Part 3 : Semua Deritaku Karena Kamu

"ya ampun, aku lupa kalau lagi masak air kompor gas yang belum aku matikan!" aku berteriak sendiri, teringat kompor yang belum aku matikan.

Aku berlari menuju dapur, bergegas mematikan kompor gas yang masih menyala. sebenarnya tadi, aku sedang memasak air untuk dimasukkan kedalam termos. Aku lupa karena memikirkan semua yang telah terjadi. Aku melihat pantat Periuk yang biasa ku gunakan untuk merebus air, berubah warna menjadi kemerahan seakan hendak meleleh.

"mas Ringgo semua ini terjadi karena kesalahanmu, kamu telah membuat aku jadi begini!" Aku berteriak sambil menangis sesenggukan, menumpahkan segala amarah dan kekesalan didalam hati.

Aku menangis sampai puas, berharap dengan menangis bisa mengurangi beban yang menghimpit hati. puas menangis, aku menghapus air mata yang merembes membasahi pipi, mencoba kuat menerima semua luka yang telah digoreskan di dalam hatiku.

'aku tak boleh menangis lagi, biarlah ini terakhir kalinya aku meneteskan air mata' aku berkata dalam hati berusaha menghibur diriku sendiri.

Aku berharap ini hanyalah sebuah mimpi, yang akan hilang saat bangun. Aku menampar pipiku sendiri, terasa panas dan sakit. Aku tak percaya tapi inilah kenyataan yang harus diterima, semua derita yang menimpaku adalah nyata.

'aku harus kuat, tak boleh terpuruk dalam kesedihan. Aku akan membalas rasa sakit yang telah mereka berikan, tak akan aku biarkan mereka bahagia di atas penderitaan yang mereka berikan kepadaku.

Aku bertekad untuk bangkit, tak boleh lemah dalam keadaan apapun. Aku akan tunjukkan pada mas Ringgo, betapa sakitnya menderita disakiti oleh orang yang dicintai.

Aku mencoba menenangkan diri, bersikap seperti biasanya. Aku akan mencari cara supaya bisa membalas rasa sakit yang aku rasakan. Mas Ringgo dan selingkuhannya harus merasakan pembalasan atas perbuatan mereka padaku.

Aku memutuskan untuk bersikap tenang, melakukan aktivitas seperti biasanya. Aku menuju dapur untuk mempersiapkan makan siang untuk mas Ringgo, karena biasanya dia akan pulang untuk makan siang.

Aku bergegas memasak, karena semua ini aku terlambat masak dari biasanya. Setelah selesai selesai, aku kemudian bergegas membereskan rumah. Aku ingin pekerjaanku selesai sebelum mas Ringgo datang.

Aku berusaha keras menyelesaikan pekerjaanku. Akhirnya sebelum jam dua belas, aku berhasil menyelesaikan semuanya. Aku merasa lega, kemudian aku segera mandi membersihkan diri dari keringat dan debu yang menempel di tubuhku.

Setelah selesai mandi, aku merasa segar kembali. Aku merasa rasa lelah habis bekerja tadi sedikit berkurang.

Aku kemudian menuju kamar hendak mengenakan pakaian. Aku membuka lemari pakaian, mengambil pakaian yang hendak aku pakai. Aku memilih-milih mana yang bagus, tapi semua pakaianku terlihat sama tak ada yang bagus. Aku baru menyadari telah lama tidak membeli baju, semua baju yang ada di lemari sudah lusuh semuanya.

Aku merasa kesedihan menyelinap di hatiku. Mas Ringgo selama ini memberikan nafkah terlalu sedikit, kadang-kadang tak cukup. Aku terpaksa berhutang di warung kala uang belanja habis sebelum tanggal gajian berikutnya.

setelah lama memilih, aku melihat kearah bawah. Aku melihat baju lamaku di sana, kemudian mengambilnya. aku perhatikan baju lamaku terlihat masih bagus. Aku mencoba mengenakannya ternyata masih layak untuk dipakai dan warnanya masih bagus.

