keluh Nina yang tak henti-hentinya menggerutu sedari tadi.

Mereka saat ini tengah berada di dalam mobil lagi, dan baru saja lelah berkeliling ke The Sila's Agrotourism, tempat rekreasi dan pendidikan dan juga cocok untuk melakukan outbond. Banyak pula wahana yang bisa di nikmati untuk para orang dewasa dan juga anak-anak. Seperti Bianglala berbentuk Kincir angin, juga Kora-kora berbentuk perahu, yang tarifnya juga terbilang lumayan murah.

Tak hanya untuk itu saja, kita juga bisa melihat lahan pertanian seperti ada strawberry, jeruk, sawi atau berbagai sayuran, jambu biji, dan indahnya pepohonan hijau yang begitu tinggi. Selain itu kita juga dapat melihat pemandangan bukit, lembah, gunung batur atau gunung tertinggi kedua di Bali dan gunung Agung yang tertinggi pertama di pulau bali. Udara di taman rekreasi The Sila’s juga sangat sejuk sebab berada di dataran yang tinggi dengan kabut yang cukup tebal ketika turun hujan.

" Nah tuh dia, lama sekali kamu ketiduran di dalam toilet?" Nina masih saja menggerutu walau sahabatnya itu sudah kembali dan langsung masuk ke dalam mobil. Sisil tak menaggapi ocehan Nina, yang sadar tengah emosi akibat kelelahan, begitupun dengan yang lain.

Mobil pun melaju meninggalkan The Sila's yang di kemudikan oleh Nina kali ini, setelah menempuh jarak sekitar satu setengah jam-an, tibalah mereka di Melasti beach lokasi tujuan mereka untuk berendam.Ya terlihat jika sudah sore seperti ini airnya begitu tenang, cocok untuk bertapa berjam-jam di dalam air asin tersebut.

" Waaw! Indah sekali di sini, yuk guys pengen cepet berendam nih, apalagi air lautnya tenang banget." Takjub Sisil sambil melepaskan pakaian yang menempel di tubuhnya dan menyisakan pakaian bikininya yang super seksi yang sudah ia ganti tadi saat di toilet.Yang tentu saja sepasang dalaman yang hanya menutupi area tertentu saja. Begitupun dengan yang lain yang sudah siap dengan bikininya masing-masing.

" Ayo kita turun cari tempat yang sepi aja, takutnya nanti kita di godain para bule lagi, hihi." Celetuk Nina bergedik yang seolah di buat-buat.

Membuat ketiga sahabatnya memutar bola matanya jengah mendengar itu." Bukannya kamu yang biasa godain itu para bule? Tumben-tumbenan malah bergedik ngeri." Sindir Vero sambil geleng-geleng kepala.

Keempatnya pun keluar dari mobil dan berjalan masuk untuk mencari tempat yang di katakan oleh Nina tadi, tepatnya di bawah batu besar di dekat pohon yang rindang.

" Aww,, kenapa perutku tiba-tiba sakit, sepertinya tamuku akan datang" Celetuk si Nina yang wajahnya sedikit pucat sembari memegangi perutnya yang terasa nyeri, juga kram saat tamu tak di undangnya datang.

" Berarti kita nggak jadi berendam nih?" Tanya Vero memasang wajah kecewanya.

" Ya kalian berendam saja, aku akan menunggu kalian dan duduk di pasir sambil berjemur." Sahut Nina merasa sedikit tidak enak pada ketiga sahabatnya, sebab ia sendiri tadi yang sangat antusias ingin berendam, namun sayang sekali keinginnanya tidak terwujud, ia sudah mencari tempat duduk di pasir pantai bersiap berjemur.

" Baiklah kalau begitu, kamu ambil saja sendiri di dalam tasku sepertinya masih ada sisa bantal untukmu." Seru Vero yang meletakkan tasnya di dekat Nina. Begitupun dengan yang lain yang ikut menjatuhkan tas yang mereka bawa masing-masing dan meletakkannya di dekat Nina. Dan tidak merasa khawatir lagi sebab sudah ada yang menjaganya.

