Chapter 2

...Welcome to my story'...

.......

.......

..."Salah satu hal terbaik dalam hidup adalah saat kita melihat ke bawah agar kita tau apa artinya itu bersyukur."...

...🥀🥀🥀🥀...

Seorang gadis berambut kuncir kuda, berseragam putih abu-abu sedang mengayuh sepedanya sambil sesekali bersenandung riang.

Dia mengayuh sepeda menuju rumahnya sambil sesekali melirik jalanan yang cukup ramai. Siang itu matahari bersinar dengan teriknya membuat cuaca siang itu sangat panas.

Gadis itu terlihat lelah dan berkeringat karena mengayuh sepeda di tengah teriknya matahari. Namun tidak membuatnya mengeluh apa lagi berputus asa. Dia tetap bersyukur menjalani kehidupannya yang sederhana, dia menikmatinya dengan penuh rasa syukur. Karena dia tau masih banyak orang yang kurang beruntung di luaran sana.

Setelah lumayan lama mengayuh sepedanya dari sekolah menuju rumahnya. Akhirnya dia sampai di istana sederhana yang selalu membuatnya rindu akan kehangatan keluarga yang dia cintai.

Baru saja dia memarkirkan sepedanya di depan rumah. Seorang anak kecil perempuan yang lucu dan imut berlari ke arahnya.

"KAKAK!!" teriaknya sambil berlari ke arah gadis itu.

Gadis yang bernama Jovita Rianne Gunawan itu tersenyum melihat adik kecilnya. Lalu dia mengusap kepala adik kecilnya itu.

"Adek jangan lari-lari nanti jatoh loh," ucap Jovita mengingatkan sang adik.

"Kakak mana lollipop adek?" tanya gadis kecil itu dan tak menggubris ucapan sang kakak.

Jovita menepuk jidatnya. "Ya ampun dek kakak lupa beli," jawabnya dan merasa bersalah.

Gadis kecil itu langsung cemberut dan melipat tangan di dadanya, sambil mendelik sebal pada sang kakak.

Jovita tersenyum melihat raut wajah lucu adiknya yang baru berusia 5 tahun itu. Si comel Jovanka Aurelia Gunawan. Adik kecil yang selalu membuat hari-hari Jovita selalu tersenyum karena tingkah lucunya.

"Maaf ya dek. Adek jangan marah ya sama kakak, kita masih temenan kan?" tanya Jovita mencoba membujuk adiknya itu agar tidak ngambek lagi.

Vanka semakin mematutkan wajahnya sebal. Dia memalingkan wajahnya dari sang kakak dengan posisi yang masih sama dengan melipat tangannya di dada.

"Kita gak temenan lagi!" ketus Vanka.

"Kakak jelek, gak beliin adek lollipop," ujarnya ngambek dan matanya berkaca-kaca mau menangis.

Jovita tersenyum melihat raut wajah lucu adiknya itu yang jika ngambek semakin terlihat lucu dan menggemaskan.

"Bener gak mau lagi temenan sama kakak?" gadis kecil itu menggeleng cepat.

"Ya udah kakak gak jadi kasih lollipopnya!" ucap Jovita sambil mengeluarkan dua buah lollipop.

"Kakak bohong!" ucap gadis itu tanpa menoleh ke sang kakak.

"Bener gak mau?" akhirnya dia pun menoleh, matanya langsung berbinar senang saat melihat lollipop kesukaannya, wajah cemberutnya seketika langsung berubah sumringah.

"Yeeee.." Vanka bersorak gembira karena sang kakak membelikan permen kesukaannya.

"Bilang apa sama kakak?" tanya Jovita.

"Makasih kakak!" jawab gadis kecil itu senang.

Jovita menyodorkan pipinya agar adiknya itu menciumnya, Vanka pun langsung mencium pipi Jovita. Jovita tersenyum dan mengusap kepala Vanka.

"Ya udah, ayo masuk!" Vanka mengangguk sambil mengemut lollipop nya.

Lalu mereka pun masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum.." ucap Jovita.

"Waalaikumsalam.." jawab bu Fira ibu Jovita dan Vanka.

Jovita langsung menyalami ibunya. Bu Fira terlihat sudah rapi dan siap akan pergi.

"Ibu mau kemana?" tanya Jovita.

"Ibu mau ke pasar dulu, soalnya kita dapet orderan banyak buat arisan di rumah temannya bu RT. Kamu di rumah ya jagain adik kamu!" jawab Bu Fira.

"Biar Jovi aja bu yang ke pasar, ibu di rumah aja," ucap Jovita.

"Gak usah kamu kan baru pulang. Pasti capek, biar ibu aja gak apa-apa!" jawab Bu Fira.

"Gak apa-apa bu. Nanti habis makan aku yang ke pasar biar irit ongkos juga, lumayankan!" ucap Jovita.

Bu Fira terdiam untuk sesaat, lalu dia pun mengangguk.

"Ya udah kamu ganti baju dulu terus makan," Jovita mengangguk. Gadis itu bergegas mengganti bajunya, setelah itu langsung makan.

Dia dan ibunya mempunyai usaha kecil-kecilan, lumayan buat menyambung hidup mereka.

Bu Fira jualan Brownies, untuk di jual online dan juga terima pesanan. Kadang ada juga yang pesan buat acara arisan atau acara lainnya.

