Malam semakin larut.. Dhira berjalan sendiri dia terlihat sedih.. apa yg di ajarkan oleh Angel belum bisa dia lakukan.. padahal dia sudah berusaha.. "apa memang aku yg bodoh tidak bisa melakukan hal itu.." fikir nya..
"Waktu ku hanya tinggal sedikit.. tapi aku belum juga bisa mencari ayah.. jika aku pergi terlalu jauh tubuh ku di sana akan semakin lemas... aku bingung harus bagaimana" fikir nya..
"Lepasin.. lepaskan aku... aku Akan menjerit agar kalian di gebukin warga..!!" ujar seorang gadis yg di seret oleh dua orang laki-laki bertubuh besar..
"Loe.. ga akan bisa lepas dari kita.. kita sudah bayar loe.., jadi loe ga bisa kabur..!!" ujar preman-preman itu..
Dhira mendengar jeritan wanita tadi.. dia melihat dari kejauhan.. dia ingin menolong wanita itu, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.. dia sekarang Arwah.. bukan lagi manusia..
Namun Dhira tetap mencari asal suara itu.. dia berkeliling komplek perumahan Dokter leo.. tapi tidak menemukan adanya suara yg tadi menjerit meminta tolong..
Aah... Ahh.. ahh... terdengar suara dari arah semak-semak.. Dhira mencari asal suara itu.. dan dia mulai masuk ke dalam semak.. betapa terkejutnya dia, ketika melihat hal yg seharusnya tidak dia lihat...
Air mata nya keluar dengan sendirinya... "Maai... ya Tuhan.. apa yang kau lakukan... kau.. kau...!!" teriak Dhira.. tapi suara nya tidak di dengar siapa pun.. Mai dan dua orang pria yg sedang menikmati tubuh nya, tetap melakukan itu di depan mata Dhira..
"Hentikan Mai.. HENTIKAAAN...!!!!" jerit nya.. tiba-tiba udara berubah menjadi dingin.. Mai dan kedua laki-laki tadi.. merasakan hawa yg aneh menusuk tubuh tel***ng mereka.. samar-samar Mai melihat Dhira berdiri tepat di hadapan nya.. "HENTIKAN MAI..." ucapnya sambil menangis..
"kak... Dhira...!!! ucapnya.. lalu tiba-tiba saja Mai pingsan.. kedua preman tadi terkejut melihat Mai pingsan.. mereka langsung saja menggunakan pakaian mereka lagi.. lalu kabur meninggalkan Mai di sana..
Dhira menangis sejadi nya... dia tidak menyangka adik nya akan melakukan hal seperti itu.. dia seperti karena ingin menjaga Mai.. tapi pada kenyataannya Mai yg merusak diri nya sendiri..
"Aku gagal menjaga Adik ku.. dia begini karena aku.. hiks.. hiks.." ucap Dhira di samping Mai yg masih pingsan.. dia menjaga nya sampai Mai bangun..
Satu jam berlalu.. Mai akhirnya sadar dari pingsan nya, "Di mana gue...!!" fikir nya, dia melihat sekeliling nya... dia masih berada di semak-semak tadi.. dan kedua preman- preman itu meninggal kan nya sendiri.. "kurang ajar.." geram Mai..
Dia melupakan apa yg tadi dia lihat.. Mai memilih untuk pulang ke rumah.. malam ini dia sudah cukup untuk mencari uang.. fikir nya..
Dhira nampak sedih... dia mengikuti Mai,, sampai ke rumah.. "Mai.. kau baru pulang.. kau sudah makan Mai...!!" tanya ibu nya.. namun Mai tidak pernah menjawab peartanyaan dari ibu nya dan berlalu begitu saja..
Dhira semakin sedih melihat perlakuan Mai pada ibik mereka.. dia tidak menyangka Mai akan menjadi sehancur ini..
Mai menangis di dalam kamar nya.. "Andai yg tadi aku lihat adalah benar kau kak...!! aku merindukan mu..! maafkan aku kak Dhira..!!" ucap Mai dalam tangis nya..
Dhira ikut menangis memeluk Mai..
**BERSAMBUNG**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 390 Episodes
Comments