Syakila yang telah berada di kelas X IPS 4, terlihat tengah menyeder dibahu Amira.
"Sya! loh dah kerjain Ekonomi belum? Gue bingung nih sama rumusnya," tanya Amira ke Syakila yang sedang menyender dibahunya.
"Udah nih," sahut Syakila, sembari memberikan bukunya dan kembali keposisi awal.
"Utututuu makasih," jawab Amira berterimakasih dan mengusap puncak kepala Syakila yang ada dibahunya.
"Cantik banget jepit rambutmu Sya," puji Adel.
"ini dari Bi Jum, baguskan?" ucap Syakila tersenyum sembari memegang jepit itu.
"Iya," Adel mengangguk.
Tak lama Farel dan David datang. Mereka pun langsung duduk dibangku belakang Syakila dan Amira.
Bangku yang dipakai Amira adalah bangku Adel, posisi Adel sekarang ada disamping Amira. Adel duduk dibangku Amira.
"Wahhh, cantik banget hari ini lo Sya." puji David.
"Makasih," sahut Syakila tersenyum lembut.
Farel tidak tau jika Syakila memakai jepit rambut karena sesampainya ditempat duduk, ia mengobrol dengan Adel.
"Kenapa gue berharap Farel muji gue, Gue kan bukan siapa-siapa dia." batin Syakila sedih. Ia sengaja memakainya berharap Farel meliriknya namun harapan itu pupus.
Pelajaran pun dimulai anak-anak kembali ketempat duduk masing-masing.
...🌸...
Bel istirahat berbunyi hampir semua anak keluar kekelas. Hari ini Syakila hanya dikelas karena Reza akan menghampirinya.
"Sya! lo beneran nggak ikut?" tanya Amira.
"Nggak."
"Oke deh kita duluan yah, nitip nggak nih?"
"Emm nggak deh lagi males."
"Oke. Bay bay Sya," Amira melambaikan tangan ke Syakila dan pergi bersama David, Farel dan Adel.
Sembari menunggu Reza, ia milipat kedua tangannya diatas meja dan meletakan kepalanya.
Reza yang baru saja datang langsung duduk dibangku depan meja Syakila. Ia menopang kepalanya di atas tangan kanan dan tangan kirinya mengusap rambut Syakila, sesekali ia menyingkirkan rambut Syakila yang menutupi wajah cantiknya.
Teman sekelas Syakila yang melihat merasa iri dan juga baper.
Syakila berencana hanya memejamkan mata saja, namun tanpa diduga Syakila terbawa kealam mimpi.
"Kamu cantik juga kalau lagi tidur ya Sya," ucap Reza pelan sembari terus memerhatikan wajah Syakila.
Tak lama Reza meninggalkan tempat itu karena ada urusan lain. Ia meninggalkan surat dan roti serta susu kotak untuk Syakila.
Tanpa Syakila ketahui, Reza mengecup puncak kepalanya dengan lembut sebelum pergi. Teman-teman Syakila yang melihatnya, hanya bisa diam karena perintah Reza.
Amira Cs pun sampai dikelas. Adel duduk disamping Syakila yang masih tertidur.
Amira dan Adel melihat roti, susu dan surat, mereka tahu ulah siapa ini, namun mereka membiarkanya karena sudah biasa.
"Wahh apaantuh yang dimeja lo Del? Dari fans lo ya," ucap David yang duduk didepan Adel.
"Dari pacar?" tanya Farel yang ada disamping Adel.
"Bukan, ini punya Syakila," jawab Adel.
"Syakila udah punya pacar?" tanya Farel kepo.
"Hmm, belum sih," sahut Adel.
"Ini tuh dari Anak cowok kelas IPS 1, Syakila sama dia emang begitu," jelas Amira.
"Ohh, jadi hubungan tuh cowok sama Syakila udah sedeket ini, tapi kenapa gue ngerasa Syakila suka sama Farel," batin David.
Sebenernya David selalu memerhatikan sikap Syakila, Ia merasa ganjal dengan sikap Syakila.
"Elo cantik juga kalau pake jepit itu," puji Farel dalam hatinya. Diam-diam Ia mengagumi Syakila.
Bel sebentar lagi berbunyi, Adel pun memutuskan untuk membangun kan Syakila. "Sya bangun, udah mau masuk loh," ucapnya.
"Emm aku ketiduran ya?" ucap Syakila setelah terbangun.
"Ii--"
"Ya iyalah dodol, lihat nih ada surat dari Reza, kayaknya sih," ucap Amira memotong pembicaraan Adel, sembari memberikan surat, roti, dan susu ke Syakila.
