CH.2. Ledakan..!

"Terimakasih ibu, tentang Sao Feng yang sampai sekarang belum bisa mengendalikan energi spiritual apa yang harus aku lakukan" tanya Fu Kai

"Ibu bukan seorang pendekar tapi ibu tau pasti ada saatnya, meski kalian bukan anak kandung ibu tapi ibu yakin kalian adalah anak anak yang hebat, sao feng hanya butuh waktu untuk tumbuh kau bisa mengajarinya sedikit demi sedikit" ucap Sang Ruo

"Aku akan berusaha sebaik mungkin"Ucap Fu kai.

"Ibu benar benar beruntung memiliki kalian dalam hidup ibu, ibu berharap kita tidak akan berpisah" ucap Sang ruo sambil berjalan menuju jendela .

"Apa yang ibu katakan kita akan selalu bersama sama selamanya, kami lebih beruntung memiliki ibu sebaik dan secantik ibu" ucap Fu Kai.

"Putraku dunia ini kejam tidak ada yang tau apa yang terjadi dimasa depan, jika suatu saat ayah dan ibu tidak ada berjanjilah untuk terus menjaga adik adikmu jangan pernah biarkan mereka berpisah darimu, jangan sampai ada diantara kalian menuju jalan kegelapan, ibu ingin apapun kondisi kalian kebaikan selalu ada dihati kalian" ucap Sang Ruo tanpa sengaja air matanya menetes.

"Ibu" Fu Kai memeluk erat ibunya.

"Aku berjanji akan hal itu, tapi kumohon berjanjilah juga padaku ayah dan ibu tidak akan meninggalkan kami" ucap Fu Kai.

"Kai'er ini sudah larut segeralah tidur, sebentar lagi ayah dan Huo'er pasti juga akan pulang" ucap Sang Ruo sambil mengusap air matanya lalu tersenyum.

Fu Kai hanya menurut dia lalu berbaring dan Sang ruo memberinya selimut.

"Selamat malam, cepatlah tidur" ucap Sang Ruo

"Ibu juga segeralah tidur agar ibu tidak sakit" ucap Fu Kai dan diangguki oleh Sang Ruo.

Keesokan harinya mereka beraktifitas seperti biasa ,namun hari ini Ceng Ho sedang tidak enak badan karena mungkin semalam mereka pulang terlalu larut.

"Fui'er dan huo'er bisakah kalian membantu ayah untuk mengurus ladang hari ini, sepertinya ayah sedang tidak enak badan" ucap Sang Ruo.

"Baik ibu aku dan adik Huo akan mengurus ladang biarkan ayah istirahat hari ini" ucap We Fui dan Diangguki oleh Ji Huo.

"Mei'er tolong carikan tanaman obat dihutan kau bisa mengajak yan Sha, dan tanyakan pada Huo'er apa yang diperlukan untuk membaut ayah segera sembuh" kata Sang ruo sambil tersenyum lembut.

"Tapi Ibu yan Sha itu.."

"ajari dia agar menjadi pemberani sepertimu" ucap Sang Ruo

"Huh baiklah ibu" ucap Shi Mei dengan ekspresi malas.

"ibu aku akanpergi kehutan juga untuk berburu dan juga sambil berlatih sebentar" ucap Fu Kai.

"Kalau begitu kau ajaklah Cao Ya dia akan kesepian dirumah nanti" ucap Sang ruo.

"Baiklah" ucap Fu Kai.

"Kami berangkat ibu" ucap mereka serempak.

"Ingat untuk kembali sebelum tengah hari, ibu dan Feng'er akan memasak untuk kalian" ucap Sang ruo

"Baik Ibu" ucap mereka serepak sebelum akhirnya mereka melesat dengan ilmu meringankan tubuh.

"Baiklah Feng'er mari kita lakukan pekerjaan Rumah" ucap Sang ruo sambil tersenyum.

"Ya ibu, kita akan memasak apa hari ini" tanya Suo Feng yang mengandeng tangan Sang Ruo.

"Emm ibu akan memasakk sayur dari kebun kita apa kau mau membantu" tanya Sang ruo

"Tentu saja" ucap suo Feng.

mereka berdua sibuk memasak sedangkan we Fui dan Ji Huo sibuk menbersihkan ladang dan juga mengusir hama dan jangan lupa tentang penennya.

"ji Huo apa kau tidak lelah, hari ini sangat panas" ucap we Fui

"Tidak kak, tapi..."

"ada apa dengan wajahmu apa kau lapar kalau begitu kau istirahat disini sebentar biara ku selesaikan lalu kita akan pulang makan" ucap We Fui.