'ternyata tubuhku tidak berubah masih seperti dulu' kataku dalam hati memperhatikan penampilanku. Aku kelihatan masih langsing, baju ini masih pantas aku kenakan

Aku mematut penampilanku di depan cermin. Aku terlihat masih cantik, maklum umurku sekarang masih 22 tahun. Aku memoles tipis wajahku dengan bedak tak lupa memakai lipstik kesukaanku. Aku membuka ikatan rambut yang aku ikat kemudian menyisirnya dengan lembut, rambutku biarkan tergerai. Aku perhatikan ternyata aku masih cantik, bahkan lebih cantik dari pada sebelum menikah dulu.

Sedang asyik mematut diri, aku mendengar suara mobil memasuki pekarangan rumahku. Aku tahu siapa yang datang, pasti itu mobil suamiku aku paham betul dengan suara mobilnya.

Aku bergegas keluar kamar, maksud hati akan membuka pintu buat mas Ringgo.

tok! tok! tok.

"Assalamualaikum dek, buka pintunya!" aku mendengar mas Ringgo mengucapkan salam.

"waalaikumsalam, sebentar mas." jawabku

Aku segera membuka pintu untuk mas ringgo. Aku melihat ada ekspresi terkejut mas Ringgo melihat penampilanku, eh apa perasaanku saja kali.

"kamu mau kemana dek, kok rapi sekali?" tanya mas Ringgo kelihatan heran.

"aku mau pergi ke pasar mas." jawabku pada mas ringgo.

"kamu cantik sekali hari ini dek, tak seperti biasanya" lanjut mas Ringgo lagi memuji penampilanku.

"mas pandai sekali memuji masa iya aku cantik mas padahal aku tak pernah perawatan seperti wanita lain diluar sana" jawabku tersipu malu, sedikit bangga karena dipuji.

"benar dek kamu cantik,beda dari biasanya" puji mas Ringgo.

"mas bolehkah aku minta uang buat beli baju baru mas aku sudah tidak punya baju yang layak untuk dipakai?" tanyaku pada mas Ringgo

" aku tak punya baju lain mas untuk ke pasar, baju dasterku pun telah kusam warnanya gak ada yang layak untuk dipakai" kataku lagi penuh harap.

Sekarang, aku akan berusaha untuk membujuk mas Ringgo supaya mau memberikan uang. Aku merasa bodoh selama ini, terlalu berusaha untuk memahami mas Ringgo. Ternyata sekarang apa yang aku dapatkan, sebuah penghianatan.

"tapi mas belum gajian dek, mas gak punya uang" jawab mas Ringgo memberikan alasan

"mas berilah aku uang untuk belanja keperluanku, berapapun mas berikan aku sangat berterimakasih" jawabku terus membujuk mas Ringgo. Aku harus berhasil membujuk mas Ringgo, tak ingin gagal kali ini.

"baiklah, tapi mas cuma punya uang lima ratus ribu kita bagi dua ya. Kamu mas beri tiga ratus ribu, yang dua ratus ribu buat mas ya" kata mas Ringgo seraya menyodorkan uang tiga ratus ribu kepadaku.

"terima kasih mas aku senang sekali hari ini, muachhhhh." aku berkata sambil mengecup mesra pipi mas Ringgo. Aku mengecup pipi mas Ringgo senatural mungkin, walau sebenarnya aku pura-pura senang melakukannya.

"ayo kita makan siang dahulu mas, aku sudah menyiapkan di meja makan," kataku mengajak mas Ringgo makan siang.

Aku sengaja bersikap semanis mungkin di hadapan mas ringgo, tak ingin dia tahu kalau aku sudah mencium perbuatannya. aku melihat cara ini sedikit ampuh, buktinya aku bisa tadi membujuknya . Aku harus terus berpura-pura supaya bisa memikirkan dengan baik langkah berikutnya.

