Part 4: kamu pandai, aku lebih lihai

" lha sekarang malah senyum-senyum sendiri dek, terpesona ya sama aku! mas Ringgo menggoda, aku sudah lama tidak mendengar mas Ringgo melontarkan gombalan seperti itu padaku.

"eh mas apaan sih!" aku tersadar dari lamunanku. Aku menjadi melamun karena terus kepikiran akan setiap kejadian hari ini.

"sebenarnya apa yang sedang kamu pikirkan dek, mas seperti merasa kamu sedang memikirkan sesuatu" kata mas Ringgo menatap serius kepadaku.

"gak apa-apa kok mas, aku hanya senang kamu beri uang untuk membeli baju. aku senang sekali mas karena telah lama sekali tak membeli baju, hingga tadi aku sadar aku tak punya baju lagi yang layak untuk di pakai. aku hanya punya beberapa pakaian yang sudah lusuh dan warnanya sudah pudar" jawabku dengan nada sedih, memberikan alasan sedikit panjang menurutku, aku berharap dia sadar selama ini telah mengabaikanku. Aku berharap mas Ringgo sadar selama ini dia telah memperlakukanku seperti pembantu bukan selayaknya istri.

Selama ini mas Ringgo selalu menuntut aku untuk selalu menunaikan kewajiban, sedang kewajibannya untuk memberikan kebahagiaan untukku sering dia abaikan.

"mas minta maaf ya dek, Abang belum bisa memberikan yang terbaik untukmu" kata mas Ringgo lagi.

"gak apa2 apa mas, aku mengerti kok kalau gaji kamu kecil. Tapi aneh ya mas gaji kamu tidak naik-naik padahal sekarang kamu sangat rajin. kamu pergi bekerja pagi sekali dan pulangnya selalu larut malam, memang perusahaan kamu tidak melihat segala peningkatan kinerja kamu selama enam bulan terakhir.

"mas tidak tahu dek" jawabnya singkat. Aku sedikit heran dengan jawaban mas Ringgo, merasa jawabannya bohong menutupi kebenaran yang sesungguhnya. Aku bisa melihat dari sorot matanya yang, seakan ada kebohongan di sana.

"mas mari kita lanjutkan makan siang, semua tidak usah kita bahas lagi. Kamu harus segera makan nanti terlambat balik ke kantor" kataku lagi tak ingin terus membahas soal gaji mas Ringgo.

Aku akan mencari tahu semua kebenaran yang masih di tutupi mas Ringgo, aku yakin aku bisa melakukannya dengan baik. Mas Ringgo sekarang pandai menutupi kebohongannya, tapi aku harus lebih lihai darinya.

Sedang fokus makan, aku mendengar ponsel mas Ringgo berbunyi dari dalam saku celananya. Aku melihat mas Ringgo segera mengambil dan melihat siapa yang menelpon. Aku melihat ada sedikit perubahan ekspresi di wajah mas Ringgo, sekilas aku bisa melihat mas Ringgo menatapku kemudian mematikannya.

"siapa yang menelpon mas, kok dimatiin?" tanyaku pada mas Ringgo dengan tatapan ingin tahu.

"hmmm, eh itu teman menyuruh mas cepat balik ke kantor, katanya bos datang" jawab mas Ringgo gelagapan, terlihat jelas kalau mas Ringgo sedang membohongiku.

"oh iya mas, sebaiknya kamu segera menyelesaikan makan siang, biar bisa cepat balik ke kantor" kataku lagi. Aku bukannya tidak tahu kalau mas Ringgo sedang berbohong, tapi aku sebaiknya pura-pura tidak tahu saja.

Aku harus melakukan sandiwara agar bisa menangkap basah kebohongan mas Ringgo. Mas Ringgo mungkin merasa telah berhasil membohongi aku, dia tidak tahu kalau sebenarnya telah mulai menyadari kecurangannya kepadaku.

