Setelah Olivia memasuki gerbang sekolah ia pun menuju parkiran motor. Olivia selalu menggunakan motor kesayangan nya, padahal ia sudah mempunyai mobil dari hadiah pemberian kedua orang tua nya saat ulang tahunnya yang ke-16 tapi tetep saja dia lebih menyukai motor kesayangan nya, karena ia lebih merasa senang mengunakan motor nya itu tidqk tahu kenapa, seneng aja gitu perasaan nya tetapi jangan sangka bahwa Oliv tak pernah memakai mobil nya ia hanya memakai mobil nya di saat tertentu saja.
Setelah memarkir kan motor nya Olivia pergi menuju kelas nya, dengan sedikit berlari menuju kelas nya karena takut telat masuk kelas bisa kelar harinya ini dibuat pak Budi. Dengan terburu buru akhirnya.
Brukk...
"Aduh" keluh Oliv sambil memegang kaki nya yang sakit akibat salah nya sendiri menabrak orang lain, dan langsung mendongak kan kepala nya dan matanya bertemu dengan tatapan mata cowok yang ditabrak nya dan Olivia pun terpana melihat ketampanan pria yang di tabrak nya. Kebiasaan buruk Oliv setiap liat cowok ganteng melebihi standar selalu dibilang jodoh nya. Cowok yang ditatap nya merasa risih dan aneh. Karena si cowok merasa gentleman langsung aja mengulurkan tangan nya untuk membantu si Oliv.
"Cepet bangkit, gue gak ada waktu!" Dengan suara dingin dan tampang acuh.
"Dih, apaan Lo. Gak perlu gue bantuan Lo" dengan cepat Oliv menepis tangan cowok itu, sambil ngedumel dalam hati. Untung ganteng Lo masih bisa dimaafin, dalam hati Oliv.
Wah siapa yang salah siapa yang ngedumel ya, ada saja emang kelakuan Oliv. Ya dia bisa sih terbilang cewek primadona sekolah, wah cantik dong yaa. Oliv cantik dan jangan lupakan otaknya juga encer. Dia bukan hanya cantik tetapi juga memiliki kepintaran. Maka dari situ ia menjadi primadona sekolah. Banyak yang menyukai nya tapi namanya hidup pasti ada aja kuman yang suka gangguin hidup Oliv. Banyak yang iri dengki sama Oliv yang pasti nya geng cewek yang merasa tersaingi.
Setiba nya dikelas, Oliv menjadi pusat perhatian karena pak Budi telah memasuki kelas nya sekitar 5 menit yang lalu, dengan wajah tidak berdosa malah cengengesan di depan pintu.
"Eh bapak, maaf ya pak Oliv telat tadi kesandung hama didepan. Saya izin masuk ya pak!!" sambil berjalan ke kursi nya. Yang di ikuti oleh tatapan pak Budi dengan horor nya.
"Olivia Chalondra!!" Bentak pak Budi.
Olivia berhenti dan berbalik dengan cemas.
" Ii.. iya pak "
"Keluar dan hormat di lapangan sekarang."
"Tapi pak!"
"SEKARANG"
Dengan langkah malas dan kesel Oliv berjalan menyusuri lorong sekolah dan menuju kelapangan.
"Emang bukan yg pertama sih, tapikan tetep aja malu apalagi sendirian kek gini. Gara gara tuh cowok yaa gue jadi telat gini Sampek dihukum berjemur, Untung anak anak pada masuk semua gadak yang liat gue. Awas aja lu jumpa gue lagi ya. Ah gak deh males ketemu dia lagi yang ada sial terus gue"
Setelah 30 menit berlalu, pak Budi terlihat menghampiri Olivia yang sedang berdiri dilapangan menjalan kan hukuman nya.
"Oliv mau sampai kapan kamu begini terus?"
Oliv yang mendengar suara tersebut langsung memutar badan nya menghadap pak Budi.
"Besok saya gak akan terlambat lagi pak, janji"
"Saya tagih janji kamu besok ya, kalau gak berubah juga terpaksa nilai kamu bapak turunkan"
Oliv kaget sampai terbatuk mendengar ancaman pak Budi .
"Iii..iya pak "
"Yasudah kamu boleh masuk, kerjain tugas yang saya berikan dikelas, kamu bisa tanya sama temen kamu tugas yang saya suruh kerjakan!" perintah pak Budi.
"Baik pak"
Segera Oliv memasuki kelas nya dan menghampiri sahabat sedari kecil nya dengan nafas yang tak beraturan akibat berlari. Oliv langsung saja menuju kursi nya yang bersebelahan dengan sahabat nya itu. Mela yang melihat nya menggeleng kan kepala sambil menoyor kepala Oliv.
"Hei apaan sih, berdosa banget lo sama gue" Cerocos Oliv tidak terima.
