Episode 2

2. Kabar Gembira

Kadang hidup yang manusia jalani memang tidak sesuai dengan ekspektasi. Dan ketika hal tersebut terjadi, maka kekecewaan tidak bisa dihindari lagi. Seperti apa yang sedang Noami rasakan saat ini. Gadis cantik berdarah Indo- Jepang itu memiliki ekspektasi yang cukup tinggi setelah dinikahi seorang Gedeon Aiden Wijaya.

Selain Deon adalah lelaki yang ia cintai, Deon juga memiliki keluarga yang sangat menyayanginya meskipun keluarga Deon adalah keluarga konglomerat. Naomi pikir, sebuah ikatan bernama pernikahan itu akan memberikannya banyak waktu berdua bersama sang suami, menikmati momen-momen pacaran yang belum sempat ia lewati dengan baik bersama Deon. Namun nyatanya tidak semua bisa seperti harapan Naomi.

Ternyata orang kaya juga masih sangat sibuk dengan pekerjaannya, waktu masih tinggal di panti dulu, Naomi pikir orang kaya itu bisa seenak dan sesukanya saja. Tapi ternyata ada tanggung jawab yang lebih besar yang di emban demi semuanya tetap berjalan semestinya.

Baru sehari resmi menjadi seorang istri, Naomi sudah ditinggal Deon ke Bandung karena ada pekerjaan yang harus  suaminya itu selesaikan. Tepat tengah malam, Deon kembali ke Ibu Kota setelah istrinya terlelap karena kecapean menunggu kepulangan sang suami.

Namun, ada yang berbeda dari sikap Deon pada Naomi pagi itu. Naomi berusaha untuk berpikir positif bahwa suaminya itu hanya kecapean. Hingga siang harinya Deon tiba-tiba harus kembali lagi ke Bandung selama beberapa hari ke depan tanpa banyak basa-basi pada Naomi lebih dulu.

Dan saat ini sudah hari ke-empat Naomi berada jauh dari Deon. Naomi sangat merindukan sang suami meskipun Deon tidak pernah absen sedikitpun untuk menanyakan kabar sang istri dan memberikan perhatian penuh pada Naomi walaupun via telefon. Tapi, semua hal itu nyatanya tidak membuat perasaan kecewa Naomi berkurang.

Jika bisa memilih, rasanya Naomi ingin menjadi wanita egois dengan menahan Deon untuk tetap berada disampingnya atau minimal Deon mau mengajaknya ke Bandung untuk menikmati momen-momen indah sebagai sepasang pengantin baru. Jika diajak ke Bandung, Noami juga janji untuk tidak akan mengganggu pekerjaan suaminya.

Namun, Naomi sadar diri. Dia hanyalah anak panti asuhan yang memiliki latar belakang tidak jelas. Jadi, sudah

untung keluarga Wijaya mau menerimanya dengan baik, lalu kenapa dia masih kurang bersyukur dan banyak maunya?

Memang, masalah di mall baru di kota Kembang yang akan Deon buka akhir bulan ini cukup besar. Dan Deon harus turun tangan langsung mengawasi perkembangan masalah tersebut supaya saat pembukaan nanti segalanya sudah selesai sesuai dengan target yang sudah ia tentukan. Tapi apa harus sesibuk itu?

Naomi semakin mendesah kesal mengingat momen Geva dan Bhumi yang selalu bermesraan secara terang-terangan. Bahkan Geva mengatakan hampir tiap malam mereka menyatukan cinta mereka kecuali lagi tanggal merah. Sedangkan Naomi?

Terakhir kali mereka melakukan hubungan suami istri saat malam pertama setelah SAH menjadi sepasang pengantin baru dan pagi sebelum Deon berangkat ke Bandung. Bukankah biasanya pengantin baru selalu ingin berduaan? tapi mengapa tidak dengan Deon?

Naomi jadi berpikir ulang, sebenarnya mengapa Deon ingin segera menikahinya sih? Kenapa? Apa Deon hanya

merasa kasihan padanya? Apa mungkin seroang Deon beneran cinta dengannya? Naomi mendadak insecure teringat bagaimana anggun dan berkelasnya seorang Renata. Dan hal itu semakin membuat dada Naomi sesak.

Deon mencintainya? Kalau iya, mengapa Deon membiarkan dirinya kesepian beberapa hari ini? Pertanyaan demi pertanyaan terus berputar di kepala Naomi, namun Naomi belum memiliki keberanian mengungkapkan isi hatinya pada Deon.

Naomi hanya bisa menahan sesak dalam dadanya.

Menunggu kepulangan suami yang tanpa kepastian, membuat Naomi merasa sendiri. Terlebih, kedua mertuanya sedang pergi ke luar negeri dan Geva dengan suaminya masih berada di negeri Ginseng. Rumah mewah keluarga Wijaya terasa sangat sepi dan asing untuk Naomi, sehingga Naomi memilih menginap di panti Asuhan tempat ia dibesarkan. Setidaknya disana dia bisa menghabiskan waktu dengan anak-anak supaya rindunya pada Deon tidak kian besar.