Syakila pun membuka dan membaca surat yang ditingalkan Reza.
...Sya bisa nggak visi misi aku serahin kekamu....
...Tadi aku nggak enak mau bangunin kamu....
...Aku percaya sama kamu, kalau udah kirim langsung kechatku aja ya....
...Salam Reza....
Syakila melipat kertas itu dan menyimpannya dikantong.
"Apa isinya?" kepo Amira.
"Cuman minta buatin visi misi buat osis," jawab Syakila.
"Hah apa hubungannya sama lo," sinis Amira.
"Ya ada lah, kan gue calon wakil ketua osis, pasangannya dia," sahut Syakila.
"APAAA?" ucap Amira dan Adel bersamaan.
"Cepet banget udah pemilihan aja," ucap David.
"Ketos nya dah nyerah." jawab Syakila diakhiri tawa pelan.
"Gimana kalau kita semua ikut osis?" Saran Farel.
"Ngapainn buang-buang waktu." jawab Amira.
"Nggak ah capek." jawab Adel.
"Ide bagus tuh, kita bisa bolos, keluar sekolah kalau ada acara, dan juga ngatur acara atau kegiatan sesuka hati kita," jawab David semangat.
"Kalau yang kepilih Reza jangan ngarep deh," jawab Amira.
"Hmm yang dibilang David bener kok. Apalagi visi misinya kan aku yang buat, dia udah serahin ini ke Gue." jawab Syakila.
"Tapi Sya kalau Reza nggak suka visi misinya gimana?" tanya Adel.
"Yakin deh sama gue." Syakila.
"Rel coba lo ikut pemilihan Ketos, pasangan sama Adel jadi wakil, kali aja lo berdua menang." ucap David menyarankan.
Deg
Sial, hati Syakila berdenyut kembali. Perubahan ekspresi Syakila terlihat oleh David "udah gue duga lo ada rasa sama sahabat gue" batin David.
"Menurut lo gimana Sya." tanya David.
"Boleh aja." jawab Syakila "kalau kalian ikut makin seru,pasti pada bingung mau milih siapa."
"Akting lo keren juga" puji David dalam hatinya.
"Menurut lo gimana Del?" tanya Farel.
"Kalau gue ok aja sih, kalau elo Rel."
"Iya gue ikut," keduanya saling melempar senyum.
"Cie ehem ehem buih buih cinta udah kecium nih" sorak Amira.
"Nahh bener nih, pj cair uiii" timpal David.
"Ahai makan makannn" ucap Amira senang.
"Ehem ehem yang lagi pdkt nih, Udah sampai mana hayoo," ucap Syakila menggoda Adel dan Farel.
David yang mendengar ucapan Syakila menjadi bimbang. "Apa gue yang salah paham selama ini." batinnya.
"Nggak kok, cuman temen aja." jawab Adel malu.
Farel hanya diam saja, wajahnya tidak bisa diartikan.
"Apa Farel kecewa sama jawaban Adel, kenapa diem aja?" batin Syakila bingung dan bertanya-tanya.
Bel berbunyi jam pelajaran pun dimulai. Semua anak kembali keposisi masing-masing.
...🌸...
Malamnya Syakila tengah mengerjakan tugas sekolah dimeja belajar, walaupun besok hari libur, tugas tetap harus dikerjakan, dihari itu juga. Ia juga sudah mengirim visi misi ke Reza, hanya tinggal menunggu balasan.
Ting
ROOM CHAT ON
Reza :
Visi misinya bagus juga Sya, Kita pasti bisa lakuin ini.
^^^Syakila :^^^
^^^Iya donhg^^^
^^^Iya dong, apalagi ada Elo makin gampang deh nglakuinnya.^^^
^^^Reza!^^^
^^^Adel sama Farel mau ikut katanya, daftarnya gimana ya?^^^
Reza :
Beneran?
Bisa pas begini ya, tadi juga para Kakel pada milih Farel buat jadi kandidat Ketos.
^^^Syakila :^^^
^^^Ahahaha mungkin Kakel tau kalau kandidatnya lemah kamu menang dengan mudah.^^^
^^^Kalau Farel kan popularitas dia akhir ini, jadi perbincangan, sebanding lah sama kamu.^^^
Reza :
Iya juga ya.
^^^Syakila :^^^
^^^dah ya gue mau ngumpul sama yang lain dulu.^^^
Reza :
iya, Good afternoon Sya.
^^^Syakila :^^^
^^^Good afternoon Re.^^^
ROOM CHAT OFF.
Syakila mematikan handphonnya dan turun kebawah menghampiri keluarganya.
