Di perjalanan pulang naisa masih berpikir bagaimana caranya ia meminta kepada ayahnya untuk melanjutkan pendidikan, naisa sudah yakin pasti ayah dan ibunya tidak akan mengizinkannya untuk kuliah
Naisa heran kenapa kedua orang tuanya begitu sangat membencinya, selalu saja naisa tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya
Beberapa menit kemudian naisa sampai di rumah, ia mencium punggung tangan bik Rara, bagi dia bik rara lah ibunya saat ini
"Bik, ibu di mana?"tanya naisa
"Lagi keluar, katanya mau arisan bareng temannya"ucap bik Rara
"Naisa ganti baju dulu!!"ucap bik Rara
Naisa mengangguk dan pergi ke kamar untuk mengganti pakaian sekolah
Setelah ganti baju, naisa ke dapur untuk makan siang bersama bik Rara, setiap makan siang di rumah hanya ada bik rara dan naisa, yang lainnya pasti sudah makan di luar, dan naisa tidak pernah di ajak sama sekali.
"Bik, kalau naisa kuliah kira kira ayah ibu kasih gak?"tanya naisa saat sedang makan siang
"Itu juga bibi gak tau nak, tapi kalau naisa memiliki keinginan kuat untuk kuliah, bibi bersedia kok untuk membiayai naisa"ucap bik rara
"bik, makasih ya dah selalu perhatiin naisa, tapi kalau memang ayah dan ibu tidak ngizinin, naisa gak usah kuliah bik"ucap naisa sedih
Bik rara pastinya tidak tega melihat naisa seperti itu, bik Rara sudah menganggap naisa bagaikan anak sendiri
Bik rara hanya diam saja, andai hari itu naisa tinggal bersama ayahnya pasti naisa akan hidup bahagia, tapi semua ini juga kesalahan ayahnya.
Naisa malah melamun saat ini, naisa benar benar ingin kuliah, ia ingin menjadi seorang dokter agar bisa bermanfaat bagi banyak orang, tapi itu semua sepertinya hanya khayalan naisa saja
"Bik, naisa belajar dulu ya!"ucap naisa kembali ke kamar
"Iya, belajar yang semangat!"ucap bik rara memberikan semangat kepada naisa
Naisa tersenyum dan mengangkat kedua jempolnya
Kali ini naisa ingin belajar yang fokus agar bisa menjawab semua soal ujian nanti
1 jam naisa belajar tiba tiba saja naisa ketiduran, kini naisa sudah bangun waktunya untuk membantu bik rara untuk menyiapkan makan malam
Naisa mandi dulu agar merasa lebih segar, setalah mandi barulah naisa ke dapur untuk membantu bik Rara
"Loh naisa, naisa belajar saja, urusan dapur biar bibi yang kerjain"ucap bik rara
"Gak papa kok bik! Lagian kalau belajar lagi percuma karena tidak akan masuk lagi ke dalam otak"ucap naisa
"Ya udah, naisa potong bawang ni ya!"ucap bik rara
Naisa mengangguk dan langsung memotong bawang tersebut
Saat makan malam bersama keadaan di meja makan hening tidak ada yang berbicara sama sekali, setelah makan ayah juga bisa langsung meninggalkan meja makan
Naisa merasa ada yang aneh antara ayah dan ibunya, tapi naisa diam saja nanti jika naisa bertanya pasti naisa di marah lagi
Setelah semuanya bubar, bik rara dan naisa membersihkan meja makan, setelah itu naisa kembali belajar
"jadi gimana, apa kamu setuju!"ucap ayah dingin
"Aku gak setuju mas!"ucap ibu naisa tegas
"kalau tidak setuju bagaimana kita membayar hutang?"tanya ayah dingin
"Walau pun aku membenci naisa, tapi aku tidak ingin menikahkan dia dengan pak tua berhidung belang itu"ucap ibu naisa
"itu bukan urusan ku, pokonya naisa tetap harus menikah"ucap ayah naisa
"Enggak, aku gak setuju!"ucap ibu naisa
"Terserah, pernikahan ini akan tetap di laksanakan!"ucap ayah naisa keluar dari kamar
