---"Saat dua insan bersatu dalam manisnya cinta, dunia hanya terasa seperti surga. Namun cinta dunia hanyalah ilusi, ujian kehidupan selalu menanti." ---
Pernikahan mereka hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun Sarah. Sarah selalu bersedih setiap hari ulang tahunnya, karena mengingatkan dia pada kematian kedua orang tuanya.
***
Buk…!! Buk...!! Buk…!!!
"Dasar anak pembawa sial…!! Karenamu putriku meninggal, ayahmu pasti juga meninggal karena kesialanmu…!" teriak seorang wanita tua dengan penuh amarah sambil membawa kayu rotan untuk memukuli kaki Sarah.
Wanita tua itu adalah Sulastri, nenek Sarah dari ibunya. Meskipun sudah beruban dan tua renta, dia tetap tidak pernah menganggap Sarah sebagai cucunya. Karena putrinya meninggal saat melahirkan Sarah, jadi dia melampiaskan semua amarahnya pada Sarah yang masih kecil.
"Ampun Nek...!! Maafkan Sarah... ampun Nek...!!" Sarah memohon ampun dengan wajah memelas dan berurai air mata, dia berusaha menahan sakit karena kedua kakinya yang sudah memar dan berdarah akibat pukulan itu.
"Besok kau harus mendapatkan uang lebih banyak dari ini. Awas kalau sedikit lagi, hari ini kau tidak boleh makan!" ancam Sulastri dengan kejam. Dia menatap Sarah dengan penuh kebencian tanpa rasa kasihan sedikitpun di matanya.
Tidak pernah ada satu haripun dilaluinya tanpa penyiksaan dari neneknya, hidupnya selalu menderita sejak kematian ayahnya. Sarah yang tadinya tinggal di Jakarta kembali ke desa Maulinjo. Ayahnya meninggal saat bekerja dalam menjalankan tugas.
***
"Ada apa Sarah...?” Frans mengulurkan kedua tangannya merengkuh wajah Sarah untuk menghapus air matanya. “Kenapa kamu menangis, apa kamu sakit?" tanya Frans bingung melihat Sarah yang tiba-tiba menangis.
Kedatangan Frans yang tiba-tiba duduk disampingnya menyadarkan Sarah dari lamunannya.
"Aku tidak apa-apa Frans. Aku hanya sedih setiap hari ulang tahunku, aku teringat kedua orang tuaku yang meninggal tepat pada hari ulang tahunku. Apa aku ini memang pembawa sial Frans?"
"Apa yang kamu katakan Sarah? Kamu bukan pembawa sial, bagiku kamu adalah pembawa kebahagiaan dalam hidupku.” Frans memeluk Sarah ke dalam dekapannya. "Aku di sini bersamamu cintaku, jangan menangis lagi!"
"Terima kasih Frans." Sarah membalas pelukannya. "Karena kamu, hari ini untuk pertama kalinya aku bisa tersenyum di hari ulang tahunku, sejak kepergian ayahku."
"Mulai hari ini kamu hanya akan melihat rasa cintaku Sarah, aku akan membuatmu tersenyum terus setiap hari," rayu Frans dengan mulut manisnya sambil mencium kening Sarah.
"Hari ini aku begitu bahagia Frans, aku takut ini semua hanyalah mimpi. Kamu yang begitu sempurna bisa jatuh cinta denganku, gadis desa yang miskin. Aku masih tidak menyangkanya sampai sekarang," ujar Sarah mengungkapkan isi hatinya, dia tersenyum bahagia berada dalam dekapan Frans.
Frans tersenyum senang karena rencananya untuk membuat Sarah jatuh ke pelukannya berhasil, di dalam hatinya dia bicara,
Ini memang hanyalah mimpi bagimu Sarah, karena semua ini hanyalah sandiwara!
"Apa yang kamu katakan sayang…? Aku tulus mencintaimu apa adanya. Kalau tidak, untuk apa aku berusaha keras mengejarmu selama satu bulan ini? Itu hanya untuk mendapatkanmu cintaku," ucap Frans dengan rayuan manisnya.
Frans menatap lekat wajah Sarah dengan tersenyum. Dia mengulurkan kedua tangannya merengkuh dagu Sarah dan mencium bibirnya dengan lembut. Sarah yang tidak pernah merasakan ciuman bibir sebelumnya, tentu dia sangat terkejut sampai tubuhnya diam membatu, dan wajahnya menjadi sangat merah karena malu dicium oleh Frans.
Melihat reaksi Sarah yang baru pertama kali berciuman, menurut Frans itu terlihat sangat imut dan manis, dia jadi tidak sabar ingin segera menyentuh Sarah.
Frans segera menggendong Sarah dengan gaya bridal style, dia merebahkan tubuh Sarah di atas ranjang dan memeluk tubuhnya. Sarah malu dengan Frans yang memeluk tubuhnya, jadi dia berbalik badan membelakangi Frans.
"Sarah... aku mencintaimu," bisik Frans di telinga Sarah sambil memeluk tubuhnya dengan mesra dari belakang. Sarah hanya diam dan tidak bergeming, dia tidak menjawab rayuan Frans padanya.
