pada akhirnya Fu Kai mengikuti keinginan Sao feng, dia adalah tipe orang yang penyayang namun dia juga sangat mudah marah jika ada sesuatu yang buruk menimpa orang yang dia sayang.
Sao Feng dan Fu Kai berbaring disamping saudaranya yang lain.
Setelah beberapa saat Sao Feng akhirnya terlelap namun tidak dengan Fu Kai yang masih tidak bisa memejamkan matanya, difikirannya hanya siapa orang yang berani membuat keluarga mereka hancur, dia ingin segera mencari orang itu dan menghabisinya.
namun untuk saat ini dia sadar bahwa kekuatannya tidak akan mampu melawan orang orang yang telah membunuh orang tuanya, dia memikirkan banyak hal bahkan terkadang terlihat airmatanya berlinang kadang pula mata penuh kebencian terlihat disetiap tatapannya.
Fu Kai memandangi adik adiknya yang sudah terlelap.
"Maafkan kakak tidak bisa membuat kalian bahagia, kakak janji suatu saat kakak akan membuat kalian semua tersenyum bahagia, kakak juga berjanji akan selalu melindungi kalian apapun yang terjadi" ucap Fu Kai.
Fu Kai memikirkan apa yang akan dia lakukan kedepannya sebelum akhirnya dia mendapatkan sebuah ide namun dia tidak terlalu yakin dengan idenya sendiri.
"Akan aku katakan pada mereka besok pagi, kurasa ini adalah hal yang terbaik bagi kami"Ucap fu kai doa lalu menyebderkan kepalanya dan memejamkan mata untuk tidur.
"Kakak bangunn kak Kai cepat bangun" teriak cao ya sambil mengoyang goyangkan badan Fu Kai
"ummm aku bangun iya, ada apa " tanya Fu kai sambil mengosok matanya.
"sao Feng menghilang" ucap Cao Ya yang seketika membuat Fu Kai berdiri karena terkejut.
"Bagaimana dia bisa menghilang" teriak marah Fu Kai
"Saat kami bangun Sao Feng sudah tidak ada kita berfikir sao feng kesungai untuk mandi tapi saat kakak Fui mencarinya disana tidak ada, kami sudah mencarinya kesegala tempat kak" jelas Cao Ya.
"Sial kenapa aku harus tidur semalam seharusnya aku menjaga kalian, ayo kita cari Sao Feng" ucap Fu Kai terlihat jelas diwajahnya raut penyesalan dan kekhawatiran.
"Kakak kau tidak seharusnya menyalahkan dirimu seperti ini" ucap Cao Ya sambil mengimbangi lari Fu kai.
fu kai tidak menjawab dia terus berlari hingga bertemu dengan adik adiknya yang lain.
"Dimana sao feng apa kalian menemukannya "Tanya Fu kai sambil menatap mereka semua
"Kami sudah mencarinya keseluruh hutan dan juga sekitar sini tapi tidak menemukan jejaknya"jelas we Fui.
"Kakak.. tolong cari Sao feng" Ucap yan Sha sambil menangis.
"Kondisi sao feng belum pulih total"Ucap ji huo
"Arrrgggh siapa yang berani mengambil adikku..."teriak marah fu kai.
"Tunggu kalian sudah mencari kedesa"Tanya Fu Kai.
mereka semua mengelengkan kepala, desa itu mengingatkan mereka akan kerasnya dunia .
"Aku akan mencarinya sendiri, kalian tetaplah dirumah, we fui, Shi Mei tolong jaga mereka."Ucap Fu kai sebelum dia pergi.
"baik kak "ucap we Fui dan shi mei.
Fu Kai langsung melesat menuju desa dengan kecepatan semaksimal mungkin.
Sesampainya didesa Fu kai hanya menemukan kesunyian
"Sao Feng dimana kauu, sao Feng" teriak Fu Kai di terus menyusuri desa tapi tidak menemukan sao feng dimanapun
Fu Kai begitu frustasi bahakan ia sampai membongkar bangunan bangunan yang masih tersisa dia berharap Sao Feng berada disana namun sayangnya bahkan jejaknya saja Fu Kai tidak menemukannya
"Sao Feng kau dimana... ah tunggu makam ayah dan ibu" ucap Fu Kai.
