Pilihan Sulit

''Maksud anda Nona? Eh tunggu, bukankah anda yang tadi saya--'' Ucap Ningrum mengingat ingat.

''Iya, saya yang tadi kamu tabrak!!'' seru wanita itu cepat. Sementara adik dan ibunya Ningrum merasa bingung dengan perkataan wanita cantik itu. Dan hanya memilih mematung saja memperhatikan mereka.

''Ehm, saya kan sudah meminta maaf kepada anda Nona. Apa lagi yang Nona inginkan?'' ucap Ningrum merasa bingung pada wanita cantik itu. Karena sikapnya masih saja tak ramah padanya.

''Hanya itu?! Apakah kamu tak tahu siapa aku ini?'' Tanya wanita itu sekali lagi.

''Maaf, sekali lagi saya benar-benar tidak tahu Nona, bukankah kita baru saja bertemu? Bagaimana bisa saya akan mengenali Anda?'' ucap Ningrum polos dan masih bersikap sopan.

Karena dia memang tidak berbohong, dia benar-benar tidak tahu siapa wanita cantik di hadapannya itu.

''Akh, sial!! Wanita ini benar-benar membuatku kesal!! Apakah aku tidak se terkenal itu??'' gerutu wanita itu.

Kesal dengan tingkah polos Ningrum yang terlihat sangat bodoh olehnya.

''Sudahlah Ana, mungkin benar dia tidak mengenalmu, dan mungkin saja dia itu orangnya 'kudet'. Apakah kamu tidak melihat tampilannya?'' celetuk seorang teman wanita itu.

Seketika mereka pun melihat penampilan Ningrum. Mata mereka memindai jengkal demi jengkal tubuh Ningrum dari atas hingga ke bawah dengan tatapan menghina.

''Aku kenal pada anda kok!! No--Nona ini kan idola saya!!'' Ucap adik Ningrum tiba-tiba dengan antusias.

Setelah mematung begitu lama memperhatikan percakapan antara wanita itu dan kakaknya.

''Saya pun folow IG anda juga lho Nona.'' tambah adiknya lagi, kali ini sambil tersenyum lebar.

''Oh ya?! Ohh-- akhirnya ada juga yang mengakui existensi ku ini huh.'' Ucap wanita itu masih berlaga sombong.

''Kamu dengar? Adikmu saja yang masih kecil mengenali saya kan?!'' sembur Eliana pada Ningrum.

Reno yang di bilang masih kecil itu pun mendadak mengerucutkan bibirnya. Padahal sebelumnya dari tadi senyum cemerlangnya tak pernah lepas dari wajahnya sambil terus menatap Eliana.

Bagaimana tidak ada yang bisa kenal dengan Model cantik itu yang sekarang sedang naik daun. Pesona kecantikannya sangat di kagumi oleh kaum Adam dan Hawa sekalipun.

Meskipun dia telah menikah dengan seorang CEO yang sayangnya sekarang lumpuh. Namun tidak membuat aura bintangnya memudar.

Berbeda dengan Ningrum, dia hanyalah gadis biasa bahkan mungkin terlalu biasa. Dia tidak pernah mengikuti fasion yang sedang hits tahun ini. Gaya berpakainnya hanya gamis panjang dan hijab yang menutupi dadanya, tanpa polesan make up.

Dia juga tidak pernah melihat dan mengikuti perkembangan artis-artis yang terkenal di tahun ini. Hanya sesekali saja dia mendengar obrolan dari teman-teman kerjanya yang kebetulan sedang bergosip.

Sedangkan untuk Handphone pun Ningrum hanya punya keluaran jadul bukan tipe android apalagi merek apel di gigit. Cukup untuk bisa menelepon dan kirim SMS saja sudah baginya. Begitulah Ningrum, hidupnya hanya untuk bekerja keras demi keluarganya dan membiayai adiknya Reno yang masih sekolah SMA.

Sangat jelas sekali bukan pebedaan antara Eliana dan Ningrum bagaikan langit dan bumi.

''Reno, memangnya kamu kenal dimana dengan wanita ini?'' Tanya Ningrum heran.

''Kakak dia itu adalah top model internasional. Dia adalah Eliana Betari, beruntung sekali aku bertemu dia hari ini.'' kata adik Ningrum menjelaskan, dia memaklumi ketidaktahuan kakaknya itu.

''Baiklah, saya minta maaf sekali lagi Nona Eliana, sudah lancang tidak mengenali anda.'' ucap Ningrum kemudian tidak ingin membuat kesal lebih lama lagi wanita yang ada di hadapannya itu.

''Iya tidak apa-apa, bisa di maklum kok.'' Jawab Eliana dengan masih sedikit dongkol.

''Oh iya Nona Eliana, tadi bukannya Anda akan menawarkan bantuan. Bantuan seperti apa itu?'' kini giliran ibunya Ningrum bersuara.

''Oh iya, terima kasih sudah mengingatkan saya lagi. Saya akan membantu biaya operasi suami ibu sampai suami ibu pulih. Asalkan dengan satu syarat.'' Ucap Eliana.

''Oh benarkah nona? Terima kasih banyak sebelumnya. Tapi syaratnya apa?'' Tanya ibunya Ningrum dengan perasaan senang.