Semenjak suaminya meninggal, dia harus banting tulang untuk membiayai hidup keluarganya. Untung ada Jovita yang selalu membantunya dalam mengembangkan usahanya, dan akhir-akhir ini bu Fira sering mendapat orderan online dan juga untuk arisan.

Selesai makan, Jovita bersiap berangkat ke pasar untuk membeli bahan-bahan untuk membuat brownies. Dia membereskan sepedanya agar bisa menyimpan barang-barang yang akan di bawanya nanti.

"Bu aku berangkat ya!"

"Iya hati-hati kak!" Jovita mengangguk lalu dia naik ke sepedanya.

"Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam.."

Jovita mengayuh sepedanya meninggalkan rumah. Sepanjang perjalanan dia menyapa dan tersenyum pada orang-orang yang di temuinya.

Sekitar lima belas menit dia sampai di pasar. Jovita langsung melihat list belanjaan yang sudah di tulis oleh ibunya.

Untungnya Jovita sudah terbiasa belanja, jadi tidak sulit untuk dia berbelanja di pasar karena sering ikut ibunya belanja saat hari minggu, dan dia pun sudah tau langganan ibunya berbelanja.

Setelah selesai membeli semua barang yang di butuhkan. Jovita bergegas mengikat box yang berisi barang belanjaannya pada belakang sepedanya. Setelah itu dia mengayuh sepedanya dan segera meninggalkan pasar.

Saat sedang asyik mengayuh sepeda sambil merasakan semilir angin yang menerpa tubuhnya di cuaca terik ini. Tiba-tiba ada mobil yang melaju kencang dan menyenggol sepeda Jovita hingga dia terjatuh dan barang belanjaannya berhamburan keluar.

Jovita kaget dan menatap tajam mobil yang menyenggolnya.

"WOYYY.. BERHENTI LOE!!" teriak Jovita kesal sambil melempar telur ke arah mobil itu dan tepat mengenai kaca mobil belakang.

Mobil itu pun berhenti. Seorang pria muda keluar dari mobil itu, dia sepertinya seumuran dengan Jovita.

Jovita menatap dingin kepada cowok itu. Dia benar-benar kesal karena ulah cowok itu barang belanjaannya berhamburan dan banyak yang rusak.

Cowok itu menghampiri Jovita. Cowok dengan tubuh tinggi, kulitnya putih, matanya jernih tapi tatapannya tajam, hidungnya mancung. Dia terlihat sangat tampan saat menggunakan kaos polos hitam dan jaket kulit hitam dan celana jeans hitam pula, lalu dia membuka kaca mata hitamnya dan menatap tajam Jovita.

"Loe bisa bawa mobil gak! Liat belanjaan gue hancur semua gara-gara loe," pekik Jovita kesal. Dia menatap tajam pria itu, dengan tatapan seperti ingin memangsa.

Cowok itu hanya menatap remeh, dia tersenyum sinis menatap Jovita dan belanjaannya yang berserakan.

"Loe harus ganti rugi dan loe harus minta maaf sama gue!" pekik Jovita semakin kesal melihat cowok itu malah tersenyum.

Cowok itu tersenyum miring dan terlihat tidak perduli. "Minta maaf?" tanya cowok itu sambil menatap dingin Jovita.

Lalu dia mendekatkan wajahnya ke wajah Jovita dan berucap. "Will.. Never!"

Jovita terbelalak mendengar ucapan cowok itu. Dia semakin kesal dan dia langsung menendang tulang betis cowok itu dan membuat cowok itu memekik kesakitan.

"Argghh.. dasar cewek gila?" rintih cowok itu meringis sambil mengusap betisnya yang terasa sangat sakit.

Jovita tersenyum miring. "Minta maaf loe sama gue!!" pekik Jovita.

"Ogah!" balas cowok itu dengan raut yang sangat kesal.

"Loe harus minta maaf sama gue dan ganti rugi!" pekik Jovita geram.

"Will..Never!" pekik cowok itu dan menatap tajam Jovita.

"Dasar gila!" Lalu dia meninggalkan Jovita begitu saja.

"LOE YANG GILA, JANGAN KABUR LOE. LOE HARUS GANTI RUGI!!" teriak Jovita sambil mengejar cowok itu.

Tapi cowok itu tak menggubris. Dia bergegas masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya meninggalkan Jovita.

"AAARGHH.. DASAR COWOK GILA!!" teriak Jovita sambil menghentak-hentakkan kakinya kesal.

Jovita menatap lirih barang belanjaannya yang sudah berserakan dimana-mana. Jovita menghela nafas, dia segera membereskan barang belanjaannya dan bergegas pulang pasti ibunya sudah menunggu di rumah.

...Jangan lupa ya dukungannya untuk menyemangati si penulis, biar update terus 😄...

...Kasih 👇...

...Like 👍...

...Komen ✍️...

...Vote 🌟...

...Terima kasih 🙏...

Terpopuler

Comments

Mayya_zha

Mayya_zha

aku hadir di sini ka. aku udah fav. baca nya sambil berjalan ya ka.

bantu aku ya kak! buat dukung karyaku.
salam hangat dari
* satu cinta dua keyakinan
* Your husband My husband

2021-12-07

1

Ella Suteja

Ella Suteja

masih bingung,, di prolog ayah'a baru meninggal gg kenapa di episode 1 ibu nya usah jadi janda,,
#maaf nanya thor #🙂

2021-11-17

1

Caca🌹

Caca🌹

lanjut

2021-10-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!