Danau

Chan memang sengaja menolong Velia karena dia tidak mau kalau sampai Velia mengetahui kalau dirinya sudah tiada. Padahal kalau pun Chan tidak menolong Velia, dia juga tidak mungkin terluka, karena Velia adalah hantu. Jadi mobil hanya bisa menembus tubuh Velia saja.

Mereka terjatuh di trotoar dengan posisi Chan yang berada di atas, mata mereka saling beradu. Detak jantung keduanya seakan bisa mereka rasakan, walaupun Velia sudah mati namun dia bisa berandai-andai merasakannya sendiri.

Setelah kejadian itu, Chan mengajak Velia ke sebuah danau ,untuk menenangkan pikiran Velia dari kejadian tadi.

Mereka berdua duduk di tepi danau, karena danau itu belum diketahui oleh banyak orang jadi masih alami dan hanya ada hamparan rumput yang luar di tepi danau itu.

Velia termenung menatap danau di depannya dan sesekali menitihkan air matanya, Chan sendiri bingung harus mengawali pembicaraan dari mana.

Saat Chan hendak mengucapkan sesuatu ,Velia lebih dulu bercerita tentang dirinya.

"Kenapa nasibku jadi seperti ini?!" ungkap Velia sembari melihat ke arah danau "Pipi dan mamiku entah pergi ke mana?! dan sekarang kekasihku pergi meninggalkan aku dengan wanita lain, bahkan dia tidak mengejar aku" ucap Velia dari hati yang sangat dalam.

"Bagaimana mungkin kekasihmu mengejar kamu Vel?! bisa melihat dirimu saja itu tidak mungkin bagi dia?!" Batin Chan yang sangat prihatin dengan apa yang dialami oleh Velia.

Velia menghela nafas dan mengusap air matanya.

"Eh Vel" ucap Chan mengawali pembicaraan "Apa?! kau senang melihatku menderita seperti ini?!" ucap Velia tanpa menatap Chan dan dia masih merasa sakit hati dan mengira kalau Chan akan mengejeknya.

"Sebenarnya ,aku tidak tega melihat seorang wanita menangis, apalagi kamu cantik?!" ucap Chan yang sangat jujur pada Velia.

Velia terdiam lalu menatap Chan dengan tatapan mata sendunya.

"Apa kau sedang menggodaku?!" tanya Velia yang meragukan ucapan Chan. "Aku tidak menggoda kamu, aku berkata yang sebenarnya" jawab Chan jujur lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Velia yang awalnya menatap Chan kini kembali menatap danau yang berada di hadapannya.

Chan juga bertanya tentang bagaimana awal mula Velia bisa menjalin hubungan dengan pria yang bekerja di cafe tadi. Velia yang semula enggan menjawab pertanyaan Chan, akhirnya dia membuka mulut dan menceritakan awal mula hubungannya dengan Dafa ,yang tidak lain adalah kekasih Velia itu.

Tidak lama kemudian Velia telah selesai menceritakan awal mula hubungannya dengan Dafa. Chan yang mendengar cerita dari Velia merasa kalau dirinya adalah seorang pria yang kurang beruntung.

"Sayangnya aku tidak pernah merasakan jatuh cinta!?" ucap Chan yang tiba-tiba memecah keheningan diantara mereka. Akan tetapi ucapan Chan berhasil membuat Velia penasaran, bahkan sampai sempat terkejut setelah mendengar pernyataan dari Chan tadi.

Velia tidak percaya pada ucapan Chan barusan, siapa yang percaya kalau orang setampan Chan tidak pernah pacaran? bahkan menaruh hati saja tidak pernah.....?

"Apa?! tidak-tidak, itu tidak mungkin!" ucap Velia yang masih tidak percaya pada Chan "Kenapa?! memangnya salah kalau tidak pernah jatuh cinta?!" tanya Chan pada Velia "Ya nggak ada salahnya sih, cuma aku heran aja ,kenapa cowok setampan kamu nggak pernah ngerasain jatuh cinta" ucap Velia yang tanpa sengaja keceplosan berkata kalau Chan itu tampan "Apa kau baru saja memujiku?!" tanya Chan lagi pada Velia yang terlihat salah tingkah setelah keceplosan tadi.