Setelah selesai makan, mas Ringgo bergegas merapikan pakaiannya yang sedikit kusut. Mas Ringgo kelihatan buru-buru sekali. Aku tidak tahu pasti apa benar yang dikatakannya tapi melihat dari caranya aku tak yakin dia jujur kepadaku. Tapi sekarang biarlah dia begitu, aku pasti bisa mengorek kebohongan yang disimpannya dariku.

Mas Ringgo buru-buru menuju pintu kemudian mengenakan sepatunya. Aku sebenarnya ingin bertanya padanyatapi tidak jadi, ini karena yakin dia akan menjawab pertanyaan dengan kebohongan lagi. Aku merasa percuma saja bertanya kalau mas Ringgo akan berbohong lagi.

"oh ya mas, nanti malam pulang cepat ya, aku kangen lho" aku berkata seraya tersenyum genit kepadanya.

"iya nanti mas usaha kan dek" katanya balas tersenyum kepadaku.

"mas berangkat dulu ya dek, assalamualaikum!" kata mas Ringgo kepadaku.

"iya mas, hati-hati di jalan ya mas" jawabku sambil mencium tangan mas Ringgo dengan takzim seperti biasanya.

Aku memandangi kepergian mas ringgo, sedih rasanya mengetahui semua kebohongannya. Aku tak percaya dia tega mengkhianati ku, berselingkuh di belakangku. Walau dulu, aku sudah merasakan keanehan sikap mas Ringgo, tapi aku mengabaikannya. Aku terlalu mempercayainya karena rasa cintaku lebih besar dari rasa curiga yang aku rasakan. ternyata, semua firasat waktu itu ternyata benar mas Ringgo telah membohongiku.

Aku kembali menuju meja makan dan membereskannya. Aku membawa piring-piring bekas makan kami kemudian langsung mencuci dan menatanya di rak piring. Setelah selesai aku kemudian menuju kamar, berniat merapikan penampilan. Aku akan membeli baju dan beberapa alat rias yang sudah habis.

Salama ini, aku tak pernah meminta uang untuk membeli alat rias. Aku membeli alat rias dengan menyisihkan sedikit uang belanja dapur. Kalau beruntung, aku bisa sedikit berhemat ketika barang belanjaan ada yang turun harganya. Aku selalu menawar setiap yang dibeli, aku kadang bisa dapat potongan harga kalau nasibku lagi baik. Dari berhemat itulah, aku bisa membeli kosmetik yang aku butuhkan.

Setelah selesai dandan ala kadarnya, aku segera berangkat ke pasar. Aku mau membeli baju di pasar karena di sananya murah-murah, tapi kalau di mall jelas aku tak akan sanggup untuk membelinya. Aku menumpang angkot ke pasar kalau naik ojek sewanya mahal.

Setiba di pasar, aku langsung ketempat orang menjual baju. Aku melihat-lihat setiap lapak yang ada, aku melihat ada baju yang dipajang menarik hatiku. Baju itu modelnya bagus, aku meraba bahannya terasa lembut.

"maaf mbak, mau cari apa? apa yang bisa saya bantu? tanya penjual baju itu, ramah.

"eh ini mbak, saya suka baju ini berapa ya harganya? tanyaku kepadanya

"ini harganya dua ratus lima puluh mbak!" ujar penjual tersebut. Aku berpikir sejenak, merasa harganya mahal untukku walau aku sadar harga itu memang pantas mengingat baju tersebut memang bagus kualitas dasarnya.

"kenapa mbak, kok diam?" tanyanya lagi.

"bisa kurang gak mbak harganya, bisa nggak kalau seratus lima puluh ribu?" tanyaku menawar harga baju tersebut.

"nggak bisa mbak harga yang mbak tawar tadi jauh di bawah modal, bisanya dua ratus dua lima ribu mbak gimana?" tanyanya menurunkan harganya.

"maaf mbak, bisa kurangi lagi harganya gimana kalau seratus delapan ribu saja mbak!" aku membujuk lagi.