'ini baru permulaan mas, aku akan memberikan balasan dan mengambil hak seharusnya aku dapatkan darimu' aku berkata dalam hati sambil melukiskan senyum manis kearah mas Ringgo. Mas Ringgo juga tersenyum kepadaku, dia tidak tahu senyum apa yang telah aku berikan. Aku akan mengikuti permainan yang sedang mas Ringgo.

'mas Ringgo, kau pandai bersandiwara di depanku tapi aku lebih lihai dari pada kamu' aku berkata dalam hati sambil terus tersenyum penuh arti kepada mas Ringgo.

.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

good 👍

2022-06-28

0

hitamanis

hitamanis

kalo lihai kok mudah di tipuu

2021-11-29

2

Wirdan Salim

Wirdan Salim

wanita tangguh...tidak lemah wlau sdah dikhianati suami

2021-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 SURGA YANG TERENGGUT Part 1 : Suamiku selingkuh di belakang ku
2 Part 2: Firasat Hati Yang Terabaikan
3 Part 3 : Semua Deritaku Karena Kamu
4 Part 4: kamu pandai, aku lebih lihai
5 Part 5: Maaf, Aku Terpaksa Melakukannya
6 Part 6:Semua Butuh Modal Mas
7 Part 7: Kejutan Kecil Untuk Suamiku
8 Part 8: Aku Berikan Madu, Kamu Malah Menghendaki Racun ini
9 Part 9: Obat Tidur untuk Suamiku
10 Part 10:Akhirnya, Kebenaran Mulai Terungkap
11 part 11: Apa Yang Sebenarnya Terjadi pada Istriku
12 Part 12: Ternyata kebenaran Ini Sangat Menyakitkan
13 Part 13: Mas, kamu akan menyesal
14 Part 14: Hanya Sekedar Basa Basi
15 Part 15: Ternyata, Aku Sudah Dua Kali Disakiti Oleh Wanita Yang Sama
16 Part 16:Aku Akan Belajar Mandiri
17 Part 17: Aku Lebih Membutuhkan Uangmu Daripada Perhatianmu.
18 Part 18: Aku Cantik sejak Lahir
19 Part 19: Kamu Memang Pantas Mendapatkan Semua Ini
20 Part 20: Saatnya Sudah Tiba
21 Part 21: Kejutan Yang Mengecewakan Dari Suamiku
22 Part 22: Tidak Semua Orang Berprilaku Buruk Seperti Suamiku
23 Part 23: Aku Berhasil Menguras ATM Suamiku
24 Part 24: Aku Akan Membuatmu menderita Secara Perlahan.
25 Part 25:Tujuanku Sekarang Hanyalah Untuk Membalas dendam
26 Part 26: Dia Harus Merasakan Pembalasanku
27 Part 27: Aku Harus Mengamankan Rahasiaku
28 Part 28:Aku Pasti Bisa Membongkar Kelicikanmu
29 Part 29: Ternyata Dia Belum Tahu Uangnya Telah Hilang.
30 Part 30: Ternyata Uang Yang Aku Kuras Semalam Hanyalah Sebagian Kecil.
31 Part 31: Tidak Ada Gunanya Aku Bertahan.
32 Part 32: Selamat Menikmati Kehancuran Mas
