Bertemu Teman Lama

Vino bangun pagi karena perutnya terasa lapar setelah mandi pagi Vino turun kebawah untuk mencari sarapan pagi.

"Eh mas Vino ada yang bisa saya bantu?" tanya bi asri saat melihat anak majikan nya pagi pagi sudah di dapur.

"Iya bi, buatkan sarapan buat Vino dong bi, lapar nih semalam Vino ketiduran." ucap Vino lalu duduk di meja makan.

"Mas Vino mau sarapan apa? biar bibi buatkan." tanya bi Asri dengan suara khas jawa nya sedikit.

"Buatkan omelette sama roti selai kalau ada selai mangga ya bi." suruh Vino.

"Owalah omelette itu bukan nya kayak telur dadar itu ya mas, nama nya koq susah sekali." kata bi Asri membuat Vino tertawa karena bi Asri dengan khas jawa nya jadi lucu.

"Iya bi kalau bibi keluar negeri nggak ada yang bilang telur dadar atau ceplok." jawab Vino disela tertawa nya. Beberapa saat kemudian sarapan yang dipesan Vino sudah siap.

"Monggo mas Vino silahkan dimakan dan ini jus kesukaan mas Vino kan." biar Asri meletakkan makanan Vino dimeja makan.

"Terima kasih bi, koq nggak kelihatan bi isah kemana bi?" tanya vino sambil memakan sarapan nya.

"Bi isah ke pasar mas Vino, diantar mang umar." jelas bi asri membuat Vino manggut-manggut sambil makan.

"Seperti nya ada yang lapar tuh?" mama Dewi datang menghampiri Vino yang sedang makan.

"Maaf saya permisi nyonya." pamit bi Asri saat melihat nyonya Dewi datang.

"Iya bi sekalian buatkan saya teh anget ya bi." mama Dewi ikut duduk di kursi ruang makan.

"Vino lapar mah, semalaman Vino ketiduran." jawab Vino selesai memakan sarapan nya. "Papah dimana mah?"

"Papah bersepeda dengan kawan kawan nya kalau hari minggu." jelas mama Dewi. "Hari ini Vino mau kemana?" tanya mama Dewi.

"Nggak ada mah, Vino di rumah aja."

"Mau ikut mama nggak? "

"Kemana? "

"Ke salon langganan mama."

"Ihh ogah, mending di rumah aja."

"Itulah kalau punya anak cowok, coba punya anak cewek pasti mama bisa ajak shoping dan nyalon."

"Ish mamah.... udah ah Vino mau main game aja."

Vino beranjak dari tempat duduk lalu ke ruang keluarga dan memainkan ponsel nya.

_______

Rumah sakit Harapan kita

Hari ini tuan firman sudah diperbolehkan pulang sama dokter melihat kondisi tuan firman yang sudah membaik.

CEKLEK

"Mah, sudah siap" tanya Mela saat masuk ke ruang inap papa Firman.

"Iya sayang ini mama lagi beresin baju kotor papah." mama Ratih memasukkan barang bawaan selama tuan Firman dirawat.

"Pah, Mela seneng papa sudah boleh pulang." Mela mendekat ke papa Firman yang sudah duduk di kursi lalu Mela memeluk papa nya.

"Iya papa juga senang." papa Firman mengelus kepala Mela.

"Sudah yuk kita pulang sekarang." ajak mama Ratih.

Setelah mengurus administrasi mereka keluar dari rumah sakit dan menuju parkiran, mama Ratih yang mengendarai mobil.

🍁🍁🍁

Menjelang malam hari Vino merasakan bosan karena seharian di rumah terus. Dengan pakaian rapi Vino keluar dari kamarnya dengan membawa kunci motor.

"Mau kemana sayang? keren bener...." sapa mama Dewi yang sedang duduk nonton TV.

"Vino pergi bentar ya mah." pamit Vino lalu melangkah pergi keluar rumah, Tuan Antoni yang baru datang ke ruang TV hanya melihat Vino sudah pergi keluar.

