" Memang benar, tapi aku tidak berpikir kakak akan mendengarkan ku. " Ekspresi Yusa terlihat cemas.
" Tenang saja, kakakmu ini pandai membuat kue." Aku menyombongkan diri.
" Kaka tidak perlu memaksakan diri, kakak bisa bekerja di perusahaan Ayah dulu. " Ucap Ibu yang terlihat sedikit panik.
" Aku tahu ibu, tapi aku janji hasilnya tidak akan mengecewakan. Sebelum aku memulai usaha, kalian akan mencicipi kue yang aku buat. Jika memang rasanya tidak memiliki harapan maka aku tidak akan meneruskan usahaku. Usaha ini jika berhasil, kan lumayan!. Jika tidak berhasil maka aku akan bekerja di perusahaan Ayah dan Jika berhasil dan sudah memiliki Karyawan yang cukup aku juga akan tetap bekerja di perusahaan Ayah, Bagaimana?." Rayuku.
" Baiklah, apa salahnya mencoba. " Ucap Ayah.
" Terima kasih Ayah, aku tidak akan mengecewakan Kalian. "Ucapku sembari tersenyum puas.
" Huh, aku sudah merayu Ayah. " Aku merebahkan tubuhku di kasur.
Usaha kue menurutku cukup menguntungkan, itu bisa aku jadikan untuk tambahan. Untungnya saat bekerja di toko kue dulu, aku sekalian belajar membuat kue. Tentu saja jika itu berhasil aku akan tetap bekerja di bidang ku. Mulai sekarang aku tidak akan membuang waktuku lagi untuk hal yang tidak penting.
Jam menunjukkan pukul 06:15, aku bergegas bangun. Aku mulai menghubungi pemilik toko Sayangnya sekarang ia berada di luar kota, Ia mengatakan tidak bisa bertemu di waktu dekat. Kemungkinan dua minggu baru bisa bertemu secara langsung dan baru bisa melakukan negosiasi. Saat ini ia sibuk dan tidak bisa meladeni ku, aku cukup kesal karena responnya seperti itu.
Hari ini Ayah dan Ibu juga sibuk bekerja, Yusa juga sudah mulai bersekolah. Sekarang tinggal aku di rumah sendiri, aku mulai membuat beberapa Kue. Aku memulai membuat Strawberry Cheese Cake, mumpung buahnya ada dan lagi musim. Aku mulai membuat adonannya, aku memasukkan bahan-bahan yang diperlukan. Waktu berlalu cukup lama, aku berhasil membuatnya. Aku memasukkan kue itu ke dalam lemari pendingin.
...***...
Kevin terlihat sibuk memperhatikan pintu perusahaannya. Ia terlihat tidak tenang, entah apa yang ia tunggu.
Gaza menghampiri Kevin yang duduk di dalam ruangannya.
" Ada apa, kenapa kamu terlihat tidak tenang?. " tanya Gaza.
" Bukan hal penting. " Jawab Kevin.
" Kau menunggu kedatangan Keren?. " Tebak Gaza, ucapan Gaza tepat sasaran membuat Kevin menatapnya tajam.
" Untuk apa aku menunggunya. " Elak Kevin.
" Benarkah, itu bagus. " jawab Gaza sinis.
" Apa maksudmu?. " Suasana menjadi menegangkan.
" Aku hannya bilang itu bagus, Keren akhirnya mengakhiri hubungan yang tanpa kejelasan denganmu. " Gaza menatap Kevin tajam.
" Bukannya kau tahu, hubungan itu terjadi karena Keren memaksakannya. " Jelas Kevin menahan amarahnya
" Benar, tetapi jika kau menolak dengan tegas tanpa memberi harapan Keren pun tidak akan melakukannya. " Gaza sedikit berteriak.
" Apa sekarang kau menyalahkan ku?. " Kevin menekan suaranya.
" Kau bisa introspeksi sendiri, Kau juga menjadikan Keren sebagai pengganti Erin bukan?. Kau senang jika Keren di sampingmu tetapi kau juga tidak bisa melupakan Erin Saw di hatimu. Tanpa kau sadari kau sudah menyakiti hati Keren. " Gaza menatap tajam Kevin, suasana menjadi tidak baik.
" Kenapa kau mencampuri urusanku dengan Keren sekarang?. " Kevin balik menatap tajam Gaza.
" Aku lelah melihatmu memperlakukan Keren seperti itu, Karena Keren mencintaimu aku diam tapi tidak sekarang. " Gaza menunjuk Kevin kesal.
" Jangan bilang kau menyukai Keren?. " Kevin memukul mejanya kencang.
