Keesokan harinya ,Velia terbangun dari tidurnya .Velia sempat bingung dan bertanya pada dirinya sendiri dimanakah sekarang dia berada, namun dia mencoba mengingat ingat lagi kejadian tadi malam dan akhirnya dia menemukan jawabannya.
"Ow ini pasti kamar pria itu, tapi dia sekarang tidur di mana?!" tanya Velia pada dirinya sendiri.
Setelah itu Velia beranjak dari ranjang dan mencari keberadaan pria yang membantunya tadi malam, dan dia mendapati seorang pria yang masih tertidur pulas di sofa dengan televisi yang masih menyala.
"Oh jadi dia tidur di sini?!" Velia memandangi Chan dari jarak yang tidak begitu jauh. "Kalau dilihat-lihat dia tampan juga" ucap Velia tiba-tiba.
Namun siapa sangka ternyata Chan saat itu hanya pura-pura tertidur. Sebenarnya dia sudah bangun tapi karena melihat Velia yang membuka pintu kamar, dia memutuskan untuk pura-pura tidur.
Chan membuka matanya dan memergoki Velia yang sedang menatapnya....
"Ada apa?! kau terkejut dengan ketampanan ku?!" ucap Chan dengan penuh percaya diri. Sontak membuat Velia terkejut karena mengetahui kalau Chan hanya berpura-pura saja.
"Kau tidak tidur?" tanya Velia sedikit gugup, "Aku sudah bangun dari tadi, dan aku juga sudah membuat sarapan" Chan bangun dari posisinya yang tertidur.
"Kau bisa masak?!" ucap Velia yang meragukan keahlian Chan dalam memasak.
"Ya sebenarnya aku tidak bisa, tapi masakan aku juga tidak begitu buruk" ucap Chan meyakinkan Velia. " Di mana meja makannya?" tanya Velia yang belum tau letak meja makan, "Haish kau ini, apa tidak bisa mencarinya sendiri?!" gerutu Chan pada Velia, "Ya aku kan nggak tahu dimana" bicara Velia polos, "Haish, ya sudah ayo" ajak Chan pada Velia ke meja makan "Hah? kemana?!" tanya Velia tanpa berdosa.
Chan yang kesal pun menghela nafas sambil menepuk jidatnya " Ke meja makan!?" Jawab Chan dengan senyum terpaksa pada Velia "Oh iya , sorry ya nggak tau kenapa aku bisa jadi pelupa begini" menggaruk kepalannya yang tidak gatal.
"Ya iyalah lupa orang kamu hantu " lirih Chan yang keceplosan namun kata terakhir terdengar oleh Velia ," Hah hantu?!!! Dimana?!" tanya Velia yang terlihat percaya pada ucapan Chan, "Di balik jendela" bisik Chan pada telinga Velia , sontak membuat Velia berteriak "Huaaaaaaa !?!!" Teriak Velia sembari memeluk Chan karena dia ketakutan. Chan terkejut dengan Velia yang tiba-tiba saja memeluk dirinya.
Chan hanya terdiam saat dipeluk oleh Velia karena ketakutan Velia yang benar-benar membuatnya bingung "Haish hantu kok takut sama hantu sih" Batin Chan saat posisinya masih di peluk oleh Velia.
Saat itu juga menjadi saat pertama kali Chan dipeluk oleh seorang gadis.
"Hey apa kau takut?!" tanya Chan pada Velia yang bersembunyi di balik dada bidang Chan. Velia saat itu sampai menangis karena ketakutan, padahal itu hanyalah candaan Chan saja. "Aku takut hantu" jawab Velia yang belum mau pergi dari dekapan Chan.Chan yang mengetahui kalau Velia menangis ,dia sangat merasa bersalah pada Velia.
Chan merasa tidak tega karena melihat Velia menangis ketakutan seperti itu " Hey maafkan aku, aku cuma bercanda aja kok" ucap Chan sambil menenangkan Velia yang masih menangis "Aku takut!?" jawab Velia lirih.
Masih di posisi yang sama yaitu Velia yang masih memeluk Chan ,"Apa kau menangis ?!"tanya Chan pada Velia yang sudah mulai berhenti menangis. Velia tidak menjawab apa yang diucapkan oleh Chan ,dia hanya terdiam "Maafkan aku, aku tidak tau kalau kau takut dengan hantu" ucap Chan yang merasa bersalah. Velia pun melepas pelukan dan mengusap air matanya. Chan juga mengusap air mata Velia dan berkata....