"begini aja mbak, saya kasih dua ratus ribu saja itu penawaran terakhir kalau mbak mau" kata penjual itu lagi. Aku berpikir sejenak, akhirnya aku memutuskan untuk membeli baju tersebut karena aku memang menyukainya.

"iya deh mbak aku ambil" kataku lagi. Kemudian sang penjual baju cepat mengemas dan memberikan kepadaku. Setelah membayar, aku berlalu meninggalkan kios tersebut, beralih melihat-lihat ke kios lain.

Ketika asyik melihat-lihat, aku melihat sesuatu sesuatu yang menarik perhatianku. Aku bergegas mendekati, sejenak tersenyum memikirkan sesuatu. Aku akan menggunakan benda ini sebagai alat untuk memuluskan langkah berikut yang akan kurencanakan.

Terpopuler

Comments

Eci Sulistiani

Eci Sulistiani

lanjut lah thoor

2022-05-18

0

lihat semua
Episodes
1 SURGA YANG TERENGGUT Part 1 : Suamiku selingkuh di belakang ku
2 Part 2: Firasat Hati Yang Terabaikan
3 Part 3 : Semua Deritaku Karena Kamu
4 Part 4: kamu pandai, aku lebih lihai
5 Part 5: Maaf, Aku Terpaksa Melakukannya
6 Part 6:Semua Butuh Modal Mas
7 Part 7: Kejutan Kecil Untuk Suamiku
8 Part 8: Aku Berikan Madu, Kamu Malah Menghendaki Racun ini
9 Part 9: Obat Tidur untuk Suamiku
10 Part 10:Akhirnya, Kebenaran Mulai Terungkap
11 part 11: Apa Yang Sebenarnya Terjadi pada Istriku
12 Part 12: Ternyata kebenaran Ini Sangat Menyakitkan
13 Part 13: Mas, kamu akan menyesal
14 Part 14: Hanya Sekedar Basa Basi
15 Part 15: Ternyata, Aku Sudah Dua Kali Disakiti Oleh Wanita Yang Sama
16 Part 16:Aku Akan Belajar Mandiri
17 Part 17: Aku Lebih Membutuhkan Uangmu Daripada Perhatianmu.
18 Part 18: Aku Cantik sejak Lahir
19 Part 19: Kamu Memang Pantas Mendapatkan Semua Ini
20 Part 20: Saatnya Sudah Tiba
21 Part 21: Kejutan Yang Mengecewakan Dari Suamiku
22 Part 22: Tidak Semua Orang Berprilaku Buruk Seperti Suamiku
23 Part 23: Aku Berhasil Menguras ATM Suamiku
24 Part 24: Aku Akan Membuatmu menderita Secara Perlahan.
25 Part 25:Tujuanku Sekarang Hanyalah Untuk Membalas dendam
26 Part 26: Dia Harus Merasakan Pembalasanku
27 Part 27: Aku Harus Mengamankan Rahasiaku
28 Part 28:Aku Pasti Bisa Membongkar Kelicikanmu
29 Part 29: Ternyata Dia Belum Tahu Uangnya Telah Hilang.
30 Part 30: Ternyata Uang Yang Aku Kuras Semalam Hanyalah Sebagian Kecil.
31 Part 31: Tidak Ada Gunanya Aku Bertahan.
32 Part 32: Selamat Menikmati Kehancuran Mas