"Sarah, apa kamu tidak mencintaiku? Kenapa kamu diam saja?" tanya Frans yang heran dengan sikap Sarah, dia membalikkan badan Sarah menghadap ke arahnya.
"Bukan begitu Frans, aku hanya malu saja denganmu," jawab Sarah dengan menunduk, dia tidak berani menatap mata Frans karena terlalu malu dengannya.
"Kenapa kamu harus malu? Kita kan sudah menikah, jadi wajar kan jika suami istri saling menyatakan cinta," ujar Frans dengan alasannya. Dia memasang muka cemberut karena kesal dengan reaksi Sarah padanya.
Sarah yang mengerti suaminya sedang merajuk, dia mencoba menuruti ucapannya Frans.
"A-aku juga sangat mencintaimu Frans..." kata Sarah lirih, karena dia malu untuk mengatakan itu langsung di depan Frans.
Mata Frans langsung berbinar, raut mukanya berubah jadi tersenyum bahagia. Dia langsung memeluk Sarah dan mencium keningnya.
“Aku sangat senang Sarah, akhirnya kamu mengatakan cinta padaku.”
“Aku juga senang Frans, karena kamu hadir di hidupku.”
Frans menatap lekat wajah Sarah. dia memandanginya dengan tatapan panas. Lalu Frans mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Sarah dengan mesra, dia ********** sangat lama sampai wajah Sarah menjadi merah karena kehabisan napas. Melihat hal itu Frans segera melepaskan ciumannya untuk bernapas sejenak, dia berbisik di telinga Sarah,
"Kamu tidak perlu menahan napas Sarah. Bernapaslah seperti biasa, supaya kita bisa berciuman lebih lama.”
Sarah menghela napas dengan terengah karena ciuman itu.
“Maafkan aku Frans, jika aku membuatmu kecewa. Aku tidak mengerti sama sekali tentang berciuman,” tutur Sarah tersipu malu.
“Kamu tidak perlu minta maaf. Aku tidak kecewa denganmu, aku sangat suka dengan bibirmu,” bisik Frans mesra sambil mengelus wajah Sarah yang cantik.
Tatapan mata Frans masih menatap bibir Sarah dengan penuh napsu, lalu dia kembali menciumi bibir Sarah dan bercinta dengannya. Frans menyentuh Sarah dengan sangat lembut seperti melakukannya dengan seseorang yang sangat dia cintai.
Malam itu adalah malam pertama Sarah dan Frans setelah menikah. Menurut Frans, tubuh Sarah terasa paling nikmat dari semua wanita lain yang pernah dia rasakan. Mereka berdua tertidur dengan saling berpelukan setelah menikmati malam yang indah itu.
Pagi harinya, saat Sarah baru membuka kedua matanya, dia begitu terkejut melihat Frans yang tidur dengan memeluk tubuhnya tanpa sehelai pakaian pun di bawah selimut. Wajahnya langsung merona begitu teringat dia telah melewati malam yang panas dengan Frans.
Sarah segera melepaskan diri dari pelukan tangan Frans, dia ingin segera pergi ke kamar mandi sebelum Frans bangun, karena dia merasa sangat malu.
Begitu Sarah hendak melangkahkan kakinya turun dari ranjang, tiba-tiba Frans langsung menarik tangannya dan menjatuhkannya di ranjang. Dengan cepat Frans mengurung Sarah dengan tubuhnya supaya tidak kabur.
“Kamu mau ke mana? Ini masih pagi, kan?” tanya Frans sambil menatap lekat wajah Sarah dan mengelus pipinya.
“Aku mau pergi ke kebun untuk bekerja,” kilah Sarah sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dari Frans. Dia bicara dengan mengalihkan wajahnya tanpa menatap Frans yang sangat dekat dengannya.
Melihat tingkah Sarah yang malu-malu itu membuat gairah Frans kembali muncul, dia merengkuh dagu Sarah supaya matanya menatap padanya.
“Suamimu ini orang kaya, kenapa kamu khawatir tentang uang? Kamu di rumah saja hari ini tidak perlu pergi ke manapun!”
“Baiklah, aku tidak akan pergi ke kebun hari ini. Tapi aku harus memasak untuk sarapan pagimu, kamu berbaliklah dulu aku akan turun dari ranjang!” pinta Sarah dengan wajah merona.
“Kenapa aku harus berbalik? Bagian mana dari tubuhmu yang belum aku lihat?” Frans menatap lekat tubuh Sarah dari atas sampai ke bawah.
“Kamu tidak perlu membuatkanku sarapan, aku akan sarapan di sini. Kamu sarapanku!” ucap Frans dengan tatapan panas. Dia segera mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Sarah dengan mesra, setelah itu mereka bercinta lagi seharian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Bunga
ahhh bncinya aq ma si Frans..
Nti bknl jtuh cinta betulan kw Frans tpi pda saat tuh Sarah tak kan prnh prcya dgn cintamu dsitu lah akan qm rsakan balasan yg jauh lbih sakit nti..
2020-02-02
2
Hanindya kayesa
bayangkan jika kita di posisi Sarah
2019-11-14
6
Richa Elina
sebel sm frans..
tp lma2 itu nnti jg cinta
2019-10-04
2