Mr. Posesif
"Akh",
Aku terbangun dari tidur lelap ku . Tubuhku rasanya seakan remuk dan rasanya sangat pegal. Aku menoleh pada tangan yang sedang melingkar indah di pinggang ku.
Aku ingin menangis rasanya, baju-baju ku bertebaran di lantai dan dengan tubuh naked dipelukan seorang pria tampan yang tidak kukenali .
Jantungku bergemuruh dan berdetak kencang. Jadi, pria itu yang mengambil millikku yang sudah aku jaga selama 25 tahun. Air mataku turus berlomba-lomba membasahi pipiku. Kupejamkan mataku dengan erat . Tapi apa lagi yang harus kusesali nasi sudah menjadi bubur.
Perlahan aku bangkit dengan menahan rasa perih di bagian bawahku. Aku mengigit bibirku akibat rasa sakit yang mendera disana. Dengan langkah tertatih aku mengambil pakaianku yang berserakan dan beranjak pergi dari kamar hotel tersebut.
Aku menghela nafas lega saat aku sudah berada di apartemen Ku. Aku beranjak untuk membersihkan diriku . dibawah guyuran air shower aku menangisi nasibku.
"Vaela, vaela."
Dor dor dor
Pintu kamar mandiku digedor dengan sangat kencang oleh orang yang sangat kukenali . Dia terlibat atas kejadian kemarin. sebenarnya aku masih kesal dengannya.
Dengan memakai bahtrobe ku aku membuka pintu kamar mandi dan melihat Vega yang menyengir tidak jelas dan kemudian memasang wajah memelas.
"Ada apa"? tanyaku.
Vega menunduk. "Vaela, maafkan aku." "Jika saja aku tidak kesana kemarin dan mabuk-mabukan pria itu pasti tidak membawamu."
"Apa yang dia lakukan kemarin, kau tidak
apa-apa bukan." cemas Vega.
Aku menghela nafas. " Sudahlah, lagipula sudah berlalu . Mau bagaimana lagi." Dengusku .
"apa kalian melakukan sesuatu," kata Vega sambil meringis.
Melihat keterdiaman Vaela, Vega sudah mengetahui jawabannya.
"Tapi pria kemarin cukup tampan bukan." Vega mengedipkan sebelah matanya yang membuat Vaela melotot.
" aku kehilangan kesucian ku yang kujaga selama ini sialan," teriak Vaela marah.
"Vaela maafkan aku, sungguh kemarin aku hanya melihatmu samar dibawa oleh pria tampan, kepalaku sangat pusing mungkin karna sedikit meminum alkohol."
"Sedikit kepalamu, kamu menghabiskan 3 botol hanya untuk menangisi pria tolol itu," Geram Vaela.
"Bagaimana, apakah kamu masih percaya pada pria brengsek itu."
"Aku tidak mengerti terhadap diriku sendiri Vaela. "Lirih Vega.
"Aku membencinya sungguh, tapi aku juga sangat mencintai nya. Aku tidak terima dengan perlakuan nya tapi aku tidak bisa jika harus kehilangan dirinya." Lanjut Vega.
"Bodoh."Desisku geram.
Bagaimana mungkin dia masih bisa mencintai pria yang sudah berselingkuh darinya . Aku sangat geram sungguh, aku sangat membenci penghianatan.
"Hm, aku tau." Cicit Vega.
"CK, sudah lah aku pusing, bagaimana jika kita pergi jalan-jalan," ajak Vega.
"Tidak bisa, aku susah berjalan. Kamu saja sama pergi ke hutan jalan-jalan sekalian gak usah pulang,"ucap Vaela.
"Astaga Vaela, mengapa kamu jadi sensitif?".
"Apakah kamu sedang hamil, tapi kalian baru melakukannya sekali dan itu baru semalam bukan?" tanya Vega.
Bugh
Sebuah bantal mendarat rapat di wajah Vega .
"Mati saja sana."
Vega terkekeh pelan. " ayo ceritakan padaku, bagimana rasanya ."Vega mengedipkan sebelah matanya.
Vega berlari terbirit-birit pulang saat Vaela sudah mengambil ancang-ancang ingin menabok dirinya.
***
Jarel meraba kasur disampingnya. Wanita yang bersamanya kemarin sudah tidak ada disana.
Perlahan Jarel membuka matanya. Benar wanitanya melarikan diri darinya.
Jarel menyugar rambutnya pelan dan beranjak untuk mengambil ponselnya dan menghubungi bawahannya.
"Cari wanita yang bersamaku semalam dan cari data-datanya, dan bawa padaku dalam keadaan baik-baik saja, Jika terdapat luka segores pun padanya aku akan menghajarmu."
"Baik Tuan." ucap seseorang di balik telpon tersebut.
Jarel membuka galerinya dan mengirim 1 foto Vaela yang diambilnya semalam saat wanita itu sudah tertidur dan mengirimnya pada bawahannya. Jarel kemudian menatap foto saat dia memotret wanitanya kemarin. Didalam pelukannya wanita itu tertidur dengan lelapnya.
Jarel mengusap lembut foto itu dan mengecupnya lama.
"Cantik, sangat cantik," gumam Jarel.
"Sejauh mana kamu akan pergi sayang, aku akan tetap mengejarmu bahkan jika kamu kabur lagi aku akan tetap mencarimu kemanapun kamu pergi,"ucap Jarel masih setia mengelus foto wanitanya.
Jarel baru pertama kali melihat wanita itu, di club malam namun dia langsung tertarik begitu saja. Jantungnya berdetak kencang saat bersama wanita itu. Jarel menginginkan wanita itu.
Selama ini Jarel selalu menutup dirinya dari wanita. Jarel dari kecil sudah melihat pertengkaran antara ayah dan ibunya bahkan itu terjadi setiap hari, hingga saat bisnis ayahnya mulai menurun dan diambang kebangkrutan, ibunya malah meninggalkan mereka .
Jarel membenci fakta itu, gara-gara ibunya,Jarel tidak mengenal yang namanya ketulusan.
Baginya wanita itu merepotkan dan hanya ingin harta saja dan Jarel berjanji tidak akan menikah dan dia akan hidup sendiri selamanya.
Dan lihatlah sekarang dia menjilat ludahnya sendiri. Dia menginginkan Vaela menjadi istrinya. Jarel ingin dia punya teman hidup semasa hidupnya. Dia ingin mempunyai keluarga dengan Vaela .
"****, so sexy. You are mine sweet. You complete me." lirih Jarel. Dia merasa nyaman saat melihat wanitanya. Ya benar Wanita itu adalah rumahnya, miliknya.
Suara notif Handphone miliknya mengalihkan anestesi Jarel. Itu dari asisten pribadinya.
Jarel tersenyum melihat notif tersebut pasalnya ini berhubungan dengan wanitanya.
Vaela Watson, Wanita berumur 25 tahun dan bekerja sebagai web developer, Vaela mempunyai 1 Kakak laki-laki dan kedua orang tuanya menetap di New York bersama kakanya sedangkan Vaela berada di Indonesia.
Jarel terlihat sangat serius membaca dokumen berisi tentang wanitanya, dia juga akan menyuruh asistennya untuk mencari hal yang disukai oleh wanita nya nanti.
"Mine." Desis Jarel
Jakarta, 18-10-2021
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Fatma Kodja
menarik ceritanya, semangat thor 💪💪💪💪💪👌👌👌
2021-12-02
1
Ratna Aza
salam untuk author🙏ikut mampir dan cerita ny bagus👍
2021-12-01
0
L i a Z i e n t a 💕
haaii Thor...
aq mampir nc...😉
2021-11-27
3