Insiden cafe

Saat itu Riri datang dan mengintip Velia dari balik jendela, namun Velia ternyata merasa ada yang memperhatikannya. Saat itu juga Riri langsung menghilang begitu saja.

"Siapa di sana?!" tanya Velia yang penasaran dengan siapa yang mengintipnya tadi.

Karena rasa penasaran Velia, dia berjalan menuju jendela untuk memastikan siapa yang ada di sana tadi.

"Kok nggak ada siapa-siapa ya?!, perasaan tadi kayak ada yang mengintip !?" tanya Velia pada dirinya sendiri. Saat dia masih sibuk mencari keberadaan siapa yang mengintip tadi, tiba-tiba piano yang ada di rumah Velia berbunyi dan itu membuat Velia sangat terkejut.

"Aaaaaaaaa" teriak Velia yang langsung masuk ke dalam kamarnya untuk bersembunyi di balik selimutnya.

"Astaga, apa tadi?! Mami, Pipi kalian di mana, Velia takut!" ucap Velia sembari menangis di balik selimutnya. Velia yang menangis karena takut akhirnya dia tertidur.

Di sisi lain ,Chan sedang membuat kopi di dapur miliknya, namun dia merasa ada satu sosok yang memperhatikan dirinya.

"Dek jangan main-main sama kakak " ucap Chan yang mengira kalau itu adalah Riri adiknya. Karena merasa tidak ada jawaban, Chan membalikkan badannya menghadap ke belakang , dan betapa terkejutnya dia melihat ada satu sosok yang kini berada di depannya.

Karena terkejut, Chan spontan menutup matanya. Dan di waktu yang tepat Riri datang untuk mengusir hantu itu dari hadapan Chan.

"Pergi kamu!!?" ucap Riri marah pada hantu itu , dan hantu itu hilang dari hadapan Chan.

Mengetahui kalau itu suara adiknya, Chan membuka matanya dan melihat Riri yang sudah ada di dekatnya.

"Kamu dari mana aja sih dek?!" tanya Chan pada Riri yang baru datang "Aku tadi ke rumah kak Velia, ya cuma pastiin aja sih kak, kalau kak Velia baik-baik aja" Jawab Riri.

"Oh iya tuh hantu tadi kenapa mirip sama yang kemarin ya dek?!" tanya Chan penasaran. "Iya kak, itu memang hantu yang kemarin, dia ngikutin kita dan ingin minta tolong sama kakak" jawab Riri yang ingin bertanya lagi pada kakaknya " Kakak mau nolongin hantu itu?!". " Ya nggak lah dek , buat apa coba?!" tanya Chan balik.

Riri pun hanya menghela nafas dan pamit pergi jalan-jalan. Chan yang mendengar kalau Riri ingin pergi jalan-jalan ,dia bingung kenapa bisa hantu pergi jalan-jalan?. Namun Chan tidak ambil pusing, hantu kan memang bisa pergi ek mana-mana dia mau, jadi wajar kalau Riri tiba-tiba ada dan juga langsung pergi menghilang gitu aja.

Di sisi Velia, dia terbangun dari tidurnya dan mendengar suara mobil yang memasuki garasi rumahnya.

"Itu pasti Mami sama Pipi!" seru Velia dan langsung berlari menuju garasi rumahnya.

Sesampainya di garasi, Velia tidak melihat siapapun di sana, bahkan garasi itu kosong. Velia bertanya tanya pada dirinya sendiri.

"Kok nggak ada siapa-siapa sih?! Haish tenang Velia, kamu nggak boleh takut oke!?" ucap Velia untuk menenangkan dirinya sendiri.

Velia memiliki seorang kekasih bernama Dafa, mereka sudah lama menjalin hubungan.

Setelah menenangkan dirinya, Velia bersiap menuju cafe dimana tempat Dafa bekerja.

"Aku akan mengunjungi Dafa!" ucap Velia.