33 Part 33: Kamu Sudah Tidak Ada Gunanya Lagi Bagiku
34 Part 34: Silahkan Tuai Apa yang Telah kamu Tanam
35 Part 35: Aku Bahagia Menyaksikan penderitaan Mereka.
36 Part 36:Aku Siap Memulai Babak Baru Kehidupanku
37 Part 37: Aku Akan Membuka Usaha Sendiri
38 Part 38: Bukan Aku Yang Berubah
39 Part 39: Aku Tak Mau Tahu
40 Part 40: Bukti Sudah Cukup, Aku Akan Membongkar Kebusukan Kalian
41 Part 41: Aku Yang Melakukannya,Kamu Mau Apa?
42 Part 42: Aku Ingin kamu Pergi Dari hdupku
43 Part 43: Ceraikan Aku Secepatnya
44 Part 44: Kamu Tidak Akan Pernah Menang Melawanku
45 Part 45: Sudah Terlambat Semua Tiada Artinya.
46 Part 46: Ternyata Dia Sama Sekali Tidak Punya Harga Diri
47 Part 47: Nasib Baikmu Sudah Berakhir
48 Part 48: Awas, Sebentar Lagi Gunung Berapi Akan Meledak
49 Part 49: Semoga Mas Aldo Tidak Membunuh Ratu
50 part 50: Siapa Mas Roland Sebenarnya?
51 Part 51: Mas Aldo, Pria Dingin dan Arogan
52 Part 52: Maaf, aku peluk dirimu
53 Part 53: Jangan Baper mas, Semua Ada Alasannya.
54 Part 54: Aku Menunggu Keputusan Dan Surat Cerai Darimu, Mas
55 Part 55: Dia Pantas Menghajarmu, Mas
56 Part 56: Sudah Waktunya Mas
57 Part 57: Mas Aldo Menceraikan Aku, mas
58 Part 58: Selamat Menempuh Hidup Susah, Mas
59 Part 59: Belum Apa-Apa, Kamu Kok Sudah Makan Makanan Sisa Mas
60 Part 60: Aku Harus Tegar Dan Kuat, Bukan Aku Saja Korban Perselingkuhan.
61 Part 61: Selamat Tinggal Masa Lalu, Aku Akan Melangkah.
62 Part 62: Terima Kasih Mas Roland, Telah Begitu Baik Kepadaku
63 Part 63: Sudah Saatnya Aku Mengeluarkan Semua Rahasiaku.
64 Part 64: Aku Yang Dulu Sudah Tidak Ada Lagi
65 Part 65: Mas Roland Ternyata Seorang Bos
66 Part 66: Kamu Tidak Perlu Tahu Mas
67 Part 67: Andaikan, Mas Roland Jadi Kakakku
68 Part 68: Ternyata Benar, mas Roland Memang Orang Kaya
69 Part 69: Rasakan Karma Atas Perbuatan Kamu, Mas
70 Part 70: Kata-katamu Sekarang Menjadi Kenyataan, Mas
71 Part 71: Mas Roland Baik Kepadaku Ternyata Inilah Sebabnya.
72 Part 72: Ternyata Mas Roland Mengetahui Rahasiaku.
73 Part 73 : Mas Paham Apa yang kamu rasakan, dik.
74 Part 74: Aku Bersyukur Bisa Bertemu Denganmu
75 Part 75: Akhirnya Perasaanku Lega Sekarang
76 Part 76: Tidak Ada Dia, Tempat Ini Terasa Berbeda
77 Part 77: Akhirnya, Hari Yang ditunggu Tiba
78 Part 78: Aku Setelah Ini Aku Menemukan Kebahagiaanku.
