Pendekatan

Dalam upaya untuk memenangkan taruhannya dengan Aldo, Frans berusaha mendekati Sarah dengan terus menerus mengikutinya ke manapun dia pergi, bahkan sampai dia juga ikut bekerja di perkebunan teh. Seperti hari itu Frans berusaha mendekati Sarah saat dia sedang bekerja memetik daun teh di perkebunan tersebut.

“Mengapa kamu terus mengikutiku? Aku kan sudah bilang padamu, aku tidak suka di ikuti terus seperti ini!” ujar Sarah dingin. Dia tetap fokus memetik daun teh di depannya tanpa menatap Frans yang mengajaknya bicara.

“Aku mengikutimu karena aku ingin dekat denganmu, aku terpesona sejak pertama kali—“ Belum sempat Frans melanjutkan ucapannya, Sarah langsung menatapnya dengan kesal.

“Hentikanlah ini Frans! Kamu tidak cocok denganku, kamu orang kaya, kamu bisa mendapatkan gadis manapun yang lebih baik di luar sana!” tegas Sarah dingin. Dia segera pindah tempat untuk menjauhi Frans.

Frans terdiam dengan pikirannya, dia tidak mengerti mengapa Sarah tetap menjauhinya, padahal wanita manapun langsung terpesona olehnya. Tapi itu justru membuat Frans semakin tertarik ingin menakhlukan hati Sarah.

Sudah dua minggu berlalu sejak Frans berusaha mendekati Sarah. Setiap hari dia mengikutinya untuk bekerja di perkebunan, tapi Sarah tetap menjauhinya.

Namun kini Frans mempunyai rencana untuk mendapatkan perhatian Sarah. Hari itu setelah bekerja dari perkebunan teh, Sarah pulang ke rumah dengan berjalan kaki. Frans diam-diam mengikutinya dari belakang.

Tiba-tiba dari kejauhan terlihat pengendara sepeda motor berbaju hitam tertutup, lengkap dengan helm teropongnya, dia melaju cepat seperti ingin menabrak ke arah Sarah. Frans yang melihat itu segera berlari untuk menolong Sarah dan akhirnya,

BRUKKK…!!!!

Sarah yang selamat karena dorongan Frans, dia segera menoleh ke belakang dan melihat Frans yang sudah terbaring di tanah dengan luka berdarah di dahinya. Dia segera berlari menghampiri Frans.

“Frans…!! Bangunlah Frans, bukalah matamu…!!” Sarah yang panik berusaha menggoyang-goyangkan tubuh Frans untuk membangunkannya, tapi Frans tetap diam dan tidak bereaksi sedikitpun.

Melihat Frans yang tetap diam dan tidak bergeming, membuat bulir-bulir air mata meluncur di wajah cantiknya hingga jatuh menetes di wajah Frans.

“Bangunlah Frans…!! Maafkan aku…, ini semua salahku, aku yang harusnya terluka…!!” Sarah menangis terisak, dia merasa sangat bersalah menyebabkan Frans terluka karena menyelamatkan dirinya.

Tidak lama kemudian Frans membuka kedua matanya, dia mengernyit kesakitan karena rasa nyeri akibat dahinya yang mengucurkan darah.

“Ahhh…!! Kepalaku sakit sekali…!!” rintih Frans sambil memegangi kepalanya.

Sarah mengehela napas lega begitu melihat Frans sudah membuka matanya, dia segera menghapus air matanya.

“Ayo ku bantu berdiri, aku akan membawamu ke rumah sakit.” Sarah berusaha membantu Frans dengan memegangi lengannya.

“Tidak perlu! Aku tidak apa-apa. Ini hanya luka kecil, nanti juga akan sembuh sendiri,” kilah Frans menolak ajakan Sarah.

“Kalau kamu tidak mau pergi ke rumah sakit, ayo ke rumahku! Aku akan mengobatimu di sana, rumahku tidak jauh dari sini,” ajak Sarah menawarkan bantuan. Dia ingin mengobati luka Frans sebagai rasa tanggung jawabnya.