Fu Kai berlari menuju tempat dimana kedua orang tuanya dimakamkan namun lagi lagi di tempat itu tidak ada Sao Feng.
Fu Kai berlutut dihadapan Batu nisan ayah dan ibunya .
"Ayah ibu apakah aku gagal menjadi seorang kakak lagi, aku sungguh tidak pantas" ucap Fu Kai sambil menangis.
"Tidak tidak aku tidak boleh menyerah Sao Feng pasti masih disekitar sini, aku akan mencarinya lagi" ucap Fu Kai
Fu Kai berdiri dari tempatnya setelah memberikan penghormatan kepada ayah dan ibunya.
sebuah lukisan tiba tiba terbang kearahnya, Fu kai mengambilnya dan menatap apa yang ada pada lukisan itu.
"Apa ini lukisan milik sao feng, "Ucap Fu kai karena lukisan itu adalah lukisan tujuh orang anak dengan ayah dan ibu mereka dan wajahnya memang sangat mirip dengan mereka.
Fu kai mengulung lukisan itu dan menyimpannya.
Fu kai meneruskan pencarian dia terus melesat , dia mencari sao feng hingga larut malam namun dia belum menyerah, meski tenaganya benar benar sudah terkuras habis dia masih terus melangkahkan kakinya.
Sebelum akhirnya dia menemukan sebuah rumah ditengah hutan
"Siapa yang membangun rumah ditempat seperti ini" Ucap Fu kai
Dia mendengar suara banyak orang, dengan sisa tenaga dia melompat ke atap bangunan itu untuk melihat lebih jelas, dia melihat kedalam dimana ada banyak orang berbadan besar dan ada seorang anak kecil.
"Sao feng ada disana, tapi dengan kondisiku saat ini,aku tidak peduli" batin Fu kai.
Dengan mantap Fu Kai menghancurkan atap dan turun tepat di hadapan Sao Feng.
"Kakak.. kenapa kakak disini kakak pergilah mereka akan menangkap kakak" ucap Sao Feng kondisinya terikat jadi Sao Feng tidak bisa melakukan apapun.
"Kakak sudah berjanji akan menjaga kalian , kakak tidak akan mundur dari janji yang kakak buat sendiri" ucap Fu Kai.
"Anak kecil lagi, hahaha kita akan semakin kaya jika menjual dua anak sekaligus" ucap orang ber badan paling besar.
"Hahaha benar boss kita akan kaya"ucap orang yang disamping orang berbadan besar
"Gu wang bawa anak itu padaku" ucap Orang yang dipanggil boss.
"Baik bos" ucap Gu Wang sambio tersenyum kejam kearah Fu Kai, Fu Kai mempersiapkan dirinya untuk menyerang
Baanggg.....
Fu kai langsung terlempar hanya dengan satu pukulan saja, disamping kekuatan mereka yang tidakseimbang juga tenaga Fu Kai telah habis terkuras.
"Kakakkk..." teriak Sao Feng dia begitu panik mencoba melepaskan tali yang mengikatnya.
"Anak kecil jangan coba coba untuk kabur" ucap Ho yen dia pria tinggi dan merupakan salah satu angota kelompok itu juga.
"Argghh lepaskan akuu" ucap Sao Feng ,orang itu mencekram kepala Sao feng dan mengangkatnya keudara.
"Sao Fengg... Jangan sakiti adikkuu" teriak marah Fu Kai energi panas mengumpul didalam tubuhnya hawa ditempat itu menjadi sangat panas karena kemarahan Fu Kai.
Fu kai memejamkan matanya kemudian mengambil cincin nya dan memasangkannya dijarinya.
"Akan Kubuat kalian menyesal telah melukai adikku" ucap Fu Kai sambil berjalan maju perlahan kearah Sao feng seluruh pakaian nya berubah.
Semua orang tercengang bahkan boss mereka sudah gemetar ketakutan.
"Kakak " ucap Pelan Sao Feng ia juga tercengang melihat penampilan kakaknya
Blarrrr....
Dengan satu pukulan Gu Wang terlempar menabrak dinding hingga dinding itu hancur berkeping keping.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Kakak yang Menyayangi adiknya
2023-09-12
1
Membo 69
lambat alurnya.malah cerita diidramtisir..😭
2023-07-14
1