Setelah memutuskan untuk menuju cafe tempat Dafa bekerja. Ternyata di sana ada Chan yang sedang duduk dengan memainkan ponselnya, Chan mengetahui kedatangan Velia karena mencium aroma mawar khas dari sosok Velia.

"Velia??! ngapain dia di sini?!!" tanya Chan pada dirinya sendiri.

Velia juga melihat adanya Chan di sana dan dia menghampiri Chan terlebih dahulu.

"Chan!?" ucap Velia sambil berjalan ke arah tempat Chan duduk.

"Dia mau ngapain di sini, kalau dia tidak dihiraukan oleh orang-orang di sini, dia akan tau kebenaran tentang identitasnya" batin Chan yang terlihat bingung.

"Hay Chan, kamu ngapain di sini?!" tanya Velia penasaran. " Ya menurut kamu aku ngapain?!" jawab Chan dengan balik bertanya kepada Velia " Ya kamu lagi minum Coffe " jawab Velia sambil melihat minuman yang Chan pesan.

"Kamu sendiri ngapain ke sini sih?!" tanya Chan sedikit ragu karena takut Velia mengetahui identitasnya sekarang "Haish emangnya aku nggak boleh kesini?! lagian aku cuma mau ketemu sama pacar aku doank kok?!" jawab Velia santai. "Pacar?!" Chan bertanya lagi. "Iya pacar aku, itu yang di sana!" sambil menunjuk salah satu pegawai cafe itu.

Chan bingung harus mengatakan apa pada Velia . Karena tidak mungkin Velia bisa bicara dengan manusia. Chan takut kalau sampai Velia mengetahui kalau sebenarnya dia sudah tiada.

"Vel , sebaiknya kamu nggak usah temuin dia?!" perintah Chan pada Velia "Memangnya kenapa!aku sudah biasa mengunjungi pacarku di sini!" jawab Velia "Ya udah ya aku mau ketemu sama dia dulu?!" jawab Velia lagi sembari berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati Dafa yang tidak lain adalah kekasihnya.

Namun saat hendak menuju Dafa, tiba-tiba ada seorang wanita yang mendekat dan memeluk Dafa dengan tiba-tiba, bahkan wanita itu memanggil Dafa dengan sebutan sayang. Hal itu membuat Velia marah .Dafa sendiri juga terlihat sangat bahagia saat di peluk oleh wanita itu, Dafa juga membalas panggilan sayang dari wanita itu tadi.

Velia terpaku tidak bisa berkata-kata, seakan dirinya membeku melihat kekasihnya bermesraan dengan wanita lain. Velia pikir Dafa adalah seorang pria yang setia namun ternyata tidak, dia tidak lebih dari seorang pria brengsek yang mempermainkan hati wanita.

Chan yang tadinya hendak mencegah Velia pun juga ikut terdiam melihat Velia yang diam membeku dan hanya bisa mengeluarkan air mata.

Kemarahan Velia tidak dapat dibendung lagi, saat melihat Dafa mencium kening wanita itu. Dengan cepat Velia mengambil gelas dari salah satu pembeli dan melemparkannya pada kepala wanita itu.

Hal itu membuat seluruh pelanggan terkejut, karena gelas itu seakan melayang sendiri tanpa ada yang memegangnya. Wanita itu merintih kesakitan dan kepalanya mengeluarkan banyak darah . Dafa pun membawanya ke rumah sakit terdekat.

Sedangkan di sisi Velia sendiri, setelah Velia melempar gelas itu tepat mengenai pelipis wanita itu, dia segera berlari keluar dari cafe. Hanya Chan yang berhasil mengejarnya dan menenangkan Velia. Bahkan saat di jalan raya, Velia tidak melihat adanya mobil yang hendak melintas dan menabraknya, lalu dengan cepat Chan datang dan menarik tangan Velia hingga mereka berdua terjatuh dengan posisi Velia berada di bawah Chan.