Diruang tv terlihat Yohan yang mengetik dilaptopnya, Niya menonton tv disampingnya dan Kelvin yang sedang ngegame.
Syakila tersenyum smrik, ide konyol keluar dari otak pintarnya.
Syakila berlari kedapur mengambil panci dan wajan serta ular (Zero) hewan peliharaan kakak pertamanya (Reyhan). Ia meminta pengurus Zero untuk mengeluarkannya dan menaruh keruang tv, sebenernya dia takut tapi mau gimana lagi.
Tak butuh waktu lama rencana pun dijalankan. Untuk berjaga-jaga, Syakila menyiapkan orang yang ahli menangani ular dan sudah berada ditempat masing-masing. Ia pun langsung melempar panci dan wajan yang ia bawa kearah ruang tv.
PYARRR BRAKK BRUKK PYARR
Yohan, Niya dan Kelvin kaget bukan main, handphone yang dibawa Kelvin pun sempat jatuh, namun untungnya jatuh dipangkuannya sendiri. Yohan dan Niya mengusap-usap dada mereka sembari istifar.
"Hufff untung nggak rusak," lega Kelvin mengambil handphonya, belum sempat ia mulai main lagi, tiba - tiba......
"KYAAAAA, ULARRRR KAK REYHAN LEPASSSS," teriak Syakila heboh.
Ularpun langsung dilepas oleh pengurus Zero dan masuk keruang tamu.
"APAAAAA?" Kaget ketiganya bersamaan.
Yohan terkejut tanpa sengaja menyenggol minumannya yang masih panas ke laptop dan Niya langsung berdiri disofa, sedangkan Kelvin, karena kaget ia melempar handphonnya begitu keras, hingga masuk kedalam akuarium.
"Kyaaa gimana nih Yah? Mamah takut, hika hiks hiks REYHANNNNNN ZERO KAMUUUU! AWAS AJA KALAU KAMU PULANG YA!" teriak Niya ketakutan.
Terlihat ular itu berkeliling diruang tv.
"Tenang Mah," ucap Yohan berusaha menenangkan Niya yang terus menangis ketakutan.
" PENGURUS ZERO MANA HAH? ZERO LEPAS WOIIII?" Teriak Kelvin bercampur takut dan marah.
Mereka bertiga kini telah berada diatas sofa karena takut dibawah ada Zero.
Syakila juga naik ke meja di dekatnya yang sedikit jauh dari ruang tv, Ia melihat kehebohan diruang tv dari sana, sembari tertawa pelan. Ia merasa sudah pua, Ia pun menyuruh pengurus dan orang panggilan untuk mengambil zero dan memasukkanya kekandang.
setelah zero diamankan, Syakila berlari memeluk Kelvin sembari pura-pura menangis.
"Hiksss hiksss Kakakkkk aku takutt," ucap Syakila parau, sembari memeluk dengan erat, supaya terkesan ketakutan dan badan yang sedikit begetar untuk menambah kesempurnaan drama.
Kelvin pun membalas pelukan adiknya, "Udah nggak ada dek, Zero udah aman. Untung, tadi ada orang yang nolongin, kalau enggak bisa lama Pengurus Zero nangkep sendirian." ucap Kelvin, sembari mengusap punggung Syakila dengan lembut untuk.
"hikss hikss iya Kak, berungtung banget kita hiks hiksss" ucap Syakila dan tersenyum sebentar. "Ya iyalah kan aku yang suruh mereka kesini." batinnya.
Tak lama Niya pun pingsan dan dibawa dengan sigap oleh Yohan kekamar. Kelvin merangkul Syakila dan memeluknya dari samping. Mereka berdua kini berada dibelakang Yohan.
"maaf Mah, karena aku Mamah sampek pingsan begini," batin Syakila menyesal.
Kelvin mengantarkan Syakila kekamar. "Mau Kakak temenin?"
"nggak usah Kak, Aku udah mendingan kok," sahut Syakila.
Kelvin pun mengangguk. "kalau ada apa-apa bilang ya," ucap Kelvin dan Syakila pun mengangguk.
Kelvin mengusap puncak kepala Syakila dan mencium keningnya dengan penuh kasih sayang.
Kelvin pergi dan masuk kekamarnya, sedangkan Syakila sudah berada diatas ranjangnya dan mulai tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Jans🍒
syakila caper nih wkwk
2021-12-25
0
Nasi Kaput
selamat tidur...semoga mimpi indah ya, Sakila.
🌷mampir ya thor wisnu arca tunggu🌷
2021-10-31
0
Hyleemachaa
Udalah Syaaa sama Reza ajaa
2021-10-26
0