...Welcome to my story'...
.......
.......
..."Seburuk apapun masa lalu, jangan pernah di lupakan simpanlah meski itu menyakitkan, karena masa lalu akan menjadi suatu pembelajaran untuk kita, agar kelak di masa depan tidak akan terulang lagi."...
...🥀🥀🥀🥀...
Seorang gadis tergeletak dengan bersimbah darah di kamarnya, dia mencoba bunuh diri dengan menyayat pergelangan tangannya menggunakan cutter.
Tak lama seorang gadis kecil masuk ke dalam kamarnya.
"Kakak di pang-" belum sempat dia melanjutkan ucapannya, gadis kecil itu kaget dan juga syok. Dia langsung berteriak histeris melihat keadaan sang kakak.
"AAAAA.. IBUUUU..." teriak gadis kecil itu.
Tak lama seorang wanita masuk ke dalam kamar karena mendengar teriakan gadis itu. Dia pun kaget dan langsung berteriak histeris melihat gadis itu tergeletak bersimbah darah.
Gadis kecil itu meringkuk ketakutan melihat darah berceceran di lantai dan melihat gadis itu tergeletak tak sadarkan diri.
"Tidak.. tidak... tidak.." Seorang gadis tengah terlelap namun karena mimpi buruknya tidurnya menjadi gelisah, keringat bercucuran membasahi wajahnya.
"Tidak.. tidaaaak.." gadis itu terbangun dari tidurnya dengan nafas yang terengah-engah. Dia menilik ke sekelilingnya lalu dia menyeka keringat yang membasahi wajahnya.
Lalu dia menenangkan dirinya, sudah sekian lama mimpi buruk itu tidak hadir dan sekarang hadir lagi. Gadis itu menetralkan jantungnya yang seperti habis maraton.
Dia melihat jam di nakas, baru jam empat pagi. Gadis itu mengusap wajahnya, setelah mengumpulkan nyawanya yang masih tertinggal di alam mimpi. Dia mengambil ikat rambut dan mengikat rambutnya asal.
Lalu dia beranjak dan ingin mengambil minum, ternyata di dapur ada ibunya yang sedang membereskan pesanan brownies.
"Udah bangun vi?"
"Iya bu!"
Jovita langsung mengambil minum dan meminumnya hingga tenggorokannya merasa lega. Setelah mimpi buruk membuat tenggorokannya terasa kering dan haus.
"Aku bantuin ya bu!" Bu Fira mengangguk.
Jovita membantu memasukkan browniesnya ke dalam box kertas.
"Nanti sebelum berangkat sekolah, tolong anterin ke rumah bu Erina ya kak!" ucap bu Fira.
Jovita mengangguk. "Jauh gak bu rumahnya?" tanya Jovita.
"Ibu juga gak tau, nanti ibu kasih alamatnya," Jovita mengangguk dan melanjutkan mengemas browniesnya.
...***...
Jovita sudah siap dengan seragam putih abu-abunya, tak lupa rambut kuncir kudanya. Dia memang tidak terbiasa jika rambutnya di gerai, karena merasa risih, jadi dia selalu mengikat rambutnya.
Setelah merapikan penampilannya. Jovita bergegas keluar dan membantu ibunya untuk membereskan jualannya.
Jovita mengikat box berisi brownis di sepedanya.
"Kak sarapan dulu!" ucap bu Fira.
Jovita mengangguk dan langsung masuk ke dalam dan sarapan bersama ibu dan adiknya.
Selesai sarapan, Jovita langsung pamit karena takut kesiangan karena dia harus mengantar pesanan dulu.
"Aku berangkat ya bu!" ucap Jovita sambil menyalami ibunya.
"Iya, hati-hati kak!"
"Dadah adek!" ucap Jovita sambil melambaikan tangannya pada adik kecilnya itu.
"Dadah kakak!"
Jovita mengayuh sepedanya dan bergegas karena takut kesiangan. Dia segera mencari alamat pelanggannya itu.
Cukup lama Jovita mencari dan dia kesulitan mencari alamat rumahnya, setelah bertanya ternyata si pelanggan barunya dari golongan orang kaya.
Jovita sampai menelan ludah melihat rumah mewah bak istana itu. Dia berdiri mematung sambil menatap rumah itu.
Tak lama seorang satpam menghampirinya.
"Cari siapa ya?"
"Apa benar ini rumahnya bu Erina?" tanya Jovita balik.
"Iya betul, ada perlu apa?"
"Ini pak saya mau ngantar pesanan bu Erina," jawab Jovita sambil menunjukkan brownisnya.
"Oh iya, tunggu sebentar!" ucap satpam itu.
Jovita menunggu satpam itu yang kembali masuk ke posnya, mungkin dia ingin memberitahukan majikannya.
Jovita berdiri di depan gerbang sambil menunggu satpam itu. Tiba-tiba pagar rumah itu terbuka sendiri atau otomatis.
Jovita kaget dan takjub melihat kecanggihan rumah itu. Dia melongo melihat pagar itu terbuka sendiri, dia berdecak kagum melihat kecanggihan rumah itu.
Tak lama sebuah mobil mewah keluar dari garasi dan Jovita meminggirkan sepedanya agar tidak menghalangi mobil itu.
