Angga kembali ke kantor dan menyuruh seseorang untuk mengantar motor milik Vivi.
"Kamu dari mana saja??? Kenapa ponsel mu tidak aktif?" tanya Papa Hartawan setelah Angga sampai di ruangan papanya.
"Maaf pa." ucap Angga
"Siapa gadis yang bersama mu di Lift tadi?? Bukankah kamu naik lift VIP?" tanya Papa Hartawan.
"Teman Jesica pa. Dia hanya ingin Melihat-lihat aja kok. Jadi, sekalian aku ajak" jawab Angga
"Trus kamu tidak kenapa-napa kan?? Teman Jesica bagaiamana?" tanya papa Hartawan
"Aku dan dia nggak apa-apa kok."jawab Angga
"Syukurlah. Sekarang kita makan siang dulu" ucap Papa Hartawan
"Iya pa" ucap Angga
Lift itu membawa keberuntungan padaku. Karena Lift macet aku bisa berciu*an dengan Vivi yaaa walaupun hampir membahayakan nyawa Vivi sih. Batin Angga dengan senyum di wajahnya
"Apa kamu tidak capek dari tadi senyum terus?" tanya Papa Hartawan yang menyadari wajah sumringah Angga
"Hehehehe. Supaya awet muda pa" ucap Angga
💦💦💦💦💦💦
Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam tapi Angga belum mengirim pesan atau menelpon Vivi.
"Tadi semangat bangat mau hubungi aku. Sekarang udah jam segini belum ada kabar. Apa kita benar-benar-benar sudah jadian?? Menyebalkan" ucap Vivi kesal
Dia dari tadi fokus pada ponsel nya menunggu pesan atau panggilan dari Angga.
"Apa aku mengirim pesan padanya??? Tidak-tidak. Dia harus yang terlebih dahulu menghubungi ku" ucap Vivi
Sampai waktunya Vivi pulang ke rumah pun Angga tidak ada menghubungi nya. Vivi kembali ke rumahnya dengan perasaan kesal.
Setelah dia sampai di rumahnya lampu mobil menyinari rumahnya.
"Siapa yang datang malam-malam seperti ini??" ucap Vivi
Seseorang turun dari mobil dan langsung memeluk Vivi.
"Angga.....kenapa kamu datang ke sini?" tanya Vivi
"Aku rindu padamu."jawab Angga
"Kenapa tidak menghubungi ku?? Apa kamu lupa?" ucap Vivi menguraikan pelukannya.
"Oooohhh ternyata ada yang menunggu kabar dari ku. Maaf ya sayang, banyak sekali yang harus aku pelajari di kantor. Karena aku secepatnya akan mengambil alih perusahaan" ucap Angga
"Trus kenapa masih datang ke sini?? Pulanglah dan istirahat" ucap Vivi
"Rasa capek ku hilang setelah bertemu dengan mu. Apa kamu tidak menyuruh ku masuk dulu?" ucap Angga
"Angga sekarang sudah larut malam nggak baik jika aku menerima tamu" ucap Vivi
"Sebentar saja please....oh iya aku membawakan makanan untuk mu. Kita makan bareng ya?? Aku sengaja tidak makan malam supaya bisa makan bareng dengan mu" ucap Angga
Angga pergi ke dalam mobil dan mengambil dua kotak makanan.
"Baiklah" Vivi dan Angga masuk ke dalam rumah.
"Duduk dulu, makanannya letakkan dulu di meja. aku ambilkan piring, sendok, dan air minum. Oh iya kamu cuci tangan dulu gih" ucap Vivi
Angga mengikuti Vivi di dapur. Saat Vivi sedang mengambil sendok dan piring, Angga memeluknya dari belakang.
"Aku masih belum percaya Vi, kalau sekarang hubungan kita lebih dari teman" ucap Angga
"Aku juga." ucap Vivi berbalik menghadap Angga
"Terimakasih mau menerima semua kekurangan ku" ucap Vivi
CUP......Angga mengecup bib*r Vivi.
"Aku yang berterima kasih karena kamu sudah menerimaku" ucap Angga
Mereka berdua pun menikmati makan malam dengan romantis dan penuh canda tawa. Setelah menyelesaikan makan malam, Angga pamit pulang dan Vivi langsung beristirahat.
💦💦💦💦💦💦
Keesokan harinya, Alex sedang video call an dengan Jesica.
"Bagaimana kabarmu?? Apa masih baik-baik saja?" tanya Alex
"Hmm. Masih baik-baik saja. Dasar......kamu lagi free ya sehingga bisa video call an dengan ku?" ucap Jesica
"Hehehe. Iya. Kapan kamu pulang ke Indonesia??" tanya Alex
"Mmm semoga saja secepatnya. Aku udah selesai sidang skripsi dan sekarang masih dalam revisi" jawab Jesica
"Iya cepat selesaikan saja. Agar kita bisa kumpul lagi" ucap Alex
"Iya doakan saja. Oh iya gimana kabar Angga ya?? Aku belum sempat mengirim pesan padanya" ucap Jesica
Apa aku cerita kalau Angga kemarin dari rumah sakit?? Oh tidak aku takut akan keceplosan jika Angga membawa seorang Wanita. Pasti akan membuat Jesica sedih" Batin Alex
Hanya Alex yang tahu bahwa Jesica menyukai Angga sedangkan Alex sendiri menyukai Jesica.
