Keesokan harinya, Mama Sonya mengecek Angga dikamarnya.
Tok....tok....tok...
"Angga....." Panggil Mama Sonya
Ceklek.....Mama Sonya membuka pintu kemudian mencari keberadaan Angga di kamar dan kamar mandi. Tapi tidak menemukan Angga.
Mama Sonya pun keluar menemui Papa Hartawan.
"Papa....pa..." panggil Mama Sonya
"Ada apa ma?" tanya Papa Hartawan
"Angga nggak ada di kamarnya pa. Berarti dia tidak pulang semalam" jawab Ibu Sonya
"Dia pasti tidur di Villa atau Apartemen. Mama nggak usah khawatir" ucap Papa Hartawan
"Mungkin saja. Mama telepon dia saja" ucap Mama Sonya
Tut....tut....tut...
Nomor yang anda tuju......
"Nggak diangkat pa" ucap Mama Sonya
"Tunggu, coba papa telepon yang di Villa dulu" ucap Papa Hartawan
.
.
.
.
"Angga tidak ada di Villa. Coba papa telepon yang di Apartemen" ucap Papa Hartawan
.
.
.
.
"Dia tidak datang ke Apartemen juga. Apa dia tidur di Hotel??" ucap Papa Hartawan
"Atau mungkin tidur di rumah Alex Pa." ucap Mama Sonya
Tap....tap...tap....suara langkah kaki
"Itu pasti Angga" Ucap mama Sonya langsung keluar
Dan benar saja, itu Angga.
"Angga......kamu dari mana saja?? Kamu tidur di mana semalam nak??" tanya Mama Sonya tapi Angga tidak menjawab dan terus melangkah menuju Kamarnya.
"Pa, sepertinya Angga beneran marah deh sama kita" ucap Mama Sonya
"Pasti marahnya nggak akan lama" ucap Papa Hartawan
"Tapi pa, kalau dia akan keluar dari rumah gimana?" ucap Mama Sonya khawatir
"Mama, mama nggak usah berpikir yang aneh-aneh. Mana mungkin dia bisa keluar dari rumah ini. Lihat saja, sekarang dia pulang ke rumah. Kalau pun dia akan keluar dari rumah semua fasilitas yang dia punya papa sita termasuk uang" ucap Papa Hartawan
"Papa.......bagaimana kalau Angga nekat?? Apa kita membatalkan perjodohan Angga dan Jesica saja?" tanya Mama Sonya
"Tidak mungkin. Kita tahu kan bagaimana sifatnya Angga. Dia tidak bisa kalau tidak memegang uang seperserpun. Mama, kan papa sudah bilang pernikahan mereka harus tetap di lakukan. Semua ini juga demi perusahaan kita, trus juga calon menantu kita bukan sembarangan. Kurang apa lagi coba?? Mama tidak usah mendengarkan ucapan Angga. Pokoknya lakukan sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakan bersama Pak Haris dan istrinya" ucap Papa Hartawan
"Baiklah pa" ucap Mama Sonya
"Sekarang kita sarapan saja, setelah sarapan kita pergi ke rumah Pak Haris" ucap Papa Hartawan
"Iya pa" ucap Mama Sonya
Angga sudah siap berangkat ke kantor dan bertemu dengan orang tuanya di tempat parkir.
"Kamu masih marah?" tanya Mama Sonya
"Aku ke kantor dulu" ucap Angga tidak menjawab pertanyaan mamanya
"Mau kamu menolak bagaimana pun kamu tetap akan menikah dengan Jesica" ucap Papa Hartawan
"Papa kenapa selalu memaksa ku melakukan apa yang kalian minta?? Aku akan melakukan apa saja pa, ma, tapi tidak dengan ini." ucap Angga
"Kenapa?? Apa kamu tidak menyukai Jesica?? Jes....."
"Jesica sahabat ku pa, tidak lebih dari itu. Aku akan bicara dengan Jesica soal ini" Potong Angga
"Jesica menerima perjodohan kalian itu berarti dia menyukai kamu. Apa kamu tidak mengerti?" ucap Papa Hartawan
"Tidak...Jesica pasti menerimanya karena Mama, Papa dan orang tua nya. Aku sudah punya pacar pa, ma, dan aku mencintainya" ucap Angga
"pacar?? kamu punya pacar?? kalau begitu putuskan pacarmu" ucap Papa Hartawan
"Kenapa ka...." Mama Sonya memegang dadanya
"Ma, mama nggak apa-apa kan?? Kita ke rumah sakit sekarang" ucap Angga
Mama Sonya berada di mobil bersama Papa Hartawan sedangkan Angga di mobilnya sendiri.
Tak menunggu waktu lama mereka sudah di rumah sakit, mama Sonya pun langsung di periksa oleh Dokter Alex.
Sementara Angga dan Papa Alex sedang menunggu di ruang tunggu.
"Kalau terjadi apa-apa sama Mama, Papa tidak akan pernah maafkan kamu" ucap Papa Hartawan
"Kenapa gara-gara aku Pa? Aku hanya mengatakan apa yang aku rasakan." ucap Angga
Tap...tap...
Dokter Alex menghampiri mereka.