“Baiklah.”

Sarah membantu Frans berjalan dengan memapah dia sampai ke rumahnya. Setibanya di depan rumah Sarah, Frans langsung tercengang melihat keadaan rumah Sarah yang jauh dari angannya. Dia mengira rumah Sarah hanya sederhana saja.

Tapi rumah itu begitu reot seperti mau roboh, genting atapnya sangat berantakan dan banyak yang pecah, dinding rumahnya masih terbuat dari batu bata tanpa di plamir, lantainya masih dari tanah asli, dan kayu pintunya sudah lapuk di makan rayap.

Sungguh… rumah yang tak layak dihuni!, pikir Frans dalam hatinya.

Sarah mulai membukakan pintu rumahnya, terlihat jelas bagian dalam rumah itu, bersih tanpa perabotan apapun di ruang tamunya. Hanya ada satu kursi berwarna hitam yang terbuat dari bambu berbentuk persegi panjang, itu pun sudah terlihat reot.

Sarah menyadari jika Frans pasti merasa tidak nyaman berada di rumahnya, jadi dia pun mulai bicara,

“Maafkan aku Frans, aku tidak punya kursi yang layak untuk tamu, tapi silakan kamu duduklah di sana!” Sarah menunjuk ke arah kursi kayu yang terlihat reot itu. “Aku akan ke dalam sebentar untuk mengambilkan obat,” ujar Sarah segera berlalu pergi ke kamarnya.

Frans menyentuh kursi itu untuk memastikan, apa kursi itu masih bisa di duduki. Dia ragu-ragu untuk menduduki kursi yang terlihat reot itu. Tapi Frans mendengar langkah kaki Sarah yang berjalan mendekat, jadi dia pun segera duduk di kursi tersebut.

Sarah kembali membawa beberapa obat di tangannya, dia segera duduk di samping Frans untuk mengobatinya.

“Frans, menunduklah sedikit! Aku akan mengobati lukamu,” pinta Sarah sambil membawa kapas yang sudah diberi cairan pembersih luka di tangannya.

Frans segera menundukkan kepalanya supaya Sarah bisa menjangkau dahinya yang terluka. Saat Sarah menatap luka di dahi Frans matanya berkaca-kaca hingga tangannya gemetaran saat mengoleskan obat tersebut, dia mengoleskan obatnya dengan sangat lembut dan hati-hati.

Setelah Sarah selesai mengobati luka di dahi Frans, air matanya langsung meluruh, dia tidak bisa lagi menahan perasaannya.

“Ada apa Sarah, mengapa kamu menangis?” tanya Frans bingung.

“Aku takut Frans, bagaimana kalau tadi terjadi sesuatu denganmu?” jawab Sarah dengan berurai air mata.

“Sudahlah…, yang pentingkan aku baik-baik saja. Kamu tidak perlu merasa bersalah,” ucap Frans berusaha menenangkan Sarah.

“Terima kasih Frans...”

“Aku akan melakukan apapun untuk orang yang ku cintai Sarah,” ucap Frans dengan tersenyum. Dia mengarahkan tangannya menyentuh wajah Sarah untuk menghapus air matanya.

Saat tangan Frans menyentuh wajah Sarah dan tatapan mata mereka bertemu, Sarah merasakan perasaan aneh yang belum pernah dia rasakan, detak jantungnya berdegup sangat cepat dan wajahnya menjadi merona.

Terpopuler

Comments

Err Naa

Err Naa

thor.kok gk ada gambrnya yh..kan mau lihat muka sarah dan frans😣

2020-03-22

2

phiilz Phekok D'larozta

phiilz Phekok D'larozta

sangat licik

2020-02-02

2

Yana Ibrahim

Yana Ibrahim

ky.cerita FTV

2020-01-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!