Ibu naisa menangis di kamar, ia benar benar tidak rela jika naisa di nikah kan dengan lelaki tua itu, bagaimana pun ibu naisa harus mencari cara agar naisa tidak menikah
Ibu naisa langsung saja bergegas ke kamar naisa, tanpa mengetok lagi ibunya langsung saja masuk ke dalam kamar naisa, naisa pastinya sangat terkejut sekali
"Ibu ada apa?"tanya naisa takut jika ibunya memarahinya
Rasanya ibunya ingin menangis sekuat kuatnya, jujur ibu naisa sebenarnya sangat menyayangi naisa cuman karna suatu masalah jadi ibu naisa pura pura membenci putrinya itu
Ibu Langsung saja memeluk naisa dengan hangat, naisa pastinya sangat terkejut melihat ibu yang memeluknya, tapi jujur saja naisa sangat bahagia ibu memeluk nya
"Naisa maaf kan ibu nak, ibu sayang banget sama naisa jadi ibu minta naisa pergi dulu dari rumah ini ya!"ucap ibu naisa melepas pelukannya
"kenapa ibu mengusirku, apa salah naisa buk"ucap naisa meneteskan air matanya
"Ingat sayang, ibu sayang sama naisa ini semua ibu lakukan untuk naisa, jadi sekarang naisa pergi dulu ya"ucap ibu naisa membantu naisa membereskan baju baju naisa
"tapi kenapa naisa harus pergi buk?"tanya naisa
"Suatu hari nanti pasti kamu tau nak, jadi pergilah sebelum ayahmu pulang, ibu mohon"ucap ibu naisa
Akhirnya naisa langsung membereskan semua baju dan buku bukunya untuk pergi dari rumah
Ibu naisa sudah menyiapkan semua nya jadi memang beberapa hari ini ibu naisa sangat berjaga jaga sekali dengan keselamatan naisa
Setelah semua barang naisa di kemas, ibu naisa mengantar naisa naik ke dalam taksi
"Naisa, gunain uang ini ya, kalau tidak cukup nanti akan ibu kirim, ibu akan selalu merindukan naisa!"ucap ibu memeluk naisa sambil menangis
Naisa hanya mengangguk dan masuk ke dalam taxi, naisa menangis bukan karna ibu mengusirnya tapi ia menangis karna melihat ibunya meneteskan air mata, walau pun selama ini naisa kurang kasih sayang, tapi naisa masih saja menyayangi ibunya
Sopir taxi itu mengantar naisa ke sebuh kontrakan, naisa juga tidak tau itu kontrakan siapa
"Non, kita sudah sampai jadi untuk sementara waktu non jangan kemana mana ya, dan satu lagi besok pagi non akan di jemput oleh kepala sekolah!"ucap sopir taxi itu
"Kenapa gitu pak?"tanya naisa bingung
"Maaf non saya juga kurang tau, tapi ini adalah pesan dari ibu non, tolong jangan keluar dari rumah, dan jangan pernah membuka pintu jika ada orang yang tidak di kenal!"ucap sopir itu lagi
"Baiklah pak"ucap naisa sebenarnya masih bingung
Sopir taxi itu membantu naisa untuk mengantarkan barang ke dalam rumah kontrakan itu
Setalah membantu naisa, sopir itu langsung pergi meninggalkan kontrakan
Naisa melihat isi rumah itu hanya ada satu kamar, bahkan rumah itu sangat bersih, naisa mengelilingi rumah kecil itu semuanya sangat bersih seperti nya baru saja di bersihkan
Naisa masih bingung kenapa ibunya menyuruhnya untuk tinggal di sini.
Terima kasih udah mampir di novel aku semoga ceritanya menarik perhatian teman teman semua 🤗🙏
jangan lupa vote,like,dan komen ya biar author nya tambah semangat ni wkwkwkkwkw
~happy reading~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Achmad Sufi
baru 2 bab... menarik alur nya .. lanjut thor..m
2022-10-02
0
Dedi Supriyadi
kayanya bagus lanjut
2022-05-29
0
Suharti Antek
mampir Thor
2021-12-27
0