''Aku sedang mencari wanita untuk aku nikahkan dengan suamiku. Dan saya rasa, anak perempuan ibu ini akan cocok.'' Jelas Eliana dengan enteng.

Deg!!

Bola mata Ningrum membulat begitu juga dengan ibu dan adiknya. Untuk beberapa detik mereka kaget mendengar syarat dari Eliana.

''Saya ingin anak perempuan ibu itu menuruti apa kemauan saya dan jangan pernah menolak keinginan saya. Dan saya akan membawa anak ibu untuk tinggal bersama di rumah saya mulai dari sekarang.'' Ucap Eliana lagi.

''A-apa?? Apa maksud nona??'' Tanya Ningrum masih tidak mempercayai apa yang di katakan Eliana.

Dia berfikir mungkin orang ini kesal karena dia telah menabraknya hingga melakukan hal seperti ini.

''A-ah-- i-itu syarat yang sangat mudah sekali Nona. Saya sangat setuju dengan syarat Anda.'' jawab ibunya Ningrum berbinar tanpa befikir lebih jauh dan bertanya dulu ke pada Ningrum.

''I-ibu?!'' Ningrum membelalakan kedua matanya ke arah ibunya.

Dia syok mendengarnya. Bagaimana mungkin ibunya itu bisa berkata begitu.

Apakah wanita itu sudah gila dengan yang dia ucapkan? Bisa-bisanya dia ingin mencari wanita lain untuk di jadikan istri untuk suaminya sendiri?

''Sudahlah Ningrum jika ada yang mudah kenapa kita harus mencari yang susah! Jangan membantah lagi pikirkan kondisi bapakmu.'' sergah ibunya lagi.

Ningrum tak habis pikir jika dia menyetujuinya bukankah nanti hak kebebasannya akan terampas. Apakah ibunya sudah memikirkan hal itu?

Tentu saja tidak, bagi ibu uang adalah yang utama di bandingkan kebahagiannya bukan?

Bulir bening air mata Ningrum mengalir begitu deras tanpa bisa dia bendung lagi.

''Sekarang kamu tanda tangani surat perjanjian ini. Lalu setelah itu manajer ku akan segera mengurus administrasi ayah kamu.'' Ucap Eliana seraya menyodorkan selembar kertas bermaterai beserta tintanya.

''Ayo Ningrum cepat tanda tangani! Jangan lama-lama kasihan ayah kamu.'' kata ibunya tidak sabaran.

''Kakak--'' Reno adiknya pun menatap sendu pada Ningrum dan menggelengkan kepala sambil menyetuh bahu Ningrum.

Seolah berkata jika tidak ingin jangan lakukan hal itu.

Ningrum meraih tangan adiknya sembari tersenyum pahit, lalu membalasnya dengan anggukan kepalanya saja pertanda dia akan menyetujuinya demi ayah mereka.

Mungkin ini adalah jalan dari Allah, dan pertolongan dariNya. Disaat tak ada lagi jalan untuk di ambil.

Meskipun kebahagian Ningrum akan terenggut. Tapi biarlah asalkan ayahnya selamat. Oleh karena itu Ningrum tidak akan berburuk sangka pada Allah. Makanya dia menerimanya dengan hati yang ikhlas.

Karena Allah tidak akan memberikan suatu hal yang kita ingingankan melainkan Allah akan memberikan suatu hal yang kita butuhkan meskipun suatu hal itu buruk di hadapan kita namun menurutNya itu lebih baik untuk kita.

Namun sejujurnya kenyataan yang mendadak ini dirasa menyakiti hati Ningrum. Jika dia tidak cepat-cepat mengambil keputusan, maka nyawa ayahnya lah yang akan jadi taruhannya. Benar benar pilihan yang sangat sulit.

'Biarlah aku yang berkorban, mungkin ini jalan yang terbaik yang Allah berikan meskipun jujur aku tidak menyukainya. Semoga Allah menguatkan hatiku untuk apapun yang akan terjadi ke depannya.' Batin Ningrum menguatkan hatinya sendiri.

''Bismillah--'' ucap Ningrum seraya membubuhkan tanda tangannya dia atas kertas perjanjian itu.

🍑🍑🍑🍑🍑

Ningrum Hapsari pov"

'Dan aku sudah mempercayakan hidupku ke pada Allah. Apapun yang direncanakan Allah meskipun kita tak menyukainya, sesungguhnya itulah yang terbaik untuk kita... La tahzan innallaha ma'ana (jangan bersedih sesungguhnya Allah bersama kita)'

Bersambung...🍑🍑

Assalamualikum..

Hai para pembaca yang baik hati 😊😊 terima kasih banyak sudah mau meluangkan waktunya ke novel ini yang masih banyak kekurangannnya.

mohon dukungannya ya teman teman pembaca... 🥰🥰

Cerita novel ini sebenarnya adalah karya pertama saya cuma up nya yg kedua🤭🤭

Apalah karya aku ini tanpa kalian..

terima kasihh...🍬🍬🍬🍬

Terpopuler

Comments

🦋⃟ℛ ᴬ∙ᴴᴀᷟ N⃟ʲᵃᵃ ᭙⃝ᵉˢᵗ

🦋⃟ℛ ᴬ∙ᴴᴀᷟ N⃟ʲᵃᵃ ᭙⃝ᵉˢᵗ

ucup mampir yah kak 🤭🤭🤭🤭

2022-10-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!