79 Part 79: Akhirnya, Aku Resmi Jadi janda Muda
80 Part 80: Aku Siap Memulai Hidup Baru
81 Part 81: Ada Apa Gerangan Di Bawah Sana
82 Part 82: Ternyata Benar Dugaan Mas Roland
83 Part 83: Aku Sudah Kembali, Ma
84 Part 84: Wasiat Dari Bunda
85 Part 85: Apakah Ini yang Disebut Ikatan Cinta
86 Part 86: Kehangatan Ikatan Cinta Yang Lama Hilang Simpulnya.
87 Part 87: Simpan Saja Rindumu, aku tidak Membutuhkannya
88 Part 88: Rasa Cinta Itu Mati, Mas
89 Part 89:Ternyata, Aku Memang Cantik
90 Part 90: Gadis Cantik dan Menawan
91 Part 91: Aku Tahu Dia Cantik Dan Mempesona
92 Part 92: Buah Jatuh, Tidak Akan Jauh Dari Pohonnya
93 Part 93: Aku Ingin Setanggu Dan Sehebat Ibuku
94 Part 94: Aku Ingin Membahagiakan Mama
95 Part 95: Ternyata, Cinta Memiliki Kekuatan Yang Menakjubkan
96 Part 96: Orang Pintar Bisa Bodoh Seketika, Itulah Hebatnya Cinta
97 Part 97: Aku Tidak Segan-segan Menghancurkanmu
98 Part 98: Disangka Wanita Sederhana Ternyata Kaya Raya
99 Part 99: Aku Tidak Bisa Melupakanmu
100 Part 100: Betapa Besarnya Luka Akibat Pengkhianatan
101 Part 101: Aku Akan Membantumu Mas, Tapi Ada Syaratnya
102 Part 102: Diam Bukannya Takut
103 Part 103: Bara dendam kembali menyala
104 Part 104: Dia Adikku
105 Part 106: Entah Apa Yang Di Pikirkannya
106 Part 105: Hatinya Tidak Secantik Parasnya
107 Part : Jangan Pertanyakan Keputusanku
108 Draft 110: Aku bahagia ketika mama tersenyum
109 Part 108: Hormati dan Patuhi Dia
110 Part 109: Dia Harus Tahu Diri Dan Tahu Posisi
111 Draft 111 : Saya Sendiri Yang Akan Menyelesaikannya
112 Part 112: Kali Ini, Mas Ringgo Pasti Tamat Riwayatnya
113 Part 113: Ringgo Makin Tertekan
114 Part 11: Aku Muak Melihat Sikap dan Perangainya
115 Part 115: Tidak Kusangka, Kau Begitu Hina
116 Part 116: Penyesalanku
117 Part 117: Ampuni Aku, ya allah...
118 Part 118 : Tolong Hormati Aku, Aku Suamimu
119 Part 118: Mas Ringgo Mulai Main Tangan Padaku
120 Part 119: Aku Harus Bisa Bersikap Tegas
121 Part 120: Mas Ringgo Pingsan
122 Part 122: Sikap Aneh Ratu
123 Part 123: Terbuang dan Terabaikan
124 Part 124: Ketakutan dan kegelisahan Ratu
125 Part 125: Kenapa Hidupku Seperti Ini?
126 Part : Apakah Yang Harus Kulakukan?
127 Part 127: Tekadku
128 Part 128: Menyentuh Berarti Membeli
129 Part 129: Aku Siap
130 Part 130: Okelah Kalau Begitu
Episodes