33 Part 33: Kamu Sudah Tidak Ada Gunanya Lagi Bagiku
34 Part 34: Silahkan Tuai Apa yang Telah kamu Tanam
35 Part 35: Aku Bahagia Menyaksikan penderitaan Mereka.
36 Part 36:Aku Siap Memulai Babak Baru Kehidupanku
37 Part 37: Aku Akan Membuka Usaha Sendiri
38 Part 38: Bukan Aku Yang Berubah
39 Part 39: Aku Tak Mau Tahu
40 Part 40: Bukti Sudah Cukup, Aku Akan Membongkar Kebusukan Kalian
41 Part 41: Aku Yang Melakukannya,Kamu Mau Apa?
42 Part 42: Aku Ingin kamu Pergi Dari hdupku
43 Part 43: Ceraikan Aku Secepatnya
44 Part 44: Kamu Tidak Akan Pernah Menang Melawanku
45 Part 45: Sudah Terlambat Semua Tiada Artinya.
46 Part 46: Ternyata Dia Sama Sekali Tidak Punya Harga Diri
47 Part 47: Nasib Baikmu Sudah Berakhir
48 Part 48: Awas, Sebentar Lagi Gunung Berapi Akan Meledak
49 Part 49: Semoga Mas Aldo Tidak Membunuh Ratu
50 part 50: Siapa Mas Roland Sebenarnya?
51 Part 51: Mas Aldo, Pria Dingin dan Arogan
52 Part 52: Maaf, aku peluk dirimu
53 Part 53: Jangan Baper mas, Semua Ada Alasannya.
54 Part 54: Aku Menunggu Keputusan Dan Surat Cerai Darimu, Mas
55 Part 55: Dia Pantas Menghajarmu, Mas
56 Part 56: Sudah Waktunya Mas
57 Part 57: Mas Aldo Menceraikan Aku, mas
58 Part 58: Selamat Menempuh Hidup Susah, Mas
59 Part 59: Belum Apa-Apa, Kamu Kok Sudah Makan Makanan Sisa Mas
60 Part 60: Aku Harus Tegar Dan Kuat, Bukan Aku Saja Korban Perselingkuhan.
61 Part 61: Selamat Tinggal Masa Lalu, Aku Akan Melangkah.
62 Part 62: Terima Kasih Mas Roland, Telah Begitu Baik Kepadaku
63 Part 63: Sudah Saatnya Aku Mengeluarkan Semua Rahasiaku.
64 Part 64: Aku Yang Dulu Sudah Tidak Ada Lagi
65 Part 65: Mas Roland Ternyata Seorang Bos
66 Part 66: Kamu Tidak Perlu Tahu Mas
67 Part 67: Andaikan, Mas Roland Jadi Kakakku
68 Part 68: Ternyata Benar, mas Roland Memang Orang Kaya
69 Part 69: Rasakan Karma Atas Perbuatan Kamu, Mas
70 Part 70: Kata-katamu Sekarang Menjadi Kenyataan, Mas
71 Part 71: Mas Roland Baik Kepadaku Ternyata Inilah Sebabnya.
72 Part 72: Ternyata Mas Roland Mengetahui Rahasiaku.
73 Part 73 : Mas Paham Apa yang kamu rasakan, dik.
74 Part 74: Aku Bersyukur Bisa Bertemu Denganmu
75 Part 75: Akhirnya Perasaanku Lega Sekarang
76 Part 76: Tidak Ada Dia, Tempat Ini Terasa Berbeda
77 Part 77: Akhirnya, Hari Yang ditunggu Tiba
78 Part 78: Aku Setelah Ini Aku Menemukan Kebahagiaanku.
