Setelah perdebatan kecil itu, Chan pun pulang ke rumahnya namun di tengah perjalanan dia memikirkan Velia......
"Baru kali ini aku melihat hantu secantik dia, biasanya aja mukanya pada hancur "gumam Chan di dalam mobil , sambil menghela nafasnya dengan sedikit kasar dia berkata " Tapi mungkin dia bisa menjadi temanku, lagi pula semua orang juga tidak peduli denganku, jadi aku bebas ngapain aja ,termasuk berteman dengan hantu sekalipun" ucap Chan yang masih terus melajukan mobilnya.
Namun tiba-tiba saja Chan memberhentikan mobilnya ,dan melihat seorang wanita yang mengenakan gaun putih dengan rambut panjang yang terurai kebelakang, Chan yakin itu bukanlah manusia, melainkan hantu yang diyakini sebagai sosok kuntilanak. Sosok itu memang sering sekali muncul dan mengganggu para pengendara di sana, memang jalan mawar terkenal dengan banyaknya hantu yang berkeliaran. Namun banyak juga yang tidak percaya dengan hal-hal seperti itu dan sering sekali manusia mengusik keberadaan mereka yang tak kasat mata
Terlihat jelas kalau sosok itu menatap Chan dari kejauhan.
"Haish udah aku duga, pasti ketemu yang beginian" ucap Chan yang sudah terbiasa melihat makhluk tak kasat mata di sekelilingnya.
"Hargggggghhhhhh" suara yang tiba-tiba saja ada di dekat telinga Chan , yang sontak membuat Chan terperanjat kaget. " Huaaaaaaaa" ucap Chan yang terkejut dengan kedatangan adiknya.
Chan memiliki seorang adik kandung. Dia bernama Riri. Namun adiknya itu tidak hidup di satu alam yang sama seperti Chan. Riri adalah adik kandung Chan yang meninggal 1 tahun yang lalu, hanya Chan yang bisa melihat Riri dan menjadi teman Riri.
Riri tidak bisa melanjutkan ke alam berikutnya karena dihalangi oleh kakaknya yang tidak lain adalah Chan. Itu semua Chan lakukan karena ingin pembunuh adiknya di temukan dulu, baru setelah itu Riri boleh pergi dengan tenang. Riri juga menjadi sosok pelindung Chan ketika makhluk tak kasat mata ingin mengganggunya.
Sebenarnya Chan sudah meminta Papa dan Mamanya untuk membantu mencari tahu tentang kematian Riri adiknya. Namun karena Papa dan Mamanya tidak percaya pada Chan, mereka memutuskan untuk mengikhlaskan kepergian Riri.
"Maaf ya kak" ucap Riri pada Chan yang masih mengelus dadanya, "Aku telat ya?!" tanya Riri pada Chan, "Nggak tuh ,masih ada di sana!" jawab Chan sambil menunjuk ke arah hantu itu berada.
"Hantu itu sudah pergi kak, dia cuma korban kecelakaan yang menampakkan diri di sini, dia cuma ingin meminta bantuan kakak" ucap Riri sambil menjelaskan pada Chan apa maksud dari hantu tadi menampakkan dirinya, "Apaan sih dek, udah deh nggak usah mikirin itu, kakak tuh lagi fokus nyari siapa pelaku yang udah membunuh kamu dek" jawab Chan tegas.
"Ya sudah, kalau gitu aku pergi dulu" Jawab Riri singkat dan segera menghilang dari dekat Chan, "Haish punya adik satu kenapa gini amat sih, tiba-tiba datang terus pergi gitu aja" menggeleng-gelengkan kepalanya karena heran. Namun siapa sangka Riri muncul kembali di dekat Chan, dan itu membuat Chan kembali kesal karena tanpa ada sinyal ,Riri langsung mengagetkan Chan.
"Haish, Dek, Bisa nggak sih nggak usah ngagetin, Kalau kakak jantungan gimana?!" ucap Chan kesal pada Riri. "Hehe maaf kak" jawab Riri yang membuat rasa kesal Chan menghilang seketika.
