"Karena masalahnya sudah selesai gimana kalau kita sekarang makan malam." ajak ayah Andre.
"Ayo aku juga udah laper banget" balas om Dika dan berdiri.
Semua orang berjalan menuju ruang makan kecuali Lisa dan Zidan. Melihat tidak ada pergerakan dari Lisa, Zidan pun mencoba untuk mengajaknya.
"Kenapa...."
"Puas lo sekarang" potong Lisa.
"Maksudnya?" tanya Zidan yang tak mengerti dengan maksud perkataan Lisa.
"Puas lo sekarang semuanya berjalan sesuai dengan keinginan lo kan?"jawab Lisa dengan nada dingin.
Zidan hanya diam dia tidak bisa menjawab pertanyaan Lisa.
"Kenapa diam?" tanya Lisa lagi.
"Kenapa lu begitu ingin perjodohan ini batal?"tanya Zidan
"Karena gw benci sama lo!!" jawab Lisa dengan nada penuh penekanan.
Mendengar jawab Lisa Zidan kembali diam, dia tidak menyangka kalau Lisa sebenci itu kepadanya.
"Terserah lu suka gak suka yang jelas pernikahan ini akan tetap dilakukan" balas Zidan kemudian diapun berdiri dari duduknya dan berlalu pergi menyusul anggota keluarga lainnya ke ruang makan.
"Hiks...hiks..."Lisa menumpahkan air mata yang sedari tadi dia tahan.
"Gimana hidupku nanti kalau bersama dia" gumamnya sambil menggelengkan kepala.
Dia tidak bisa membayangkan bagaimana dia bisa bertahan hidup dengan orang yang selalu membullynya dulu.
~
Setelah jamuan makan malam selesai Zidan dan keluargapun pulang.
"Lisa tolong antar nak Zidan sampai depan" suruh ayah Andre kepada Lisa.
"Tidak perlu om, Lisa suruh istirahat aja" tolak Zidan halus.
"Ayah dengarkan, dianya aja tidak mau diantar" ucap Lisa.
"Lisa tidak boleh gitu, udah sana antar nak Zidan" suruh ayah Andre lagi.
Lisa berdiri dari duduknya dan mendekati Lilis "Ayo tante Lisa antar sampai depan" ajak Lisa kepada tante Lilis.
"Lah kok tante sih sayang yang harus kamu antar itu Zidan calon suami kamu bukan tante"jawab tante Lilis tersenyum melihat calon menantunya itu.
"Kata orang sebelum mendekati anak dekati dulu orang tuanya. Jadi ayo tante Lisa anter sampai depan" balas Lisa sambil tersenyum.
Semua orang tertawa mendengar perkataan Lisa, tak terkecuali dengan Zidan dia tidak menyangka kalau Lisa akan berpikir seperti itu.
"Kamu bener sayang, ya sudah ayo"jawab tante Lilis sambil mengandeng tangan Lisa.
"Anak lu bisa aja Ndre" ujar om Dika
"Yaudah kita pulang dulu ya"ucap om Dika lagi.
"Terima kasih dan hati - hati " jawab ayah Andre.
Om Dika membalasnya dengan satu tepukan di pundak ayah Andre.
Zidan pamit juga ya om" ucap Zidan kepada ayah Andre.
"Iya hati - hati ya nak" jawab ayah Andre sambil tersenyum dan menepuk pundaknya Zidan.
Lisa mengantar tante Lilis sampai ke mobil mereka.
"Sudah sampai sini saja sayang" ucap tante Lilis.
Lisa hanya diam, meskipun Lilis mengajaknya berbicara dia hanya meresponya dengan sebuah anggukan dan senyuman.
"Terima kasih ya Lis" ujar tante Lis. Lisa menatap tante Lilis bingung.
"Terima kasih sudah mau menerima anak tante" ujarnya lagi.
"I-i-iya tan" jawab Lisa gugup.
"Sudah kamu pergilah masuk"ucap tante Lilis lagi.
"Hati - hati dijalan ya tan" balas Lisa.
Saat Lisa berjalan ingin masuk dia berpapasan dengan Zidan.
"Jadi calon suaminya gak dianatar nih?"tanya Zidan.
Lisa pun menghentikan langkahnya saat mendengar ucapan Zidan.
"Lu mau diantar juga?"tanya Lisa balik
"Ya kalau bisa sih iya, apa lagi ngantarnya pake pelukan hangat" ucap Zidan lagi
"Jangan mimpi" balasnya kemudia melanjutkan langkahnya.
"Dasar cewek aneh" gumam Zidan melanjutkan langkahnya menuju mobil.
~
Setelah keluarga Zidan pulang semua anggota keluarga Andre masuk ke kamar masing - masing.