"Dia pasti baik-baik aja kok. Kamu ngga usah khawatir" ucap Alex
"Semoga aja. Lex, udah dulu yaa. See you" ucap Jesica lalu memutuskan sambungan video call
Jesica aku sangat merindukan mu. Batin Alex
💦💦💦💦💦💦
3 bulan berlalu dengan begitu cepat. Angga sudah menjadi CEO dan sudah menyelesaikan studi S2 nya. Sedangkan Vivi sudah menyelesaikan studi S1 nya dan masih menjaga toko sementara belum dapat pekerjaan yang tetap.
Angga bisa saja mempekerjakan Vivi di kantornya tapi Vivi selalu menolak. Dia ingin masuk kantornya tanpa bantuan dari Angga.
Sementara Jesica sudah kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi S1 nya di luar negeri.
Keluarga Angga baru saja sedang sarapan pagi.
"Oh iya, aku dengar dari Pak Haris, Jesica akan pulang ke Indonesia" ucap Papa Hartawan
"Oh ya??? Aku rindu dengan Jesica, pasti dia tambah cantik" ucap Mama Sonya
"Kamu tahu kan Angga??" tanya Papa Hartawan
"Hmmm. Dia sudah mengabariku dari 3 hari yang lalu kok" jawab Angga
"Oh ya??? Apa kalian pacaran??" tanya Mama Sonya
"Nggaklah ma." jawab Angga
"Kalian berdua menikah saja. Toh orang tua sudah saling kenal" ucap Papa Hartawan
Uhuk....uhuk....uhuk...uhuk...
"Pelan-pelan makannya" ucap Mama Sonya
"Apa yang papa bicarakan sih" ucap Angga setelah meminum air
"Iya nak, Jesica cantik, pintar, cocok lah jadi istri kamu. Lulusan dari luar negeri. Coba?? Kurang apa lagi coba?? Mama setuju deh dengan ucapan papa. Lebih baik kita segera bicarakan hal penting ini dengan Ibu Farah dan Bapak Haris pa" ucap mama Sonya
"Mama......ak....."
"Kamu ngga boleh nolak. Lagian Jesica adalah teman masa kecil kamu. Kalau mama jodohkan dengan wanita yang tidak kamu kenal baru kamu bisa protes. Nyatanya kan tidak. Jesica kita sudah tahu bibit bobotnya" potong mama Sonya
"Kamu tinggal tahu beres aja nak, biar papa dan mama yang mengurus segala persiapannya." ucap Papa Hartawan
Angga langsung beranjak dari tempat duduk dan tidak menyelesaikan sarapannya.
"Angga.....kamu tidak bisa menolak...." ucap Mama Sonya
Angga pergi menemui Vivi.
"Aku tidak mau menikah dengan Jesica. Aku mencintai Vivi, aku tidak mungkin mengkhianati nya." ucap Angga
Angga sudah sampai di Toko tempat Vivi bekerja.
"Angga......"
Angga langsung memeluk Vivi dengan erat.
"Ada apa?? Apa ada masalah?" tanya Vivi dan membalas pelukan Angga
"Aku sangat mencintaimu Vi" ucap Angga
"Aku juga sangat mencintaimu. Apa kamu lagi ada masalah?" tanya Vivi menguraikan pelukannya
"Nggak kok. Aku hanya rindu padamu" jawab Angga memeluk Vivi kembali
"Sayang, nanti ada orang yang lihat" ucap Vivi menguraikan pelukannya
CUP.......Angga mengecup bib*r Vivi.
"Aku pergi dulu ya. Ingat tunggu aku jam 11 di rumah mu. Aku akan membawakan makanan yang enak untuk kita makan" ucap Angga
"Hmmm" Vivi mengangguk.
💦💦💦💦💦💦
Jesica sudah berada di Indonesia dan langsung menghubungi Vivi.
Tut.....tut....tut....
"Hallo..." ucap Vivi
"Kamu di mana sekarang???" tanya Jesica
"Di Toko. Kamu sudah di Indonesia?? Oh my God, aku sangat merindukan mu Jes" jawab Vivi
"Hmm. Aku juga sangat merindukanmu. Sekarang tunggu aku, aku akan datang menemui mu." ucap Jesica lalu memutuskan sambungan telepon
Kring....kring....kring...
Ponsel Jesica berdering.
"Apa kamu tidak ingin bertemu dengan ku?" tanya Alex dibalik telepon
"Hehehe maaf-maaf. Aku pergi menemui Vivi dulu ya baru aku datang menemui mu di rumah sakit" jawab Jesica
"Vivi??? Vivi sahabat mu di SMA yang pernah kamu ceritakan itu?" tanya Alex
"Iya" jawab Jesica
"Hmm. Baiklah. Aku akan menunggu kedatangan mu" ucap Alex lalu memutuskan sambungan telepon
Alex hanya tahu nama Vivi saja tapi tidak pernah bertemu dengan Vivi sehingga dia tidak tahu jika Vivi adalah wanita yang dibawa dan di kira sebagai Pacarnya Angga.
💦💦💦💦💦💦
Jangan lupa dukung aku dengan like, comment, beri hadiah dan Vote ya.
jangan lupa mampir di novelku yang lain berjudul:
Hamil di Luar Nikah
Rahasia Cinta (Lanjutan Hamil di Luar Nikah)
Aku bukan Pelacur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
ANAA K
Semangat terus yah kak😉👍🏾
2021-11-13
0
Doraemon
Udah mampir thor😁
2021-10-15
0