"Haish sudah lah, oh iya kenapa kamu ngikutin aku?! dan kenapa juga kamu menyelamatkan aku tadi?! harusnya biarin aja aku mati?!" tanya Velia panjang lebar hingga membuat Chan bingung harus bagaimana menjawabnya.

"Memangnya mati itu enak?!" ucap Chan dengan mengalihkan pembicaraan "Ya mana aku tau, aku aja belum pernah ngerasain gimana rasanya mati?!" jawab Velia.

"Kamu bisa berkata seperti itu karena kamu belum tau kalau kamu sendiri sebenarnya sudah mati Vel?!" ucap Chan dalam hatinya.

Karena masih merasa penasaran dengan apa yang dia rasakan saat itu, Velia bertanya pada Chan ,mengapa dia tidak begitu merasa sakit hati setelah mengetahui kebenaran kalau kekasihnya telah memiliki wanita lain. Chan hanya menjawab.....

"Mungkin rasa sakitnya sudah hilang Vel, kan tadi kamu udah melempar gelas ke kepala wanita itu ,bahkan sampai satu cafe terkejut dengan apa yang kamu lakukan" ucap Chan yang meyakinkan Velia ,agar dia percaya kalau apa yang sudah terjadi tadi adalah nyata.

Mereka saling bertukar pikiran di tepi danau itu, berkat apa yang mereka bicarakan, itu membuat mereka melepaskan tawa yang tulus dari hati mereka.

"Aku pengen cuci muka di danau ini, kayaknya seger banget deh!" Ucap Velia pada Chan yang masih tersenyum karena ucapan Velia yang mampu membuat Chan tertawa. " Apa aku perlu mengantarmu?!" tawar Chan pada Velia yang sudah berdiri dan berjalan menuju danau.

Sesampainya Velia di danau itu, dia membasuh tangannya pada air danau itu .Akan tetapi betapa terkejutnya Velia saat dia melihat pantulan bayangan yang mengerikan sedang menatapnya hingga membuatnya berteriak ketakutan.

"Aakhhhhhhh" teriak Velia hingga membuat Chan segera mendekat ke arah Velia dan menolongnya.

" Vel ,ada apa?" tanya Chan yang penasaran akan apa yang sudah di lihat oleh Velia tadi sampai dia berteriak ketakutan. Tanpa Velia sadari ,saat Chan sudah sampai di dekatnya . Velia memeluk chan karena ketakutan "Tadi ada hantu di pantulan air itu!?" jawab Velia yang masih terlihat takut.

"Apa Velia melihat bayangannya sendiri ya tadi?!" Tanya Chan dalam hatinya.

Saat batin Chan bertanya , Chan tidak sengaja melihat Riri yang mengintip dari balik pohon dan itu membuat Chan berfikir kalau Riri lah yang sudah sengaja menakut-nakuti Velia .

"Udah kamu nggak usah takut, kalah gitu biar aku mengantarmu pulang?!" ucap Chan yang di jawab oleh Velia dengan anggukan.

Sesampainya di rumah ,Velia ternyata ketiduran di dalam mobil Chan, dan Chan sendiri tidak tega untuk membangunkan Velia yang tertidur pulas di mobilnya.

Chan akhirnya memutuskan untuk menggendong Velia dan membawanya masuk ke dalam rumahnya. Namun saat hendak menurunkan Velia ke ranjang, tiba-tiba saja Velia terbangun dan membuat Chan salah tingkah.

Chan meminta izin pada Velia untuk menumpang di kamar mandi rumah Velia. Velia sendiri juga hendak mencuci mukanya karena wajahnya terlihat sangat pucat sekali.

Di sisi Chan , dia masuk ke dalam kamar mandi yang sudah di tunjukkan oleh Velia. Saat berada di dalam kamar mandi, Chan memanggil Riri untuk muncul ke hadapan Chan sekarang juga.