Pengendara itu sendiri tidak tau kalau ada Velia yang sedang melintasi jalan itu karena Velia hantu. Jadi pengendara itu tidak melihat adanya siapapun di sana. Sampai pengendara itu dikejutkan oleh seorang pria yang tiba-tiba melintas yang seakan sedang menolong orang yang hendak tertabrak.

Terpopuler

Comments

lontong

lontong

terpantau

2022-11-04

0

Suzan

Suzan

bagus

2021-12-07

3

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan yang tidak disangka
2 Hantu takut sama hantu
3 Bertemu hantu lagi
4 Insiden cafe
5 Danau
6 Hantu itu muncul lagi
7 Sosok di kamar mandi
8 Mulai lupa
9 Menakutkan?!
10 Kekasih untuk kakak
11 Jangan mendekat
12 Bukan anugrah, tapi kutukan
13 Datangnya Suho
14 Aneh
15 Istimewa
16 Perangkap Dila
17 Taman belakang
18 Bunga mawar
19 Ternyata saingan Dila
20 Niat buruk Dila
21 Berteman dengan hantu
22 Manusia berhati iblis
23 Menemani Dila
24 Jangan sentuh aku!
25 Kembali ke masalalu
26 Yakinkan
27 Terungkap
28 Mirip Velia
29 Bunga dari siapa?
30 Aku sudah mati
31 Pipi dan Mami Velia
32 Tanaman mawar
33 Kebenaran terungkap
34 Nara?
35 Kebenaran terungkap
36 Chan ngambek
37 Cara menghilang
38 Di sekap
39 Luluhya Dila
40 Insiden pembunuhan Riri
41 Mama tiri
42 Pergi untuk yang kedua kalinya
43 Menyelesaikan apa yang seharusnya di selesaikan
44 Barang bukti
45 Tertembak
46 Siapa kau?
47 Air terjun
48 Kembali menanam bunga mawar
49 Datang tiba-tiba
50 Buktikan!
51 Sama sepertimu
52 Semuanya sudah terjadi
53 Kepergian orang tersayang
54 Kejutan untuk Velia
55 Mencari cinta yang lain!
56 Di mana Velia?
57 Cerewet
58 Mansion siapa?
59 Bertemu Mama Rindu
60 Ritual mengembalikan roh
61 Bertemu mantan
62 5 pria
63 Baru ketemu
64 Mobil travel
65 Percikan cinta
66 Jadian
67 Dia milikku
68 Danau
69 Secepatnya menikah
70 Calon mertua
71 Pamit pulang
72 Acara Barbeque
73 Ada apa?
74 Mama Rindu di mana?
75 Kris
76 Kesedihan seorang anak
77 Tujuan apa?
78 Dasar pecundang
79 Kemarahan Sehun
80 Kepribadian ganda
81 Bertemu Luhan
82 Membunuh Kris
83 Dilangkahi
84 Gaun Pengantin
85 H-1 Pernikahan
86 Rip telinga
87 Kalung buatan Kyungsoo
88 Pergi ke makam
89 Silsilah keluarga
90 Kyungsoo tersenyum
91 Surat dari musuh
92 Mirip Talia
93 Kim Tae
94 Mama?
95 Dorrr
96 Bocah
97 Di mana Papa?
98 Psikopat dadakan
99 Air Keras
100 Algojo
101 Rumah sakit
102 Pemakaman
103 Suho sadar
104 Hamil
105 Kekasih Chen?
106 Masalalu Chen
107 Fadil
108 Irene Sakit
109 Menemui Irene
110 Byun Lapar
111 Pernikahan Chen dan Irene
112 Mirip Mama
113 Ngerjain Sindy
114 Mantan Kekasih Sindy
115 Masalalu Sindy
116 Mangga muda
117 Kopi pahit
118 Tidur bareng
119 Rencana pesta untuk Kyungsoo
120 Apa yang terjadi?
121 Kabar buruk Kyungsoo
122 Oleh-oleh Kyungsoo
123 Kewalahan