"Vino ke mana tuh mah?" tanya tuan Antoni.

"Katanya mau keluar bentar biasa lah anak muda pah." rayu mama Dewi lalu tuan Antoni ikut duduk nonton TV.

Vino mengendarai motor nya berkeliling menikmati udara malam di kota jakarta, akhirnya Vino memutuskan berhenti di sebuah cafe terlihat banyak anak remaja yang berkunjung di cafe itu. Saat akan masuk cafe Vino menabrak seorang cowok yang tidak begitu asing baginya.

"Aduuhhhh....." kata cowok yang ditabrak Vino.

"Ups.... Sorry I'm not careful." kata Vino saat tanpa sengaja menyenggol seseorang.

"Eh elo, malvino kan?" kata Dika ternyata cowok yang ketabrak Vino saat melihat Vino di hadapan nya.

"Hhmm what? elo Dika teman kecil gue dulu." jawab Vino teringat teman masa kecil nya dulu sebelum pindah sekolah ke Australia.

"Nah baru ingat lo, gue pikir bule mana nyangkut di sini." canda Dika.

"Sialan lo, karena gue nggak ada kawan jadi gue masih kaku buat adaptasi di sini." jelas Vino.

"Kapan lo balik ke Indonesia." tanya Dika

"Baru dua hari ini, apa kabar yang lain?" tanya Vino karena teman kecil nya itu bukan cuma Dika.

"Nah kebetulan mereka bentar lagi datang kita sering nongkrong disini, kita masuk aja dulu." ajak Dika mencari tempat duduk yang sudah dipesan nya tadi.

"Dah lama kita nggak ngobrol seperti ini terakhir sejak lulus SD itu, lalu kau langsung pindah ke Australia." kata Dika.

"Iya gue ingat itu, apa kalian selalu kumpul bareng."

"Maksud elo? Andreas dan jatmiko. Kita bahkan satu sekolah sampai sekarang. Apa elo masih nggak baikan sama jatmiko? itukan masa lalu waktu masih kecil, kita sekarang sudah dewasa jadi lupakan saja bro." Dika mencoba menasehati Vino karena teringat Vino dan jatmiko yang tak akur hanya karena kesalahan paham.

"Gue sih dah lupa tapi nggak tahu kalau jatmiko." jawab Vino santai.

"Eh ngomong ngomong elo ke Indonesia liburan atau menetap nih?" tanya Dika

"Bokap gue sudah mengurus kepindahan gue ke sini, bahkan besok gue dah sekolah di jakarta." jelas Vino.

"Wah kita akan sering ngumpul bareng nanti, kami sekolah di SMA Tunas Sakti. Nah tuh mereka datang." Dika melihat Jatmiko dan Andreas yang sudah ada di depan cafe.

Saat jatmiko dan Andreas datang, Vino sedang memainkan ponsel nya.

"Siapa Dika?" tanya Andreas karena duduk nya membelakangi mereka. Jatmiko tahu itu Vino saat lihat dari belakang. "Elo vin? kapan kembali ke indonesia." Andreas merangkul bahu Vino.

"Gue di Indonesia dah dua hari ini?" jelas Vino sementara Jatmiko masih terdiam.

"Hai miko, apa kabar?" ucap Vino menyapa Jatmiko.

"Baik, dah lama disini?" tanya Jatmiko.

"Belum lama juga mungkin kalau gue nggak ketemu Dika disini nggak akan bisa jumpa kalian, karena gue nggak punya nomor hape kalian." jelas Vino.

"Iya, tadi kita ketemu didepan cafe ini. Gue aja sampai pangling saat lihat Vino." imbuh Dika.

Jatmiko masih mengingat 6 tahun yang lalu saat masih duduk di SD. Vino selalu merebut apa yang selalu Jatmiko suka bahkan waktu Jatmiko menyukai anak perempuan seusianya ternyata anak perempuan itu lebih memilih Vino padahal masih cinta monyet waktu itu. Hingga akhir nya Anak perempuan itu meninggal karena penyakit yang dideritanya setelah Vino pindah ke Australia.