"Sudah jangan menangis, aku minta maaf ya?!" mohon Chan pada Velia yang menatap Chan dengan matanya yang masih sembab akibat menangis. Velia hanya mengangguki ucapan Chan.
Kemudian mereka pun bersama menuju meja makan dan sarapan bersama. Sambil memakan sarapan mereka, Chan memandangi wajah gadis yang belum dia ketahui namanya itu "Gadis ini gimana sih?! dia sendiri hantu, tapi dia juga takut hantu, lalu bagaimana kalau dia tahu kebenarannya , bahwa dirinya adalah salah satu dari hantu-hantu itu?!" Batin Chan yang masih belum memakan sarapannya.
Velia yang tidak sengaja melihat Chan melamun dengan menatap dirinya "Hey kenapa kamu melamun?!" tanya Velia penasaran , "Nggak aku cuma mikir aja" jawab Chan singkat sambil melihat makanannya miliknya ,"Oh gitu " jawab Velia singkat dan masih melanjutkan sarapannya.
"Oh iya ,kita belum berkenalan, nama ku Chan Alexandra ,panggil saja Chan" mengulurkan tangannya tanda perkenalannya dengan Velia "Aku Velia Anggela, panggil aja Velia". Setelah itu mereka saling berkenalan.
Mereka saling berkenalan dan membahas tempat tinggal Velia , " Oh iya , hari ini kamu mau pulang kan?! memangnya kamu tau alamat kamu di mana?!" tanya Chan "Sebenarnya aku sedikit lupa , tapi kayaknya di jalan mawar deh" ucap Velia yang tidak begitu yakin dengan ucapannya. Chan yang mendengar itu terkejut dan membelalakkan matanya karena yang Chan tahu , di jalan mawar itu ,ada banyak sekali makhluk halus yang berkeliaran di sana.
"Haish ,jadi kali ini aku harus mengantarkan Velia ke sana?!, tapi bagaimana kalau dia melihat salah satu dari hantu-hantu yang sering sekali berkeliaran di sana?! Velia pasti ketakutan" Batin Chan yang penuh dengan pertanyaan mengenai Velia '"Haish kenapa juga aku peduli sama dia?!, dia kan hantu, jadi ya udah sewajarnya kalau dia nanti bertemu mereka, biar dia juga belajar menerima apa yang sudah terjadi padanya" batin Chan dengan melanjutkan sarapannya.
Setelah mereka selesai sarapan, Chan pun mengantarkan Velia ke rumahnya.
Sesampainya mereka di rumah Velia, "Makasih ya udah mau nganter" ucap terima kasih Velia karena Chan sudah mengantarkan Velia sampai di rumahnya "Iya ,lain kali kalau butuh apa-apa kabarin aja" ucap Chan yang menawarkan bantuan jika Velia membutuhkannya "Dih perhatian amat?!" jawab Velia dengan sedikit meledek Chan "Ya itu terserah kamu aja" menjawab dengan raut wajah sedikit kesal "Haish gitu aja baperan amat sih" memutar bola mata malasnya "Tapi sepertinya tanpa bantuan kamu, aku udah biasa sendiri deh" sambil melihat ke arah rumahnya.
Chan yang kesal pun angkat bicara " Cih ,apa kamu lupa?! tadi aja pas di rumah aku , kamu meluk aku karena ketakutan" meledek Velia dari dalam mobil. "Haish ngeselin banget sih!?" Kesal Velia sambil menjambak rambut Chan.
"Eh udah dong sakit nih," rintih Chan yang kesakitan karena rambutnya di jambak oleh Velia. Velia juga langsung melepaskan tangannya dari rambut Chan ,"Sukurin, siapa suruh ngeledekin aku kayak gitu".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
lontong
baru kenal udah akrab
2022-11-04
0
Mrs.Riozelino Fernandez
kurangin dikit kata kata hais ya kk 😄
2022-07-11
2
Muhayati Imuh
kok hantu nya bisa buka pintu, terus ikut sarapan pagi, juga bisa jambak ramut
2022-05-13
2