Saat mobil itu melewati Jovita tiba-tiba mobil itu berhenti. Lalu kaca mobil terbuka dan menampakan seseorang yang membuat mata Jovita membulat sempurna, bahkan mulutnya menganga saking kagetnya.
"Elo!!" pekik Jovita. Cowok itu turun dari mobil dan menatap tajam Jovita.
"Loe sinting ya, Ikutin gue sampe rumah!" pekik cowok itu kesal.
"Siapa yang ikutin loe, gak usah ge'er," balas Jovita tak kalah kesal.
"Jihhh.. ngeles lagi loe!" Cowok itu mengambil dompetnya lalu mengeluarkan beberapa lembar uang seratus ribuan.
"Loe butuh duit kan? Nih gue kasih, tapi awas ya loe! Jangan lagi datang ke rumah gue dan ikutin gue!" pekik cowok itu sambil melempar uang itu ke Jovita.
Jovita terbelalak karena di perlakukan seperti itu, dia merasa di rendahkan oleh pria itu. Cowok itu langsung masuk mobil dan melajukan mobilnya meninggalkan Jovita yang sedang kesal.
"WOYYY TUNGGU LOE DASAR COWOK GILA!!" teriak Jovita dan ingin mengejar mobil itu, tapi pak satpam segera memanggilnya. Jovita pun tak jadi mengejar dan menghampiri satpam itu.
"Kamu tunggu sebentar ya, nanti ada yang ngambil pesanannya," ucap satpam itu. Jovita mengangguk.
Jovita benar-benar kesal karena bertemu cowok gila itu. Dia tidak menyangka jika rumah mewah yang ada di hadapannya ini milik cowok gila itu. Kalo dia tau itu rumahnya, dia juga tidak akan mau datang ke sana.
Setelah urusan dengan brownies selesai, Jovita bergegas ke sekolah karena takut kesiangan. Tapi untung saja dia tidak kesiangan, masih ada waktu tujuh menit sebelum bel masuk.
Jovita langsung duduk di kursinya, hatinya masih dongkol karena cowok gila tadi.
"Jangan sampe gue ketemu dia lagi, amit-amit.." ucap Jovita bergidik.
Jovita menelungkupkan kepalanya di meja, sahabatnya Anggika tak tau kemana dia, Jovita belum melihatnya.
Tiba-tiba terdengar suara gaduh di luar kelas, teriakkan histeris para siswi sangat nyaring terdengar. Jovita mengangkat kepalanya, dan beberapa siswi berlarian keluar. Jovita mengernyit heran, ada apa? Kenapa semuanya berlarian? pikirnya.
Dia pun beranjak karena penasaran, Jovita menghampiri kerumunan yang ada didepan ruang guru. Tiba-tiba seseorang menarik tangan Jovita dan membuat Jovita kaget.
"Anggi!" Anggika menyengir.
"Ada apa sih gi? Kok heboh banget!" tanya Jovita penasaran.
"Loe gak tau jov? Sekolah kita kedatangan murid baru, keren abis, ganteng banget Jovita," Jawab Anggika antusias.
"Oh, kirain ada apa?" balas Jovita cuek dan tak perduli. Anggika hanya mendengus sebal melihat sahabatnya bersikap cuek seperti itu.
Dia kembali berbalik dan menuju ke kelasnya, baginya itu tidak penting buat di urusin.
"Loe mau kemana?" tanya Anggika.
"Ke kelas!" jawab Jovita sambil berlalu masuk kelasnya.
Dia kembali duduk dan menelungkupkan wajahnya di meja dan mengabaikan suara berisik dari para siswi yang histeris karena kedatangan murid baru.
"Seganteng apa sih tuh orang? Kok heboh banget," Jovita mengangkat kepalanya sebentar lalu kembali menelungkupkan wajahnya.
Tak lama bel masuk berbunyi, tapi Jovita masih tetap di posisi yang sama. Anggika menyenggol Jovita, tapi Jovita mengabaikannya.
Tak lama guru masuk ke kelas bersama seorang murid baru.
"Pagi anak-anak!" sapa Bu guru.
Jovita pun mengangkat kepalanya dan kali ini dia benar-benar hampir jantungan melihatnya, sampai-sampai dia hampir terjengkang karena kaget. Anggika menatap heran sahabatnya itu.
"Loe kenapa Jov?" bisik Anggika. Jovita hanya membalas dengan gelengan kepalanya.
Jovita menatap tak percaya, jika cowok gila itu murid barunya.
"Sial banget sih gue! Kenapa malah satu sekolah bahkan satu kelas dengan cowok gila itu." batin Jovita kesal.
Jovita menghela nafas panjang dan menundukkan wajahnya. Dia benar-benar kesal sampai ke ubun-ubun.
...Terus dukung ya, biar semangat update nya 😊...
...Kasih 👇...
...Like 👍...
...Komen ✍️...
...Vote 🌟...
...Terima kasih 🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Mayya_zha
seru..
2021-12-07
1
IG : @ohayou_2d
ini masih mode adem ayem sebelum bagian prolog yg mengguncang hadir yaa😟
2021-11-05
0
Sweet chicie💞
next kaka,,, semangat
2021-10-13
3