"Kalian mau pesan apa? biar hari ini gue yang traktir" kata Vino lalu memanggil pelayan cafe.

Mereka saling ngobrol satu sama lain seperti mengulang beberapa tahun silam dan sekarang mereka yang versi remajanya.

_

_

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Ra2_Zel

Ra2_Zel

Hai thor,aku mampir nih kasih dukungan.Salam dari novel Nikah Muda.

2021-11-13

0

lihat semua
Episodes
1 Malvino Damares
2 Pamela Ridhliani
3 Kepulangan Malvino
4 Bertemu Teman Lama
5 Hari Pertama Sekolah
6 Pesona Malvino
7 Usaha Jesy
8 Rencana Promnight
9 Menuju Malam Promnight
10 Acara Promnight
11 Acara Promnight (2)
12 Apa Yang Terjadi
13 Oh Ternyata
14 Dua Garis Biru
15 Ketahuan Hamil
16 Setelah Kepergian Papa
17 Rencana Mama
18 Ada Rasa Kebahagiaan
19 Hari Kelulusan
20 Rasa Bersalah Vino
21 Pengakuan Meisya
22 Bertanggung Jawab
23 Ada Rasa Dalam Hati Vino
24 Acara Perpisahan Sekolah
25 Keberangkatan Pamela
26 Rasa Kesal, Benci Atau Senang
27 Memulai Awal Baru
28 Oh My Baby Boy
29 Penyemangat Ku
30 Kehangatan Keluarga
31 Pindah Ke Apartemen
32 Wisuda dan Kejutan
33 Alvin Ulang Tahun
34 Harapan Dan Karir
35 Bukan Dokter Magang Lagi
36 Usaha Dokter Richard
37 Richard Mengantar Pulang Pamela
38 Dilabrak Laura
39 Kebahagiaan Dan Kesedihan
40 Mengundurkan Diri
41 Kembali Ke Indonesia
42 Pertemuan Tak Sengaja
43 Curhatan Pamela
44 Mobil Baru
45 Alvin Anakku
46 Usaha Malvino
47 Makan Siang Bersama
48 Mengantar Pamela
49 Mencoba Mendekat
50 Taman Bermain
51 Bingung Harus Bagaimana?
52 Berperang Dengan Batin
53 Berharap
54 Saatnya Membuka Hati
55 Bimbang
56 Hatinya Bukan Untukku
57 Menghindar
58 Kecelakaan
59 Kecelakaan (2)
60 Berduka Kembali
61 Perasaan Hati
62 Ketulusan Vino
63 Kemarahan Rudi
64 Berbesar Hati
65 Mendapat Restu
66 Calon Istri Dan Calon Mertua
67 Vino Di Bully
68 Akhirnya Sah!
69 Sekretaris Kepo!
70 Mama Tahu Apa Yang Ku Mau
71 Kedatangan Teman Lama
72 Mulai Bucin
73 Pengganggu Bikin Cemburu
74 Patah Hati Rio
75 Kita Masih bisa Berteman
76 Berat Meninggalkan Mu
77 Merindukan Mu
78 Nggak Peka
79 Kesiangan
80 Pencemaran Nama Baik
81 Kepanikan Sarah
82 Jumpa Pers Dadakan
83 Setelah Badai Ada Pelangi
84 Kau Milik Ku Selamanya
85 Keluarga Harmonis
86 Sepupu Menyebalkan
87 Acara Pertunangan Desi dan Dika
88 Terbakar Cemburu
89 Hari Menyebalkan
90 Kita Masih Bisa Berteman Asal Bersamamu
91 Takut Kehilangan Mu
92 Rahasia Jatmiko
93 Curahan Hati Jatmiko
94 Kesialan Raymond
95 Tidak Bisa Menolak Takdir
96 Melampiaskan Emosi
97 Perasaan Sesungguhnya
