Perjodohan

Dirumah mama Anindya lagi memasak makanan untuk makan malam yang dibantu oleh bik inem, Anindya ingin memasak untuk mereka dan juga Anindya tak tahu sampai kapan ia bisa selalu memasakan makanan untuk mereka. karena Anindya terkena penyakit kanker darah stadium 4 yang sudah divonis dokter umurnya tak lama lagi, bahkan Olivia tak tau tentang ini.

Bahkan dalam waktu dekat kemungkinan Anindya akan kehilangan mereka atau lebih tepat nya Anindya akan pergi meninggalkan mereka. Itu membuat Anindya menangis saat mereka tengah berada diluar untuk bekerja ataupun sekolah Anindya tak ingin pergi meninggalkan mereka .

Tuhan kenapa takdir ini begitu sakit buat dilalui, kasih aku waktu untuk membuat kenangan indah untuk mereka jaga saat aku pergi untuk berada disisimu, ucap anindya dalam hati yang langsung menetes butiran air dari matanya.

Bik inem yang melihatnya sontak merasa khawatir, kenapa nyonya nya tiba saja menangis apa ada yang salah dengannya atau hal lainnya yang membuat buk inem khawatir. Mereka sudah menganggap buk inem dari bagian mereka juga itulah kedekatan mereka.

"Nyonya kenapa nangis? Apa ada yang salah?"

ucapnya penuh hati-hati. Ya walaupun bik inem telah dianggap bagian dari mereka atau tepatnya saudara mereka, tapi buk inem tetap terus menjaga sikapnya, itu salah satu terimakasih yang buk inem berikan untuk mereka.

Anindya yang sontak menghapus air matanya dan langsung menghadap bik inem yang sedari tadi memperhatikan nya lalu tersenyum.

"Gak apa bik, oh ya bik nanti kalau saya pergi bibi harus janji sama saya untuk tetap menjaga mereka ya bik, perhatikan makanan mereka dengan baik."

"Pasti nyonya, emang mau pergi kemana?"

"Nanti bibik juga bakal tau." Ucapnya dengan senyum getir.

Bik inem yang bingung akan kelakuan majikannya merasa cemas tapi ia tak ingin berfikir yang enggak-enggak. Dan mereka tanpa bicara lagi langsung menyiapkan hidangan yang telah siap dimeja makan.

...----------------...

"Assalamualaikum"

Bik inem yang mendengar salam dari luar langsung bergegas membuka pintu yang ternyata adalah tuannya.

"Waalaikumsalam tuan"Mempersilahkannya masuk dan menutup pintu. Sesaat menutup pintu dan hendak balik ke dapur.

"Assalamualaikum" terdengar lagi suara dari luar, yang membuat bibik balik lagi dan membukakannya terlihat lah Olivia?

"Waalaikumsalam, eh non sudah pulang? Yok masuk"

"Iya nih bik, capek banget. Aku keatas dulu ya buk mau mandi dulu. Eh mama mana bik?" tanya Oliv.

"Mama dikamar non, mungkin lagi istirahat karna tadi kecapekan habis masak sama bibik."

"Oh gitu ya bik, papa sudah pulang?" tanya Oliv lagi.

"Udah, baru aja non" jawab bibik.

"Yaudah Oliv ke atas dulu ya bik" langsung lari menyusuri tangga dan menuju kamarnya .

"Non hati-hati nanti jatuh." Ucap bik inem yang sudah biasa melihat tingkah nya Oliv.

...----------------...

"Papa pulang mah." Ucap Adam saat membuka pintu kamar dan menutupnya saat melihat istrinya sedang terbaring di atas ranjang .

Dan pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri terlebih dahulu baru menghampiri istrinya .

Anindya yang merasa ada seseorang dikamar mandi lantas membuka matanya dan melihat suaminya yang sudah pulang dan membersihkan dirinya .

Setelah pintu kamar mandi terbuka, Anindya tersenyum kepada Adam yang dibalas senyum dan mengecup kening istrinya.

" Ada apa ma? Seperti ada yang dipikirin gitu ?"

" Pa gimana kita kasih tau lebih cepat sama Olivia tentang perjodohan ini . Biar mereka saling mengenal dan memahami karakter masing-masing."

"Kenapa terburu-buru? Emang mama yakin olivia bisa menerima gitu aja?"

"Terima gak terima, dia harus memilih pasangan hidup yang telah kita pilihkan pa, emang terdengar egois tapi ini untuk kebaikannya dia kedepannya ."

"Kalau itu mau kamu, secepatnya kita bilang ke Olivia dan cari waktu yang tepat untuknya"

"Pa waktu mama gak akan lama lagi, mama ingin Olivia mempunyai kehidupan yang baik setelah mama pergi" ucapnya dengan tangisan yang pecah dan langsung dipeluk oleh Adam untuk menenangkan nya .

