episode 3

Meylin yang tidak bisa melanjutkan tidur bergegas ke dalam kamar tapi di kamar pun Meylin tak bisa berbuat banyak perut nya keroncongan minta di isi

Meylin berjalan mendekati tudung saji dan benar saja apa yang di katakan Diva " ternyata Diva gak bohong, dia membawakan ku makanan", gumam Meylin senang hati

Meylin celingukan mengambil piring dan menaruh secentong nasi, mengambil paha ayam goreng dan sayur ati ampela beserta sayur capcay

Meylin pun menambah lagi karena masakan itu terasa pas di lidah nya tanpa memikirkan apakah Diva dan ibu nya sudah makan apa belum, yang ada di pikiran Meylin sekarang yang penting perut nya kenyang semua aman tekendali

Sepulang sholat Maghrib berjamaah di Mushola Ibu mertua Meylin menuju tudung saji untuk makan malam

Betapa terkejut nya saat melihat sayur sudah habis tinggal sayur capcay pun hanya bersisa sesendok

Mata ibu mertua Meylin mengarah ke arah dimana ada sebuah bekas piring yang tergeletak begitu saja

"Di makan kucing apa di makan apa sampai tandas begini?", Lirih ibu Meli sang mertua Meylin

"Nek kenapa gak langsung makan kok malah duduk", Diva yang baru datang membuyarkan lamunan nenek

"Gak va nenek nungguin kamu buat makan bareng, tapi sepertinya ayam goreng nya sudah habis di makan kucing apa di habiskan mama mu nenek gak tau!, Jadi kita makan pakai sayur tauge yang nenek masak siang tadi aja ya?"

"Iya nek gak apa-apa Diva mau kok", jawab Diva sumringah

"Sana panggil mama mu mau makan bareng kita enggak?", Nenek Diva mengambilkan Diva secentong nasi dan sayur tauge kedalam piring Diva

"Iya nek", kaki diva menuju kamar mama nya

"Ma makan yok, mama sudah makan apa belum?", Suara Diva dari balik pintu yang tak di kunci

"Sudah makan sana mama sudah kenyang", jawab Meylin yang masih mengetik pesan ke nomor baru yang Meylin yakini pria kaya

"Ya sudah Diva makan dulu ya ma?", Meylin tak menjawab apapun dan Diva menemui nenek di meja makan dan makan bersama nenek dengan penuh bahagia

"Nanti Diva mau ikut nenek pengajian di rumah bude Asih apa gak, tapi kalau ikut jangan sampai ketiduran ya, nenek sudah gak kuat gendong Diva?",nenek tersenyum

"Ah nenek Diva tau lagi nek kalau Diva udah gede dan Diva udah ngerti kalau Diva udah gak layak di gendong nenek", balas Diva dengan senyum renyah

Selesai makan nenek dan Diva pergi ke rumah bude Asih sedang Meylin masih santai di atas kasur sambil berbalas chat mesra dengan teman baru nya si pemilik akun bernama Elang

"Kirim Poto seksi dong?, Ntar aku transfer duit deh....", Melihat chat dari Elang mata Meylin langsung berbinar "uang", itulah batin nya

"Boleh tapi janji ya?, Jangan sampai bohong loh", balas Meylin dengan tersenyum miring

"Apa sih yang enggak buat kamu jadi santai aja aku pasti mengirim duit untuk mu sayang", balas elang dengan penuh emoji love

Dengan cepat Meylin mengirim nomor rekening milik nya yang tidak ada isinya itu, rekening yang hampir ke blokir Karana gak ada isi

"Lumayan", batin Meylin senang

Tak lama kemudian sebuah foto bukti transfer masuk kedalam aplikasi hijau milik Meylin, hati Meylin langsung berbunga kegirangan

"Yes akhir nya aku dapat duit juga walau tanpa bekerja sih?", Ucap Meylin dengan penuh semangat

"Mana fotonya?", Elang mengirim pesan lagi

Meylin pun mengambil pose seksi milik nya dan mengirim pada nomor Elang

"Udah tuh impas ya?", Balas Meylin sinis

*****

"Kok udah gerah sih jam berapa ini?", Mata Meylin menangkap jam di dinding menunjukan pukul sepuluh pagi

Meylinberlalu menuju kamar mandi untuk mandi

"Wah aku harus ke Bank untuk mengambil uang", batin Meylin senang

"Mau kemana ?", Tanya ibu Meli yang masih membuat anyaman

"Ada kepentingan Bu", balas Meylin yang masih sibuk menghias kepalanya dengan bando