98 Pasangan Absurd
99 Bukti Cinta Kita
100 Perayaan Ulang Tahun
101 Takdir Yang Indah
102 Bu Hamil Yang Agresif
103 Drama Di Pagi Hari
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Malvino Damares
2
Pamela Ridhliani
3
Kepulangan Malvino
4
Bertemu Teman Lama
5
Hari Pertama Sekolah
6
Pesona Malvino
7
Usaha Jesy
8
Rencana Promnight
9
Menuju Malam Promnight
10
Acara Promnight
11
Acara Promnight (2)
12
Apa Yang Terjadi
13
Oh Ternyata
14
Dua Garis Biru
15
Ketahuan Hamil
16
Setelah Kepergian Papa
17
Rencana Mama
18
Ada Rasa Kebahagiaan
19
Hari Kelulusan
20
Rasa Bersalah Vino
21
Pengakuan Meisya
22
Bertanggung Jawab
23
Ada Rasa Dalam Hati Vino
24
Acara Perpisahan Sekolah
25
Keberangkatan Pamela
26
Rasa Kesal, Benci Atau Senang
27
Memulai Awal Baru
28
Oh My Baby Boy
29
Penyemangat Ku
30
Kehangatan Keluarga
31
Pindah Ke Apartemen
32
Wisuda dan Kejutan
33
Alvin Ulang Tahun
34
Harapan Dan Karir
35
Bukan Dokter Magang Lagi
36
Usaha Dokter Richard
37
Richard Mengantar Pulang Pamela
38
Dilabrak Laura
39
Kebahagiaan Dan Kesedihan
40
Mengundurkan Diri
41
Kembali Ke Indonesia
42
Pertemuan Tak Sengaja
43
Curhatan Pamela
44
Mobil Baru
45
Alvin Anakku
46
Usaha Malvino
47
Makan Siang Bersama
48
Mengantar Pamela
49
Mencoba Mendekat
50
Taman Bermain
51
Bingung Harus Bagaimana?
52
Berperang Dengan Batin
53
Berharap
54
Saatnya Membuka Hati
55
Bimbang
56
Hatinya Bukan Untukku
57
Menghindar
58
Kecelakaan
59
Kecelakaan (2)
60
Berduka Kembali
61
Perasaan Hati
62
Ketulusan Vino
63
Kemarahan Rudi
64
Berbesar Hati
65
Mendapat Restu
66
Calon Istri Dan Calon Mertua
67
Vino Di Bully
68
Akhirnya Sah!
69
Sekretaris Kepo!
70
Mama Tahu Apa Yang Ku Mau
71
Kedatangan Teman Lama
72
Mulai Bucin
73
Pengganggu Bikin Cemburu
74
Patah Hati Rio
75
Kita Masih bisa Berteman
76
Berat Meninggalkan Mu
77
Merindukan Mu
78
Nggak Peka
79
Kesiangan
80
Pencemaran Nama Baik
81
Kepanikan Sarah
82
Jumpa Pers Dadakan
83
Setelah Badai Ada Pelangi
84
Kau Milik Ku Selamanya
85
Keluarga Harmonis
86
Sepupu Menyebalkan
87
Acara Pertunangan Desi dan Dika
88
Terbakar Cemburu
89
Hari Menyebalkan
90
Kita Masih Bisa Berteman Asal Bersamamu
91
Takut Kehilangan Mu
92
Rahasia Jatmiko
93
Curahan Hati Jatmiko
94
Kesialan Raymond
95
Tidak Bisa Menolak Takdir
96
Melampiaskan Emosi
97
Perasaan Sesungguhnya
98
Pasangan Absurd
99
Bukti Cinta Kita
100
Perayaan Ulang Tahun
101
Takdir Yang Indah
102
Bu Hamil Yang Agresif
103
Drama Di Pagi Hari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!