"Haish di mana sih Riri, kalau di butuhin aja malah nggak ada,!?" tanya Chan pada pantulan dirinya dari cermin yang ada di dalam kamar mandi itu.

"Kak?!" Riri tiba-tiba saja muncul di dekat Chan.

Terpopuler

Comments

lontong

lontong

hadeuh telat mulu

2022-11-04

0

Suzan

Suzan

like

2021-12-07

3

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan yang tidak disangka
2 Hantu takut sama hantu
3 Bertemu hantu lagi
4 Insiden cafe
5 Danau
6 Hantu itu muncul lagi
7 Sosok di kamar mandi
8 Mulai lupa
9 Menakutkan?!
10 Kekasih untuk kakak
11 Jangan mendekat
12 Bukan anugrah, tapi kutukan
13 Datangnya Suho
14 Aneh
15 Istimewa
16 Perangkap Dila
17 Taman belakang
18 Bunga mawar
19 Ternyata saingan Dila
20 Niat buruk Dila
21 Berteman dengan hantu
22 Manusia berhati iblis
23 Menemani Dila
24 Jangan sentuh aku!
25 Kembali ke masalalu
26 Yakinkan
27 Terungkap
28 Mirip Velia
29 Bunga dari siapa?
30 Aku sudah mati
31 Pipi dan Mami Velia
32 Tanaman mawar
33 Kebenaran terungkap
34 Nara?
35 Kebenaran terungkap
36 Chan ngambek
37 Cara menghilang
38 Di sekap
39 Luluhya Dila
40 Insiden pembunuhan Riri
41 Mama tiri
42 Pergi untuk yang kedua kalinya
43 Menyelesaikan apa yang seharusnya di selesaikan
44 Barang bukti
45 Tertembak
46 Siapa kau?
47 Air terjun
48 Kembali menanam bunga mawar
49 Datang tiba-tiba
50 Buktikan!
51 Sama sepertimu
52 Semuanya sudah terjadi
53 Kepergian orang tersayang
54 Kejutan untuk Velia
55 Mencari cinta yang lain!
56 Di mana Velia?
57 Cerewet
58 Mansion siapa?
59 Bertemu Mama Rindu
60 Ritual mengembalikan roh
61 Bertemu mantan
62 5 pria
63 Baru ketemu
64 Mobil travel
65 Percikan cinta
66 Jadian
67 Dia milikku
68 Danau
69 Secepatnya menikah
70 Calon mertua
71 Pamit pulang
72 Acara Barbeque
73 Ada apa?
74 Mama Rindu di mana?
75 Kris
76 Kesedihan seorang anak
77 Tujuan apa?
78 Dasar pecundang
79 Kemarahan Sehun
80 Kepribadian ganda
81 Bertemu Luhan
82 Membunuh Kris
83 Dilangkahi
84 Gaun Pengantin
85 H-1 Pernikahan
86 Rip telinga
87 Kalung buatan Kyungsoo
88 Pergi ke makam
89 Silsilah keluarga
90 Kyungsoo tersenyum
91 Surat dari musuh
92 Mirip Talia
93 Kim Tae
94 Mama?
95 Dorrr
96 Bocah
97 Di mana Papa?
98 Psikopat dadakan
99 Air Keras
100 Algojo
101 Rumah sakit
102 Pemakaman
103 Suho sadar
104 Hamil
105 Kekasih Chen?
106 Masalalu Chen
107 Fadil
108 Irene Sakit
109 Menemui Irene
110 Byun Lapar
111 Pernikahan Chen dan Irene
112 Mirip Mama
113 Ngerjain Sindy
114 Mantan Kekasih Sindy
115 Masalalu Sindy
116 Mangga muda
117 Kopi pahit
118 Tidur bareng
119 Rencana pesta untuk Kyungsoo
120 Apa yang terjadi?
121 Kabar buruk Kyungsoo
122 Oleh-oleh Kyungsoo
123 Kewalahan
124 Dia tertembak
125 Lisa Pingsan