" Eh, tunggu biarkan aku memakainya dulu di dalam mobil, baru kalian bisa berendam. Kalian tunggu barang-barang kalian." Tanpa menunggu jawaban dari ketiga sahabatnya. Nina berlari menuju mobil segera melakukan niatnya. Tak alam ia kembali namun masih dengan pakai bikininya.

" Baiklah aku pergi dulu, fotoin kami dari sini ya!?" Pinta Marry sembari menetap Nina yang duduk memegangj perutnya.

" Ya baiklah, kalian nikmati saja waktu kalian." Balasnya merasa perutnya sedikit mendingan, sebab ia tadi juga sempat meminum obat pereda nyeri.

Kurang lebih tiga jam'an mereka bertiga berenang kesana-kemari, berendam, juga bersenda gurau. Sedangkan Nina menikmati berjemurnya seraya menikmati cemilan yang sudah mereka bawa tadi saat mampir ke minimarket. Ia tak sadar jika sedari tadi ada sepasang mata yang terus menyorotinya.

.

.

.

.

.tbc

Terima kasih yang sudah mampir baca, semoga suka dengan ceritanya. Minta dukungannya ya dengan memberi like, koment dan hadiah juga, 🌷🌷🌷🌷🌷

Jangan lupa tekan favorite nya agar mendapatkan notifikasi dari kami. terima kasih love u All..

Episodes
1 I Was Raped
2 Berkenalan
3 Berendam
4 Gara-Gara Dia
5 Nomor Asing
6 Mabuk
7 Suka Sama Suka
8 Manusia Pertama
9 I'm Promise
10 Bertekad
11 Di Terima
12 Pertemuan Kembali.
13 Asisten Baru..
14 Dia Seorang Bos.
15 Surat Perjanjian!!
16 Hadiah Dari Bos.
17 Ingin Memakanmu!
18 Yes, I'm Alien.
19 Pelukan Yang Nyaman.
20 Makan Siang Bersama.
21 Permainan Di Kantor
22 Perlakuan Manis
23 Pertemuan Tak Terduga
24 Hati Yang Hancur.
25 Kedatangan Dua Pria
26 Lupa Ataukah Rindu?
27 Sedikit Melupakan Dia!
28 Kau Yang Terbaik
29 Salah Penyerangan..
30 Pergi Ataukah Bertahan?
31 Siap Bertanggung Jawab.
32 Mencarinya..
33 Bertekad
34 Milikku Seorang
35 Berhati-Hatilah
36 Kutukan Cinta
37 Mulai Ada Rasa
38 Tidak Akan Melepaskanmu!
39 Hubungan Kita Sudah Berakhir
40 Mengajaknya Pulang
41 Penyesalan
42 Masa Lalu_Mencoba Menghindar
43 Masa Lalu_Dinner Keluarga
44 Masa Lalu_Kabur Dari Rumah
45 Masa Lalu_Berharap Move On
46 Masa Lalu_Mabuk Berat
47 Masa Lalu_Shock
48 Masa Lalu_Mengawasinya Lebih Ketat
49 Masa Lalu_Memberi Peringatan
50 Masa Lalu_Bertekad Berubah
51 Masa Lalu_Tidak Akan Luluh!
52 Masa Lalu_Acara Pertunangan
53 Masa Lalu_Mantan Sahabat
54 Masa Lalu_Menyelinap Masuk
55 Masa Lalu_Keras Kepala
56 Masa Lalu_Menantangnya.
57 Masa Lalu_Cinta Yang Terbalas
58 Masa Lalu_Terbongkar
59 Masa Lalu_Panggilan Dari Papa
60 Masa Lalu_Akhirnya..
61 Saling Menerima..
62 Mencari Keberadaannya.
63 Dia Demam?
64 Tidak Akan Melepaskannya!
65 Kecelakaan.
66 Resepsi Pernikahan.
67 Sudah Waktunya..
68 The Wedding
69 Akhirnya Menemukanmu.
70 Titik Terang
71 Honey Moon..
72 Zonk
73 Yang Ternikmat
74 Sudah Ingat Kembali??
75 Ada Apa Denganku??
76 Berat Berpisah..
77 Kehebohan Di Pagi Hari.
78 Sindrom Couvade
79 Akhirnya Ketemu.
80 Terbongkar..
81 Mengharapkan Kebahagiaannya..
82 Mood Booster
83 Ingin Banyak Anak.
84 Lahirnya Putra Mahkota
85 Menghilang..
86 Semuanya Akan Berlalu..
87 Dua Map Rahasia
88 Bertemu Kembali
89 Ajakan
90 Cinta Tahu Jalannya Kembali ( End )
91 Bonchap Satu
92 Karya Baru
Episodes