Tok tok tok
"Kakak"panggil Rose dari luar.
"Masuk aja dek" suruh Lisa
Ceklek
"Apa kakak sibuk?" tanya Rose berjalan menghampiri Lisa.
"Tidak, ada apa memangnya?"tanya Lisa kepada Rose.
"Hm kak boleh tanya sesuatu gak?" tanya Rose ragu kepada sang kakak.
"Tumben, yauda duduk sini yuk" Lisa mengajak Rose duduk di tepi ranjangnya.
"Kamu mau tanya apa?" tanya Lisa
"Kakak kok bisa sih menikah sama pak Zidan?"tanya Rose penasaran.
"..." Lisa terdiam sejenak.
"Kasih tau dong kak" rayu Rose.
"Kami dijodohkan sama ayah"ujar Lisa
"Terus kenapa kakak terima gitu aja?" tanya Rose lagi.
"Kakak sebenarnya udah berusaha buat nolak tapi kamu tau lah gimana ayah" ujar Lisa lesu
"..." Rose masih diam menunggu kelanjutan cerita kakaknya.
"Bagaimanapun kakak gak bisa menolak permintaan ayah" sambungnya lagi.
"Jadi kakak menerima pak Zidan dengan terpaksa?" tanya Rose kaget, dia tak menyangka kalau kakaknya berani menolak Zidan yang mana dia tergolong lelaki sempurna.
"Mau bagaimana lagi dek, jangankan suka kakak sangat - sangat tidak menyukainya" jawab Lisa.
"Ngomong - ngomong kamu kok kepo banget sih tentang perjodohan ini?" tanya Lisa penasaran, karena tidak biasanya sang adik bersikap seperti ini.
"Gak ada apa - apa cuma penasaran aja, yaudah aku kekamar dulu ya kak" jawab Rose.
"Iya - iya pergi sana jangan lupa tutup pintunya" usir Lisa.
"Malas tutup aja sendiri, kan pintu kamar kakak" jawab Rose sambil berlari pergi.
"Ck padahal dia sekalian keluar, dasar bocah" kesal Lisa berdiri dari duduknya dan berjalan menutup pintunya.
Setelah menutup pintu Lisa kembali ke meja kerjanya untuk menyelesaikan desain yang sedang dia buat tadi sebelum kedatangan sang adik.
Tok tok tok
"Siapa lagi itu, kenapa aku tidak bisa tenang malam ini?" ujar Lisa sidikit kesal dan berdiri membuka pintu
Cekle
"Kamu sibuk sayang" tanya ayah Andre
"Eh ayah, Lisa kira tadi Rose. Tidak ayah, Lisa tidak sibuk. Ayo masuk" ujar Lisa mengajak ayahnya masuk.
"Ada apa ayah mencariku?" tanya Lisa penasaran, tidak biasanya sang ayah mencarinya sampai mejumpainya kekamar.
"Ayah cuma mau bertanya, apa kau senang?" tanya ayah Andre.
"..." Lisa diam dia tidak tau harus menjawab apa pertanyaan ayahnya itu,
'Apa aku berbohong saja ya?' pikir Lisa
"Lisa kenapa kau diam nak?" tanya ayah Andre lagi
"Iya ayah aku senang" jawab Lisa berbohong dia melakukan ini demi membahagiakan ayahnya.
"Baguslah nak, ayah kira kau tidak akan merasa senang. Ayah tidak ingin putri ayah tidak bahagia" ucap ayah Andre.
' kalau ayah ingin aku bahagia maka jangan paksa aku menikah dengan lelaki brengsek itu' ujar Lisa dalam hati.
"Baiklah nak ayah kekamar dulu, ayah kesini cuma ingin menanyakan itu saja" ucap ayah Andre kemudian berdiri dari duduknya
"Istirahatlah lebih awal, jangan terlalu sering begadang itu tidak baik bagi kesehatanmu" ucap aya mh Andre sebelum keluar dari kamar Lisa.
"Iya ayah, good night ayah" balas Lisa.
"Good night sayang" jawab ayah Andre sebelum menutup pintu kamar Lisa.
"Semua ini membuatku gila" teriak Lisa frustasi kemudian dia masuk ke kamar mandi dan bersiap tidur.
~••••~
Hai readers semoga suka ya sama karya aku😁
jangan lupa like dan komennya ya biar aku tetap semangat buatnya🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
lina
lisa'y g suka m lu zidan
🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️
2021-10-28
3
I LIKE YOU REN---❤️
thour jarinya GK capek apa nulis sebanyak itu aku cepek sih 😅
2021-10-22
2
Andropist
sudah ya mampir
2021-10-20
2