126 Menemukan mafioso musuh
127 Interogasi
128 Mencari mafia ke-3
129 Masuk ke markas mafia
130 ANAKKU?!
131 Menyiksa Varga
132 End
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Pertemuan yang tidak disangka
2
Hantu takut sama hantu
3
Bertemu hantu lagi
4
Insiden cafe
5
Danau
6
Hantu itu muncul lagi
7
Sosok di kamar mandi
8
Mulai lupa
9
Menakutkan?!
10
Kekasih untuk kakak
11
Jangan mendekat
12
Bukan anugrah, tapi kutukan
13
Datangnya Suho
14
Aneh
15
Istimewa
16
Perangkap Dila
17
Taman belakang
18
Bunga mawar
19
Ternyata saingan Dila
20
Niat buruk Dila
21
Berteman dengan hantu
22
Manusia berhati iblis
23
Menemani Dila
24
Jangan sentuh aku!
25
Kembali ke masalalu
26
Yakinkan
27
Terungkap
28
Mirip Velia
29
Bunga dari siapa?
30
Aku sudah mati
31
Pipi dan Mami Velia
32
Tanaman mawar
33
Kebenaran terungkap
34
Nara?
35
Kebenaran terungkap
36
Chan ngambek
37
Cara menghilang
38
Di sekap
39
Luluhya Dila
40
Insiden pembunuhan Riri
41
Mama tiri
42
Pergi untuk yang kedua kalinya
43
Menyelesaikan apa yang seharusnya di selesaikan
44
Barang bukti
45
Tertembak
46
Siapa kau?
47
Air terjun
48
Kembali menanam bunga mawar
49
Datang tiba-tiba
50
Buktikan!
51
Sama sepertimu
52
Semuanya sudah terjadi
53
Kepergian orang tersayang
54
Kejutan untuk Velia
55
Mencari cinta yang lain!
56
Di mana Velia?
57
Cerewet
58
Mansion siapa?
59
Bertemu Mama Rindu
60
Ritual mengembalikan roh
61
Bertemu mantan
62
5 pria
63
Baru ketemu
64
Mobil travel
65
Percikan cinta
66
Jadian
67
Dia milikku
68
Danau
69
Secepatnya menikah
70
Calon mertua
71
Pamit pulang
72
Acara Barbeque
73
Ada apa?
74
Mama Rindu di mana?
75
Kris
76
Kesedihan seorang anak
77
Tujuan apa?
78
Dasar pecundang
79
Kemarahan Sehun
80
Kepribadian ganda
81
Bertemu Luhan
82
Membunuh Kris
83
Dilangkahi
84
Gaun Pengantin
85
H-1 Pernikahan
86
Rip telinga
87
Kalung buatan Kyungsoo
88
Pergi ke makam
89
Silsilah keluarga
90
Kyungsoo tersenyum
91
Surat dari musuh
92
Mirip Talia
93
Kim Tae
94
Mama?
95
Dorrr
96
Bocah
97
Di mana Papa?
98
Psikopat dadakan
99
Air Keras
100
Algojo
101
Rumah sakit
102
Pemakaman
103
Suho sadar
104
Hamil
105
Kekasih Chen?
106
Masalalu Chen
107
Fadil
108
Irene Sakit
109
Menemui Irene
110
Byun Lapar
111
Pernikahan Chen dan Irene
112
Mirip Mama
113
Ngerjain Sindy
114
Mantan Kekasih Sindy
115
Masalalu Sindy
116
Mangga muda
117
Kopi pahit
118
Tidur bareng
119
Rencana pesta untuk Kyungsoo
120
Apa yang terjadi?
121
Kabar buruk Kyungsoo
122
Oleh-oleh Kyungsoo
123
Kewalahan
124
Dia tertembak
125
Lisa Pingsan
126
Menemukan mafioso musuh
127
Interogasi
128
Mencari mafia ke-3
129
Masuk ke markas mafia
130
ANAKKU?!
131
Menyiksa Varga
132
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!