Updated 92 Episodes

1
I Was Raped
2
Berkenalan
3
Berendam
4
Gara-Gara Dia
5
Nomor Asing
6
Mabuk
7
Suka Sama Suka
8
Manusia Pertama
9
I'm Promise
10
Bertekad
11
Di Terima
12
Pertemuan Kembali.
13
Asisten Baru..
14
Dia Seorang Bos.
15
Surat Perjanjian!!
16
Hadiah Dari Bos.
17
Ingin Memakanmu!
18
Yes, I'm Alien.
19
Pelukan Yang Nyaman.
20
Makan Siang Bersama.
21
Permainan Di Kantor
22
Perlakuan Manis
23
Pertemuan Tak Terduga
24
Hati Yang Hancur.
25
Kedatangan Dua Pria
26
Lupa Ataukah Rindu?
27
Sedikit Melupakan Dia!
28
Kau Yang Terbaik
29
Salah Penyerangan..
30
Pergi Ataukah Bertahan?
31
Siap Bertanggung Jawab.
32
Mencarinya..
33
Bertekad
34
Milikku Seorang
35
Berhati-Hatilah
36
Kutukan Cinta
37
Mulai Ada Rasa
38
Tidak Akan Melepaskanmu!
39
Hubungan Kita Sudah Berakhir
40
Mengajaknya Pulang
41
Penyesalan
42
Masa Lalu_Mencoba Menghindar
43
Masa Lalu_Dinner Keluarga
44
Masa Lalu_Kabur Dari Rumah
45
Masa Lalu_Berharap Move On
46
Masa Lalu_Mabuk Berat
47
Masa Lalu_Shock
48
Masa Lalu_Mengawasinya Lebih Ketat
49
Masa Lalu_Memberi Peringatan
50
Masa Lalu_Bertekad Berubah
51
Masa Lalu_Tidak Akan Luluh!
52
Masa Lalu_Acara Pertunangan
53
Masa Lalu_Mantan Sahabat
54
Masa Lalu_Menyelinap Masuk
55
Masa Lalu_Keras Kepala
56
Masa Lalu_Menantangnya.
57
Masa Lalu_Cinta Yang Terbalas
58
Masa Lalu_Terbongkar
59
Masa Lalu_Panggilan Dari Papa
60
Masa Lalu_Akhirnya..
61
Saling Menerima..
62
Mencari Keberadaannya.
63
Dia Demam?
64
Tidak Akan Melepaskannya!
65
Kecelakaan.
66
Resepsi Pernikahan.
67
Sudah Waktunya..
68
The Wedding
69
Akhirnya Menemukanmu.
70
Titik Terang
71
Honey Moon..
72
Zonk
73
Yang Ternikmat
74
Sudah Ingat Kembali??
75
Ada Apa Denganku??
76
Berat Berpisah..
77
Kehebohan Di Pagi Hari.
78
Sindrom Couvade
79
Akhirnya Ketemu.
80
Terbongkar..
81
Mengharapkan Kebahagiaannya..
82
Mood Booster
83
Ingin Banyak Anak.
84
Lahirnya Putra Mahkota
85
Menghilang..
86
Semuanya Akan Berlalu..
87
Dua Map Rahasia
88
Bertemu Kembali
89
Ajakan
90
Cinta Tahu Jalannya Kembali ( End )
91
Bonchap Satu
92
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!