Jesica sudah sampai di toko tempat Vivi bekerja.
"Vi.....Vivi....i'm Coming...." teriak Jesica
Vivi pun berlari keluar dan memeluk Jesica.
"Jes....aku sangat rindu padamu." ucap Vivi
"Aku juga" ucap Jesica
"Oh ya kamu kenapa masih kerja di sini?? Kamu kerja aja di kantor Angga. Aku akan ka.."
"Aku masih suka aja kok. Nggak-nggak. Aku harus masuk di situ tanpa bantuan siapa pun termasuk kamu. Oh ya kamu semakin cantik Jes" potong Vivi
"Ya udah kalau itu mau kamu. Kamu juga sangat cantik kok" ucap Jesica
Mereka pun ngobrol-ngobrol sebentar setelah itu Jesica pamit harus menemui Angga.
Lebih baik aku cerita saja nanti soal hubungan aku dan Angga pada Jesica. Batin Vivi melihat kepergian Jesica
Jesica dalam perjalanan....
"Apa aku hharusmenemui Angga terlebih dahulu?? Mmmm aku menemui Alex aja dulu aku kan udah janji akan menemuinya setelah pulang dari Vivi. Supaya aku bisa lama-lama dengan Angga" ucap Jesica, ia pun melajukan mobilnya di rumah sakit.
Saat dekat dengan rumah sakit, Jesica mengirim pesan pada Alex agar menunggunya di depan rumah sakit saja karena tidak ingin mengganggu Alex.
Alex pun langsung berlari ke luar setelah membaca pesan dari Jesica.
Aku tidak sabar bertemu dengan mu Jes. Batin Alex
Pip.....
Mobil Jesica berhenti tepat di depan Alex. Jesica turun dari mobil dan memeluk Alex.
"Aku senang bangat bisa ketemu dengan Dokter ku yang tampan ini" ucap Jesica
Baru saja Alex membalas pelukan Jesica tapi Jesica sudah menguraikan pelukannya.
"Apa kamu sibuk??" tanya Jesica
"Sedikit" jawab Alex
"Ya sudah aku menemui Angga dulu ya. Nanti kita hangout bareng. Aku merindukan suasana saat kita bersama-sama" ucap Jesica
"Hmmm. Bye...hati-hati nyetirnya" ucap Alex
"Siaaaap..." ucap Jesica
.
.
.
.
Jesica pun sudah di kantor, dan langsung masuk ke dalam ruangan Angga.
"Hai......." teriak Jesica lalu memeluk Angga dengan erat
"Jes, kamu mengagetkanku" ucap Angga yang tidak membalas pelukan Jesica
"Aku sangat rindu padamu. Apa kamu tidak merindukan ku?" tanya Jesica
"Rindu kok. Kamu tuh lebih baik istirahat dulu baru menemuiku" jawab Angga
"Hehehe. Aku tadi abis bertemu Vivi dan Alex kok" ucap Jesica
"Oh ya?? Berarti aku yang terakhir kamu temui??" ucap Angga
"Hehehe iya...." ucap Jesica
Karena aku ingin berlama-lama dengan mu. Makanya aku menemuimu terakhir. Batin Jesica
"Ya sudah sekarang pulang dan istirahat" ucap Angga
"Yaaaa aku masih ingin di sini dan melihat kerjanya CEO" ucap Jesica
"Kamu ini..." ucap Angga
"Oh ya, Vivi masih aja kerja di Toko itu padahal aku ingin dia bekerja di kantor kamu. Tapi dia menolak." ucap Jesica
"Ooooh aku juga udah nawarin dia tapi dianya yang nggak mau." ucap Angga
Apa Vivi sudah cerita ke Jesica kalau aku dan dia pacaran?? Sepertinya belum, kalau sudah pasti dia sudah menanyakan padaku. Batin Angga
"Oh ya kita nanti hangout bareng ya dengan Alex. Aku akan mengajak Vivi juga" ucap Jesica
"Vivi nggak bisa, dia kerja dari siang sampai jam 11 malam" ucap Angga
"Kok kamu tahu?" tanya Jesica
"Oh dia pernah cerita padaku. Kita nanti kapan-kapan aja ngumpul lagi atau hari libur saja. Kamu tahu kan pekerjaan ku banyak apalagi Alex" jawab Angga
"Mmmm ya sudah kita nanti bicarakan di grup aja. Aku pergi dulu ya, aku mau ketemu Om Hartawan dan tante Sonya" ucap Jesica
"Iya, mama dan papa di rumah kok" ucap Angga
Jesica pun pergi dari kantor menuju rumah Angga.Tapi dalam perjalanan ke sana Ibunya menelpon dan menyuruh Jesica pulang sekarang juga.