Naomi menghela nafasnya,

"Kenapa masih diluar Omi?" Tanya Bu Asih yang merupakan ibu panti. Ibu Asih adalah orang yang merawat Naomi dari bayi dan sangat menyayangi Naomi. Omi adalah panggilan kesayangan untuk Naomi saat tinggal di Panti.

Wanita yang sudah tidak lagi muda dan selalu mengenakan hijab tersebut menyusul Naomi yang duduk di teras panti. Beberapa hari ini Bu Asih melihat Noami nampak murung dan sedih sehingga membuat Bu Asih tidak tega.

"Kenapa aku merasa kak Deon masih jauh dari jangkauan aku ya Bu, padahal status kita udah suami istri? Apa kak Deon masih mencintai wanita lain?" Tanya Naomi menatap langit yang dipenuhi bintang-bintang.

Mendengar pertanyaan Naomi, Bu Asih tersenyum. Memang masih terlalu muda untuk Naomi menikah dan membangun rumah tangga. Terlebih Naomi tidak memiliki orang tua yang bisa membimbingnya dan menyiapkan dirinya untuk menjadi seorang istri yang siap menghadapi segala ujian rumah tangga di lima tahun pertama pernikahan yang katanya waktu yang cukup berat.

"Nak, percaya sama suami kamu. Jangan suka berasumsi sendiri begitu. Ibu kasih tahu ya… tidak ada rumah tangga yang berjalan mulus.

Memang begitu, harus ada banyak kerikil bahkan juga tidak sedikit krikil tajam yang bisa membuat kalian terluka atau saling melukai, tapi nikmati prosesnya.

Selalu percaya dan ingat komitmen awal kalian, juga dewasa. Karena berumah tangga adalah ibadah yang dijalani seumur hidup. Jadi... gak mungkin kan ibadah tanpa ujian?" Kata Bu Asih mengusap lembut rambut Naomi.

"Entahlah Bu, aku merasa ada yang kak Deon tutup-tutupi dari aku. Ada yang aneh dengan sikapnya setelah pulang dari Bandung kemarin meskipun dia setiap saat mengirim pesan dan menelfon aku." Ujar Naomi dengan mata berkaca-kaca.

"Jangan suka berprasangka, tidak baik! tanyakan langsung sama yang bersangkutan. Ayo masuk udah malam.. udara sangat dingin loh, mau hujan.. nanti kamu masuk angin."

"Ibu masuk dulu.. nanti Omi menyusul." Ucap Naomi dengan tatapan yang teramat sendu.

Banyak hal yang sebenarnya mengganjal hati seorang Naomi saat ini selain tentang Deon. Yaitu, kehadiran seorang wanita bernama Ayumi yang tiba-tiba mendatanginya dan mengaku sebagai kakaknya.

Naomi tahu siapa Ayumi, wanita cantik dan berpendidikan tinggi tersebut merupakan teman sekolah Deon. Dan, Naomi juga tahu bahwa sejak masa putih abu-abu, Ayumi cinta sama Deon tapi sayangnya hati Deon terpaku pada sosok Renata.

Apa tujuan Ayumi sebenarnya? Kalau dilihat-lihat memang ada kemiripan antara wajah Naomi dan Ayumi. Kata Ayumi, ayahnya juga ayah Naomi merupakan lelaki keturunan Jepang yang memiliki bisnis properti di berbagai negara. Sedangkan, ibu mereka adalah dua wanita berbeda yang di masa lalu bersahabat. Namun, ibu kandung Ayumi sudah merebut kekasih sahabatnya sendiri yang tidak lain adalah ibu kandung Naomi. Hingga terjadilah pernikahan paksa tersebut dan menghadirkan Ayumi di dunia ini.

Sebuah kisah cinta yang cukup rumit membuat Ibu kandung Ayumi menjadi gila karena cinta ayah Ayumi hanya untuk ibu dari Naomi. Oleh sebab itu, nenek dan kakek Ayumi tidak terima. Mereka memisahkan orang tua Naomi dan membuang Naomi di Panti Asuhan.

Jika ceritanya seperti itu, mengapa Ayumi tidak ikut membenci Naomi? Dan bahkan ingin menjalin hubungan yang baik dengan sang adik dan siap menolong Naomi jika adik perempuannya itu memerlukan bantuan darinya.

30 menit kemudian,

Naomi memejamkan matanya dibarengi dengan air mata yang sudah terjun bebas di pipinya. Dia begitu menghayati musik yang dia dengar dari handset nya. Menikmati hembusan angin di malam yang gelap dan begitu dingin karena cuaca mendung, namun tetap saja tidak sedingin hubungannya dengan Deon. Dan gelapnya malam itu lebih gelap latar belakangnya yang masih penuh tanda tanya.

Tiba-tiba Naomi merasakan sebuah pelukan seseorang dari belakang. Naomi terkejut, namun dia memilih diam setelah menghirup aroma parfum seseorang yang memeluknya, Aroma yang sangat menenangkan hatinya.