"Tumben, kepentingan apa kiranya sampai bisa membuat mu senyum terus, apa gak sebaiknya sarapan dulu tuh ibu sudah masak sayur daun singkong?", Bu Meli bekomentar

"Nanti ibu juga tau, dah lah ya aku pergi dulu bye ibu", Meylin pun pergi berjalan kaki menuju sebuah bank terdekat

Setelah antri yang tak begitu lama kini giliran Meylin untuk mengambil uang milik nya

Meylin pun mengambil uang satu juta pemberian Elang dengan senang yang luar biasa

Meylin berjalan ke sebuah pasar swalayan , tak mungkin ke mall besar uang nya tak kan jadi apa-apa begitu lah pikir nya

"Wah ada tas Bagus banget, diskon lagi ", lirih Meylin mendekati tas berwarna peach dengan harga dua ratus lima puluh ribu "ambil gak ya?" Batin nya

Kemudian Meylin melihat sebuah dress selutut berwarna pastel dengan aksen mutiara di bagian dada yang berbentuk v , dengan lengan seutas tali "indah sekali", batin Meylin dan mendekati dress tersebut dan melihat harga dress "tiga ratus ribu rupiah", tangan Meylin pun mengambil dress itu

Meylin pun melihat baju tidur seksi dengan langkah senang Meylin mendekati dan melihat bandrol baju tersebut "Anso Lingerie, dua ratus lima puluh ribu", Meylin pun berpikir sejenak tak apa lah dia membeli baju tidur itu pikir nya lumayan kan kalau nanti Elang memberinya uang satu juta lagi saat melihat Poto seksi nya

"Jadi semua nya delapan ratus ribu buk?", Seorang kasir memberi tau Meylin soal barang belanjaan nya

Meylin pun mengambil uang delapan lembar berwarna merah lalu menyodorkan pada kasir dan berlalu dengan struk belanja di tangan nya

"Tas, dress sama baju tidur saja delapan ratus ribu memang ya barang bagus itu ibarat kata ada harga ada rupa", lirih Meylin yang merasa perut nya keroncongan

Meylin menabrak seseorang yang ber- jas rapi

"Aduh maaf", ucap Meylin sambil mengambil paper bag milik nya yang jatuh

"Iya gak apa-apa lain kali kalau jalan lihat nya pakai pandangan yang bener jangan sambil melamun", jawab sang lelaki ber- jas dengan senyum

Meylin pun menatap lelaki yang tersenyum itu dengan pandangan seneng, kagum, dan penuh love love

Lelaki berjas itu pergi meninggalkan Meylin yang masih melongo menatap nya, Meylin yang mulai sadar kekonyolan pun segera memasuki sebuah kedai makanan dan membuka menu makanan yang tersedia

"Hah jus jeruk aja harganya dua puluh lima ribu, mahal amat sih", batin Meylin yang tak berniat minum jus

Mata Meylin menatap menu nasi goreng spesial di gambar nampak begitu yummi gak ada salah nya Meylin mencoba makanan tersebut "hah harganya tujuh puluh ribu, oh my God mahal sekali", batin Meylin

"Mba mau pesen makanan apa?", Tanya sang pramusaji

"Nasi goreng spesial sama jus jeruk ya mba", jawab Meylin malas

"Baik tunggu sebentar ya mba", sang pramusaji pun pergi meninggalkan Meylin

"Hey ternyata kamu mau makan disini?", Tanya lelaki berjas yang menabrak Meylin tadi

"Eh kamu!!!", Meylin menatap tak percaya

"Iya boleh gabung enggak nih, dari pada sendiri kalau ada temen nya kan enak ada kawan ngobrol"

Meylin tak menjawab ucapan lelaki berjas tersebut, bisa mampus pikir meylin kalau sampai dia harus membayar tagihan makan mereka berdua

"Udah pesen makanan belum?", Tanya lelaki yang kini sudah duduk di samping Meylin

"U.. dah", Meylin ragu

"Jangan malu-malu dan jangan sungkan perkenal kan nama ku Arvi, nama mu siapa?", Arfi tersenyum menatap Meylin

"Nama ku Meylin", jawab Meylin cepat

Arvi pun nampak memanggil pramusaji dan memesan berbagai menu makanan

Tak lama pesenan Meylin datang dan di susul pesanan Arvi juga datang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!