Updated 130 Episodes

1
SURGA YANG TERENGGUT Part 1 : Suamiku selingkuh di belakang ku
2
Part 2: Firasat Hati Yang Terabaikan
3
Part 3 : Semua Deritaku Karena Kamu
4
Part 4: kamu pandai, aku lebih lihai
5
Part 5: Maaf, Aku Terpaksa Melakukannya
6
Part 6:Semua Butuh Modal Mas
7
Part 7: Kejutan Kecil Untuk Suamiku
8
Part 8: Aku Berikan Madu, Kamu Malah Menghendaki Racun ini
9
Part 9: Obat Tidur untuk Suamiku
10
Part 10:Akhirnya, Kebenaran Mulai Terungkap
11
part 11: Apa Yang Sebenarnya Terjadi pada Istriku
12
Part 12: Ternyata kebenaran Ini Sangat Menyakitkan
13
Part 13: Mas, kamu akan menyesal
14
Part 14: Hanya Sekedar Basa Basi
15
Part 15: Ternyata, Aku Sudah Dua Kali Disakiti Oleh Wanita Yang Sama
16
Part 16:Aku Akan Belajar Mandiri
17
Part 17: Aku Lebih Membutuhkan Uangmu Daripada Perhatianmu.
18
Part 18: Aku Cantik sejak Lahir
19
Part 19: Kamu Memang Pantas Mendapatkan Semua Ini
20
Part 20: Saatnya Sudah Tiba
21
Part 21: Kejutan Yang Mengecewakan Dari Suamiku
22
Part 22: Tidak Semua Orang Berprilaku Buruk Seperti Suamiku
23
Part 23: Aku Berhasil Menguras ATM Suamiku
24
Part 24: Aku Akan Membuatmu menderita Secara Perlahan.
25
Part 25:Tujuanku Sekarang Hanyalah Untuk Membalas dendam
26
Part 26: Dia Harus Merasakan Pembalasanku
27
Part 27: Aku Harus Mengamankan Rahasiaku
28
Part 28:Aku Pasti Bisa Membongkar Kelicikanmu
29
Part 29: Ternyata Dia Belum Tahu Uangnya Telah Hilang.
30
Part 30: Ternyata Uang Yang Aku Kuras Semalam Hanyalah Sebagian Kecil.
31
Part 31: Tidak Ada Gunanya Aku Bertahan.
32
Part 32: Selamat Menikmati Kehancuran Mas
33
Part 33: Kamu Sudah Tidak Ada Gunanya Lagi Bagiku
34
Part 34: Silahkan Tuai Apa yang Telah kamu Tanam
35
Part 35: Aku Bahagia Menyaksikan penderitaan Mereka.
36
Part 36:Aku Siap Memulai Babak Baru Kehidupanku
37
Part 37: Aku Akan Membuka Usaha Sendiri
38
Part 38: Bukan Aku Yang Berubah
39
Part 39: Aku Tak Mau Tahu
40
Part 40: Bukti Sudah Cukup, Aku Akan Membongkar Kebusukan Kalian
41
Part 41: Aku Yang Melakukannya,Kamu Mau Apa?
42
Part 42: Aku Ingin kamu Pergi Dari hdupku
43
Part 43: Ceraikan Aku Secepatnya
44
Part 44: Kamu Tidak Akan Pernah Menang Melawanku
45
Part 45: Sudah Terlambat Semua Tiada Artinya.
46
Part 46: Ternyata Dia Sama Sekali Tidak Punya Harga Diri
47
Part 47: Nasib Baikmu Sudah Berakhir
48
Part 48: Awas, Sebentar Lagi Gunung Berapi Akan Meledak
49
Part 49: Semoga Mas Aldo Tidak Membunuh Ratu
50
part 50: Siapa Mas Roland Sebenarnya?
51
Part 51: Mas Aldo, Pria Dingin dan Arogan
52
Part 52: Maaf, aku peluk dirimu
53
Part 53: Jangan Baper mas, Semua Ada Alasannya.
54
Part 54: Aku Menunggu Keputusan Dan Surat Cerai Darimu, Mas
55
Part 55: Dia Pantas Menghajarmu, Mas
56
Part 56: Sudah Waktunya Mas
57
Part 57: Mas Aldo Menceraikan Aku, mas
58
Part 58: Selamat Menempuh Hidup Susah, Mas
59
Part 59: Belum Apa-Apa, Kamu Kok Sudah Makan Makanan Sisa Mas
60
Part 60: Aku Harus Tegar Dan Kuat, Bukan Aku Saja Korban Perselingkuhan.
61
Part 61: Selamat Tinggal Masa Lalu, Aku Akan Melangkah.
62
Part 62: Terima Kasih Mas Roland, Telah Begitu Baik Kepadaku
63
Part 63: Sudah Saatnya Aku Mengeluarkan Semua Rahasiaku.