79 Part 79: Akhirnya, Aku Resmi Jadi janda Muda
80 Part 80: Aku Siap Memulai Hidup Baru
81 Part 81: Ada Apa Gerangan Di Bawah Sana
82 Part 82: Ternyata Benar Dugaan Mas Roland
83 Part 83: Aku Sudah Kembali, Ma
84 Part 84: Wasiat Dari Bunda
85 Part 85: Apakah Ini yang Disebut Ikatan Cinta
86 Part 86: Kehangatan Ikatan Cinta Yang Lama Hilang Simpulnya.
87 Part 87: Simpan Saja Rindumu, aku tidak Membutuhkannya
88 Part 88: Rasa Cinta Itu Mati, Mas
89 Part 89:Ternyata, Aku Memang Cantik
90 Part 90: Gadis Cantik dan Menawan
91 Part 91: Aku Tahu Dia Cantik Dan Mempesona
92 Part 92: Buah Jatuh, Tidak Akan Jauh Dari Pohonnya
93 Part 93: Aku Ingin Setanggu Dan Sehebat Ibuku
94 Part 94: Aku Ingin Membahagiakan Mama
95 Part 95: Ternyata, Cinta Memiliki Kekuatan Yang Menakjubkan
96 Part 96: Orang Pintar Bisa Bodoh Seketika, Itulah Hebatnya Cinta
97 Part 97: Aku Tidak Segan-segan Menghancurkanmu
98 Part 98: Disangka Wanita Sederhana Ternyata Kaya Raya
99 Part 99: Aku Tidak Bisa Melupakanmu
100 Part 100: Betapa Besarnya Luka Akibat Pengkhianatan
101 Part 101: Aku Akan Membantumu Mas, Tapi Ada Syaratnya
102 Part 102: Diam Bukannya Takut
103 Part 103: Bara dendam kembali menyala
104 Part 104: Dia Adikku
105 Part 106: Entah Apa Yang Di Pikirkannya
106 Part 105: Hatinya Tidak Secantik Parasnya
107 Part : Jangan Pertanyakan Keputusanku
108 Draft 110: Aku bahagia ketika mama tersenyum
109 Part 108: Hormati dan Patuhi Dia
110 Part 109: Dia Harus Tahu Diri Dan Tahu Posisi
111 Draft 111 : Saya Sendiri Yang Akan Menyelesaikannya
112 Part 112: Kali Ini, Mas Ringgo Pasti Tamat Riwayatnya
113 Part 113: Ringgo Makin Tertekan
114 Part 11: Aku Muak Melihat Sikap dan Perangainya
115 Part 115: Tidak Kusangka, Kau Begitu Hina
116 Part 116: Penyesalanku
117 Part 117: Ampuni Aku, ya allah...
118 Part 118 : Tolong Hormati Aku, Aku Suamimu
119 Part 118: Mas Ringgo Mulai Main Tangan Padaku
120 Part 119: Aku Harus Bisa Bersikap Tegas
121 Part 120: Mas Ringgo Pingsan
122 Part 122: Sikap Aneh Ratu
123 Part 123: Terbuang dan Terabaikan
124 Part 124: Ketakutan dan kegelisahan Ratu
125 Part 125: Kenapa Hidupku Seperti Ini?
126 Part : Apakah Yang Harus Kulakukan?
127 Part 127: Tekadku
128 Part 128: Menyentuh Berarti Membeli
129 Part 129: Aku Siap
130 Part 130: Okelah Kalau Begitu
Episodes