"Tidak boleh ngomong gitu, kamu harus berjuang untuk kami. Aku akan ngelakuin apapun biar kamu bisa sembuh." Ucap papa adam yang tak tahan ikut meneteskan air matanya.

"Semua usaha sudah kita lakukan, kita hanya bisa berpasrah sama yang di atas tentang ini."

Setelah berpelukan lama, pintu terdengar suara ketukan yang tak lain adalah Olivia.

"Pa ma ayok dong keluar, kita makan dulu Oliv dah laper nih liat masakan mama." Sambil tersenyum riang membayangkan makanan yang ada di meja makan.

"Papaaaaa ...." Sambil mengetuk pintu dengan tiada hentinya. Dan tanpa sadar pintu telah terbuka. Lah apa yang diketuk Olivia? Angin? Hahaha

"Hei papa udah disini." Melihat putrinya yang selalu ada aja tingkah gemasnya.

Olivia yang tersenyum senang langsung memeluk papanya.

"Mama mana??" Ucapnya memiringkan kepalanya melihat kedalam kamar menelisik mencari mamanya, ya ditemukan mamanya sedang berjalan menuju dirinya. Dan langsung melepas pelukan dari papanya kini beralih ke mamanya.

"Mamaaaa" Anindya yang hampir kehilangan keseimbangan nya hampir ajaa terjatuh.

"Hati-hati dong sayang, kalau jatuh gimana?"

"Hehe maap ma, seneng sih mama masak banyak gini, semua Oliv suka lagii". Sambil membayangkan makanan itu didalam pikirannya.

"Yaudah ayok kita makan" Ajak mamanya

Dan semua langsung berjalan mengikuti Anindya menuju meja makan. Dan duduk di kursi masing-masing dan langsung aja menyantap makanan dengan khidmat.

...----------------...

Diruang keluarga mereka lagi berkumpul sambil menonton tv sambil menunggu putranya pulang bekerja untuk membahas rencana mereka sedari awal.

Tanpa menunggu lama ternyata suara mobil yang memasuki kawasan perkarangan rumah terdengar pertanda bahwa putranya telah pulang dari bekerja.

Saat memasuki rumah langsung terdengar suara nyaring ditelinga nya siapa lagi kalau bukan bunda nya.

"Abian Laksmana Nugroho" panggil bundanya dengan senyum ceria seperti menyambut anak TK pulang sekolah.

"Ada apa bunda? Bian capek nih bun mau istirahat." Serasa ingin menghindari bunda nya karna ia sudah paham apa yang akan bunda nya bicarakan.

"Kok gitu? Yah liat tuh putramu mau jadi maling kandang." ucap bundanya pada ayahnya.

"Bian sini, kalau kamu buat istriku sedih kamu berurusan sama ayah" Ancam ayahnya.

Bian yang sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini hanya menghela nafas pasrah.

"Apasih bunda jangan bilang mau bahas tentang perjodohan lagi?"

" Bunda pengen gendong cucu sayang." ucap bunda tersenyum penuh harap.

Bian yang melihat tingkah bundanya hanya menggeleng kuat.

"No bunda, kak Friska kan udah punya calon tunangan, kenapa gak dia aja yg dipercepat nikahnya biar bunda bisa punya cucu. Kenapa harus bian bundaaa?"

"Bunda maunya dari kamu juga" Sambil merangkul bian untuk duduk didekatnya.

"Pilihan bunda yang terbaik untuk kamu, bunda percaya sama dia dan bunda juga percaya sama kamu bisa jagain dia selamanya." Ucap bunda serius.

"Tuh dengerin bunda kamu, jangan ngeyel terus daripada gadak yang mau sama kamu." ucap ayah mengejek.

Bian yang melihat tingkah ayahnya memutar bola matanya malas.

"Yaudah nanti bian pikirin dulu ,bian mau kekamar dulu!!" Ucap bian sambil beranjak pergi menuju kamarnya.

...----------------...

Memasuki kamar dan terus menguncinya rapat. Dan langsung membaringkan tubuh nya ke atas ranjang sambil berurai air mata.

"Kenapa sih mereka mau menjodoh kan ku sama orang yang bahkan aku

Sendiri gatau wujudnya seperti apa, umurnya berapa. Setiap insan kan berhak mencintai dan menikah dengan orang pilihannya sendiri dan saling mencintai, bukan seperti ini "

Membayangkan omongan kedua orang tua nya membuat Oliv semakin berurai air mata hingga tertidur.

Terpopuler

Comments

Annisa Nurshabrina

Annisa Nurshabrina

hm..dua-duanya nggak tahu ya siapa yang mau dijodohkan oleh ortunya..

semoga Abian dan Olive menerima ya hihi..

2022-01-18

1

Duwi Hariani

Duwi Hariani

semnagt baca ini

2021-12-30

0

Alya lii

Alya lii

lanjut baca lagi thor...


#penaautoon

2021-12-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!