"Udah gue bilang kan jangan telat lagi, udah gue telfonin lo ya tadi pagi biar bisa bangun cepet, tapi emang dasar lo nya aja tidur kek kebo mati" ketus Mella
"Ah masa sih, biasa aja tuh" Ucap Oliv tidak peduli.
" Untung temen gue, kalau gak udah gua jual Lo ke peternakan ayam"
"Apasih Mella Chrastella, iya besok gua gak terlambat lagi dah janji, gak tau aja lu gua terlambat gara gara cowok tengil tuh!!"
Mella yang asik menulis, langsung menatap Oliv mengintrogasi.
"Tadi gua lari ke kelas biar gak terlambat, terus dijalan tabrakan sama tuh cowok. Sombong amat dia kan juga salah masa gak ada permintaan maaf nya malah bikin kesel lagi" cerocos Oliv
"Emang dia siapa? Kelas berapa?" tanya Mella.
Oliv sambil mengernyit dan sejenak berfikir.
"Bukan anak sekolah sini, atau lebih tepat nya bukan anak sekolahan soalnya pakai jas coklat, berdasi kemungkinan dia tukang kebun sini hehe" Lanjutnya dengan tampang tak berdosa.
"Yakali marpuah"
" Yaudalah gak usah dibahas bikin kesel, mana tugas nya gue mau ngerjain"
Mella menyodor kan tugas yang di beri pak Budi.
"Mell nanti main-main yok, jemput aku ya" ajak Oliv Sambil menulis tugasnya.
" Mau kemana?"
"Kemana aja"
Mella menyatukan jari telunjuk dan jempol membuat lingkaran pertanda, oke.
...----------------...
Setibanya Oliv sampai rumah langsung aja menerobos masuk.
"Assalamualaikum mama ,putri cantik mama sudah pulang nih" Sambil berteriak
"Waalaikumsalam, kamu ih kebiasaan yaa teriak teriak mulu" Ucap mama nya yang duduk diruang keluarga sambil menonton tv.
Oliv terkekeh dan menyalami mamanya itu, dan langsung duduk disebelah nya. Dan mengambil cemilan yang ada dimeja dan langsung melahap nya.
"Ma nanti Oliv pergi keluar ya sama Mella" izin Oliv.
"Yaudah sayang, mau naik apa?" tanya mama Anin.
"Naik delman deh mah" Celetuk Oliv gak jelas.
"Gak usah, kasian delmannya nanti terkena virus gak jelas kamu!" Ucap mama anin dengan tertawa renyah.
"Emang Oliv apaan mah, yaudah deh Oliv mandi dulu yaa" Sambil berjalan kekamar meninggal kan mama nya diruang keluarga sendirian.
...----------------...
"Assalamualaikum Oliv" Salam Mella dan Memasuki rumah nya Oliv yang emang sudah terbuka langsung mencari keberadaan Oliv, dan melihat mama nya Oliv yang sedang menonton tv.
"Eh Tante, assalamualaikum " sapa Mella Sambil menyalam mamanya Oliv .
" Waalaikumsalam Mella rupanya, Mau keluar kemana Mel?"
" Gak tau Tante, kemana aja deh yang penting kemana " sahut Mella dengan tertawa.
"Ha?" Mama Anin yang tak paham.
"Gak ada tante, mau ke mall paling"
" Kamu yaa, sama aja seperti Oliv gak jelas" ucap mama anin dengan gurauan. Dan mereka saling tertawa.
" Yaudah aku susulin Oliv dulu ya tan ntar malah molor tuh anak."
"Iya sayang susulin tuh dikamar."
Mella berjalan menuju kamarnya, dan langsung aja membuka tanpa permisi, dasar ya kelakuan nya Mella .
" Oliv ,main yuk "
"Eh unta diketuk dulu pintunya baru masuk, perlu aku nih yg turun tangan ajarin Lo sopan santun" protes Oliv Sambil merias dirinya di depan cermin.
"Yaelah, gitu doang" Dengan tampang tak merasa bersalah Mella menuju kasur dan berbaringan di atas nya.
Oliv yang melihat hanya menggeleng kan kepalanya, melihat kelakuan sahabatnya yang seenak jidat nya.
"Yaudah berangkat yok, sudah cantik nih" Ucap Oliv.
Mella yang memperhatikan nya dengan seksama langsung mengiyakan.
" Iya cantik sih tapi sayang jomblo"
" Bising lu"
" Gas nih?"
"Gas lah, apalagi"
" Daa mama Oliv berangkat ya."
" Daa Tante, Mella juga berangkat ya"
"Iya sayang, hati-hati. Jangan kemaleman pulangnya yaa "
"Siap mama, Tante " ucap Mella dan Oliv bersamaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Annisa Nurshabrina
hahaha..ngakak liat duo Olive dan Mella..
ingat temen² skolah..
kan jadi kangen..
2022-01-18
0
Duwi Hariani
jadi kangen sekolah we
2021-12-30
0
Cerita Aveeii
masih nyimak ya thor
2021-12-28
0