Keyra pov
Siang ini aku bertemu dengan kak Alex, dia seniorku di kampus. Kami sangat akrab bahkan banyak yg mengira bahwa kami adalah pasangan kekasih. Namun sebenarnya tidak demikian, aku hanya menganggap dia seperti kakak bagiku. Dia begitu baik dan hangat, selalu membantu tanpa aku memintanya.
Kami bertemu di salah satu restoran dekat kantor tempatku magang, karena kebetulan rumah kak Alex tak jauh dari sana. Seperti biasanya, setiap kali bertemu kami pasti heboh sendiri, membahas banyak hal yg sebenarnya tidak begitu penting. Namun hal itu mampu membuat kami berdua tertawa lepas tanpa memperhatikan lingkungan sekitar yg kadang menganggap kami tidak waras.
Saat kami sedang asik bercanda, tiba2 datang seorang pria mengejutkanku. Dia datang dengan raut wajah yg terlihat sangat marah. Dia menghampiriku dan menanyakan apa yg aku lakukan disini bersama pria yg menurutnya asing. Aku hanya diam, tiba2 saja lidahku keluh ingin menjelaskan. Aku tahu dia pasti sangat marah melihatku berduaan dengan pria lain. Padahal kemarin dia sudah melarangku dengan tegas untuk melakukannya.
Dia menatapku tajam meminta penjelasan, dia sudah sangat emosi bahkan sempat mencengkram tanganku kasar. Namun saat aku ingin berbicara kak Alex memotongnya, Dia mengklaim diriku sebagai calon tunangannya, tentu saja hal itu membuatku semakin diam juga takut. Apa maksudnya? Apa kak Alex ingin membantuku atau memang ada yg ia sembunyikan dariku?.
Karena khawatir akan terjadi yg lebih parah lagi, akhirnya aku memutuskan untuk berlari meninggalkan mereka berdua. Aku sudah sangat malu seluruh pengunjung di restoran itu menatapku sinis, seakan akan aku wanita yg sok cantik karena bisa diperebutkan oleh dua orang pria tampan.
Aku berlari dan bergegas kembali ke rumahku. Ketika sampai disana aku sedikit heran melihat dua orang paruh baya yg tengah asik berbincang dengan kedua orang tuaku. Aku heran karena selama ini belum pernah bertemu mereka berdua, sedangkan mama dan papa selalu mengenalkan aku dengan teman atau rekan bisnis mereka.
"Kau sudah pulang nak?". Sapa papa yg ternyata melihatku datang.
"Ah iya pa, baru saja." Jawabku singkat
"Sini nak, ada yg mau kami kenalkan padamu." Panggil mama kemudian.
Akhirnya kami berkenalan, ternyata mereka berdua adalah orang tua kak Alex. Ha? Kok bisa? Bagaimana mungkin orang tua kak Alex yg seharusnya di Singapura berada dirumahku sekarang. Aku bingung sekaligus penasaran, apa sebenarnya tujuan mereka datang kemari.
"Langsung saja, kedatangan kami kemari ingin melamar nak Keyra untuk putra kami Alex. Kalian saling mengenal bukan? Alex selalu menceritakan tentangmu pada kami". Ucap tante Sarah sambil tersenyum ramah ke arahku.
Melamar? Hal gila apa lagi ini? Jadi ini yg membuat kak Alex mengklaimku sebagai calon tunangannya tadi?.
Mengapa tiba2?. Selama ini dia tidak pernah menunjukkan perasaannya bahkan rasa sukanya padaku. Kenapa sekarang tiba2 mau melamar. Aku harus jawab apa?
Dia memang pria yg baik, tampan dan mapan. Tapi aku tidak memiliki perasaan padanya. Aku hanya menganggap dia seperti kakak laki2ku.
Aku terus saja berpikir, rasanya otakku benar2 buntu tiba2 mendengar hal gila macam ini.
"Gimana nak? kamu mau kan?". Ucap papa menyadarkan lamunanku.
"Ah..I itu.. Bisakah kalian memberiku waktu memikirkannya?". Jawabku mencoba mengulur waktu.
"Tentu Key, aku akan memberimu waktu, tapi jangan lama2 ya.." Sahut Alex yg tiba2 sudah ada di depanku.
"I..Iya.. Akan aku usahakan." Jawabku gugup.
Setelah pertemuan yg cukup menegangkan itu akhirnya kak Alex dan orang tunya pulang. Membuatku sedikit merasa lega dan bisa bernafas dengan tenang.
Hari ini benar2 hari yg penuh kejutan. Tiada angin tiada hujan tiba2 ada yg datang melamarku. Andai itu Kenzo mungkin aku akan sedikit mempertimbangkannya.
Oh..Tidak, kenapa malah mikirin bos mesum itu. Sadar Key sadar!! Dia sudah mengambil keuntungan darimu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
syifa azahra
syantiek....
2022-05-22
0
itz.Rell
visualnya Lia itzy emang the best deh
2021-05-09
1
Sukarno
mulai serius
2021-04-19
0