"Hmmm padahal aku masih ingin bertemu sama Om Hartawan dan Tante Sonya" ucap Jesica
Jesica pun sampai di rumahnya.
"Ada ap...."
Jesica tidak melanjutkan ucapannya karena Pak Hartawan dan Ibu Sonya sedang duduk bersama orang tuanya.
Jesica pun langsung memeluk Ibu Sonya.
"Tante apa kabar?? Aku sangat merindukan tante" ucap Jesica
"Baik nak. Tante juga sangat merindukan mu" ucap Ibu Sonya
"Oh ya, kok bisa tante dan Om di sini? Padahal saat mama menelpon aku dalam perjalanan menuju rumah tante loh" ucap Jesica
"Kami ingin menemui mu Jesica" ucap Ibu Sonya
"Makasih ya tan" ucap Jesica
"Oh ya kamu sudah ketemu Angga?" tanya Pak Hartawan
"Sudah om. Setelah menemui Angga aku mau ke rumah om dan tante" jawab Jesica
"Oh ya, apa kamu mau menjadi menantu tante?" tanya Ibu Sonya
"Hmm?? Pertanyaan tante kok gitu" jawab Jesica
"Iya sayang. Mereka datang ke sini itu untuk menjodohkan kamu dan Angga" ucap Mama Farah
"Papa setuju apa pun keputusan mu nak" tambah Papa Haris
"Ini beneran??" tanya Jesica tidak percaya
"Iya Jesica. Kamu mau kan menikah dengan Angga" ucap Ibu Sonya
"Trus Angga nya bagaimana Tan?? Apa Angga mau??"tanya Jesica
"Kalau Soal Angga kamu tenang saja. Tadi pagi sudah kami bicarakan kok dengan Angga dan Angga setuju" jawab Pak Hartawan
"Bagaimana? Kalau Angga mau kamu juga mau kan?" tanya Ibu Sonya
Jesica melihat mama dan papa nya bergantian lalu mengangguk tanda setuju.
"Syukurlah. Sebentar lagi kita akan jadi besan" ucap Pak Hartawan
Mereka pun tertawa bersama.
Aku tidak menyangka kalau Angga akan menerima perjodohan ini. Aku sangat sangat senang sekali....Aku harus beritahu Alex dan Vivi kabar bahagia ini. Batin Jesica
💦💦💦💦💦💦
Waktu sudah menunjukan pukul 11 malam Vivi sudah kembali ke rumahnya.
Ting.....pesan masuk di ponsel Vivi.
👨💼Maaf ya kamu nggak usah nunggu aku. Aku ada urusan penting. Aku janji akan menemuimu besok malam. Bye sayang😘😘
Isi pesan dari Angga
"Hmmm, padahal aku udah kangen padamu" ucap Vivi
Sementara Angga dalam perjalanan ke rumah Vivi tapi Papanya menelpon dan menyuruh nya untuk pulang.
"Emang ada apa sih?? Hmmm. Aku besok malam aja ketemu Vivi" ucap Angga
Angga pun sampai di rumah.
"Ada apa pa? Ma???" tanya Angga
"Kamu duduk dulu" ucap Mama Sonya
"Tadi mama dan papa datang ke rumah Pak Haris dan Ibu Farah. Kami mengatakan soal perjodohan kamu dan Jesica pada mereka" ucap Papa Hartawan
"Apa?? Pa....."