" Itu bukan urusanmu, aku kesini untuk memberikan dokumen ini. " Gaza meletakan dokumen itu di meja Kevin, Ia langsung meninggalkan ruangan. Kevin langsung duduk di kursinya dengan emosi yang memuncak
" Beraninya Gaza. " Kevin mengacak-acak mejanya, membuat dokumen-dokumen berhamburan.
" Apapun alasannya aku tidak suka jika Keren bersama pria lain nantinya. " Kevin mengacak rambutnya kasar.
...***...
Ponselku berdering, dengan cepat aku mengangkatnya, ternyata itu dari pemilik toko. Hari ini ia bisa bertemu, dengan cepat aku menuju ke lokasi. Ia sudah di sana, aku mulai melakukan negosiasi dengannya. Aku mulai menawar harga sewajarnya, waktu berlalu dan akhirnya penjual sepakat dengan harga yang aku tawarkan.
Sekarang toko itu menjadi milikku, aku melakukan pengalihan hak milik. Aku mulai membersihkan toko itu, aku menyewa sekitar tiga orang yang sudah aku siapkan untuk membantuku. Aku juga langsung memanggil tukang dekorasi yang juga sudah aku siapkan.
fortune cookie, itu nama yang aku berikan untuk tokoku. Aku berharap orang-orang yang memakan kueku akan merasa bahagia dan juga mengalami keberuntungan yang mungkin saja mengubah hidup mereka menjadi lebih baik.
Hari ini aku cukup lelah ditambah cuaca sangat panas. Pas sekali di samping tokoku sebuah kedai minuman dingin, aku membeli untukku dan beberapa untuk para pekerja.
Tetapi kedai ini cukup ramai, aku harus mengantri untuk melakukan pembayaran, ini menambah lelahku.
Duk, seseorang menyenggol ku membuatku kehilangan keseimbangan. Untungnya seseorang menangkap ku hampir saja aku mencium lantai.
" Terima kasih. "Ucapku sambil melihat ke arah orang itu.
Aku terdiam melihat orang yang ada di depanku. Begitu juga dengan dia, dia terlihat terkejut melihatku ada di sini.
" Kau, kenapa di sini?. " Tanyanya.
" Aku, membeli beberapa minuman dingin. " jawabku.
" kau tidak bekerja?. " tanyaku canggung.
" Aku mampir kesini untuk membeli minuman kesukaanku, sekalian menenangkan diri. " jawabnya.
Benar-benar canggung, aku sudah berusaha menjauh darinya kenapa malah bertemu di sini. Aku tidak mau berurusan dengan dia lagi.
" Kau sendiri?. " tanyanya lagi.
" Iya. " Jawabku, cepat.
" Apa kau mau duduk sebentar denganku?. " ia memegang tanganku kuat.
"Maaf tapi hari ini aku sibuk. " aku berusaha melepas pegangannya.
" Kalau begitu, biar Aku antar pulang. " ajak Kevin.
" Terima kasih, tapi itu tidak perlu. " aku cepat-cepat membayar ke kasir, pas sekali sekarang giliran ku.
" Aku duluan. " Aku dengan cepat meninggalkan Kevin yang sedang menunggu antrian. Dia hendak menahan ku, untungnya aku bergerak lebih cepat, sehingga ia tidak bisa menahan ku.
Aku cepat-cepat masuk ke dalam tokoku, aku mengatakan kepada para pekerja untuk tidak menjawab tentangku jika ada yang bertanya. Aku mengintip dari balik jendela, benar saja setelah keluar Kevin langsung mencari keberadaan ku, ia dari tadi mondar-mandir. Ia juga mulai bertanya tentangku ke para pekerja, untungnya para pekerja menjawab tidak tahu. Kevin memperhatikan jamnya, ia terlihat kesal. Ia memukul kayu yang ada di depannya dengan kakinya, Kevin bergegas menuju mobilnya.
" Akhirnya pergi juga. " gumam ku.
Lagian, kenapa juga Kevin yang sangat membenciku mencari ku. Seharusnya sekarang ia senang karena akhirnya bisa menyingkirkan benalu di kehidupannya. Aku mencengkeram dadaku kuat, hatiku terasa sakit saat melihat Kevin. Perasaan Cinta yang sudah lama, sulit untuk menghilangkannya. Aku mengakui itu, itu tidak mudah. Tapi aku akan melakukannya, demi masa depanku dan juga keluargaku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
bagusss cinta yang merusak lebih baik di jauhi dan tinggalkan saja
2023-08-28
0
Airhujan
Aku tandai ka, mampir iya*Tak Ingin Menyedihkan*🙏
2022-12-29
0
ayam receh
next
2021-11-22
0