"Gara gara ngikuti kamu kami jadi masuk jalan buntu" Sedangkan pengendara yang lain malah menertawakan kejadian ini.
Tanpa Citra sadari begitu banyak pengendara motor yang mengikuti nya.
Bisa terbayangkan betapa malunya Citra. Wajahnya sudah merah padam seperti kepiting rebus. Bagaimana tidak malu, jikalau pengendara motor yg mengikuti citra ada 9 sepeda motor jumlahnya.
Tapi citra tidak mau kalah dong....Untuk menutupi rasa malunya dengan percaya dirinya dia membalik badan ke belakang dan membalas perkataan pemuda itu.
"Yeeee....saya kan nggak nyuruh kalian ngikuti saya. Kenapa kalian ngikuti saya". Balas Citra pada pemuda yang menertawakan nya.
"Karena ku pikir kamu tahu jalan."Jawab salah satu pengendara.
"Itu namanya kamu yang sok tahu." Balas Citra.
"Wah iya gimana sih dik. Aku kan jadi ikut salah jalan" Jawab salah seorang menimpali sambil cekikikan. Citra tau mereka sedang menertawakan kecerobohan Citra yang di anggap lucu.
Citra tidak menggubris lagi kata-kata mereka, Citra sudah benar-benar malu tingkat tinggi.
Citra langsung saja memutar sepedanya dan mulai mengayuhnya. Jika tadi pengendara yang lain mengikuti Citra, sekarang gantian Citra yang mengikuti mereka. Takut sial lagi.
Sedangkan si pengendara kuda besi( motor Ninj*) dengan wajah yang tampan, tubuh tinggi dan dada yang kekar senyam senyum sendiri melihat sikap Citra yang salah tingkah karena malu. Ya, pemuda inilah yang tadi pertama kali meneriaki Citra.
Dia masih ingin mmenggoda Citra .Dia masih setia mensejajari sepeda Citra sambil sesekali dia menoleh ke arah Citra sambil terus melayangkan protes. Walapun 8 pengendara motor yang tadi mengikuti Citra sudah tidak terlihat. Dia tetap setia menemani Citra.
"Buang-buang waktu ku saja." Keluh si coker(cowok keren)pengendara kuda besi.
"Brisik , cepet sono pergi. Ikuti kawananmu." Saran citra dengan nada jengkelnya.
"Kawanan!!! Kamu pikir aku hewan." Protes laki-laki itu.
"Tadi bilangnya buang-buang waktu. Lagian motor gede jalannya kayak bekicot. Di suruh pergi nggak mau" Ucap Citra.
Laki-laki itu malah tersenyum melihat kekesalan Citra.
"Terserah aku dong. Ini kan jalan umum"
Citra hanya menarik nafas dalam dan langsung menghembuskannya. Laki-laki itu melirik bed sekolah Citra. Dia terkejut Citra sekolah di SMA xxxx.
Sekolah itu letaknya cukup jauh dari area ini. Jarak tempuhnya kurang lebih 15 Km dari sini. Si pengendara ini tahu jam pulang siswa di SMA xxxx pukul 17.00 WIB dan sekarang Citra masih di sini mengayuh sepeda ontelnya. Padahal jam di pergelangan tangannya sudah menunjukkan pukul 18.55. Sekarang dia menyadari kesalahannya dan mulai simpati pada Citra.
"Kamu capek ya" Tanya laki-laki itu.
"Udah tahu nanya" Jawab Citra dengan ketus.
Seketika wajah Citra berbinar melihat ada perempatan jalan tidak jauh dari hadapannya. Sedangkan laki-laki di samping Citra malah memasang wajah kecut melihat ada perempatan jalan.
Dia merasa belum puas mengobrol dengan Citra meskipun obrolannya tak berfaedah.
"Kamu jalan duluan saja" Usul laki-laki itu, si Citra malah membuang muka.
Motor laki-laki itu yang tadi lajunya lebih condong ke depan dari sepada Citra akhirnya berhenti.
Citra sangat bersyukur selain menemukan jalan keluar dia juga sudah tidak melihat wajah laki laki itu. Kemudian Citra berbelok ke arah kiri jalan....
"Alhamdulillah akhirnya merdeka" Gumamnya dalam hati.
"Huuuuufffhhh, ganteng-ganteng nyebelin" Ucap Citra saat ingat laki-laki itu.
"Masak sih aku ganteng???" Muncul suara dari belakang yang mengejutkan Citra.
"Iiihhh, GR siapa yang ngomongin kamu" Jawab Citra. "Terus ngomongin siapa?" Tanyanya lagi.
"Jelangkung" Jawab Citra.
"Aslan, namaku Aslan."
*****
Dukung author pake
like komentar vote favorit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Dewi Purwati
kok keren semua sih ceritanya Thor...
2024-02-11
0
Fira Ummu Arfi
hadirrrrrrr
2022-08-16
0
Youni Tea
Baca langsung tertarik sama ceritanya 👍👍
2022-04-30
0