124 Dia tertembak
125 Lisa Pingsan
126 Menemukan mafioso musuh
127 Interogasi
128 Mencari mafia ke-3
129 Masuk ke markas mafia
130 ANAKKU?!
131 Menyiksa Varga
132 End
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Pertemuan yang tidak disangka
2
Hantu takut sama hantu
3
Bertemu hantu lagi
4
Insiden cafe
5
Danau
6
Hantu itu muncul lagi
7
Sosok di kamar mandi
8
Mulai lupa
9
Menakutkan?!
10
Kekasih untuk kakak
11
Jangan mendekat
12
Bukan anugrah, tapi kutukan
13
Datangnya Suho
14
Aneh
15
Istimewa
16
Perangkap Dila
17
Taman belakang
18
Bunga mawar
19
Ternyata saingan Dila
20
Niat buruk Dila
21
Berteman dengan hantu
22
Manusia berhati iblis
23
Menemani Dila
24
Jangan sentuh aku!
25
Kembali ke masalalu
26
Yakinkan
27
Terungkap
28
Mirip Velia
29
Bunga dari siapa?
30
Aku sudah mati
31
Pipi dan Mami Velia
32
Tanaman mawar
33
Kebenaran terungkap
34
Nara?
35
Kebenaran terungkap
36
Chan ngambek
37
Cara menghilang
38
Di sekap
39
Luluhya Dila
40
Insiden pembunuhan Riri
41
Mama tiri
42
Pergi untuk yang kedua kalinya
43
Menyelesaikan apa yang seharusnya di selesaikan
44
Barang bukti
45
Tertembak
46
Siapa kau?
47
Air terjun
48
Kembali menanam bunga mawar
49
Datang tiba-tiba
50
Buktikan!
51
Sama sepertimu
52
Semuanya sudah terjadi
53
Kepergian orang tersayang
54
Kejutan untuk Velia
55
Mencari cinta yang lain!
56
Di mana Velia?
57
Cerewet
58
Mansion siapa?
59
Bertemu Mama Rindu
60
Ritual mengembalikan roh
61
Bertemu mantan
62
5 pria
63
Baru ketemu
64
Mobil travel
65
Percikan cinta
66
Jadian
67
Dia milikku
68
Danau
69
Secepatnya menikah
70
Calon mertua
71
Pamit pulang
72
Acara Barbeque
73
Ada apa?
74
Mama Rindu di mana?
75
Kris
76
Kesedihan seorang anak
77
Tujuan apa?
78
Dasar pecundang
79
Kemarahan Sehun
80
Kepribadian ganda
81
Bertemu Luhan
82
Membunuh Kris
83
Dilangkahi
84
Gaun Pengantin
85
H-1 Pernikahan
86
Rip telinga
87
Kalung buatan Kyungsoo
88
Pergi ke makam
89
Silsilah keluarga
90
Kyungsoo tersenyum
91
Surat dari musuh
92
Mirip Talia
93
Kim Tae
94
Mama?
95
Dorrr
96
Bocah
97
Di mana Papa?
98
Psikopat dadakan
99
Air Keras
100
Algojo
101
Rumah sakit
102
Pemakaman
103
Suho sadar
104
Hamil
105
Kekasih Chen?
106
Masalalu Chen
107
Fadil
108
Irene Sakit
109
Menemui Irene
110
Byun Lapar
111
Pernikahan Chen dan Irene
112
Mirip Mama
113
Ngerjain Sindy
114
Mantan Kekasih Sindy
115
Masalalu Sindy
116
Mangga muda
117
Kopi pahit
118
Tidur bareng
119
Rencana pesta untuk Kyungsoo
120
Apa yang terjadi?
121
Kabar buruk Kyungsoo
122
Oleh-oleh Kyungsoo
123
Kewalahan
124
Dia tertembak
125
Lisa Pingsan
126
Menemukan mafioso musuh
127
Interogasi
128
Mencari mafia ke-3
129
Masuk ke markas mafia
130
ANAKKU?!
131
Menyiksa Varga
132
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!