64
Part 64: Aku Yang Dulu Sudah Tidak Ada Lagi
65
Part 65: Mas Roland Ternyata Seorang Bos
66
Part 66: Kamu Tidak Perlu Tahu Mas
67
Part 67: Andaikan, Mas Roland Jadi Kakakku
68
Part 68: Ternyata Benar, mas Roland Memang Orang Kaya
69
Part 69: Rasakan Karma Atas Perbuatan Kamu, Mas
70
Part 70: Kata-katamu Sekarang Menjadi Kenyataan, Mas
71
Part 71: Mas Roland Baik Kepadaku Ternyata Inilah Sebabnya.
72
Part 72: Ternyata Mas Roland Mengetahui Rahasiaku.
73
Part 73 : Mas Paham Apa yang kamu rasakan, dik.
74
Part 74: Aku Bersyukur Bisa Bertemu Denganmu
75
Part 75: Akhirnya Perasaanku Lega Sekarang
76
Part 76: Tidak Ada Dia, Tempat Ini Terasa Berbeda
77
Part 77: Akhirnya, Hari Yang ditunggu Tiba
78
Part 78: Aku Setelah Ini Aku Menemukan Kebahagiaanku.
79
Part 79: Akhirnya, Aku Resmi Jadi janda Muda
80
Part 80: Aku Siap Memulai Hidup Baru
81
Part 81: Ada Apa Gerangan Di Bawah Sana
82
Part 82: Ternyata Benar Dugaan Mas Roland
83
Part 83: Aku Sudah Kembali, Ma
84
Part 84: Wasiat Dari Bunda
85
Part 85: Apakah Ini yang Disebut Ikatan Cinta
86
Part 86: Kehangatan Ikatan Cinta Yang Lama Hilang Simpulnya.
87
Part 87: Simpan Saja Rindumu, aku tidak Membutuhkannya
88
Part 88: Rasa Cinta Itu Mati, Mas
89
Part 89:Ternyata, Aku Memang Cantik
90
Part 90: Gadis Cantik dan Menawan
91
Part 91: Aku Tahu Dia Cantik Dan Mempesona
92
Part 92: Buah Jatuh, Tidak Akan Jauh Dari Pohonnya
93
Part 93: Aku Ingin Setanggu Dan Sehebat Ibuku
94
Part 94: Aku Ingin Membahagiakan Mama
95
Part 95: Ternyata, Cinta Memiliki Kekuatan Yang Menakjubkan
96
Part 96: Orang Pintar Bisa Bodoh Seketika, Itulah Hebatnya Cinta
97
Part 97: Aku Tidak Segan-segan Menghancurkanmu
98
Part 98: Disangka Wanita Sederhana Ternyata Kaya Raya
99
Part 99: Aku Tidak Bisa Melupakanmu
100
Part 100: Betapa Besarnya Luka Akibat Pengkhianatan
101
Part 101: Aku Akan Membantumu Mas, Tapi Ada Syaratnya
102
Part 102: Diam Bukannya Takut
103
Part 103: Bara dendam kembali menyala
104
Part 104: Dia Adikku
105
Part 106: Entah Apa Yang Di Pikirkannya
106
Part 105: Hatinya Tidak Secantik Parasnya
107
Part : Jangan Pertanyakan Keputusanku
108
Draft 110: Aku bahagia ketika mama tersenyum
109
Part 108: Hormati dan Patuhi Dia
110
Part 109: Dia Harus Tahu Diri Dan Tahu Posisi
111
Draft 111 : Saya Sendiri Yang Akan Menyelesaikannya
112
Part 112: Kali Ini, Mas Ringgo Pasti Tamat Riwayatnya
113
Part 113: Ringgo Makin Tertekan
114
Part 11: Aku Muak Melihat Sikap dan Perangainya
115
Part 115: Tidak Kusangka, Kau Begitu Hina
116
Part 116: Penyesalanku
117
Part 117: Ampuni Aku, ya allah...
118
Part 118 : Tolong Hormati Aku, Aku Suamimu
119
Part 118: Mas Ringgo Mulai Main Tangan Padaku
120
Part 119: Aku Harus Bisa Bersikap Tegas
121
Part 120: Mas Ringgo Pingsan
122
Part 122: Sikap Aneh Ratu
123
Part 123: Terbuang dan Terabaikan
124
Part 124: Ketakutan dan kegelisahan Ratu
125
Part 125: Kenapa Hidupku Seperti Ini?
126
Part : Apakah Yang Harus Kulakukan?
127
Part 127: Tekadku
128
Part 128: Menyentuh Berarti Membeli
129
Part 129: Aku Siap
130
Part 130: Okelah Kalau Begitu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!