Updated 130 Episodes

1
SURGA YANG TERENGGUT Part 1 : Suamiku selingkuh di belakang ku
2
Part 2: Firasat Hati Yang Terabaikan
3
Part 3 : Semua Deritaku Karena Kamu
4
Part 4: kamu pandai, aku lebih lihai
5
Part 5: Maaf, Aku Terpaksa Melakukannya
6
Part 6:Semua Butuh Modal Mas
7
Part 7: Kejutan Kecil Untuk Suamiku
8
Part 8: Aku Berikan Madu, Kamu Malah Menghendaki Racun ini
9
Part 9: Obat Tidur untuk Suamiku
10
Part 10:Akhirnya, Kebenaran Mulai Terungkap
11
part 11: Apa Yang Sebenarnya Terjadi pada Istriku
12
Part 12: Ternyata kebenaran Ini Sangat Menyakitkan
13
Part 13: Mas, kamu akan menyesal
14
Part 14: Hanya Sekedar Basa Basi
15
Part 15: Ternyata, Aku Sudah Dua Kali Disakiti Oleh Wanita Yang Sama
16
Part 16:Aku Akan Belajar Mandiri
17
Part 17: Aku Lebih Membutuhkan Uangmu Daripada Perhatianmu.
18
Part 18: Aku Cantik sejak Lahir
19
Part 19: Kamu Memang Pantas Mendapatkan Semua Ini
20
Part 20: Saatnya Sudah Tiba
21
Part 21: Kejutan Yang Mengecewakan Dari Suamiku
22
Part 22: Tidak Semua Orang Berprilaku Buruk Seperti Suamiku
23
Part 23: Aku Berhasil Menguras ATM Suamiku
24
Part 24: Aku Akan Membuatmu menderita Secara Perlahan.
25
Part 25:Tujuanku Sekarang Hanyalah Untuk Membalas dendam
26
Part 26: Dia Harus Merasakan Pembalasanku
27
Part 27: Aku Harus Mengamankan Rahasiaku
28
Part 28:Aku Pasti Bisa Membongkar Kelicikanmu
29
Part 29: Ternyata Dia Belum Tahu Uangnya Telah Hilang.
30
Part 30: Ternyata Uang Yang Aku Kuras Semalam Hanyalah Sebagian Kecil.
31
Part 31: Tidak Ada Gunanya Aku Bertahan.
32
Part 32: Selamat Menikmati Kehancuran Mas
33
Part 33: Kamu Sudah Tidak Ada Gunanya Lagi Bagiku
34
Part 34: Silahkan Tuai Apa yang Telah kamu Tanam
35
Part 35: Aku Bahagia Menyaksikan penderitaan Mereka.
36
Part 36:Aku Siap Memulai Babak Baru Kehidupanku
37
Part 37: Aku Akan Membuka Usaha Sendiri
38
Part 38: Bukan Aku Yang Berubah
39
Part 39: Aku Tak Mau Tahu
40
Part 40: Bukti Sudah Cukup, Aku Akan Membongkar Kebusukan Kalian
41
Part 41: Aku Yang Melakukannya,Kamu Mau Apa?
42
Part 42: Aku Ingin kamu Pergi Dari hdupku
43
Part 43: Ceraikan Aku Secepatnya
44
Part 44: Kamu Tidak Akan Pernah Menang Melawanku
45
Part 45: Sudah Terlambat Semua Tiada Artinya.
46
Part 46: Ternyata Dia Sama Sekali Tidak Punya Harga Diri
47
Part 47: Nasib Baikmu Sudah Berakhir
48
Part 48: Awas, Sebentar Lagi Gunung Berapi Akan Meledak
49
Part 49: Semoga Mas Aldo Tidak Membunuh Ratu
50
part 50: Siapa Mas Roland Sebenarnya?
51
Part 51: Mas Aldo, Pria Dingin dan Arogan
52
Part 52: Maaf, aku peluk dirimu
53
Part 53: Jangan Baper mas, Semua Ada Alasannya.
54
Part 54: Aku Menunggu Keputusan Dan Surat Cerai Darimu, Mas
55
Part 55: Dia Pantas Menghajarmu, Mas
56
Part 56: Sudah Waktunya Mas
57
Part 57: Mas Aldo Menceraikan Aku, mas
58
Part 58: Selamat Menempuh Hidup Susah, Mas
59
Part 59: Belum Apa-Apa, Kamu Kok Sudah Makan Makanan Sisa Mas
60
Part 60: Aku Harus Tegar Dan Kuat, Bukan Aku Saja Korban Perselingkuhan.
61
Part 61: Selamat Tinggal Masa Lalu, Aku Akan Melangkah.
62
Part 62: Terima Kasih Mas Roland, Telah Begitu Baik Kepadaku
63
Part 63: Sudah Saatnya Aku Mengeluarkan Semua Rahasiaku.