"Lex, bagaimana keadaan Mama??" tanya Angga
"Mama kamu baik-baik aja kok. Untung langsung di bawa ke sini. Emang apa yang membuat tante Sonya seperti itu?? Kan Om Hartawan tau dan kamu juga Angga, kalau Mama kamu nggak bisa marah nanti penyakit nya kambuh" jawab Alex
"Apa Om bisa melihat tante Sonya?" tanya Pak Hartawan
"Iya Om, Silahkan" jawab Alex
Angga duduk di ruang tunggu dan Alex duduk di sampingnya.
"Kamu jangan selalu buat Tante marah" ucap Alex
"Aku dijodohkan dengan Jesica" ucap Angga
"Apa??dijodohkan?? Trus??" tanya Alex
"Aku menolak nya dan tadi pagi berdebat dengan papa, mungkin itu yang membuat penyakit mama kambuh" jawab Angga
"Trus Jesica bagaimana?" tanya Alex
"Jesica menerima perjodohan itu, karena papa sudah mengatakan pada orang tuanya kalau aku menerima perjodohan itu juga. Kamu tahu kan bagaimana papa"jawab Angga
"Dengan keadaan Mama kamu sekarang, apa kamu masih bisa menolak?" tanya Alex
"Entahlah. Tapi aku tidak menyukainya. Jesica teman, adik, bagiku tidak lebih dari itu Lex. Lagian aku juga tidak mau menyakiti pacarku" jawab Angga
"Pa...pacar?? Kamu punya pacar?? Wanita yang kamu bawa di sini beberapa bulan lalu itu?" tanya Alex
"Hmmm. Aku pun jadian dengannya hari itu, dan aku sangat mencintainya. Aku tidak mau melukainya karena perjodohan ini" jawab Angga
"Apa Jesica tahu kamu punya pacar?" tanya Alex
"Tidak. Kalau dia tahu mungkin dia tidak akan menerima perjodohan itu. Tunggu......ya ya aku bilang ke Jesica saja kalau aku punya pacar, lagian pacarku adalah orang yang sangat di kenal Jesica. Dia Pasti akan ngerti. Okay...okay...." ucap Angga
"Jesica mengenal pacarmu?? Siapa?" tanya Alex
"Vivi" jawab Angga
"Vivi?? Ooohhh ya Jesica pernah cerita temannya yang bernama Vivi itu. Trus bagaimana dengan tante??" tanya Alex
"Hmmmm aku juga nggak tahu Lex." jawab Angga
Jujur aku sedih jika Jesica menikah. Tapi, kondisi tante Sonya adalah yang penting bagiku. Tante dan Om banyak membantuku sampe aku bisa seperti ini. Tapi, aku yakin Jesica pasti akan bahagia dengan Angga. Karena Jesica mencintai Angga. Batin Alex
"Bukankah lebih baik kamu terima saja perjodohan itu?" ucap Alex
"Apa??? Aku tidak mencintai Jesica. Aku hanya akan menikah dengan wanita yang aku cintai. Kenapa kamu juga memakasaku?? Bukankah kamu menyukai Jesica?" ucap Angga
"Ak...aku hanya memikirkan kondisi kesehatan Tante aja. Apa kamu bilang?? Aku menyukai Jesica?? Hmm ka...."
"Kamu pikir aku bodoh?? Kelihatan bangat dari tatapan dan perhatian kamu ke Jesica itu bukan sebatas teman. Aku tidak bisa kamu bodohi" potong Angga
"Ya aku memang menyukai Jesica tapi Jesica menyukai mu" ucap Alex
"Tuh kan kamu ngaku juga. Ha?? Jesika suka sama aku?? Yang benar aja kamu. Aku dan dia itu ha...."
"Jesica bilang sendiri ke aku kalau dia suka sama kamu. Kamu pikir sampai sekarang aku tidak mengungkapkan perasaan ku padanya itu karena apa?? Karena aku tahu dia menyukai mu. Bahkan setiap dia menghubungi ku waktu dia di luar negeri, dia selalu menanyakan keadaan mu padaku" Potong Alex
"Ak...." Angga tidak melanjutkan ucapannya karena mama dan papa nya keluar dari ruangan dan menghampiri mereka.
"Ma, mama di sini saja dulu istirahat" ucap Angga
"Mama istirahat di rumah saja. Kan ada papa yang nemenin. Kamu ke kantor saja" ucap Mama Sonya
"Pergilah ke kantor, papa akan mengurus mama." ucap Papa Hartawan
"Lex aku ke kantor dulu, obrolan kita belum selesai ya" ucap Angga
"Iya, nanti kita lanjutkan" ucap Alex
💦💦💦💦💦💦
Jangan lupa dukung aku dengan like, comment, beri hadiah dan Vote ya.
jangan lupa mampir di novelku yang lain berjudul:
Hamil di Luar Nikah
Rahasia Cinta (Lanjutan Hamil di Luar Nikah)
Aku bukan Pelacur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
ANAA K
Semangat yah kak😉👍🏾 boomlike hadir untukmu. Jangan lupa mampir yah kak😉👍🏾
2021-11-13
1
Doraemon
Next thor. fighting💪
2021-10-17
0