"Kenapa masih diluar? nanti kamu sakit." Tanya seseorang yang memeluk Naomi tersebut. Naomi enggan menjawab, gadis yang sudah hilang kegadisannya tersebut memilih menikmati rengkuhan yang secara berlahan mampu mengikis segala kerinduannya.

"Kangen ya sama aku?" Tanya Deon lagi sambil melepas pelukannya pada Naomi dan duduk disamping istri yang juga sangat ia rindukan.

"Katanya cuma sehari kenapa sampai selama ini?" Tanya Noami mengalihkan pandangannya Karena matanya sudah berkaca-kaca melihat kehadiran orang  yang sangat dia rindukan.

"Maaf ya istriku, pekerjaanku sangat banyak. Dan aku ingin segera menyelesaikan nya biar gak perlu bolak-balik lagi ke Bandung. Supaya, setelah ini kita punya banyak waktu berdua." Ucap Deon.

"Tapi..."

CUP!

Deon mengecup bibir Naomi secara sekilas dan tersenyum.

"Kamu gak mau mengajak suami kamu masuk? Disini dingin loh!" Tanya Deon pada sang istri yang cemberut. Perut Deon benar-benar kelaparan karena buru-buru ingin segera menemui Naomi sehingga Deon enggan berdebat dengan sang istri karena keterlambatannya untuk pulang.

"Yaudah ayo masuk!"

"Kamu gak mau tanya juga, apakah suami kamu ini udah makan apa belum? ini udah hampir jam 10 malam loh.. suami kamu belum makan." Kata Deon menampilkan wajah sedihnya.

"Salah siapa jadi suami menyebalkan! Yaudah ayo keluar kita cari makanan, disini makanannya udah habis sama anak-anak."

"Sekalian kamu pamit sama Bu Asih ya. Kita pulang ke rumah, aku ingin berduaan sama kamu, dan aku ingin memberikan kamu kabar bahagia." Bisik Deon.

"Ka kabar bahagia? Apa itu?" Tanya Naomi.

"Soal ibu kandung kamu.." Deon mengusap rambut Naomi dengan lembut dan penuh cinta.

"Aku..." Naomi menunjuk dirinya sendiri.

"Iya, aku sudah menemukannya. Ibu kandung kamu adalah sosok wanita yang sangat baik dan sabar, dan dia tidak pernah menelantarkan kamu. Ada orang yang sengaja ingin membuat keluarga kamu berantakan. Selama ini dia juga berusaha mencari kamu...”

“Jangan bilang selama di Bandung kakak juga sibuk mencari informasi mengenai ibu kandung aku?” Tanya Naomi yang memang pernah mendengar kabar dari Deon jika ibu kandungnya sekarang tinggal di Bandung.

“Tidak percuma kan suami kamu ini bekerja lembur mengurus perusahan ritel terbesar di tanah air sambil mencari keberadaan mertuanya. Meskipun pulang telat, tapi menemukan sesuatu yang akan membuat kamu bahagia." Ucap Deon.

"Kak.." Mata Naomi berkaca-kaca merasa bersalah pada suaminya karena sudah berprasangka buruk.

"Udah jangan cengeng! ayo kita pamit dan cari makan.. "

"Maafin aku udah sempat berpikir yang tidak-tidak kak…Makasih ya kak." Naomi memeluk Deon.

"Aku itu lebih suka kamu panggil mas loh dari pada kakak, huh! dan aku akan melakukan apa saja untuk membuatmu bahagia dan salah satunya adalah segera mengesahkan pernikahan kita secara hukum dan juga mencari keberadaan orang tua kandung kamu." Kata Deon tersenyum sambil mengusap pipi sang istri dengan lembut.

BERSAMBUNG..

TERIMA KASIH ATAS SEGALA DUKUNGAN NYA...

JIKA KALIAN MENGANGGAP NOVEL INI TERLALU BERBELIT-BELIT DI AWAL KARENA KALIAN SUDAH MEMBACA MGM. PLEASE SABAR DULU..

AUTHOR LAGI BELAJAR MENGENAI ALUR CERITA SEBUAH CERITA SERIES YANG SALING BERHUBUNGAN. BIAR GAK DIKATAIN READER LAGI KALAU AKU BELUM PANTAS JADI PENULIS SERIES LAGI HEHEHE ✌️

Terpopuler

Comments

Elisa Nursanti Nursanti

Elisa Nursanti Nursanti

semangat thor

2022-01-27

0

Endang Priya

Endang Priya

hm kalo ada yg ngejulidin secara pribadi or karya cuekin aja thor.. yg julid jg belum tentu bisa menulis cerita..tp kalo ngejulidin tokoh yg othor ciptakan itu harusnya othor senang.
karna berarti othor berhasil menghidupkan karakter tokoh tersebut. keep spirit thor.
aku suka bgt dari awal kisah bhima dan flower.

2022-01-11

1

EMI aja

EMI aja

sekian lama sy baca lanjutannya ni novel .... semangat Thor

2022-01-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!