64
Part 64: Aku Yang Dulu Sudah Tidak Ada Lagi
65
Part 65: Mas Roland Ternyata Seorang Bos
66
Part 66: Kamu Tidak Perlu Tahu Mas
67
Part 67: Andaikan, Mas Roland Jadi Kakakku
68
Part 68: Ternyata Benar, mas Roland Memang Orang Kaya
69
Part 69: Rasakan Karma Atas Perbuatan Kamu, Mas
70
Part 70: Kata-katamu Sekarang Menjadi Kenyataan, Mas
71
Part 71: Mas Roland Baik Kepadaku Ternyata Inilah Sebabnya.
72
Part 72: Ternyata Mas Roland Mengetahui Rahasiaku.
73
Part 73 : Mas Paham Apa yang kamu rasakan, dik.
74
Part 74: Aku Bersyukur Bisa Bertemu Denganmu
75
Part 75: Akhirnya Perasaanku Lega Sekarang
76
Part 76: Tidak Ada Dia, Tempat Ini Terasa Berbeda
77
Part 77: Akhirnya, Hari Yang ditunggu Tiba
78
Part 78: Aku Setelah Ini Aku Menemukan Kebahagiaanku.
79
Part 79: Akhirnya, Aku Resmi Jadi janda Muda
80
Part 80: Aku Siap Memulai Hidup Baru
81
Part 81: Ada Apa Gerangan Di Bawah Sana
82
Part 82: Ternyata Benar Dugaan Mas Roland
83
Part 83: Aku Sudah Kembali, Ma
84
Part 84: Wasiat Dari Bunda
85
Part 85: Apakah Ini yang Disebut Ikatan Cinta
86
Part 86: Kehangatan Ikatan Cinta Yang Lama Hilang Simpulnya.
87
Part 87: Simpan Saja Rindumu, aku tidak Membutuhkannya
88
Part 88: Rasa Cinta Itu Mati, Mas
89
Part 89:Ternyata, Aku Memang Cantik
90
Part 90: Gadis Cantik dan Menawan
91
Part 91: Aku Tahu Dia Cantik Dan Mempesona
92
Part 92: Buah Jatuh, Tidak Akan Jauh Dari Pohonnya
93
Part 93: Aku Ingin Setanggu Dan Sehebat Ibuku
94
Part 94: Aku Ingin Membahagiakan Mama
95
Part 95: Ternyata, Cinta Memiliki Kekuatan Yang Menakjubkan
96
Part 96: Orang Pintar Bisa Bodoh Seketika, Itulah Hebatnya Cinta
97
Part 97: Aku Tidak Segan-segan Menghancurkanmu
98
Part 98: Disangka Wanita Sederhana Ternyata Kaya Raya
99
Part 99: Aku Tidak Bisa Melupakanmu
100
Part 100: Betapa Besarnya Luka Akibat Pengkhianatan
101
Part 101: Aku Akan Membantumu Mas, Tapi Ada Syaratnya
102
Part 102: Diam Bukannya Takut
103
Part 103: Bara dendam kembali menyala
104
Part 104: Dia Adikku
105
Part 106: Entah Apa Yang Di Pikirkannya
106
Part 105: Hatinya Tidak Secantik Parasnya
107
Part : Jangan Pertanyakan Keputusanku
108
Draft 110: Aku bahagia ketika mama tersenyum
109
Part 108: Hormati dan Patuhi Dia
110
Part 109: Dia Harus Tahu Diri Dan Tahu Posisi
111
Draft 111 : Saya Sendiri Yang Akan Menyelesaikannya
112
Part 112: Kali Ini, Mas Ringgo Pasti Tamat Riwayatnya
113
Part 113: Ringgo Makin Tertekan
114
Part 11: Aku Muak Melihat Sikap dan Perangainya
115
Part 115: Tidak Kusangka, Kau Begitu Hina
116
Part 116: Penyesalanku
117
Part 117: Ampuni Aku, ya allah...
118
Part 118 : Tolong Hormati Aku, Aku Suamimu
119
Part 118: Mas Ringgo Mulai Main Tangan Padaku
120
Part 119: Aku Harus Bisa Bersikap Tegas
121
Part 120: Mas Ringgo Pingsan
122
Part 122: Sikap Aneh Ratu
123
Part 123: Terbuang dan Terabaikan
124
Part 124: Ketakutan dan kegelisahan Ratu
125
Part 125: Kenapa Hidupku Seperti Ini?
126
Part : Apakah Yang Harus Kulakukan?
127
Part 127: Tekadku
128
Part 128: Menyentuh Berarti Membeli
129
Part 129: Aku Siap
130
Part 130: Okelah Kalau Begitu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!