Pengakuan

Tak terasa hari ini adalah hari terakhir magangku di kantor Kenzo. Aku harus menyiapkan diriku dengan baik, karena pasti nanti pria itu akan menghujaniku dengan banyak pertanyaan perihal kak Alex. Dan aku yakin ia juga akan memarahiku habis2an.

"Pagi pak bos." Ku sapa bosku yg baru saja tiba di kantor.

"Kamu ikut saya." Ucapnya langsung masuk ke dalam ruangannya.

Tuh kan.. Habislah aku diintrogasi olehnya.

Dengan langkah berat aku mengikuti Kenzo masuk. Dia hanya diam, mengambil nafasnya dalam dan menghembuskannya perlahan, seperti sedang menahan amarah yg siap ia luncurkan.

"Duduk!!". Perintahnya yg kini sedang menatapku tajam.

"Ada apa ya bapak memanggil saya?". Ucapku pura2 tak tahu.

"Yakin kamu nggak tahu apa alasan saya memanggilmu kesini?". Ucapnya sinis dan tersenyum miring ke arahku.

Aku masih diam, bingung, takut, juga gugup. Aku merasa seperti seorang istri yg tengah ketahuan selingkuh oleh suaminya sendiri.

Padahal sejak tadi malam aku sudah menyiapkan banyak kata untuk menjawab dia, tapi kenapa mendadak jadi blank gini. Rasanya hilang semua rasa keberanian dan kata2ku saat berhadapan dengannya langsung.

"Keyra.. Aku sedang bertanya padamu." Ucapnya lagi sedikit meninggikan nada bicaranya.

"Ah.. Iya maaf aku tidak menuruti perkataanmu. Aku kemarin sengaja bertemu dengannya. Dia kakak seniorku di kampus, kami sangat akrab, dan aku sudah menganggap dirinya seperti kakakku sendiri. Dan kami hanya makan siang, tidak lebih." Kataku jujur. Aku hanya bisa menunduk, menatap matanya saat ini rasanya aku tak ada keberanian.

"Lalu? Apa maksudnya dia mengklaim dirimu tunangannya? Apa yg kau coba sembunyikan dariku hah??".

Sial..Dia benar2 marah. Apa aku jujur saja tentang lamaran itu, tapi aku takut.

Ku hela nafasku panjang, dan memutuskan untuk jujur saja padanya.

"Tanpa aku ketahui orang tuanya kemarin datang melamarku. Aku sama sekali tidak tahu dan itu tiba2. Aku pun tak langsung menerimanya dan sengaja meminta waktu agar aku bisa memikirkannya kembali.". Ucapku mencoba tenang.

"Apa kau akan menerimanya nanti?". Tanya Kenzo lalu menghampiriku dan duduk disampingku.

"Sebenarnya aku ingin menolak, tapi papaku bersikeras agar aku menerima. Katanya papa punya hutang budi pada keluarga itu, dan memintaku untuk menerima lamaran mereka.

Ya dulu saat papa merantau ke Singapura ia bekerja di rumah sakit milik pak Kevin ayah kak Alex. Beliau sangat berjasa bagi papa. Berkat beliau papaku bisa membangun rumah sakit sendiri dan memiliki kehidupan yg sangat layak.

Hingga akhirnya hubungan mereka semakin jauh, karena saat itu papaku tidak sengaja menabrak putri kesayangan pak Kevin. Membuat gadis kecil itu meninggal karena pendarahan yg sangat banyak.

Papa selalu berusaha meminta maaf pada mereka, namun mereka malah mengusirnya dan enggan untuk bertemu kembali.

Karena merasa bersalah papaku memutuskan untuk kembali lagi ke Indonesia dan menetap disini bersama mama.

Dan kemarin papaku sangat terkejut karena kedatangan pak Kevin dan istrinya. Mereka tiba2 datang dan ingin melamarku. Papa dan mama sangat bingung harus menjawab apa. Namun ketika tahu bahwa yg akan menikahiku adalah kak Alex senior yg selalu aku banggakan. Akhirnya papaku setuju dan bersikeras menjodohkan kami."

Aku pun terpaksa menceritakan semua yg aku tahu pada Kenzo. Entahlah aku tidak tahu setelah ini apa yg akan terjadi dengan hubungan kami. Sebelumnya aku sudah pernah tidur dengannya dan diklaim sebagai kekasihnya. Namun melihat keadaan yg sekarang ini membuatku semakin pusing.

"Sekarang aku tanya padamu.. Apa kau mencintai pria itu?". Tanya Kenzo sembari memaksaku untuk menatapnya.

"Tidak. Aku sudah mengaggap dirinya seperti kakakku sendiri. Tapi hal itu takkan mengubah apapun. Aku tetap harus menerima dia, aku tak ingin melawan papa dan membuat rasa bersalahnya muncul kembali." Jawabku apa adanya.

"Jika kamu tidak mencintainya maka aku akan memperjuangkan kamu. Namun jika kamu mencintai dia dengan berat hati aku akan melepasmu." Ucapnya sambil menangkup kedua pipiku.

"Kenapa begitu?". Tanyaku bingung mendengar pernyataan Kenzo.

"Karena aku mencintaimu".

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***