"Tidak bukan itu kak" ucap Ji Huo dia agak ragu mengatakannya.

"Katakanlah ada apa" ucap We Fui sambil memegang pundak Adiknya itu.

"Perasaanku sungguh tidak enak, apa tidak apa apa kita semua pergi dan dirumah hanya ada ayah ibu dan Suo Feng" ucap Ji Huo.

"Biasanya kau lebih banyak diam, sudah lah itu mungkin hanya perasaanmu ,ayah dan ibu pasti baik baik saja lagi pula meski desa kita kecil tapi desa kita sangat ramai bukan" ucap We Fui menenangkan adiknya.

"Tapi semua warga desa.." Ji Huo tidakmelanjutkan kata katanya dia hanya menunduk.

Seketika we Fui teringat bahwa hampir semua warga desa menjauhi orang tua mereka karena diangap melakukan hal sesat untuk mendapatkan anak, lagi pula dari Ketujuh anaknya mereka semua terlihat berbeda entah dari warna rambut dan juga kulit mereka yang sangat putih bersih, ditambah kedatangan mereka tidak ada seorang pun yang tau asalnya.

"Tidak apa apa, percayalah tidak akan terjadi apapun, sebentar lagi kakak kai akan pulang pastinya" ucap We Fui dengan tersenyum dan diangguki oleh Ji Huo.

"Baiklah sekarang bantu aku mengankat sayuran ini kesana" ucap We Fui , mereka berdua kemudian melanjutkan pekerjaan mereka.

dan disisi Shi Mei dan Yan Sha mereka kini telah mengumpulkan hampir setengah tanaman herbal yang mereka butuhkan.

"Kakak ayo kembali disini sangat menakutkan" ucap Yan sha sambil menarik lengan Shi mei.

"Hei kau ini berhentilah merengek disini tidak ada apa apa" ucap Shi Mei dengan kesal dia lalu melompat keatas pohon.

"Kakak jangan tingalkan aku tunggu aku ak..." Yan Sha tidak bisa melanjutkan kata katanya dia sama seperti Ji Huo sebelumnya merasa ada yang aneh dengan perasaanya.

"Ada apa Yan Sha kenapa kamu terdiam" Tanya Shi Mei dengan khawatir.

"Kakak perasaanku tidak nyaman" ucap Yan Sha

"Sudahlah tidaka kan terjadi apapun, ayo lanjutkan disini tidak ada hewan buas kau tenang saja lagi pula ada kakak disini" ucap Shi mei.

Yan Sha mengangguk dan tersenyum namun hatinya masih merasakan perasaan tidak nyaman.

kemudian ditempat dimana Fu Kai berada dia dan Cao Ya baru saja menangkap seekor rusa meski tidak terlalu besar itu akan cukup untuk mereka satu keluarga.

"Kakak apa kita akan memburu hewan lagi" tanya Cao Ya.

"Tidak cao Ya kita tidak akan berburu lagi, itu sudah cukup kakakakan berlatih tombak setelah ini apa kau mau ikut" tanya Fu Kai.

"Aku ikut kakak, dan bisakah mengajariku memanah kak?" tanya Cao Ya.

"Baiklah kakak akan mengajarimu , emm kurasananti kau yang akan mengajariku .." ucap Fu Kai dengan tertawa.

"Aku tidak sehebat kakak" ucap Cao Ya.

"Kau adalah adikku yang hebat, ayo kita ke dekat sungai itu, disana adalah tempat kakak berlatih" ucap Fu Kai sambil menunjuk sebuah aliran sungai.

"Wahh apakah disini ,tempat ini sangat menyegarkan " ucap Cao Ya yang terpesona dengan tempat dimana Fu Kai sering berlatih.

"Tempat ini sangat tenang jadi sangat cocok untuk berlatih" kata Fu Kai.

"Ya kakak benar , tempt ini akan menjadi tempat kesukaanku" ucap Cao Ya.

" Hahaha baiklah ayo berlatih" ucap Fu kai.

Bommmmm....

"Hah dari mana asal ledakan itu kak" tanya Cao Ya.

Fu Kai memejamkna matanya.

"Desa, ada banyak orang disana apa yang terjadi" ucap Fu Kai.

"Ayah Ibu..." ucap Mereka semua serempak padahal mereka berada ditempat berbeda.

mereka semua langsung meninggalkan pekerjaan nya lalu melesat pergi kearah desa tanpa basa basi lagi.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

terus berkarya dan sehat selalu tor 🙏

2023-09-12

0

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Maannttaappp...!! 👍👍

2023-02-12

0

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Tetap semangat Thor 💪💪

2023-02-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!