"Aku cuma mau bilang, kalau wanita yang bersama kakak tadi sungguh cantik, kenalin dong kak" Goda Riri pada kakaknya." Haish nggak usah , nanti yang ada dia nangis lagi lihat kamu" jawab Chan yang balik mengejek Riri. "Kakak kok gitu sih, dia kan juga sama-sama hantu kayak aku" kesal Riri sambil memanyunkan bibirnya.
"Dia itu nggak tau kalau dia sebenarnya hantu" kata Chan sambil mulai melajukan mobilnya lagi.
"Ya udah ,memangnya kenapa kalau dia hantu?!, pepet terus aja kak!?" jawab Riri dengan kepolosannya. " Haish ,nggak ah masak pacaran sama hantu sih!" jawab Chan yang masih ragu dengan ucapannya sendiri.
"Nggak ada salahnya kali kak, siapa juga yang mau ngelarang" kata Riri yang pindah posisi duduk di jok belakang " Udah deh ,cinta beda dunia itu sulit" ucap Chan dengan penuh penekanan.
Masih di saat yang sama, Chan memarkirkan mobilnya di bagasi, dan Riri juga kebetulan masih ada di dalam mobil bersama dengan Chan, saat Chan hendak turun dari mobilnya.....
"Kakak nggak kasihan sama cewek tadi?!" tanya Riri "Cewek tadi?! maksudnya Velia?", "Oh jadi namanya Velia" sambil mengangguk-anggukan kepalanya."Haish gimana sih dek, maksud kamu nanya gitu tadi apa?!" tanya Chan yang kesal "Di rumahnya tadi ,aku melihat ada hantu kak di sana" ucap Riri memberitahu pada Chan.
"Sendiri?!, bukannya dia bersama kedua orang tuanya?!" tanya Chan penasaran "Setahu aku sih dia sendirian kak, di rumahnya juga tidak ada orang sama sekali, yang aku lihat hanya ada beberapa hantu di rumah itu!!" seru Riri.
"Kamu serius dek?!" tanya Chan terkejut, "Ngapain juga aku bohong sama kakak" jawab Riri.
Chan pun meminta tolong pada Riri untuk menjaga Velia dari jauh dan menjauhkan hantu-hantu yang nantinya akan mengganggu Velia. Entah kenapa Chan jadi merasa peduli pada Velia dan takut kalau sampai Velia melihat hantu di rumahnya, Karena yang Chan tau Velia hanya akan menangis jika melihat hantu.
Riri sendiri juga setuju dengan apa yang disuruh oleh Chan, namun Riri juga tidak boleh menampakkan dirinya di depan Velia, karena takutnya nanti Velia akan menangis lagi.
Di sisi lain Velia memasuki rumahnya dan melihat keadaan rumahnya yang sangat berantakan, seperti rumah yang sudah tidak ditempati beberapa minggu. Velia juga mencari keberadaan orang tuanya, namun dia tidak menemukan keberadaan mereka di rumah itu.
Velia memutuskan untuk membersihkan rumahnya yang terlihat berantakan, namun hal aneh terjadi.....
Ceklekkkk......
Suara pintu yang terbuka namun Velia tidak melihat salah satu pintunya yang terbuka.
"Suara apa itu?! seperti pintu yang terbuka?! tapi siapa?!" tanya Velia pada diri sendiri karena penasaran.
Velia memutuskan untuk mencari tau sumber suara itu tadi namun tidak menemukan siapapun di sana.
Karena kesal tidak menemukan siapapun dan merasa ada yang mempermainkan dia, akhirnya Velia memutuskan untuk mengabaikannya dan melanjutkan aktivitasnya untuk bersih-bersih.
Setelah selesai membersihkan rumahnya, Velia menelfon kedua orang tuanya ,namun ponsel mereka tidak ada yang aktif. Velia merasa sangat kesal karena merasa tidak dipedulikan oleh kedua orang tuanya. Karena rasa kesalnya dia membanting ponselnya ke sofa.
Saat itu Riri datang dan mengintip Velia dari balik jendela, namun Velia ternyata merasa ada yang memperhatikannya. Saat itu juga Riri langsung menghilang begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
lontong
kecelakaan keluarga ya ini
2022-11-04
0
Suzan
smangat
2021-12-07
3
Yunni Hary
masih menyimak alur crtany y thor👍💪🌹
2021-12-05
4