"Dan mereka pun setuju" potong Mama Sonya
"Pa, Ma, aku kan udah bilang. Aku ngga mau, kenapa papa ma...."
"Papa udah bilang ke mereka kalau kamu setuju. Jesica pun setuju masa kamu nggak setuju" potong papa Hartawan
"kami sudah tentukan tanggal pernikahan kalian. Dua minggu lagi, jadi kamu harus siap. Lebih cepat kan lebih baik" ucap Mama Sonya
"Ma, pa, kenapa kalian selalu memaksa aku?? Aku mau menjadi CEO karena kalian yang paksa tapi untuk hal ini aku nggak mau" ucap Angga
"Kalau soal CEO cepat atau lambat itu pasti, tapi ini beda. Lagian jika kamu menikah dengan Jesica itu akan menguntungkan perusahaan" ucap Papa Hartawan
"Keuntungan?? Apa keuntungan perusahaan lebih penting dari pada perasaan ku?? Kalian memangtidak pernah mendengarkan ku walau hanya sekali saja" ucap Angga lalu keluar rumah dan melajukan mobil meninggalkan kediamannya.
"Angga.....Angga....." panggil Mama Sonya
"Biarkan saja. Dia pasti pulang juga kok." ucap Papa Hartawan
💦💦💦💦💦💦
Mobil Angga berhenti di depan rumah Vivi.
Tok....tok..tok...tok...
"Vivi....Vi....ini aku Angga" panggil Angga
Ceklek...
"Angga....katanya nggak bisa datang" ucap Vivi
Angga langsung masuk ke dalam rumah Vivi.
"Apa aku bisa nginap di sini?" tanya Angga
"Nginap?? Ada apa?? Apa kamu bertengkar dengan orang tuamu?" tanya Vivi
Angga langsung memeluk Vivi.
"Hmmm. Aku nanti akan cerita soal masalahnya padamu. Tapi sekarang aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu" jawab Angga
"Oh ya, kamu belum tidur?" tanya Angga
"Aku baru aja mau tidur, tapi mendengar ada yang mengetuk pintu" jawab Vivi
"Ya sudah ayo kita istirahat" ajak Angga
"Hmmm??? Kamu tidur di kamar aku aja. Aku akan tidur di kamar orang tua ku" ucap Vivi
"Nggak mau. Aku maunya tidur berdua dengan mu" ucap Angga
"Apa?? Dasar....." ucap Vivi
"Aku janji tidak akan macam-macam padamu aku hanya ingin berdua dengan mu saja. Janji..." ucap Angga
"Janji ya?" ucap Vivi
"Janji sayang ku" ucap Angga
Mereka pun tidur seranjang di kamar Vivi.
"Sayang, maaf ya. Ranjang ku sempit. Makanya aku tidur di kamar lain saja supaya kamu bebas geraknya" ucap Vivi
"Nggak sayang, aku lebih suka yang sempit gini kok supaya bisa berdekatan dengan mu" ucap Angga yang hendak mencium Vivi tapi Vivi menghalangi dengan tangannya.
"Kamu bilang nggak akan macam-macam dengan ku. Sekarang kamu mau macam-macam" ucap Vivi
"Aku tidak tahan sayang" ucap Angga lalu mengeluarkan tangan Vivi dan langsung mencium Vivi.
Ciuman mereka semakin dalam sampai mereka hampir kehabisan nafas.
"Aku sangat mencintai mu" ucap Angga ngos-ngosan
"Aku juga" ucap Vivi
Mereka pun berpelukan dan akhirnya tertidur.
💦💦💦💦💦💦
Jangan lupa dukung aku dengan like, comment, beri hadiah dan Vote ya.
jangan lupa mampir di novelku yang lain berjudul:
Hamil di Luar Nikah
Rahasia Cinta (Lanjutan Hamil di Luar Nikah)
Aku bukan Pelacur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
ANAA K
Semangat kak😉👍🏾
2021-11-13
1
Tri Soen
Angga harus nya tegas donk menolak perjodohan nya dengan Jessica...
2021-11-13
0